You are on page 1of 7

PROGRAM KERJA PELAYANAN PASIEN TB DOTS

RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA


JL.RAYA BOGOR KM.44 JAKARTA TIMUR
2017
I. PENDAHULUAN.
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium
tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya.
Sejak tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan.
Walaupun strategi DOTS telah terbukti sangat efektif untuk pengendalian TB, tetapi beban
penyakit TB di masyarakat masih sangat tinggi. Dengan berbagai kemajuan yang dicapai sejak
tahun 2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang
meninggal akibat TB di seluruh dunia (WHO, 2009). Selain itu, pengendalian TB mendapat
tantangan baru seperti ko-infeksi TB/HIV, TB yang resisten obat dan tantangan lainnya dengan
tingkat kompleksitas yang makin tinggi
Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah mengembangkan strategi penanggulangan TB
yang dikenal sebagai strategi DOTS (Directly observed Treatment Short-course) dan telah terbukti
sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis paling efektif (cost-efective).
Strategi ini dikembangkan dari berbagi studi, clinical trials, best practices, dan hasil implementasi
program penanggulangan TB selama lebih dari dua dekade. Penerapan strategi DOTS secara baik,
disamping secara cepat merubah kasus menular menjadi tidak menular, juga mencegah
berkembangnya MDR-TB.

II. LATAR BELAKANG


Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia
merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumla pasien sekitar 10% dari
total jumlah pasien TB didunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000 kasus baru
dan kematian 101.000 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 110 per 100.000 penduduk.
Sejak tahun 1995, program nasional penanggulangan TB mulai melaksanakan strategi DOTS dan
menerapkannya pada Puskesmas secara bertahap. Sampai tahun 2000, hampir seluruh Puskesmas
telah komitmen dan melaksanakan strategi DOTS yang di integrasikan dalam pelayanan kesehatan
dasar
Oleh karena Rumah Sakit Harapan Bunda ikut berpartisipasi dalam program DOTS

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantai penularan, serta
mencegah terjadinya multidrug resistance (MDR), sehingga TB tidak lagi merupakan masalah
kesehatan masyarakat Indonesia
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pasien TB
b. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
c. Memonitoring pasien TB
d. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
e. Meningkatkan kompetensi staf

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Menetapkan Tim TB DOTS
b. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
c. Mengidentifikasi pasien TB
d. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
e. Memonitoring pasien TB
f. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
g. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)

2. Rincian Kegiatan
a. Menetapkan Tim TB DOTS
1) Menentukan anggota tim TB DOTS
2) Menyusun struktur organisasi
Ketua : Dr. Darma Setyakusuma , Sp.P
Wakil Ketua : Dr. Eva Sridiana. Sp.P
Sekretaris : Dr. Wati
Anggota : Zr. Ana ( Poli Paru)
Zr. Ninik (Ruang Rawat)
............... (Farmasi)
Suratinah (IRMIK)
Hani (PKMRS)
Rumani ( Laboratorium)

3) Membuat uraian tugas


4) Mengesahkan Tim TB DOTS RS Harapan Bunda
b. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
1) Mencari referensi
2) Menyusun panduan
c. Mengidentifikasi pasien TB
Mengumpulkan data medis pasien yang belum terdiagnosa (suspeck) dan pasien yang sudah
terdiagnosa TB, baik yang sudah pengobatan maupun yang sedang dalam pengobatan yang
ditemukan baik pasien rawat jalan maupun rawat inap
d. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
1) Menyediakan petugas TB DOTS yang sudah terlatih
2) Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana serta perlengkapan yang
menunjang pelayanan TB DOTS
e. Memonitoring pasien TB
1) Menyediakan formulir TB 1 sampai dengan TB 10
2) Melatih staf dalam pengumpulan data
3) Mengumpulkan dan merekap data
f. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
1) Merekap data
2) Memvalidasi data
3) Pembahasan data oleh Tim TB DOTS
4) Pengesahan dari manajemen RS Harapan Bunda
h. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)
1) Mencari informasi penyelenggaraan training tentang TB DOTS
2) Mengirimkan staf untuk training tentang TB DOTS

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menetapkan Tim TB DOTS
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mencari calon anggota Tim TB DOTS
b. Menyeleksi anggota Tim TB DOTS
c. Menetapkan anggota Tim TB DOTS
2. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan

PEMBENTUKAN JEJARING INTERNAL

MATA PENYAKIT DALAM JANTUNG

THT POLI DOTS TB OBSGYN

NEUROLOGI KULIT BEDAH

JEJARING INTERNAL

PUSKESMAS

RS UMUM/ RSUD POLI DOTS TB BIDAN

DOKTER UMUM/SWASTA

a. Mencari dan mempelajari referensi terkait


b. Menetapkan Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
3. Mengidentifikasi pasien TB
a. Menentukan staf yang akan mengumpulkan data
b. Melatih staf dalam mengumpulkan data
c. Koordinasi dengan pihak terkait dalam mengumpulkan data pasien TB
d. Mengumpulkan data pasien TB baru
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan
b. Menginventaris kebutuhan fasilitas pelayanan pasien TB
Perlengkapan diperlukan ;
1 Set komputer
Printer
Kertas Folio
Obat anti TB
Masker (N95 untuk dokter dan perawat di Poli Paru Dots TB)
Ruang Poli Paru
Fasilitas Laboratorium khusus
Kebijakan pendukung program DOTS TB
Pelayanan pasien TB diruang Isolasi

c. Memprioritaskan fasilitas mana yang penting


d. Membuat budget sesuai kebutuhan dan prioritas
e. Mengajukan budget
5. Memonitoring pasien TB
a. Menentukan staf yang akan memonitoring pasien TB
b. Melatih staf dalam memonitoring pasien TB
c. Koordinasi dengan pihak terkait dalam mengumpulkan data pasien TB
d. Mengumpulkan data pasien TB baru dan lama, suspek ataupun sudah terdiagnosa
6. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
b. Merekap data laporan TB 01 s/d TB 010
c. Mengesahkan laporan ke pihak manajemen
d. Menyerahkan laporan ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan
7. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)
a. Berkoordinasi dengan pihak terkait terutama bagian training
b. Mencari informasi penyelenggaraan training
c. Menentukan staf yang akan dikirim training
d. Mengirimkan staf untuk training

VI. SASARAN
1. Menetapkan Tim TB DOTS
Dokter , Perawat, Analis, Farmasi,IRMIK,PKMRS.
2. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
3. Mengidentifikasi pasien TB
Pasien TB
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
Pasien TB
5. Memonitoring pasien TB
Pasien TB
6. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
Suku Dinas Kesehatan
7. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)
Anggota Tim TB DOTS

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Menetapkan Tim TB DOTS
Juli 2017
2. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS
Juli 2017
3. Mengidentifikasi pasien TB
Setiap hari senin
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
Setiap hari senin s/d sabtu
5. Memonitoring pasien TB
Setiap hari senin s/d sabtu
6. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
Setiap bulan
7. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)
Satu tahun sekali

VIII. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

1. Menetapkan Tim TB DOTS


Evaluasi dan pelaporan penetapan Tim TB DOTS dilakukan sedikitnya tiga tahun sekali,
setelah masa kerja tim berakhir
2. Menyusun dan membuat Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS.
Evaluasi dan pelaporan Panduan Pelayanan Pasien TB DOTS dilakukan sedikitnya tiga tahun
sekali
3. Mengidentifikasi pasien TB
Evaluasi dan pelaporan kegiatan identifikasi Pasien TB dilakukan setiap satu bulan sekali dalam
rapat koordinasi Tim TB DOTS
4. Memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
Evaluasi dan pelaporan kegiatan pelayanan kesehatan pada pasien TB dilakukan setiap satu
tahun sekali dalam rapat penyusunan program kerja Tim TB DOTS
5. Memonitoring pasien TB
Evaluasi dan pelaporan kegiatan monitoring Pasien TB dilakukan setiap satu bulan sekali dalam
rapat koordinasi Tim TB DOTS
6. Memberikan pelaporan khusus perkembangan pasien TB
Evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaporan khusus perkembangan pasien TB dilakukan setiap
satu bulan sekali kepada Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan
7. Meningkatkan kompetensi staf (anggota Tim TB DOTS)
Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan training dilakukan

IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai dasar/acuan dalam menyusun Program Kerja Tim TB DOTS
RS Harapan Bunda

Jakarta, .... Juli 2017


Menyetujui

Dr................................... dr.................................
Ketua Tim TB DOTS Direktur

You might also like