Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Keamanan adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau
bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006)
Kenyamanan sering diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari nyeri (
Kolcaba,1992 dalam Potter & Perry)
B. POHON MASALAH
NYERI AKUT
NYERI
KERUSAKAN INTEGRITAS
JARINGAN
Tanda dan Gejala :
1. Perubahan posisi untuk
Tanda dan Gejala :
melindungi nyeri
1. Cedra jaringan
2. Perubahan selera makan
2. Jaringan rusak
3. Sikap melindungi area nyeri
4. Sikap tubuh melindungi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan fisik : Mengetahui adanya bentuk tubuh abnormal atau
respon nyeri
2. Pemeriksaan USG (bila terjadi nyeri tekan pada abdomen)
3. Pemeriksaan Rontgen : Untuk mengetahui adanya organ yang
abnormal yang menimbulkan ketidaknyamanan
4. Pemeriksaan laboratorium : Untuk mengetahui adanya infasi
mikroorganisme penyebab penyakit
(Hidayat,2006)
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Non farmakologi :
a. Distraksi : Mengalihkan perhatian ke sesuatu yang menarik
b. Relaksasi : Dapat dilakukan dengan pengaturan pola nafas
panjang.
c. Stimulasi kulit : tindakan yang dapat mengurangi rasa nyeri
seperti pijatan dan kompres (hamhat dan dingin)
2. Farmakologi :
a. Pemberian obat analgesik
b. Perawatan luka : Jika terdapat cidera atau luka pada bagian
tubuh
(Asmadi,2008)
E. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut pola fungsi Gordon 1982, terdapat 11 pengkajian pola fungsi
kesehatan :
1) Pola Kesehatan : Menggambarkan pola pemahaman klien tentang
kesehatan, dan bagaimana kesehatan mereka diatur.
2) Pola Nutrisi : Menggambarkan kinsumsi relatif terhadap kebutuhan
metabolik dan suplai gizi : meliputi pola konsumsi makanan dan
cairan, keadaan kulit, rambut, kuku dan membran mukosa, suhu
tubuh, tinggi dan berat badan
3) Pola Eliminasi : Menggambarkan pola fungsi (usus besar, kandung
kemih, dan kulit), termasuk pola individu seehari-hari, peerubahan
atau gangguan, dan metode yang digunakan untuk mengendalikan
ekskresi
4) Aktivitas dan Latihan : Menggambarkan pola olahraga, aktivitas,
pengisian waktu senggang, dan rekreasi ; termasuk aktivitas
kehidupan sehari-hari, tipe dan kualitas olahraga, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pola aktivitas (seperti otot-saraf, respirasi, dan
sirkulasi).
Kaji pasien mengenai :
a. Aktivitas kehidupan sehari-hari
b. Kemampuan untuk merawat diri sendiri (berpakaian, mandi,
makan, kamar mandi)
c. Mandiri, bergantung, atau perlu bantuan
d. Data pemeriksaan fisik (pernapasa, kardiovaskular,
muskuloskeletal, neurologi)
Cara mengkaji pasien :
a. Apakah anda mersanya nyeri saat anda mengerakkan salah
satu anggota tubuh anda ?
b. Apakah anda merasa tidak nyaman dengan kondisi anda saat
ini ?
c. Bagaimana dengan aktivitas anda sehari-hari apakah
(mandiri, bergantung, atau perlu bantuan) dari orang terdekat
anda ?
5) Tidur dan Istirahat : Menggambarkan pola tidur, istirahat, relaksasi
dan setiap bantuan untuk merubah pola tersebut
Kaji pasien mengenai :
a. Gejala gangguan pola tidur
b. Faktor yang berhubungan (nyeri, suhu, proses penuaan dll)
c. Data pemeriksaan fisik (lesu, kantung mata, keadaan umum,
mengantuk)
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas jaringan : Cedera pada membran mukosa,
kornea, sistem integumen, fascia muskular, otot, tendon, tulang,
kartilago, kapsul sendi, dan/atau ligamen.
Batasan karakteristik :
a. Cedera jaringan
b. Jaringan rusak
Faktor yang berhubungan :
a. Agens cedera j. Kurang
kimiawi (mis., luka pengetahuan
bakar, kapsasin, tentang
metilien klorida, perlindungan
agen mustrad) interias jarinan
b. Agens k. Kuran penetahuan
farmaseutikal tentang
c. Faktor mekanik
pemeliharaan
d. Gangguan
integritas jaringan
metabolisme
l. Kurang volume
e. Gangguan sensasi
f. Gangguan sirkulasi cairan
g. Hambatan m. Neuropati perifer
n. Prosedur bedah
mobilitas fisik
o. Suhu linkungan
h. Kelebihan volume
ekstrem
cairan
p. Suplai daya voltase
i. Ketidakseimangan
tinggi
status nutrisi (mis.,
q. Terapi radiasi
obesitas, r. Usia ekstrem
malnutrisi)
(NANDA,2015)
2. Nyeri akut : Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan
yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensi atau yang
digambarkan sebagai kerusakan (International Association for the Study
of Pain) ; awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan
hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi
Batasan karakteristik :
a. Ekspresi wajah c. Fokus pada diri
nyeri sendiri
b. Fokus menyempit d. Perilaku distraksi
e. Perubahan posisi g. Putus asa
h. Sikap melindungi
untuk menghindari
area nyeri
nyeri
i. Sikap tubuh
f. Peruahan selera
melindungi
makan
Faktor yang berhubungan
a. Agens cedera biologis (mis., infeksi, iskemia, neoplasma)
b. Agens cedera fisik (mis., abses, amputasi, luka bakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur bedah, trauma, olahraga
berlebihan )
c. Agens cedera kimiawi (mis., luka bakar, kapsasin, metilien
klorida, agen mustrad)
(NANDA,2015)
G. RENCANA KEPERAWATAN
H. IMPLEMENTASI
Dilakukan berdasarkan interverensi
I. EVALUASI
a. Evaluasi Formatif (merefleksikan observasi perawat dan analisis
terhadap klien terhadap respon langsung pada intervensi keperawatan)
b. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi dan
analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu.
J. REFERENSI
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC
LAPORAN PENDAHULUAN
PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
AMAN DAN NYAMAN
OLEH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
REVISI