You are on page 1of 3

TUGAS TEORI PEMBANGUNAN

RESUME KONSEP PEMBANGUNAN AMARTYA SEN

Disusun oleh:
Alifah Putri Nugraheni (15/382392/GE/08162)

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS GEOGRAFI
YOGYAKARTA
2015
Resume Konsep Pembangunan Amartya Sen

Amartya Kumar Sen dalam memahami prinsip development as freedom


berfikir bahwa pembangunan sebagai usaha untuk membangun pertumbuhan
ekonomi terutama untuk rakyat sehingga rakyat diberi kebebasan untuk ikut
menentukan arah pembangunan. Negara otoriter tidak akan pernah mengalami
pembangunan selama mereka tidak memberika hak rakyat untuk kebebasan.
Tahun 1981 Amartya Kumar Sen mulai terkenal di dalam bidang ekonomi politik
melalui tulisannya dalam buku yang berjudul Poverty and Famine: An Essay on
Entitlement and Deprivation. Menurutnya kemiskinan dan kelaparan tidak hanya
diakibatkan oleh bencana alam akan tetapi juga kediktaktoran dalam sistem politik
suatu negara. Tingkat kemiskinan tidak dapat diukur dai tingkat pendapatan
maupun tingkat kepemikikan barang. Tingkat kemiskinan bukanlah apa yang
dimiliki seseorang tetapi apakah yang dapat dilakukan seseorang dengan barang
tersebut. Makna kemiskinan menurut Sen ditandakan dengan pendidikan,
pengetahuan, dan keterampilan rendah serta tidak berdaya. Sesuai dengan
pendapat Sen, UNDP(Badan dunia untuk Program Pembangunan) menegaskan
bahwa kebijakan pemberantasan kemiskinan tidak harus menyentuh akar
permasalahannya. Bagi Sen pembangunan selalu berkaitan dengan usaha untuk
mengupayakan munculnya bengunan kebebasan nyata dan atau
pengembangannya yang lebih besar yang dapat dinikmati oleh rakyat,
development can be seen as a process of expanding the real freedoms that people
enjoy. Sen menyatakan bahwa kebebasan merupakan tolak ukur pembangunan
dengan dua alasan, yaitu:
1. Alasan evaluatif, penilaian atas keberhasilan pembangunan dipahami
berdasarkan sejauh mana kebebasan menusia meningkat. Dengan
peningkatan kebebasan, manusia semakin mampu untuk mengungkapkan
dan berusaha memenuhi kebutuhannya dalam pembangunan.
2. Alasan efektivitas, keberhasilan pembangunan sepenuhnya tergantung
padamanusia yang bebas. Dengan kebebasan yang dimilikinya, manusia
menentukan tujuan dan cara pemenuhan kebutuhannya.
Karena adanya pembangunan sebagai perluasan kebebasan, menurut Sen perlu
di dasarkan dua sudut pandang yaitu: primary end (peran konstitutif) dan the
primary means (peran instrumental). Peran konstitutif dalam pembangunan
mengacu pada pentingnya kebebasan sesungguhnya dalam meningkatkan
kehidupan manusia. Peran instrumental dalam pembangunan mengacu pada
sarana-sarana untuk mencapai kebebasan. Instrumen kebebasan terdiri dari:
a. Kebebasan politik
b. Kesempatan-kesempatan dalam bidang ekonomi
c. Kesempatan-kesempatan dalam bidang sosial
d. Jaminan adanya keterbukaan
e. Jaminan keamanan
Bagi Sen, pembangunan harus dipandang sebagai usaha untuk memperluas
kebebasan substantif atau human capability. Kapabilitas merupakan elemen
penting manusia karena semakin besar kapabilitas seseorang, makin besar pula
kebebasan untuk merespon peluang-peluang yang ada. Kapabilitas juga mampu
mempengaruhi perubahan sosial dan ekonomi, seperti yang diungkapakan Sen
bahwa kemiskinan terjadi karena adanya perampasan kapabilitas.

Sumber:
http://journal.unpar.ac.id/index.php/JurnalIlmiahHubunganInternasiona/article/
download/538/522

You might also like