Professional Documents
Culture Documents
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ............................................................................................ 12
B. SARAN ........................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka
pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan hal ini secara optimal
diselenggarakan upaya kesehatan. Membicarakan kesehatan masyarakat tidak
terlepas dari dua tokoh metologi Yunani, yakni Asclepius dan Higeia.
Berdasarkan cerita mitos Yunani tersebut asclepius disebutkan sebagai seorang
dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun tidak disebutkan sekolah atau
pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi diceritakan bahwa ia dapat
mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah berdasarkan prosedur-prosedur
tertentu (surgical procedure) dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah, adapun rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana ilmu kesehatan masyarakat?
2. Bagaimana konsep sehat dan sakit dalam ilmu kesehatan masyarakat
3. Bagaimana sejarah perkembangan ilmu kesehatan masyarakat?
C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui ilmu kesehatan masyarakat
2. Untuk mengetahui konsep sehat dan sakit dalam ilmu kesehatan masyarakat
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ilmu kesehatan masyarakat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Kesehatan Masyarakat
Kesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia.
Dengan sehat seseorang mampu melakukan banyak hal sepanjang kehidupannya.
Namun demikian sehat tidak datang begitu saja. Diperlukan berbagal macam
upaya atau usaha agar tubuh selalu dalam keadaan sehat. oleh karena itu,
kesehatan semestinya menjadi kebutuhan dasar bagi manusia, mengingat hanya
dengan kondisi sehatlah manusia diberikan kesempatan melakukan banyak hal
secara lebih baik dibandingkan dengan kondisi sakit.
Perlu kesadaran yang tinggi agar masyarakat tetap berada dalam kondisi
sehat. Pola hidup sehat adalah salah satu aspek penting yang perlu dilakukan
untuk menjaga kesehatan. Namun, saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya
hidup sehat masih tergolong rendah dar berbagai aspek. Hal mni dapat dibuktikan
masih banyak masalah kesehatan termasuk penyakit yang kita hadapi di
masyarakat. Tidak hanya penyakit menular, tetapi kecenderungan yang
meningkat adalah penyakit tidak menular (noncommunicoble diseases) yang
semakin banyak dijumpai di masyarakat maupun di rumah sakit, serta unit
pelayanan kesehatan lainnya. Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, maka
diperlukan upaya yang keras dar masyarakat, swasta dan pemerintah termasuk
petugas kesehatan, (Swarjana, 2017).
Dalam kesehatan masyarakat menganut berbagai falsafah yang berkaitan
dengan kegiatan yang dilakukannya, yaitu:
1. Pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat harus dapat diterima oleh semua
lapisan masyarakat
2. Mencakup semua upaya-upaya untuk memingkatkan derajat kesehatan
masyarakat
3. Dalam melakukan kegiatannya selalu melibatkan peran serta aktif masyarakat
secara terorganisasi
4. Kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat yang terorganisir tersebut, dalam
pelaksanaanya senantiasa melibatkan berbagai bidang spesialisasi
2
5. Menggalang kerja sama lintas sektoral dan lintas program dari instansi
terkait.(Effendy, 1998)
3
B. Konsep Sehat Sakit
Untuk memahami tentang public health, alangkah baiknya kalau kita
memahami terlebih dahulu konsep sehat dan sakit. Mengingat konsep sehat sakit
merupakan dasar untuk mempelajari public health. Secara tradisional, kesehatan
sebagal tidak adanya penyakit merupakan konsep yang sempit. Penyakit adalah
kemampuan merespons, adaptasi individu untuk mempertahankan keseimbangan
fisik dan emosional yang kemudian menghasilkan penurunan kemampuan
fungsional.
1. Konsep Sehat
Kemajuan teknologi pengobatan dan ditemukannya berbagai macam obat,
memiliki kecenderungan yang mendorong orang untuk mempertahankan
kesehatannya dengan menggantungkan diri pada obat hingga Pola hidup
sehat seolah-olah dilupakan dan baru setelah Perang Duina II konsep sehat
mendapatkan perhatian dan dikembangkan hingga saat ini. 0leh karena itu,
timbul berbagai konsep sehat yang ditinjau berdasarkan sudut pandang yang
berbeda, misalnya:
a. Konsep sehat dipandang dari sudut fisik secara individu dan
b. Konsep "sehat dipandang dar sudut ekologi.
4
Konsep sehat yang banyak dianut oleh berbagai negara adalah konsep
sehat yang tercantum dalam pembukaan konstitusi WHO (1948) yang
berbunyi Health is stage of complete physical. mcntal and social wellbeing
and not merely the absence or disease or infirmity(Swarjana, 2017)
Konsep sehat tersebut sangat ideal hingga dalam kenyataan sulit dicapai
maka timbulah beberapa kritik terhadap konsep tersebut.
a. Sehat bukanlah suatu keadaan yang statis, tetapi merupakan suatu proses
yang yang dinamis dan berubah-ubah setiap saat.
b. Batasan sejahtera sangat sulit ditentukan.
c. Indikator yang digunakan untuk mengukur sangat banyak dengan validitas
yang berbeda-beda. (Effendy, 1998)
Bagi setiap orang, sehat dapat diartikan secara berbeda. Tiap orang
memiliki pendapat, persepsi ataupun padangan yang bervariasi. Hal ini
tergantung dan bagaimana seseorang memandang atau mempersepsikan
tentang sehat. Latar belakang mereka yang berbeda akan memberikan
pandangan yang berbeda satu sama lainnya. Berikut ini adalah beberapa
definisi sehat di antaranya:
5
Sehat adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, sosial dan spiritual
dan tidak hanya bebas dari penyakit dan kecacatan. Tetapi belakangan
WHO memodifikasi definisi sehat menjadi: sehat adalah keadaan dinamis
dari fisik, mental, sosial spiritual dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan.
d. Definisi Welness
Sehat yakni Iebih dar sekadar kesehatan yang bagus, tetapi
merupakan proses yang aktif di mana seorang individu berkembang ke
arah potensi maksimum, terlepas dan status kesehatan. Sehat dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang bervariasi termasuk faktor lingkungan, kebutuhan
dasar manusia dan juga faktor budaya seseorang.
2. Konsep Sakit
6
merupakan proses yang bersifat relatif dan dapat dijelaskan sebagai berikut.
(Effendy, 1998)
7
Dari kebudayaan yang paling luas yakni Bahilonia. Mesir, Yunani,
dan Roma telah tercatat bahwa manusia telah melakukan usaha untuk
penanggulangan masalah-masalah kesehatan masyarakat dan penyakit.
Telah ditemukan pula bahwa pada zaman tersebut terdapat doku men-
dokumen tertulis, bahkan peraturan -peraturan tertulis yang mengatur
tentang pembuangan air limbah atau drumar pemukiman pembangunan
kota, pengaturan air minum dan sebagainya. Pada zaman itu juga
diperoleh catatan bahwa telah dibangun tempat pembuangan kotoran
(latrin) umum, meskipun alasannya bukan karena kesehatan tetapi karena
tinja manusia menimbulkan bau tidak enak dan pandangan yang tidak
menyedapkan.
8
upaya-upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah pun mulai digalakkan.
Ini dibuktikan dengan telah dikembangkannya pendidikan tenaga
kesehatan profesional oleh seorang pedagang wiski dan baltimor Amerika
dengan berdirinya universitas serta pemerintah Amerika membentuk
departemen kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi
penduduk, juga perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan.
Pada tahun 1872 telah diadakan pertemuan orang-orang yang mempunyai
perhatian terhadap kesehatan masyarakat, baik dari universitas maupun
dari pemerintah di kota New York. Pertemuan tersebut menghasilkan
Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika (American Public Health
Association) (Alhamda & Sriani, 2015)
9
menunjang pemberantasan penyakit seperti
malaria. lepra, cacar, gizi dan sanitasi.
10
tingkat primer dengan membentuk unit-unir
organisasi fungsional dan Dinas Kcschatan
Kabupaten di tiap kecamatan yang mulai
dikembangkan sejak tahun 1969/1970 dan
kemudian disebut Puskesmas.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Winslow memberikan definisi tentang ilmu kesehatan masyarakat
yang telah diterima dan disempurnakan oleh WHO, sebagal berikut. Ilmu
Kesehatan Masyarakat adalah suatu ilmu dan seni yang bertujuan untuk:
1. Mencegah timbulnya penyakil
2. Memperpanjang umur
3. Meningkatkan nilai kesehatan fisik dan mental melalui usaha-usaha
kesehatan masyarakat yang terorganisasi untuk :
a. Memperbaiki kesehatan lingkungan
b. Pemberantasan penyakit-penyakit infeksi pada masyarakat
c. Mendidik masyarakat dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan
d. Mengkoordinasi tenaga-tenaga kesehaian agar mereka dapat
melakukan pengobatan dan perawatan dengan sebaik-baiknya
e. Mengembangkan usaha-usaha masyarakat agar dapat mencapai
tingkat hidup yang setinggi-tingginya sehingga dapat memperbaiki
dan memelihara kesehatannya.
Konsep sehat yang banyak dianut oleh berbagai negara adalah konsep sehat
yang tercantum dalam pembukaan konstitusi WHO (1948) yang berbunyi
Health is stage of complete physical. mcntal and social wellbeing and not
merely the absence or disease or infirmity
Seperti halnya konsep 4sehat maka konsep 4sakit pun merupakan proses yang
dinamis dan bersifat relatif. Proses dinamis ini diibaratkan sebagai bandul
lonceng yang senantiasa bergerak berayun-ayun tiada hentinya. Demikian pula
dengan kesehatan seseorang, hari ini sehat, mungkin besok sakit kemudian sehat
kembali dan seterusnya sampai meninggal. Sakit merupakan proses yang bersifat
relatif dan dapat dijelaskan sebagai berikut
12
Berbicara kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh metologi Yunani
yaitu Asclepius dan Higeia. Berdasarkan cerita Mitos Yunani tersebut Asclepius
disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun
tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, teapi
diceritakan hahwa ia telah dapat mengobati penyakit dan bahkan melakukan
bedah berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik. Hegeia, seorang
asistenya yang juga istrinya juga telah melakukan upaya kesehatan
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, segala kritik saran dari
pembaca akan penyusun terima dengan lapang dada untuk perbaikan penyusunan
yang lebik baik lagi.
(Tulchinsky & Varavikova, 2014)(Hubbard, 1953)(Ellicott, 1944)(Fallis, 2013)(Presiden RI, 2009)(Mahmudah, Cahyati,
& Wahyuningsih, 2013)
(Ryadi, 2016)
(Notoatmodjo, 2011)
13
DAFTAR PUSTAKA
Alhamda, S., & Sriani, Y. (2015). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
14
Ryadi, A. L. S. (2016). Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Tulchinsky, T. H., & Varavikova, E. A. (2014). The New Public Health. The New
Public Health. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-415766-8.00007-0
15