Professional Documents
Culture Documents
Singkatnya, karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah konduktor, dengan pusat berupa
inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan Coaxial dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar
sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel Coaxial terdiri dari :
Kabel tembaga (centre core)
Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Lapisan plastik (dielectric insulator)
Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal
(metallic shield) yang melingkupinya.
Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi
elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
Lapisan plastik (plastic jacket)
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.
Selain empat komponen di atas, karakteristik kabel jaringan Coaxial secara umum dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 100 MBps.
Biaya rata-rata per node murah.
Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
JENIS-JENIS KABEL COAXIAL
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Thick Coaxial Cable (kabel
Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini penjelasan lengkapnya :
1. Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka 5
pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini
yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan
besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN,
karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
Merupakan kabel original Ethernet.
Mempunyai diameter lumayan besar.
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar
5 meter).
Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
2. Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)
Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka 2 pada
nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini
yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang
ada di sekolah-sekolah.
Kabel jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media transmisi untuk topologi jaringan yang menganut
arsitektur jenis bus dan ring. Dalam penerapannya, instalasi kabel jaringan Coaxial harus dilakukan dengan
sangat rapi, sehingga kerap menimbulkan kesulitan bagi para pemasangnya.
Kabel jaringan Coaxial harus diukur dengan perhitungan yang benar sempurna karena jika keliru dalam
memperhitungkan ukuran yang tepat maka dapat berakibat rusaknya NIC (Network Interface Card) yang
dipergunakan. Selain itu kesalahan pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam instalasi juga berdampak pada
kinerja jaringan itu sendiri yang bakal terhambat karena tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi kabel Coaxial jika ingin mendapat hasil yang
sempurna :
Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya seperti kabel Twisted Pair ataupun Fiber
Optic, tentunya kabel jaringan Coaxial memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui
apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan Coaxical, berikut ini kami jabarkan beberapa
diantaranya :