You are on page 1of 7

ACARA VI

PENGUKURAN INTENSITAS CAHAYA

A. Pelaksanaan
Hari : Selasa
Tanggal : 11 Oktober 2016
Waktu : 07.30 09.30 WIB
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta

B. Tujuan
1. Mengetahui cara pengukuran intensitas cahaya
2. Mengetahui pengaruh susunan letak daun kangkung terhadap
banyaknya cahaya yang diloloskan

C. Dasar Teori
Matahari adalah sumber energi bagi seluruh makhluk hidup di
dunia, terutama karena matahari adalah sumber energi yang tak terbatas.
Manusia membutuhkan cahaya matahari untuk proses pengeringan, sarana
pemulihan kesehatan, sumber energi dengan mengkonversi tenaga surya
menjadi listrik dan lain sebagainya. Hewan juga membutuhkan cahaya
matahari untuk menghangatkan tubuhnya, mencerna makanan dan
membantu penyerapan kalsium pada reptil. Termasuk tumbuhan,
membutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Tanpa matahari,
tanaman akan menjadi kurus dan tidak subur. Berikut manfaat matahari
bagi tanaman :
1. Menghangatkan biji
Pada kebanyakan tumbuhan, termasuk bunga matahari akan
beradaptasi terhadap arah datangnya cahaya matahari. Dengan kata
lain, bunga matahari dan tumbuhan-tumbuhan ini akan condong ke
arah datangnya cahaya matahari. Gerak tumbuhan yang menghadap ke
arah datangnya cahaya matahari disebut gerak fototropisme. Gerak ini
terjadi sebagai adaptasi tumbuhan untuk mendapatkan cahaya matahari
lebih sehingga lebih maksimal dalam proses fotosintesis guna
menghasilkan zat makanan dan energi. Dalam kasus bunga matahari,
gerak fototropisme memiliki fungsi lain, yaitu untuk menghangatkan
bijinya. Pembusukan akan terjadi apabila biji selalu dalam kondisi
lembab.
2. Mengeringkan tanah
Pada beberapa tumbuhan, seperti bunga matahari, cahaya matahari
sangat bermanfaat dalam proses perkembangbiakan. Dalam hal ini,
cahaya matahari sangat dibutuhkan dalam proses pengeringan tanah.
Dengan demikian, biji bunga matahari yang jatuh ke tanah yang kering
akan tumbuh dengan subur. Namun demikian, ini tak berarti biji bunga
matahari tak dapat tumbuh di tanah yang lembab.
3. Fotosintesis
Dalam reaksi fotosintesis, tumbuhan berdaun hijau melalui
klorofilnya menyerap cahaya matahari. Cahaya matahari digunakan
tumbuhan untuk membantu proses kimia memproduksi glukosa
(gula). Gula kemudian digunakan untuk membentuk senyawa organik
lainnya seperti selulosa selain digunakan sebagai bahan dasar yang
kemudian diubah menjadi protein dan lemak sebagai makanan bagi
tumbuhan. Hasil fotosintesis ini kemudian diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan untuk bernafas, berkembangbiak, tumbuh dan sisanya
disimpan sebagai cadangan makanan. Cadangan makanan ini akan
disimpan di dalam akar, umbi, buah dan biji. Dalam proses fotosintesis
ini, kemudian tumbuhan menghasilkan zat sisa berupa oksigen yang
digunakan manusia untuk bernafas. Dapat tidaknya tumbuhan
berfotosintesis tidak tergantung pada pigmen daun yang berwarna
hijau, melainkan tegantung pada klorofil. Semua tumbuhan memiliki
klorofil, tapi tak semua tumbuhan berwarna hijau. Ada tumbuhan yang
memiliki klorofil tapi berdaun merah, coklat, kuning dan lain
sebaginya.
4. Membantu proses pertumbuhan kecambah
Kecambah yang kekurangan cahaya matahari akan tumbuh tinggi,
kurus, kering dan daunnya berwarna kuning pucat serta
tipis. Sebaliknya, kecambah yang terkena cahaya matahari akan
tumbuh pendek, subur, hijau dengan daun yang tebal dan gemuk
karena dpat lebih maksimal dalam proses fotosintesis untuk
menghasilkan energi dan zat makanan.
5. Mengaktifkan klorofil
Radiasi cahaya matahari bermanfaat untuk mengaktifkan klorofil
yang terkandung dalam tanaman. Oleh karena itu, tanaman ataupun
kecambah yang kurang terkena cahaya matahari akan berwarna kuning
pucat
6. Menjaga temperatur tumbuhan
Matahari membantu tumbuhan menjaga temperatur yang
diperlukan untuk mentransfer air agar temperatur tetap stabil dan
seimbang. Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akarnya lalu
menguapkannya melalui daun. Jika temperatur pada tumbuhan terlalu
rendah, maka proses penguapan akan menjadi lama yang
menyebabkan tumbuhan mati lemas. Sebaliknya, jika suhu terlalu
tinggi maka proses penguapan akan dipercepat yang akan
menyebabkan tumbuhan menjadi kekeringan.
7. Memberi warna hijau pada tumbuhan
Pada dasarnya klorofil menyerap warna merah dan biru pada
panjang gelombang cahaya matahari. Namun, karena warna hijau tak
diserap oleh tumbuhan, melainkan warna merah dan biru yang diserap
maka warna hijau yang nampak oleh mata telanjang. Dengan kata lain,
sebenarnya warna merah dan biru adalah warna yang digunakan dalam
proses fotosintesis walaupun oleh mata telanjang daun yang kita lihat
berwarna hijau.
8. Membantu pertumbuhan
Semua tumbuhan membutuhkan matahari untuk proses
pertumbuhan yang lebih baik. Pada beberapa tumbuhan yang
memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang sedikit atau sedang,
hanya akan tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari beberapa
jam saja per hari. Sebaliknya, pada beberapa tumbuhan yang
memerlukan cahaya matahari dalam jumlah yang banyak, hanya akan
tumbuh subur dengan paparan cahaya matahari 8 jam atau lebih dalam
satu hari.
9. Sebagai sumber nutrisi terbaik
Pada sebuah percobaan, tumbuhan disimpan dalam ruang tertutup
dengan cahaya buatan. Hasil dari percobaan tersebut, tumbuhan tetap
dapat tumbuh walaupun dengan bantuan cahaya buatan. Namun, energi
dan nutrisi yang dihasilkan tak pernah sebaik energi dan nutrisi yang
bersumber dari cahaya matahari.
10. Membantu pertumbuhan bunga dan daun
Panjang gelombang cahaya matahari memiliki warna. Sehubungan
dengan tanaman, warna merah pada panjang gelombang matahari yang
diserap tumbuhan akan berdampak pada pertumbuhan bunga. Sehingga
ketika tanaman terpapar warna merah dari panjang gelombang cahaya
matahari, maka tumbuhan akan tumbuh tinggi, lebat dan cepat
berbunga. Selain itu, warna biru pada panjang gelombang cahaya
matahari akan berdampak pada pertumbuhan daun. Sehingga, ketika
tumbuhan terpapar warna biru dari panjang gelombang cahaya
matahari, tumbuhan akan berdaun lebat. (Sari Maya, 2015)
Itensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu
tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Dengan
demikian pengertian itensitas yang dimaksud sudah termasuk lama
penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari. Pada
dasarnya itensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap
sifat morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan itensitas cahaya matahari
dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk
membentuk karbohidrat. (Arfiani, 2014)

Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah alat untuk


mengukur intensitas cahaya. Dalam fotografi, pengukur cahaya
digunakan untuk menentukan pembukaan. Diberikan kecepatan film
dan kecepatan rana, alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan
memberikan sebuah pembukaan yang netral. Beberapa sistem
pengukur cahaya yang paling umum menggunakan selenium, CdS, dan
silikon. (Anonim, 2016)

D. Alat dan Bahan


1. Tanaman kangkung
2. Alat pengukur intensitas cahaya (lux meter)

E. Cara Kerja
1. Menggeser tombol off/on kearah on
2. Memilih kisaran range yang akan diukur (2.000 lux, 20.000 lux, atau
50.000 lux) pada tombol range
3. Mengarahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada
permukaan daerah yang akan diukur kuat penerangannya
4. Melihat hasil pengukuran pada layar panel
5. Mengukur intensitas cahaya pada tanaman kangkung
6. Mengukur bagian di atas kanopi dan di bawah kanopi daun
7. Mencatat hasil intensitas cahaya
F. Data dan Hasil Pengamatan

Tabel 6.1 Data hasil pengamatan intensitas cahaya pada tanaman


kangkung dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm
Sampel Intensitas cahaya

Tanaman Daun Bagian Atas (cd) Daun bagian Bawah (cd)

I 625 x 300 300 x 300

II 560 x 300 360 x 300

III 640 x 300 600 x 300

Jumlah 1825 x 300 1260 x 300

Rata-rata 608,3 x 300 420 x 300

Tabel 6.2 Data hasil pengamatan intensitas cahaya pada tanaman


kangkung dengan jarak tanam 15 cm x 15 cm
Sampel Intensitas cahaya

Tanaman Daun Bagian Atas (cd) Daun bagian Bawah (cd)

I 670 x 300 480 x 300

II 580 x 300 400 x 300

III 600 x 300 460 x 300

Jumlah 1850 x 300 1340 x 300

Rata-rata 616,7 x 300 446,7 x 300

G. Pembahasan
Berdasarkan data hasil praktikum dapat diketahui bahwa, pada
pengamatan intensitas cahaya dilakukan dibeberapa bagian yaitu tepi
bedengan dan di tengah bedengan. Hasil pengamatan jarak tanam 10 cm x
10 cm menghasilkan rata-rata perhitungan cahaya daun bagian atas 608,3
x 300 cd, dan rata-rata daun bagian bawah 420 x 300 cd.
Pengamatan intensitas cahaya pada jarak tanam 15 cm x 15 cm
menghasilkan rata-rata perhitungan cahaya daun bagian atas 616,7 x 300
cd, sedangkan pada daun bagian bawah 446,7 x 300 cd.
Dari pengamatan yang kami lakukan hasil rata-rata pengukuran
intensitas cahaya pada jarak tanam 15 cm x 15 cm lebih tinggi dari pada
jarak tanam 10 cm x 10 cm baik dari daun bagian atas maupun daun
bagian bawah. Karena pada jarak tanam yang lebih luas, penyinaran pada
tanaman lebih merata, daun-daun dibawah tanaman tidak terlalu tertutupi
daun yang ada di atasnya dan daun bagian atas mendapatkan intensitas
yang lebih banyak dibandingkan dengan daun bagian bawah karena daun
bagian atas tidak ternaungi daun lainnya, sedangkan daun bawah ternaungi
daun yang diatasnya.

H. Kesimpulan
1. Pada praktikum kali ini dapat diketahui pengukuran intensitas cahaya
pada tanaman menggunakan alat lux meter. Pengukuran intensitas
cahaya sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya jarak
matahari dengan bumi, sudut penyinaran matahari, waktu, tergantung
pada musim yang ada dan letak geografis suatu wilayah.
2. Disimpukan bahwa daun dibagian atas akan mendapatkan intensitas
yang lebih banyak dibandingkan dengan daun bagian bawah. Hal ini
terjadi karena daun bagian atas menutupi daun bagian bawah sehingga
daun bagian bawah tidak mendapatkan intensitas cahaya yang optimal.
.
I. Daftar Pustaka
Sari Maya. 2015. 10 Fungsi Cahaya Matahari Bagi Tumbuhan.
http://dosenbiologi.com. Diakses pada tanggal 25
Oktober 2016 pukul 12:00 WIB.
Arfiani. 2014. Intensitas Cahaya. http://biologiarifiani.blogspot.co.id.
Diakses pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 12:00 WIB.
Anonim. 2016. Pengukuran Cahaya. https://id.wikipedia.org. Diakses
pada tanggal 7 Oktober 2016 pukul 12:00 WIB.

You might also like