You are on page 1of 14

1.

Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1 Tema Pengendalian Diri

Assalaamu alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala ...................., Bp. Drs. Humisar Sihite,
MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang
Bapak harapkan.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan
kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat
melaksanakan Upacara Bendera.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti
biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan-
kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik.

Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas
pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan
upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.

Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial
belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan
sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa
mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam
ruang dan waktu, berada dalam lingkungan.

Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk
pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana
menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak
/ Ibu Guru.

Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya
anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus
pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir
telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke
rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai
diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada
gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negatif.

Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam
lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik,
bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya
adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan
membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan.

Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah
bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit
hati pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak.

Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan
orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada
kesyirikan.

Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan
sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika
kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini,
bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi
dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali
untuk memacu kita dalam meraih sukses.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.


Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamualaikum Wr, Wb.

2. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2 Tema Menjaga Kebersihan

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala ..........................
Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU

Para Siswa sekalian yang berbahagia dan kami banggakan,

Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita dapat menjalankan
upacara bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada
Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.

Anak anakku siswa siswi ................. yang kami banggakan,

Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan kami sampaikan
pada kesempatan upacara kali ini :

1. Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini menjadi
contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas upacara senin depan akan
lebih baik.

Demikian halnya peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati
sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya
dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormatan bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya
pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara
yang kita cintai Indonesia.

2. Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS (alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan) di sekolah
yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan
cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua. Kenapa
kebersihan perlu kita evaluasi?

Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat;
baik di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih
kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias (kurang rapi). Untuk itu
pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari kita jaga kebersihan sekolah yang
kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.

Anak anakku siswa siswi ....................... yang kami banggakan, demikian amanat upacara yang dapat
kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata,

Wassalamualaikum wr.wb.

3. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-3 Tema Tujuan Upacara Bendera

Assalamualaikum Warahmatullah wa barakatuh.

Alhamdulillahirabbil alamin, Asshalaatu Wassalaamu ala asyrafil ambiya wal mursalin waala alihi wa
ashabihi ajmaiin. amma badu.
Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf

Yang saya hormati Dewan Guru

Dan yang saya sayangi siswa-siswi Semuanya.

Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka
melaksanakan upacara bendera.

Upacara bendera sangat penting karena dengan melaksanakan upacara bendera berarti kita
menghormati bendera negara RI. Siapa lagi yang menghormati bendera RI kalau bukan warga negara
Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa bendera adalah salah satu simbol negara. Ada beberapa
simbol negara misalnya, garuda, ideologi, Pancasila, UUD45, bendera merah putih, presiden dan lain
sebagainya.

Upacara bendera adalah penghormatan simbol negara yang berarti juga menghormati negara RI.
Bendera RI berwarna merah putih. Di dunia ini tidak ada yang benderanya sama. Tapi kalau hanya
mirip mungkin ada. Misalnya bendera merah putih dengan bendera Monaco.

Manusia juga tidak ada yang sama, kalau mirip mungkin ada misalnya dua anak kembar memiliki
perbedaan sidik jari, atau yang satu ada tahi lalatnya yang satu lagi tidak.

Ada yang mengatakan bahwa bendera RI adalah berasal dari bendera Belanda yaitu merah putih biru
yang di sobek birunya menjadi merah putih. Ada yang mengatakan bendera merah putih berasal dari
kerajaan Majapahit di Jawa Timur pada abad ke 13.

Terlepas dari benar atau salah tentang asal-usulnya, bahwa bendera RI tidak sama dengan bendera
lainnya. Bendera merah putih berskala 3:4 (tiga banding empat) sedangkan Monaco 4:5 (empat
banding lima), sehingga bendera RI kelihatan lebih panjang dibandingkan dengan bendera Monaco.

Manfaat lain dari upacara bendera adalah untuk kesehatan, melatih disiplin.
Dengan berdiri di lapangan yang disinari oleh sinar matahari pagi maka akan menyehatkan tulang, kulit,
dan badan, karena sinar matahari pagi mengandung pro-vitamin D.

Upcara bendera melatih disiplin karena bila sudah ada aba-aba dari pemimpin upacara, maka seluruh
peserta upacara mengikutinya.. bila aba-aba istirahat di tempat maka semuanya istirahat di tempat.
Bila aba-aba siap maka semuanya dalam posisi siap.

Disiplin adalah salah satu karakter atau akhlak yang mulia. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa
karakter adalah salah satu unsur pokok dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

Buat apa siswa pintar tapi akhlaknya tidak baik. Tapi yang lebih baik adalah siswa yang pintar dan
akhlaknya juga baik.

Demikian amanat pembina upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan atau
kesalahan. Assalamualaikum Warahmatullah wa barakatuh.

4. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk
dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah

Assalamualaikum Warahmatullah wa barakatuh.

Alhamdulillahirabbil alamin, Asshalaatu Wassalaamu ala asyrafil ambiya wal mursalin waala alihi wa
ashabihi ajmaiin. amma badu.

Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah Beserta Staf


Yang saya hormati Dewan Guru Dan yang saya sayangi Siswa-Siswi Semuanya.

Pada pagi hari ini kita bersama-sama berkumpul di halaman sekolah adalah dalam rangka
melaksanakan upacara bendera. Sebagai kegiatan rutin pada setiap hari Senin pagi, mengawali
kegiatan belajar mengajar pada awal pekan ini.

Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir atau kegiatan ibadah kepada Allah sebagai mana
firman Allah swt. dalam surat al-Nahl: 43:

Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.

Dzikir di sini berarti ilmu pengetahuan. Arti dzikir yang lain adalah:

Menyebut Asma Allah.

Maka sebutlah nama Allah (al-Hajj:32)

Arti dzikir selanjutnya adalah mengingat Allah:

Ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa (al- Kahfi :24)

Arti dzikir berikutmya adalah membaca al-Quran

Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kamilah yang
memeliharanya. (al-Hijr: 9)

Selanjutnya adalah Dzikir dalam arti Shalat sebagai mana firman Allah dalam Surat Thaha: 14

Dan dirikanlah shalat dalam rangka dzikir pada Ku

Siswa-siswi yang berbahagia, berdasarkan dalil-dalil tadi maka marilah kita niat dalam hati bahwa
menuntut ilmu adalah dalam rangka dzikir atau ibadah kepada Allah swt. Demikian amanat pembina
upacara pada hari Senin ini, mohon maaf bila terdapat kekurangan atau kesalahan.

Hadanallah wa iyyaakum ila shiraatim mustakim.

Wassalamualaikum Warahmatullah wa barakatuh.

5. Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema Taat Kepada Pemimpin

Bismillahi wabihamdihi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Wassalatu Wassalamu 'Alal Anbiya'i Wal Mursalin, Sayyidina
Muhammadin Wa' Ala Alihi Wasahbihi Ajma'in... Amma Ba'du..

Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru yang saya hormati


Demikian pula bapak-bapak dan ibu pegawai tata usaha yang saya hormati pula
Siswa-siswi yang saya cintai dan banggakan..

Puji syukur mari kita panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena berkat Rahmat dan
karunianya maka kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu
Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita mendapat syafaatnya
kelak di hari kemudian.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga serta apresiasi yang sangat besar saya sampaikan kepada
bapak-bapak dan ibu-ibu guru yang selama ini telah melaksanakan tugasnya dengan ikhlas penuh
tanggung jawab mengajar, mendidik dan membimbing anak-anak kita selama ini sehingga dalam
pengamatan saya selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah kita berlangsung cukup baik,
kondusif dan terkendali. Meskipun terkadang masih terjadi hal-hal yang mengganggu kelancarannya,
akan tetapi saya nilai itu masih dalam batas toleransi kewajaran. Semoga kedepannya lagi kita bisa
lebih meningkatkan kinerja kita sehingga berbagai kekurangan tersebut bisa kita atasi.

Demikian pula kepada bapak-bapak dan ibu dari tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga
administrasi dan petugas layanan khusus, meskipun dalam segala keterbatasan sarana dan fasilitas
yang kita miliki telah menunjukkan kerja kerasnya dalam melayani segala kebutuhan demi lancarnya
proses belajar mengajar di sekolah kita ini.

Terima kasih... semoga apa yang telah bapak ibu lakukan, kita lakukan bersama dengan ikhlas dapat
bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah subhanahu Wata'ala..
Amin Ya Rabbal 'Alamin

Terima kasih pula bagi petugas upacara yaitu kelas IX-A yang telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari
sebelumnya dengan bimbingan walikelas dan pembina sehingga upacara pada hari ini berjalan dengan
cukup baik, tertib, lancar dan khidmat. Meskipun masih diperlukan perbaikan-perbaikan dan
penyempurnaan di beberapa hal diantaranya :

Petugas penggerek bendera, dalam gerakannya belum tegap secara sempurna sehingga tidak nampak
semangatnya. Hampir tidak ada beda antara langkah tegap dengan langkah biasa
Regu nyanyi.. masih belum kedengaran kompak suaranya. Kemungkinan masih ada dari anggita regu
nyanyi yang ragu-ragu mengeluarkan suaranya

Demikian juga peserta upacara yang lain, masih terlihat beberapa yang berbicara dengan temannya
dan agak gaduh ketika petugas melakukan kesalahan yang akibatnya mengurangi khidmatnya upacara
kita pada pagi hari ini

Anak-anakku para siswa yang saya cintai dan banggakan..

Upacara bendera yang kita lakukan setiap hari senin, hendaknya jangan kita jadikan sebatas bentuk
acara seremonial belaka. Akan tetapi hendaknya kita jadikan sebagai sebuah wahana pembelajaran
dan latihan bagaimana kita dapat menjalankan hidup keseharian yang lebih baik dengan tertib dan taat
aturan. Sebab banyak hal yang dapat kita pelajari dari upacara bendera.

Disamping untuk menanamkan rasa nasinalisme dan patriotisme, maka upacara bendera juga
mengajarkan dan melatih kita untuk "TAAT KEPADA PEMIMPIN". Ketika pemimpin upacara
memberikan aba-aba atau perintah, maka aturannya adalah semua peserta upacara harus mengikuti
aba-aba atau perintah yang diberikan. Jika peimimpin upacara memberi aba-aba "SIAP GRAK" maka
seluruh peserta upacara harus berada dalam posisi siap. Ketika pemimpin upacara memberikan aba-
aba "HORMAT GRAK" maka seluruh peserta upacara harus mengambil sikap hormat dan seterusnya.

Jika pemimpin upacara memberikan aba-aba "SIAP GRAK" kemudian ada peserta yang tidak segera
mengambil sikap siap bahkan main-main dengan kawan di dekatnya maka itu artinya dia tidak taat
kepada pemimpinnya.

Siapapun pemimpin itu wajib ditaati, hatta dia itu berasal dari tingkatan yang lebih rendah dari kita.
Jangan sampai misalnya, mentang-mentang pemimpin upacara berasal dari kelas 7 kemudian siswa
kelas 8 atau 9 tidak mau taat, apalagi sampai mentertawakannya.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim pernah
bersabda yang artinya "Barang siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti dia taat kepadaku, dan
barang siapa yang menentang pemimpinnya berarti dia menentangku."

Tentunya kita tidak mau menjadi ummat yang berani menentang Rasulullah SAW. Oleh karena itu
marilah sikap taat kepada pemimpin yang dilatih pada kegiatan upacara bendera ini kita teapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Demikian amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaatnya bagi
kita semua. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wabillahittaufiq Wal Hidayah


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Bismillahi wabihamdihi
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Wassalatu Wassalamu 'Alal Anbiya'i Wal Mursalin, Sayyidina
Muhammadin Wa' Ala Alihi Wasahbihi Ajma'in... Amma Ba'du..

Bapak-bapak dan Ibu-ibu guru yang saya hormati


Demikian pula bapak-bapak dan ibu pegawai tata usaha yang saya hormati pula
Siswa-siswi yang saya cintai dan banggakan..

Puji syukur mari kita panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena berkat Rahmat dan
karunianya maka kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
Sallallahu Alaihi Wasallam beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya. Semoga kita mendapat
syafaatnya kelak di hari kemudian.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga serta apresiasi yang sangat besar saya sampaikan kepada
bapak-bapak dan ibu-ibu guru yang selama ini telah melaksanakan tugasnya dengan ikhlas penuh
tanggung jawab mengajar, mendidik dan membimbing anak-anak kita selama ini sehingga dalam
pengamatan saya selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah kita berlangsung cukup baik,
kondusif dan terkendali. Meskipun terkadang masih terjadi hal-hal yang mengganggu
kelancarannya, akan tetapi saya nilai itu masih dalam batas toleransi kewajaran. Semoga
kedepannya lagi kita bisa lebih meningkatkan kinerja kita sehingga berbagai kekurangan tersebut
bisa kita atasi.

Demikian pula kepada bapak-bapak dan ibu dari tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga
administrasi dan petugas layanan khusus, meskipun dalam segala keterbatasan sarana dan fasilitas
yang kita miliki telah menunjukkan kerja kerasnya dalam melayani segala kebutuhan demi
lancarnya proses belajar mengajar di sekolah kita ini.

Terima kasih... semoga apa yang telah bapak ibu lakukan, kita lakukan bersama dengan ikhlas
dapat bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah subhanahu Wata'ala..
Amin Ya Rabbal 'Alamin

Terima kasih pula bagi petugas upacara yaitu kelas IX-A yang telah mempersiapkan diri jauh-jauh
hari sebelumnya dengan bimbingan walikelas dan pembina sehingga upacara pada hari ini berjalan
dengan cukup baik, tertib, lancar dan khidmat. Meskipun masih diperlukan perbaikan-perbaikan
dan penyempurnaan di beberapa hal diantaranya :

1. Petugas penggerek bendera, dalam gerakannya belum tegap secara sempurna sehingga
tidak nampak semangatnya. Hampir tidak ada beda antara langkah tegap dengan langkah
biasa
2. Regu nyanyi.. masih belum kedengaran kompak suaranya. Kemungkinan masih ada dari
anggita regu nyanyi yang ragu-ragu mengeluarkan suaranya
3. Demikian juga peserta upacara yang lain, masih terlihat beberapa yang berbicara dengan
temannya dan agak gaduh ketika petugas melakukan kesalahan yang akibatnya mengurangi
khidmatnya upacara kita pada pagi hari ini
Anak-anakku para siswa yang saya cintai dan banggakan..

Upacara bendera yang kita lakukan setiap hari senin, hendaknya jangan kita jadikan sebatas bentuk
acara seremonial belaka. Akan tetapi hendaknya kita jadikan sebagai sebuah wahana pembelajaran
dan latihan bagaimana kita dapat menjalankan hidup keseharian yang lebih baik dengan tertib dan
taat aturan. Sebab banyak hal yang dapat kita pelajari dari upacara bendera.

Disamping untuk menanamkan rasa nasinalisme dan patriotisme, maka upacara bendera juga
mengajarkan dan melatih kita untuk "TAAT KEPADA PEMIMPIN". Ketika pemimpin upacara
memberikan aba-aba atau perintah, maka aturannya adalah semua peserta upacara harus mengikuti
aba-aba atau perintah yang diberikan. Jika peimimpin upacara memberi aba-aba "SIAP GRAK"
maka seluruh peserta upacara harus berada dalam posisi siap. Ketika pemimpin upacara
memberikan aba-aba "HORMAT GRAK" maka seluruh peserta upacara harus mengambil sikap
hormat dan seterusnya.

Jika pemimpin upacara memberikan aba-aba "SIAP GRAK" kemudian ada peserta yang tidak
segera mengambil sikap siap bahkan main-main dengan kawan di dekatnya maka itu artinya dia
tidak taat kepada pemimpinnya.

Siapapun pemimpin itu wajib ditaati, hatta dia itu berasal dari tingkatan yang lebih rendah dari kita.
Jangan sampai misalnya, mentang-mentang pemimpin upacara berasal dari kelas 7 kemudian siswa
kelas 8 atau 9 tidak mau taat, apalagi sampai mentertawakannya.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim pernah
bersabda yang artinya "Barang siapa yang taat kepada pemimpinnya berarti dia taat kepadaku,
dan barang siapa yang menentang pemimpinnya berarti dia menentangku."

Tentunya kita tidak mau menjadi ummat yang berani menentang Rasulullah SAW. Oleh karena itu
marilah sikap taat kepada pemimpin yang dilatih pada kegiatan upacara bendera ini kita teapkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga ada manfaatnya bagi
kita semua. Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya.

Wabillahittaufiq Wal Hidayah


Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahillazi arsala rasulahu bil huda wadinil haq liyuzhirohu aladdini kullih
walau karihal musrikun. Ashadu alla ilaa haillalah wa ashaduanna muhammada
rosulullah. Amma badu.

Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala sekolah;


Yang kami hormati Bapak/Ibu majelis guru dan stap/Tu ;
Yang kami banggakan anak didik sekalian.

Pertama sekali, puji dan syukur marilah selalu kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunianya sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan upacara
pada pagi ini dalam keadaan sehat walafiat.

Selanjutnya sholawat dan salam tak luput kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah
saw dengan membacakan Allahumma solliaala saiyidinah Muhammmad waala ali
saiyidinah Muhammad. Semoga dengan selalu bersholawat kepada Beliau, kita
mendapat safaat pada hari kiamat kelak, amin ya robbal alamin.

Anak didik sekalian yang kami banggakan.


Pada amanat kali ini, ada beberapa hal yang akan kami sampaikan, yaitu :
Pertama, menyikapi pelaksanaan upacara pagi ini. Kami menilai upacara pagi ini
terlaksana dengan cukup baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada pelaksana
upacara pagi ini. Memang ada kekurangan yang kita lihat yakni saat penaikan bendera
merah putih tadi. Antara lagu dan gerakan bendera tidak selaras. Lagu telah selesai
sementara bendera belum sampai ke puncak. Ini perlu diperbaiki dengan cara
seringlah berlatih sehingga penampilan pada upacara senin depan tidak terulang lagi.
Selanjutnya kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta upacara
yang telah mengikuti upacara ini dengan tertib dan hikmat. Upacara yang kita lakukan
setiap pagi Senin ini adalah perwujudan atau tanda kita menghargai jasa para
pahlawan. Jadi, ikutilah upacara ini dengan baik hingga selesai nanti.

Kedua, menyikapi tentang kebersihan dan kedisiplinan. Kebersihan lingkungan


sekolah kita ini adalah tanggung jawab seluruh warga sekolah. Mari kita jaga
kebersihan sekolah kita dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
Lingkungan yang bersih akan membuat kita nyaman belajar dan berada di sekolah
yang kita cintai ini. Selanjutnya mengenai kedisiplinan. Masih ada kami lihat di antara
anak-anak yang datang terlambat. Kami harap semua anak-anak kami datanglah
tepat waktu ke sekolah. Mari kita jadikan kedisiplinan dan kebersihan sebagai ciri khas
dari sekolah yang kita cintai ini.

Ketiga, berkenaan dengan proses belajar mengajar. minggu depan kita akan
mengadakan Ujian Tengah Semester. Persiapkanlah diri kalian dengan senantiasa
mengulang pelajaran di rumah. Keberhasilan kalian dalam ujian nanti tergantung pada
kegigihan kalian dalam belajar dan tentunya disertai dengan berdoa.

Demikianlah amanat ini. Semoga bermanfaat untuk kita. Terimakasih atas segala
perhatiannya. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wasalamu alaikum, Wr. Wb.
1. Pidato tema kedisiplinan - Judul: Disiplin adalah awal kesuksesan

Para guru dan staf tata usaha yang saya hormati, serta seluruh siswa yang saya banggakan.
Disiplin merupakan sikap yang sebaiknya kita biasakan dari kecil. Kata ini memang mudah
diucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Mungkin akan banyak cobaan yang datang ketika kita
berusaha untuk hidup disiplin, terutama untuk orang yang belum terbiasa.

Semua orang pasti ingin hidupnya sukses, termasuk kita (guru dan siswa). Meraih kesuksesan
tidaklah mudah, perlu kerja keras dan usaha yang serius untuk mewujudkannya. Saya
berpendapat bahwa disiplin adalah pangkal kesuksesan. Mengapa? Karena dengan memiliki
sikap disiplin, kita akan hidup konsisten dan penuh tanggung jawab. Oleh sebab itu, mari kita mulai
membiasakan untuk hidup disiplin demi masa depan yang lebih baik.

Disiplin dapat tumbuh secara tidak langsung dalam jiwa seseorang ketika berusaha untuk
konsisten terhadap semua hal. Contoh: apabila jam pelajaran pertama dimulai pukul 07.00 pagi,
maka seluruh siswa dan guru sebaiknya sudah ada di kelas tepat pada waktunya. Dengan
melaksanakan hal tersebut kita sudah berusaha untuk disiplin sebagai siswa maupun guru. Itu
merupakan salah satu contoh disiplin terhadap waktu. Contoh lain dapat kita renungkan bersama.

Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kita semua.

2. Pidato tema kebersihan - Judul: Menjaga Kebersihan itu Penting

Di pagi hari yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah amanat. Sebagai
pembina upacara, saya berdiri dan berbicara di atas mimbar ini tiada lain untuk saling
mengingatkan pada kebaikan. Menjaga kebersihan adalah hal yang penting.

Kebersihan adalah sebagian dari iman, itulah kalimat yang sering kita dengar dalam pembelajaran
agama. Mesti kita akui juga bahwa kebersihan itu pangkal kesehatan, itu kalau ditinjau dari segi
medis. Selain itu, secara psikologis ternyata kebersihan dapat mencerminkan kepribadian
seseorang.

Lingkungan sekolah atau kelas yang bersih dan asri menggambarkan kepribadian masyakarat
sekolah yang baik. Lain daripada itu, lingkungan yang bersih akan membuat kita nyaman dan
terhindar dari penyakit. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk kita menjaga lingkungan agar
tetap bersih. Dengan demikian, kita dapat menciptakan suasana sekolah yang nyaman dan sehat.

Marilah kita menjaga kebersihan lingkungan, karena dibalik lingkungan yang bersih terdapat
rohani dan jasmani yang sehat.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

3. Pidato tema Kejujuran - Judul: Jujur itu Modal Keberhasilan

Ibu dan bapak guru, staf tata usaha, serta siswa-siswi yang kami hormati. Semua pasti senang
kepada orang jujur. Saya pun sebagai guru sangat menghargai siswa yang jujur. Kejujuran adalah
modal keberhasilan, itulah tema pidato yang akan saya sampaikan sekarang.

Kejujuran berasal dari kata jujur. Saya memberikan definisi jujur yaitu berkata, bertindak dan
berperilaku sesuai dengan kenyataan. Itu berarti bahwa orang yang jujur akan selalu berbicara
apa adanya sesuai kebenaran yang dia lakukan dan dia alami. Meski demikian, namun jujur ada
batasannya. Berbicaralah jujur selama itu baik dan tetap menjaga perasaan orang lain.

Semua orang yang ingin dirinya berhasil dalam semua hal, penting untuk memiliki sifat jujur. Selain
itu, banyak manfaat yang akan kita peroleh dari kejujuran, misalnya mendapatkan kepercayaan
orang lain dan akan lebih dihargai. Oleh sebab itu, membiasakan berperilaku jujur sejak masih
kecil perlu untuk dilakukan. Bila sudah terbiasa jujur, niscaya masa depan yang cerah akan
menanti kita.

4. Pidato tema percaya diri - Judul: Pentingnya Menumbuhkan Sifat Percaya Diri

Anak-anakku sekalian... Percaya diri atau dalam bahasa gaulnya PD merupakan keyakinan
seseorang terhadap dirinya tanpa mengabaikan keterbatasan yang dimiliki. Sebagai seorang
pelajar, memiliki sifat percaya diri itu penting. Dengan sifat tersebut seseorang dapat berpidato di
depan umum, aktif bertanya saat kegiatan tanya-jawab di kelas, dan sebagainya.

Memang tidak mudah untuk bisa PD, tapi apabila dibiasakan lambat-laun sifat PD akan tumbuh
secara otomatis dalam diri kita. Tidak ada sesuatu yang mustahil bila kita mau berusaha. Hal itu
juga berlaku kalau kita ingin punya rasa percaya diri. Dulu saya adalah orang yang tidak PD kalau
disuruh oleh guru untuk mengerjakan soal di depan kelas. Setelah saya membuang jauh-jauh rasa
malu akhirnya percaya diri mulai tumbuh hingga saat ini.

Jadi, untuk menumbuhkan percaya diri, kita memerlukan keberanian untuk menunjukkan
kemampuan yang kita miliki selama itu baik dan bersifat positif.

5. Pidato tema kesabaran - Judul: Pentingnya memiliki sifat sabar

Peserta didik yang kami banggakan, ketika Ibu menyampaikan amanat dalam upacara ini, Ibu
mohon semuanya memperhatikan. Sekarang Ibu akan menyampaikan pentingnya sifat sabar.
Sabar adalah kata yang berasal dari bahasa arab. Ibu memberikan pengertian / definisi untuk
sabar adalah sikap menerima keadaan yang menimpa walau sesulit apapun terus berusaha untuk
bangkit.

Terkadang hidup ini tidak selalu seperti yang kita harapkan. Berbagai keadaan sulit bisa saja
datang menimpa kita tanpa terduga sebelumnya. Keadaan demikian seringkali membuat kita
putus asa bahkan melakukan tindakan yang kurang baik. Dalam hal ini kesabaran seseorang
sedang diuji.

Untuk sebagian orang mungkin sudah terbiasa dengan kondisi sulit, tapi untuk kita yang tidak
terbiasa atau bahkan belum mengalaminya sama sekali, tentu akan menjadi sebuah cobaan atas
kesabaran yang kita miliki. Disini pentingnya memiliki sifat sabar.

Sabar bukan berarti kita diam, melainkan mencoba bangkit dari kondisi terpuruk yang menimpa.
Membiasakan diri adalah jalan terbaik agar kita bisa memiliki sifat itu. Cara agar siswa mempunyai
sifat sabar adalah dengan ikhlas. Misalnya: ketika Orang Tua tidak punya uang untuk
memberikanmu jajan, cobalah untuk melihat kondisinya dan berusalah untuk ikhlas karena itu
merupakan sifat yang mulia dan bijaksana. Akan lebih baik lagi apabila kita mendoakan Orang
Tua agar dimudahkan dalam mencari rezeki yang halal.

Itu merupakan satu kejadian yang layak untuk diteladani oleh seluruh siswa. Maka dari itu, penting
bagi kita untuk bersabar menghadapi cobaan yang datang dan menghadapinya dengan ikhlas.
6. Pidato tema sopan santun - Judul: Mari Membudayakan Sopan Santun

Seluruh siswa yang hadir dalam upacara dimohon untuk memperhatikan semua yang disampaikan
dalam pidato amanat pembina kali ini. Yang akan Ibu bahas yaitu tentang sopan santun. Sopan
dan santun adalah dua kata yang berkaitan dengan akhlak atau perilaku seseorang.

Sikap ini perlu dibudayakan karena termasuk akhlak terpuji. Untuk membudayakannya, kita perlu
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara dengan bahasa yang baik dan bersikap
ramah merupakan beberapa cara untuk kita agar terbiasa hidup sopan.

Sebenarnya mudah jika ingin membiasakan perilaku sopan. Sebagai pelajar, kamu dapat
memulainya dari lingkungan rumah kemudian di sekolah. Bila sudah terbiasa, tentu kamu akan
lebih menghormati orang tua dan guru. Setelah itu kamu juga akan menghargai teman-teman di
sekolah.

Cobalah untuk berbicara dan berperilaku sopan. Semakin kita sopan kepada orang lain, maka
orang lain akan lebih sopan kepada kita. Ada satu pepatah bijak dari saya: Hargailah orang lain
sebelum kamu ingin dihargai.

Sekian yang bisa Ibu sampaikan dalam upacara senin ini, semoga bermanfaat.

7. Pidato tema motivasi belajar - Judul: Peran dan cara menumbuhkan motivasi dalam
belajar

Anak-anakku... Memiliki motivasi belajar itu penting untuk setiap peserta didik. Dengan motivasi
kita dapat belajar dengan sungguh-sungguh, memperjuangkan cita-cita, dan melakukan aktivitas
tanpa merasa terpaksa. Semua kegiatan yang dilakukan dengan dasar motivasi tidak akan terasa
berat.

Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang muncul dari kesadaran. Besar atau
kecilnya motivasi tergantung pada minat seseorang terhadap suatu hal. Menjalani sebuah
kegiatan yang dibarengi dengan motivasi akan membuat kita menjadi bersemangat. Oleh sebab
itu, motivasi sebenarnya dapat kita ciptakan sendiri. Hal ini juga berlaku untuk menciptakan
semangat belajar.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memiliki motivasi dalam belajar? Caranya yaitu dengan
berpikir positif dan mencoba menyukai semua mata pelajaran yang kamu pelajari di kelas.
Berdasarkan pengalaman, banyak siswa yang motivasi belajarnya menurun dengan alasan
pelajaran tertentu dianggap sulit sehingga semangatnya berkurang. Oleh sebab itu, kita perlu
menciptakan suasana nyaman dalam belajar, bila memungkinkan. Kita juga perlu menghilangkan
pikiran yang dapat mengganggu konsentrasi belajar.

Semoga pidato ini menjadi renungan untuk kita semua.

8. Pidato tema Menjaga kepercayaan - Judul: Pentingnya menjaga kepercayaan dari orang
lain

Di antara siswa-siswi yang hadir di sini, siapa yang ingin dipercayai oleh orang lain? Saya berpikir
pasti semua orang ingin mendapatkan kepercayaan. Apakah itu dari orang tua, guru, atau bahkan
teman.
Menjaga kepercayaan lebih sulit daripada mendapatkannya. Oleh sebab itu, kepercayaan dari
orang lain perlu kita jaga. Dengan selalu bersikap jujur, amanah terhadap kepercayaan yang
diberikan, selalu menepati janji, niscaya orang-orang di sekitar kita akan selalu memberikan
kepercayaan penuh terhadap kita.

Selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan orang lain adalah sikap terpuji yang dapat
menjadikan kita manusia bertanggung jawab. Dengan demikian, kita sudah berbuat baik dan
mendapatkan predikat sebagai orang yang jujur.

Assalamualaikum Wr. Wb.


Alhamdulillahirobbilalamin, robbisrohlii sodrii wayasyirlii amrii
wahluluqdatammil lisaani yafqohu qouli, ammabadu.
Bapak kepala sekolah yang saya hormati, rekan-rekan guru yang saya
hormati, serta siswa-siswi sekalian yang ibu/bapak banggakan.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat ilahi
robbi, karna dengan rahmatnya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam
keadaan sehat walafiat. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah
curah kepada nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW, kepada para
keluarganya, para sahabatnya, tabiI-tabiitnya, dan kepada kita selaku
umatnya. Amiin
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya sebagai pembina upacara
akan menyampaikan berbagai hal yang perlu diperhatikan, yang pertama
ibu/bapak ucapkan terima kasih kepada petugas upacara hari ini yaitu kelas
VIII-C, yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, meskipun masih ada
sedikit kekurangan dan ibu/bapak sangat menghargai usaha kelas VIII-C
yang telah mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Ibu/bapak berharap
petugas upacara yang akan datang yaitu kelas VIII-D bias lebih baik dari
upacara hari ini dan jadikanlah upacara hari ini menjadi cermin bagi upacara
yang akan datang. Namun sayangnya, upacara yang bagus ini tidak disertai
kedisiplinan para peserta upacara, peserta upacara masih saja ada yang
ngobrol pada saat pengibaran bendera, masih saja ada juga yang kesiangan,
sebaiknya hal-hal tersebut tidak terjadi lagi diupacara yang akan datang.
Yang kedua tentang motivasi belajar. Motivasi belajar bukan datang
dari guru, orangtua atau teman, tetapi motivasi belajar itu datang dari hati
nurani sendiri. Sedangkan orangtua, guru ataupun teman itu hanya faktor
pendukung dalam proses belajar. Terutama untuk kelas IX yang harus sudah
mempersiapkan diri dan mental kalian untuk menhadapi UN 2012 yang
semakin dekat. Selain itu ibu/bapak ingatkan bagi siswa kelas IX, VIII maupun
VII yang nilai rapornya belum tuntas segeralah menghubungi guru yang
bersangkutan, karena nilai rapor itu sangat berpengaruh pada kelulusan
kalian nanti.
Bukan dalam hal itu saja, kalian juga harus meningkatkan kedisiplinan
diri. Kedisiplinan itu sangat wajib hukumnya bagi para pelajar, yaitu dengan
cara mentaati peraturan yang ada. Jika kita disiplin dalam hal ini, belajarpun
akan merasa lebih nyaman. Kalian tidak akan takut di nasehati atau di tegur
oleh guru. Selain dalam hal tersebut, kalian juga harus memperhatikan
kebersihan lingkungan sekolah, terutama kelas kalian sendiri. Hal ini sudah
tidak asing lagi ditelinga kalian, karena kebersihan sering diingatkan oleh
para Pembina. Namun, para siswa masih saja melanggarnya, sering sekali
ibu/bapak melihat ada sampah dibawah meja ataupun disudut-sudut
ruangan. Hal ini sangat mengganggu pada saat belajar. Kebersihan adalah
tanggung jawab bersama. Maka dari itu, jagalah kebersihan lingkungan
sekolah kita.
Ibu/bapak harapkan kalian ada perubahan dalam diri sendiri baik
dalam disiplin diri, menjaga kebersihan lingkungan ataupun dalam kegiatan
belajar kalian. Kiranya dari ibu/bapak dicukupkan sekian, mohon maaf atas
segala kesalahan ibu/bapak selama menyampaikan amanat, wabillahi
taufok walhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb

You might also like