You are on page 1of 57

Bab VIII Persyaratan Umum

Dan Teknis Pemasangan Pipa

BAB VIII
PERSYARATAN UMUM
DAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA

PERSYARATAN UMUM DAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA


PASAL I UMUM
1.1. Uraian Pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksudkan di sini adalah pemasangan jalur pipa
bermacam-macam ukuran dan bahannya sepanjang kurang lebih
km, termasuk pemasangan katup (valve), benda khusus (spesialist), benda
sambungan (fittings), alat pemadam kebakaran, meteran air dan benda-benda
lainnya, dipasang atau dibangun sesuai dengan gambar atau persyaratan di
sini.peralatan bangunan untuk galian tanah, pengurugan kembali, pengujian
serta bahan-bahan untuk pembangunan bak katup, blok bantalan, ban meteran
air yang tidak disediakan oleh pemilik guna menyelesaikan pekerjaan
pemasangan seperti yang tertera dalam gambar dan persyaratan ini harus
disediakan oleh rekanan.

1.2. Peralatan/ bahan yang disediakan pemilik


Sebagian besar bahan yang akan dipasang serta perlengkapannya yang
disediakan oleh pemilik, dapat diperoleh di tempat penampungan pemilik
di..( kabupaten ),. Rekanan akan menerima dari pemilik,
bahan yang akan dipasang serta perlengkapannya disediakan oleh Pemilik
yang akan digunakan untuk pekerjaan pemasangan.

1.3. Rekanan menyediakan bahan/peralatan


Rekanan bertanggung jawab untuk menentukan dan menyediakan peralatan
bahan tambahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan sesuai
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 143
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

persyaratan ini dan tertera dalam gambar.


Akhirmya ia harus mempertimbangkan gambar dan daftar peralatan/bahan
Pemilik, menetapkan barang-barang tersebut untuk diadakan, dibangun dan
dipasang membentuk susunan yang lengkap.
Rekanan bertanggung jawab akan pengangkutan dan penanganan
bahan/peralatan dari tempat penampungan Pemilik ke tempat pembangunan.

1.4. Bahan yang disediakan Pemilik


Rekanan menyampaikan permintaan secara tertulis agar dapat mendapatkan
bahan dari gudang Pemilik.
Rekanan meneliti semua bahan di gudang Pemilik dan dirinya yakin bahwa
kesemuanya dalam keadaan baik, sebelum serah terima.
Rekanan harus menolak mengambil barang yang telah rusak di gudang
Pemilik dan dirinya yakin bahwa bahan-bahan yang diterimanya dalam
keadaan cukup baik akan digunakan di tempat pekerjaan. Bahan-bahan
tersebut harus diperlakukan hati-hati agar tidak rusak selama pengangkutan.
Tidak ada tuntutan lagi yang akan diterima karena bahan rusak, bila Surat
Tanda Terima telah ditandatangani oleh Rekanan.

1.5. Laporan (Penyelidikan) Tanah


Laporan penyelidikan tanah di kota(kabupaten.), yang
ada kaitannya dengan pekerjaan ini dapat diperoleh dari pemilik, baik untuk
pembelian maupun pertimbangan sebelum melakukan penawaran. Bila ada
tambahan penyelidikan tanah dipandang perlu melengkapi penawaran
Rekanan, biayanya menjadi tanggungan Rekanan sendiri, menurut isi
kontrak.
Rekanan tidak dibebaskan dari tanggung jawab karena hilang atau rusak yang
ditimbulkan perbedaan antara keadaan yang telah ditunjukan atau dikurangi
dalam laporan tersebut dan keadaan sebenarnya yang dijumpai selama
pekerjaan.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 144
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

1.6. Kerja sama dengan Rekanan lainnya


Sewaktu melaksanakan pekerjaan secara berturut-turut, menurut kontrak,
diduga ada Rekanan-Rekanan lain yang melaksanakan pekerjaan dekat di
sekitarnya.
Rekanan harus merencanakan pekerjaan dalam kontrak ini dan mengatur
pelaksanaan sesuai dengan pelaksanaan lainnya.

1.7. Kebutuhan Rekanan (utilities)


Kecuali hal lain yang ditentukan di sini, Rekanan menyediakan air, listrik,
dan kebutuhan lainnya guna melaksanakan pekerjaan yang disebut dalam
kontrak, yang biayanya telah tercakup dalam harga penawarannya.
Rekanan harus menyediakan dan menjaga penggunaan sanitasi yang
digunakan oleh karyawannya, Engineer dan Penasehat Teknik seperti yang
dikehendaki Engineer.

1.8. Pelayanan Penasehat Teknik


1.8.1. Penyaluran sebagian besar peralatan (bahan), yang disediakan Pemilik yang
akan dipasang oleh Rekanan menurut ketentuan kontrak ini, diperlukan
penyediaan tuntutan teknis kepada Rekanan, cara pengangkutan dan
pemasangan peralatan dan bahan dengan baik.

1.8.2. Diharapkan Rekanan mengikuti semua petunjuk yang diberikan oleh


Penasehat Teknik dengan patuh, penuh perhatian, cara pengangkutan,
penempatan, penyetelan, pelurusan dan pelaksanaan peralatan dan bahan
yang disediakan oleh Penyalur, kecuali hal seperti berikut ini :
a. Bila menurut pertimbangan Rekanan pelaksanaan perintah akan membuat
luka atau cacat terhadap personil atau miliknya.
b. Bila Rekanan merasa bahwa pekerjaan diharuskan, melampaui bidang
lingkup pekerjaan atau akan berakibat merugikan daftar rencana
kemajuan kerja yang telah disetujui.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 145
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

1.8.3. Dalam hal terjadi atau timbul perselisihan antara Rekanan dan Penasehat
Teknik mengenai penyaluran, cara pengangkutan atau pemasangan peralatan
(bahan), masalahnya harus segera ditinjau penentuannya oleh Engineer dan
keputusannya akan menentukan (final).

1.9. Gangguan Pelaksanaan


1.9.1. Seperti yamg telah disebut dalam pasal ini, istilah gangguan pelaksanaan
dengan pengertian, termasuk barang kebutuhan atau bangunan di perbatasan
galian lebih, melakukan pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak seperti
tertera dalam gambar atau yang diperintahkan oleh Engineer ataupun barang
yang perlu (utilitas) atau bangunan terletak di daerah pekerjaan yang
ditentukan dalam kontrak.

1.9.2. Bila terjadi gangguan atau pemindahan barang yang perlu atau bangunan
karena diperlukan untuk pekerjaan jalur pipa atas bangunan lainnya menurut
isi kontrak, maka gangguan dan pemindahan tersebut dapat dilakukan hanya
karena mendapat persetujuan Engineer, yang disertai pemberitahuan kepada
pemilik barang perlu atau bangunan yang terganggu tersebut.

1.9.3. Barang perlu atau bangunan yang terpindahkan atau terganggu, maka harus
dibangun kembali secepat mungkin seperti semula atau di tempat lain yang
dibenarkan, dengan keadaan baik sedikit-dikitnya seperti sebelum
pemindahan atau gangguan tersebut, dibawah pengawasan yang memilikinya.
Rekanan harus bertanggung jawab yang disebut dalam pasal ini
memindahkan atau mengganti bak disebabkan kerusakan, keruntuhan, dan
kerusuhan sesudah urugan kembali, maupun tidak diketahui sebabnya sampai
pekerjaan kembali selesai.
Pemilik barang atau bangunan perlu melakukan pemberitahuan segera setelah
kerusakan dan keruntuhan, baik diketahui sebabnya atau tidak.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 146
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

1.9.4. Selama pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak ini, pemilik
barang perlu atau bangunan yang kena pengaruh proyek, mempunyai hak
masuk ke tempat proyek, apabila diperlukan, dengan maksud merubah atau
memperbaiki barang perlu dan atau bangunan tersebut.

1.9.5. Dalam gambar yang disediakan oleh konsultan ahli teknik ditunjukkan
kedudukan kira-kira barang perlu dan bangunan yang berdekatan dengan
proyek, tetapi pemilik tidak menjamin bahwa semua barang perlu atau
bangunan sudah tertera dalam gambar. Sebelum mulai penggalian, rekanan
harus mengerti dari hasil laporan atau semacamnya, sudah adanya milik
barang perlu atau bangunan tersebut dalam kedudukannya horisontal atau
vertikal.
Apabila rekanan menemukan barang perlu atau bangunan yang tidak tertera
dalam gambar, segera memberitahukan Engineer akan hal tersebut.

1.9.6. Semua biaya yang bertalian dengan penyingkiran, pemindahan, perlindungan,


penunjangan, perbaikan pengaturan atau pemasangan kembali barang-barang
perlu atau bangunan tersebut yang diperhitungkan sebagai pengganggu
pelaksanaan, serta barang perlu atau bangunan tersebut tertera dalam gambar
yang telah disiapkan oleh konsultan ahli teknik, yang letaknya kira-kira
(tidak tepat) dianggap sebagai gangguan, akan menjadi tanggungan rekanan.

1.9.7. Semua biaya pengangkutan, penyingkiran, pemindahan, perlindungan,


penunjangan, perbaikan, pengaturan atau pemasangan kembali barang perlu
atau bangunan tersebut tidak tertera dalam gambar, sebagai gangguan atau
telah dihapus dari gambar yang telah disiapkan oleh konsultan ahli teknik
akan dibayar oleh pemilik sebagai kerja ekstra.

1.10. Keahlian dan Bahan


1.10.1. Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan dan diselesaikan dengan kemahiran
serta mengikuti cara modern praktis terbaik, pemasangan pipa, tanpa

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 147
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

melalaikan persyaratan ini berkepanjangan. Semua pekerjaan dilakukan oleh


tenaga kerja yang mahir dalam bidangnya.
Permukaan yang diperlukan pengecatan atau pelapisan pelindung karatan
harus halus, tanpa pinggiran yang tajam, terbakar dan tersinar, semua las-
lasan harus diasah halus serta pinggir dan sudut bagian bangunan harus
dibulatkan.

1.10.2. Toleransi
Toleransi dan ruang bebas tertera pada gambar terlampir.

1.11. Terikat Standar atau Peraturan-peraturan


Terikat pada standar atau peraturan-peraturan ini bermaksud secara umum
menunjukkan susunan, macam, dan mutu. Bahan-bahn diadakan dengan
mengikuti standar internasional yang disepakati, bahwa mutu secara
menyeluruh harus sedikit-dikitnya diisyaratkan sama dengan ketentuan
standar.

1.12. Singkatan
Suatu ketika singkatan-singkatan berikut ini digunakan akan mempunyai arti:
1 ACI = Lembaga Beton Amerika
2 ANSI = Lembaga Standar Nasional Amerika
3 ASA = Perkumpulan Standar Amerika
4 ASTM = Lembaga Pengujian Bahan Amerika
5 ASW = Lembaga Pengelasan Amerika
6 AWWA = Perkumpulan Karya Amerika
7 BS = Standart Inggris
8 DIN = Norma Industri Jerman
9 ISO = Organisasi Standar Internasional
10 JIS = Standar Industri Jepang
11 NI = Normalisasi Indonesia
12 PBI = Peraturan Beton (Bertulang) Indonesia

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 148
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

PASAL 2 PEMASANGAN PIPA


2.1. UMUM
Bila tidak ditentukan lain rekanan harus memasang semua pipa, benda
khusus, sambungan*, penutup, katup, penyanggah baut, mur, paking, bahan
penyambung** dan gambar lainnya sesuai dengan gambar dan persyaratan ini
guna menghasilkan pemasangan yang mudah dilaksanakan secara
menyeluruh.
Bila detail penyanggah pipa tergambar maka penunjang ini harus
mengikutinya dan terpasang seperti ditunjukkan, sedemikian rupa sehingga
penyanggah pipa tampak (tidak di dalam tanah) harus lengkap dan benar,
sekalipun perlengkapan penunjang tersebut ada atau tidak tergambar secara
khusus. Harus dipasang pula dimana ditentukan balok bantalan dan
penyambung yang memakai pengekang.
Pada waktu pekerjaan pemasangan pipa terhenti, maka semua ruang dan
ujung pipa di dalam galian atau pada sesuatu bangunan harus ditutup rapat-
rapat guna menghindari dimasuki oleh binatang-binatang atau benda-benda
asing.
Rekanan harus hati-hati menjaga agar pipa tidak terapung naik, bila air dari
suatu tempat masuk ke dalam lubang galian, dan bertanggung jawab penuh
terhadap kerusakan yang ditimbulkan karenanya, serta atas tanggungan biaya
oleh dirinya sendiri, memperbaiki pipa dan mendudukan pipa kembali dalam
keadaan dan kemiringan yang telah ditentukan, bila tergeser akibat apungan
tersebut.
Rekanan harus menjaga agar pipa bagian dalam bebas dari barang-barang
asing, bersih menurut persyaratan sanitasi, sampai tiba waktunya serah terima
dengan Employer.

2.2. Puing-puing dalam lubang parit


Kemungkinan pada waktu galian untuk bangunan dan lubang parit ditemukan
bekas tembok lama, jalan, landasan, kayu pancang, pancangan dari beton,
dan bermacam-macam puing atau bangunan yang terpendam lainnya.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 149
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Barang-barang tersebut harus disingkirkan dari batas lubang parit tanpa


merusak daerah di luar parit tersebut. Pohon tua harus dipotong bersih
dengan alat-alat yang memadai, barang-barang tersebut semuanya
disingkirkan sedikit-dikitnya 20 cm dari semua bagian jalur pipa dan
bangunan pelengkapnya yang baru. Lubang-lubang yang ditimbulkan oleh
pembuangan benda-benda tersebut harus diisi dengan pasir halus yang
dipadatkan, benda-benda yang disingkirkan harus dibuang di tempat kotoran,
tidak boleh digunakan untuk pengurugan kembali.

2.3. Jalur Pipa Penyalur (pipa conection) yang sudah ada


Pipa jalur baru harus disambung dengan jalur distribusi yang sudah ada
menurut seperti teretera dalam gambar.
Tidak boleh dilakukan penyambungan dengan jalur induk air bersih yang
sudah ada sebelum jalur induk baru telah dibilas, diukir dan dibebaskan dari
penyakit menular (desinfect).

2.4 Turap
Kontrak mengharuskan rekanan mengadakan turap sementara dalam galian,
memasang dan membongkarnya kembali.
Gambar detail perancangan turap harus diserahkan oleh rekanan kepada
Engineer untuk mendapatkan pertimbangan sejauh mana berpengaruh pada
hasil kerja saja.
Hasil pertimbangan tersebut tidak membebaskan rekanan dari tanggung
jawab dengan cara apapun baiknya perencanaan kekuatan dan keamanan
pekerja serta pengawasannya yang bekerja di dalam lubang galian.

2.5 Galian
2.5.1. Kecuali ditentukan berlawanan, galian termasuk penyingkiran bahan (galian)
apapun sifatnya yang dijumpai, rintangan yang bersifat bagaimanapun yang
akan mengganggu pelaksanaan dan penyelesaian yang sebagaimana
mestinya.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 150
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Pembuangan bahan (galian) tersebut mengikuti garis ketinggian tertera dalam


gambar atau yang diperintahkan. Bila tidak ditentukan lain, seluruh lapangan
pekerjaan harus dikupas (dibersihkan) dari tumbuhan-tumbuhan dan puing-
puing, benda tersebut harus disingkirkan sebelum galian atau pengurugan
dilakukan. Rekanan harus menyediakan tempat dan turap yang diperlukan
pada sisi-sisi galian, serta semua pemompaan, penggalian atau tindakan lain
yang telah disetujui untuk memindahkan atau mengeluarkan air, termasuk
memberi perhatian terhadap air hujan dan air buangan yang mendatangi
daerah pekerjaan dari mana hasilnya hingga terhindar dari kerusakan
pekerjaan dan sekitarnya.
Galian yang sedang dilakukan dengan ada pekerjaan di dalamnya, ada bahan
lain yang ditumpuk secara efektif harus ditunjang sedikit-dikitnya berjarak 60
cm atau lebih dari tepi galian.
Pelaksanaan lubang galian harus mengikuti salah satu dari semua syarat
keselamatan peraturan daerah setempat, peraturan propinsi ataupun undang-
undang negara.

2.5.2. Bila gambar ada petunjuk, galian secara tenaga tangan maksudnya untuk
menghindari kemungkinan kerusakan yang tidak perlu. Galian secara
mekanik diperbolehkan di tempat itu tanpa memerlukan tenaga tangan bila
kerusakan yang tidak perlu, bahkan merupakan masalah.

2.5.3. Lubang Parit JaLur Pipa


a. Umum
Rekanan harus melaksanakan galian jalur pipa seperlunya sesuai dengan
gambar. Bila tidak ditentukan atau diperintahkan lain, lubang jalur pipa
harus parit yang terbuka.
Dasar parit termasuk penurapan mempunyai lebar sedikitnya sama denga
diameter luar pipa ditambah 30 cm dan sebanyak-banyaknya sama
dengan diameter luar pipa ditambah 60 cm.
Kecuali bila lain tertera di gambar atau diperintahkan oleh Engineer,

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 151
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

dasar parit digali seragam sesuai kemiringan dasar pipa. Dasar parit
galian harus dirapikan secara final dengan menggunakan tali benang guna
menentukan kemiringan sehingga setiap bagian pipa bila diletakkan
untuk pertama kalinya sepanjang dasar pipa harus bersentuhan dengan
tanah atau dengan bantalan menyeluruh. Tidak dibenarkan membulatkan
parit galian pada setiap waktu dan tempat maksimum 200 meter, atau
sepanjang yang diperlukan untuk menghubungkan sejumlah pipa yang
dilakukan sehari, walaupun lebih panjang.
Semua pipa yang baru terpasang, kecuali sudah selesai tampak terbuka,
harus ditutup kembali sedikit-dikitnya 0.15 meter di atas bagian atas pipa
(kecuali pada sambungan-sambungan) pada akhir setiap hari (kerja). Sisa
parit harus diurug lagi pada hari berikutnya, kecuali pada sambungan,
atau setelah selesai pengujian tekan.
Rintangan-rintangan dan lampu-lampu peringatan harus diadakan hingga
memuaskan Engineer. Untuk lubang parit yang tetap terbuka pada malam
hari, kecuali pada persimpangan dengan jalan kendaraan memakai pelat
baja yang berat (tebal), atau jembatan rangka atau macam perlintasan lain
yang mampu memikul lalu lintas kendaraan harus dibuat sesuai dengan
petunjuk Engineer.

b. Parit yang digali lebih sesuai dimana ditentukan.


Parit harus digali sesuai dengan yang ditentukan, diurug kembali sampai
rata dasar pipa dengan bahan butiran-butiran yang terpilih betul-betul
atau dengan pasir.
Bahan urug tersebut harus mempunyai kelembapan optimum serta
proktor maksimum, bila parit jalur pipa melalui di bawah bangunan dan
sembilan puluh persen (90 %) di tempat lainnya. Pekerjaan yang
dilakukan menurut ayat ini akan dibayar berdasarkan harga satuan
galian .

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 152
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

c. Parit yang digali lebih mengikuti perintah.


Parit yang digali lebih melebihi kedalamannya yang tertera dalam gambar
karena oleh perintah Engineer. Galian lebih tersebut sesuai dengan yang
diperintahkan. Parit tersebut kemudian diurug kembali sampai rata
dengan dasar pipa, apakah dengan bahan butiran-butiran yang dipilih dari
hasil galian, pasir ataukah pecahan batu seperti yang diperintahkan oleh
Engineer. Bila diperintahkan menggunakan batu pecah, bahan ini harus
bergradasi sempurna dengan ukuran maksimum 4 mm.
Bahan bantalan tersebut harus dipasang secara berlapis-lapis dengan
kelembapan optimum dan dipadatkan sampai sembilan puluh lima persen
(95 %) kepadatan proktor maksimum, bila parit jalur pipa di tempat
lainnya. Semua pekerjaan yang dilakukan menurut ayat ini akan
diperhitungkan menurut harga satuan galian .

d. Digali lebih tanpa perintah, tanpa diisyaratkan ataupun tidak tertera


dalam gambar.
Bila digali lebih rendah dari ketinggian yang diperintahkan diisyaratkan
ataupun tertera dalam gambar harus diurug kembali sampai ketinggian
yang diharuskan dengan bahan butiran-butiran yang dipilah baik-baik,
akan menjadi tanggungan rekanan sendiri. Bahan tersebut harus dibasahi
seperti yang disyaratkan serta dipadatkan sampai dengan sembilan puluh
lima persen (95 %) kepadatan proktor maksimum di bawah bangunan dan
sembilan puluh persen (90 %) di tempat yang lain.

e. Bahan galian yang tidak harus dipindahkan ke tempat dekat tempat


pekerjaan dan ditimbun oleh rekanan sesuai dengan petunjuk Engineer.

f. Bahan galian yang baik dapat digunakan untuk urugan atau urugan
kembali bila memenuhi persyaratan urugan secara umum serta disetujui
harus dikumpulkan dengan baik-baik di tempat yang ditunjuk yamg tidak
akan mengganggu pelaksanaan atau menyusahkan lalu-lintas ataupun

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 153
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

perbatasan tanah milik orang lain. Apabila penumpukan tidak


diperbolehkan karena lapangan terbatas ruangnya, rekanan diharuskan
menyiapkan tempat penumpukan di luar lapangan. Biaya pengangkutan
bahan tersebut atau dari tempat yang terdekat termasuk ijin penumpukan
seluruhnya menjadi tanggungan biaya rekanan dan tidak ada alasan untuk
meminta biaya tambahan.

g. Galian di dekat pepohonan


Kecuali ada pepohonan hanya dibuang tertera dalam gambar, pepohonan
harus terlindung tidak rusak selama pelaksanaan pekerjaan dan tidak
sepohonpun yang dibuang tanpa ijin tertulis dari Engineer. Pepohonan
harus ditunjang selama pelaksanaan sesuai dengan petunjuk Engineer.

h. Galian Berbatu
Galian berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangannya adalah
sebagai berikut :
1. Semua batu-batuan berukuran isi 0.25 meter kubik atau lebih.
2. Senua bahan batu terbentuk dalam gunung, atau kumpulan yang tidak
berlapis-lapis yaitu yang tidak dapat dipindahkan tanpa pengeboran
mesin atau peledakan. Galian batu semacam itu harus dilaksanakan
rekanan dengan biaya ditanggung olehnya. Maka jumlah galian
berbatu akan mempengaruhi bidang lingkup pekerjaan, penyesuaian
nilai kontrak yang wajar akan dibentuk berdasarkan unsur penawaran
tambah kurang yang terpisah bila unsur penawaran tersebut telah
ditetapkan. Bila tidak ada, pembayaran pengurangan jumlah nilai
kontrak akan diperhitungkan sesuai dengan harga yang dirundingkan
bersama.

2.6. Pemasangan
2.6.1. Parit dalam keadaan kering benar bila pipa akan dipasang dengan
perlengkapan yang diperlukan, termasuk tambang digunakan untuk

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 154
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

menurunkan pipa dan penempatannya yang tepat ke dalam parit tanpa rusak.
Pipa harus dipasang menurut ketinggian dan garis yang tertera dalam gambar
dan akan disambung-sambung membentuk garis alur yang rata. Begitu pipa-
pipa akan dipasang pada kedudukan finalnya untuk disambung-sambung,
bantalan pipa harus diperiksa kembali, sama keteguhannya dan
permukaannya.

2.6.2. Paking Karet pada sambungan


Sambungan secara paking karet dilakukan pelumasan baik-baik dengan
sabun persenyawaan tumbuh-tumbuhan yang baik secukupnya, sebelum
diletakkan dalam lekukan, hati-hati agar tegangan sekeliling sambungan
merata.
Paking tersebut tidak boleh terpuntir, teriris, tertekuk atau lainnya. Sewaktu
penyambungan tidak terluka dan dipaksakan. Ukuran feeler harus
digunakan untul memeriksa kembali kedudukan paking karet, setelah
sambungan terpasang. Pemasangan pipa harus disesuaikan dengan standar
AWWA yang tepat baik tipe pipa yang diedarkan maupun petunjuk pabrik
pipa. Setelah pipa-pipa yang dilumuri tersebut tersambung, pelumurannya
pada sambungan harus diteruskan sama dengan cara pabrik melumuri pipa
yang saling bertemu.
Sambungan ( kopling ) secara mekanik, sambungan secara selubung dan
sambungan secara piringan ( flange ) dipasang dan disambung menurut
petunjuk pabrik dan seperti yang tertera di gambar.
Sambungan isolasi dipasang seperti yang diisyaratkan pada ayat 2-8 dan
seperti tertera di gambar. Pelumuran harus sama dengan cara pabrik
melumuri pipa yang saling bertemu.

2.7. Bahan Pipa


Maksud petunjuk ini dapat mencakup semua macam pipa. Pipa yang
bahannya sama seperti mendekati di ayat ini harus dipasang dengan daftar
yang sama seperti mendekati macam pipa yang terdaftar. Misalnya pipa

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 155
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

poletilen yang harus dipakai maka pemasangan dengan cara yang telah
digariskan pada pipa PVC yang ada persyaratannya disini, serta sesuai
dengan penjelasan pabriknya.

2.7.2. Pipa Besi/ Cor Saluran (Iron/Ductile Iron Pipe)


Pipa ini harus diperlakukan sedemikian rupa agar terhindar kerusakan pada
pemasangan semen, atau lumuran luarnya, bila ada kerusakan cepat
diperbaiki sebelum pemasangan. Bila pipa besi besar yang berdiameter lebih
besar daripada 600 mm harus mempunyai penguat dari kayu pada empat titik
ujung spigot guna menghindari perubahan bentuk ujung pipa. Bantalan ini
harus tetap pipa sampai saatnya siap dipasang. Pipa harus disimpan di
lapangan tanpa tertumpuk-tumpuk kalau tidak ada bantalan diantara lapisan-
lapisan pipa.
Pemotongan pipa harus menggunakan alat potong yang disediakan oleh
Rekanan persetujuan Engineer. Pemotongan yang menggunakan tekanan
tidak diperbolehkan dipakai memotong pipa besi cor. Irisan harus lebih bersih
dan tegak lurus pada sumbu pipa. Garis irisan rusak harus digambar.

2.7.3. Pipa Asbes Semen


Pipa harus mempunyai bantalan seperti tertera digambar. Bantalan harus
dilakukan dapat memikul seluruh panjang terus menerus. Pipa tidak boleh
diletakkan pada gundukan tanah. Pemotongan pipa di lapangan harus rata dan
tegak lurus pada garis sumbu pipa. Penghalusan irisan ujung pipa sesuai
dengan petunjuk pabrik.

2.7.4. Pipa Polivinil Clorida ( PVC )


Harap diperhatikan waktu memperlakukan dan menyimpan pipa PVC beserta
sambungan-sambungannya. Dijaga benar-benar untuk menghindari pipa
tergores ataupun tertakik karena barang tajam. Bila pipa tergores atau luka
dengan kedalaman lebih dari 10 % tebal dinding pipa harus disingkirkan,
pipa disimpan sedemikian rupa tidak terkena sinar matahari secara langsung,

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 156
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

namun diperlukan pendinginan. Pipa ditutup dengan tidak dibenarkan.


Penumpukan pipa tidak boleh lebih tinggi dari 60 cm.
a. Mendorong pipa dengan macam paking karet ke solet, dilakukan dengan
memberi palang pada ujung pipa yang berlawanan yang sedang dipasang.
Bantalan kayu atau alat-alat lain yang memadai harus digunakan untuk
menghindari kerusakan soket kerja kayu yang ditekankan.
b. Memotong pipa sedikit mungkin
Bila pemotongan diperlukan maka harus dilakukan pada simbu pipa dan
rat. Pemotongan harus dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik. Ujung
yang terpotong dihaluskan serta siku-siku, ujung yang telah disikukan
harus tepat sama seperti ujung spigot pipa seperti hasil pabrik.
c. Pelumas untuk sambungan harus betil-betul sesuai dengan petunjuk
pabrik serta menggunakan pelumas buatan pabrik.
Lagipula diperlukan menelusuri pipa di bawah tanah sehingga didapatkan
kemiringan dari garis horisontal yang benar 30 cm setiap 30 meter
panjangnya pemasangan. Dijaga agar yakin bahwa suhu kedua pipa yang
disambung sama.

2.8. Pemasangan Pipa Dalam Tanah


2.8.1. Menurunkan pipa ke dalam lubang parit
Peralatan, perkakas dan kemudahan yang memadai memuaskan Engineer
harus diadakan dan digunakan oleh Rekanan agar aman dan tepat
melaksanakan pekerjaan. Semua pipa benda sambungan dan katup
diturunkan ke lubang parit harus hati-hati, satu persatu dengan cara derek, tali
atau dengan perkakas atau alat yang memadai sebegitu rupa hingga dapat
menghindari kerusakan bahan pipa air induk, lumuran pelindung serta
pasangan batu. Dalam terjadi kerusakan pada pipa, benda sambungan katup
atau perlengkapan selama penanganan, cepat-cepat kerusakan tersebut
ditujukan kepada Engineer. Engineer akan menerangkan cara perbaikannya
atau sama sekali bahan yang telah rusak tersebut.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 157
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

2.8.2. Penelitian Sebelum Pemasangan


Semua pipa dan benda sambungannya harus diperiksa dengan teliti, pecah
atau kerusakan lain, ketika ditunjang diatas lubang parit sebelum pemasangan
pada kedudukan final.
Ujung spigot diperiksa dengan ketelitian khusus karena di daerah tersebut
sering terjadi kerusakan berat akibat pengangkutan. Pipa atau benda
sambungan yang rusak disisihkan agar dapat diperiksa Engineer dan
dibuatkan petunjuk cara memperbaikinya atau ditolaknya.

2.8.3. Membersihkan pipa dan benda sambungannya


Semua gumpalan, lemak atau lumpuran yang berlebihan harus dibuang dari
soket dan spigot ujung setiap pipa.
Bagian luar spigot serta bagian dalam soket harus diusap bersih, kering, tidak
berminyak atau bergemuk sebelum pipa dipasang.

2.8.4. Pemasangan Pipa


Selalu waspada agar dijaga tidak ada benda asing dalam pipa yang sedang
dipasang, selama pelaksanaan tidak boleh ada puing, perkakas, lain atau
bahan lain di dalam pipa.
c. Setiap pipa dipasang di dalam lubang parit, ujung spigot satu garis sumbu
dengan ujung soket. Ditekan masuk serta didudukkan tepat pada garis dan
kemiringannya.
d. Pipa diperkokoh kedudukannya dengan bahan urug yang telah disetujui
dipadatkan di bawah kecuali pada soketnya. Harus waspada, dijaga tidak
ada kotoran masuk ke dalam sambungan.
e. Pada waktu pemasangan pipa terhenti, ujung pipa terbuka harus ditutup
dengan cara yang disetujui Engineer.

2.8.5. Pemotongan Pipa


Pemotongan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sambungan cabang (Tee)
atau katup, harus dilakukan dengan cara yang rapi dan mahir tanpa merusak

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 158
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

pipa dan kelurusannya serta ujungnya rata bersudut disiku-siku terhadap


sumbu pipa.

2.8.6. Ujung soket menghadap kearah pemasangan


Pipa harus diletakkan dengan ujung soket mengarah ke arah pemasangan,
kecuali ditentukan lain oleh Engineer. Bila pipa dipasang dengan kemiringan
lebih dari 10 persen (10 %), pemasangan dimulai dari bawah, dan dilanjutkan
ke atas dengan ujung socket pipa menghadap ke atas.

2.8.7. Keadaan Pemasangan pipa yang tidak mengizinkan


Lubang parit diperiksa Engineer, baru dimulai pemasangan pipa setelah izin
Engineer, tidak boleh ada pipa dipasang bila menurut pendapat Engineer
keadaan parit tidak mengizinkan.

2.8.8. Isolasi
Bila diperlukan pipa yang berlainan bahannya, dilakukan dengan pipa
diisolasi sesuai dengan gambar.

2.9. Penyambungan Pipa


2.9.1 Penyambungan secara didiorong
Bagian dalam socket dan bagian luar ujung spigot harus dibersihkan betul-
betul, untuk menyingkirkan minyak, lumuran berlebihan yang menyusahkan
dan benda-benda asing lainnya.
Paking karet yang berbetuk lingkaran dilenturkan ke dalam dan dimasukkan
ke dalam lekukan paling dalam socket.
a. Lapisan tipis pelumas paking harus dilakukan apalagi disebelah dalam
permukaan paking ataukah ujung spigot pipa ataukah pada kedua-duanya.
Pelumas paking harus dihasilkan oleh pabrik pipa dan disetujui oleh
Engineer. Pelumas yang tidak mendapat persetujuan tidak boleh dalam
keadaan apapun.
b. Ujung spigot pipa dimasukkan dalam solet secara hati-hati agar

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 159
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

sambungan tidak terkena tanah. Penyambungan disempurnakan dengan


menekan ujung yang rata itu pada dasar soket dengan alat seperti garpu
atau alat macam dongkrak atau perlengkapan yang disetujui oleh
Engineer. Pipa yang bertanda takikan sebelum disambung agar diberi
tanda yang menyakinkan bahwa ujung spigot masuk kekedalaman
sambungan secara penuh. Pemotongan dilakukan di lapangan harus
dikikir atau diasah sehingga berukuran sama seperti ujung spigot hasil
pabrik.
c. Alat pengukur penetrasi harus digunakan untuk meneliti tiap-tiap
sambungan setelah menjadi satu dan memperoleh keyakinan bahwa
gelang karet terpasang secara tepat.
d. Bila diinginkan pipa akan didorong dan disambung dapat membentuk
lengkungan dengan radius panjang.
Bentuk pembengkokan tersebut harus mengikuti petunjuk Engineer dan
pabrik. Yang terpenting, pembuatan sambungan pipa-pipa dijaga garis
lurus dan lengkungan boleh ada sebelum sambungan menjadi satu.

2.9.2. Sambungan Mekanik


Guna mempersatukan sambungan Rekanan harus benar-benar membersihkan
permukaan dan paling karet dengan air sabun sebelum spigot dimaksudkan
ke dalam sambungan soket.
Baut-baut harus diperketat bergantian seberang-menyeberang pada lingkaran
sambungan dan memutari pipa. Bila telah menjadi satu dengan baik, alur
uliran harus sama jauhnya dari setiap titik permukaan soket.
Baut-baut itu harus diperketat dengan tenaga putaran seperti didaftar di
bawah ini:
DAFTAR TENAGA PUTARAN
Ukuran baut Nilai tengah putaran Panjang Engkol
16 mm 5,5 - 8,3 kgm 20 cm
19 mm 8,3 - 12,5 kgm 25 cm
25 mm 9,7 - 14,0 kgm 30 cm
32 mm 12,5 - 16,5 kgm 35 cm

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 160
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Tidak terjamin memperpanjang engkol atau memperpanjang pegangan yang


lumrah pada engkol bergigi dengan pipa untuk memperbesar tenaga ungkit.

2.9.3. Sambungan Piring ( Flanged Joint )


Pipa dengan sambungan piring harus kuat dan dibuat penuh dengan
menggunakan baut keluaran pabrik. Paking harus dipakai untuk semua
sambungan piring.
Piringan licin dilas rangkap pada pipa dengan las-lasan filet yang
mempersatukan pusat piringan pada pipa dan las-lasan filet penutup (seal)
sebelah dalam piringan di ujung pipa.

2.9.4. Sambungan Ulir


Semua ilur pipa harus sesuai dengan persyaratan ISO/R7 tabel 2 pipa gas
berulir dan sambungan yang terulir dengan tekanan sambungan yang ketat
pada ukiran.
a. Semua sambungan ulir harus bersih irisan mesin, dan semua pipa harus
diperluas ( alurnya ) sebelum penyambungan.
Setuap panjang pipa yang akan disambung harus dibalik-balik ujungnya
dan diketok-ketok agar kotoran dan sisik-sisik dapat terlepas.
b. Sambungan ulir dbuat dengan menggunakan larutan untuk ulir yang
bermutu baik dan digunakan hanya pada ulir pejatan. Setelah terpasang
sambungan ini tidak boleh dibuka kembali, kalau tidak, sambungan itu
patah ukirnya dibersihkan dan diberi larutan baru lagi. Semua sambungan
harus kedap udara.

2.10. Bahan Poletilen


2.10.1. Menurut gambar, pipa harus dibalut dengan lembaran polietilen.
Lembaran tersebut dipotong kira-kira 600 mm lebih panjang dari pada
sepotong pipa. Potongan lembaran tersebut dipasang di tengah-tengah
panjangnya hingga terdapat rangkuman 300 mm kedua pipa yang bertemu,
dirangkaikan sehingga bertautan kedua ujungnya. Balutkan lembaran tersebut

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 161
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

sekeliling pipa terdapat tumpang tindih seperempat lingkaran pipa. Ujung


potongan lembaran polietilen setiap kira-kira satu meter diperlekat dengan
pita perekat atau dengan tali plastik. Tidak boleh perlengkapan logam atau
semacamnya digunakan untuk melekatkan baik lembaran itu maupun
pipanya.
2.10.2. Pipa yang terbalut tersebut diturunkan ke dalam lubang parit dan disambung
dengan pipa yang lebih dulu ada.

2.11. Pemasangan katup dan Benda Sambungannya


2.11.1. Persyaratan Umum
Katup, sambungan, sumbatan dan tutup dipasang dan dijadikan satu dengan
pipa dengan cara yang diisyaratkan diatas, membersihkan memasang dan
menyambung pipa. Rekanan harus mengadakan semua komponen yang
diperlukan pembuatan ruang katup dan jalan masuk untuk memeriksa katup.
Guna menutupi katup, dibuatkan tutup dari besi cor, seperti biasa dalam
gambar.

2.11.2. Letak katup dijalan harus disetujui Engineer.

2.11.3. Permukaan Bak Katup dan Ruang Katup


Permukaan bak katup tidak akan meneruskan sentakan atau tegangan ke
katup dan mur putar katup harus ditengah-tengah dan tegak lurus vertikal.
Tutup bak katup harus sama rata dengan permukaan pengerasan yang telah
jadi atau dengan ketinggian lain menurut petunjuk Engineer.

2.11.4. Ruang katup harus dibuat seperti yang tertera digambar.


Mur katup harus dapat mudah dicapai waktu digunakan (operasi) melalui
lubang jalan masuk (manhole), yang harus terpasang sama rata atau dengan
ketinggian lain yang ditentukan Engineer.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 162
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

2.11.5. Saluran Pipa Induk


Jaringan saluran tidak boleh bergabung dengan saluran kotor, tersembul
dialirkan sungai atau terpasang cara lain sehingga memungkinkan tersedot
masuk ke dalam jaringan distribusi.
2.12. Sambungan Pelayanan ( Service Connection)
Rekanan memasang kelengkapan pelayanan seperti pelana (sadel), kran, pipa,
bak meteran, katup serta meteran sesuai dengan gambar katup, pelana, pipa,
sambungan, kran dan meteran sebagian disediakan Employer, sisanya dan
unsur-unsur lainnya, seperti bak, kotak atau tabung meteran, luasan.
Perpanjang pengawasan katup, tutup dan unsur-unsur lain yang diperlukan
tidak disediakan oleh Employer, harus dipenuhi oleh Rekanan.

2.13. Penjangkaran
2.13.1. Umum
Sumbatan, penutup (dop), cabang, bengkokan (bend) dan katup dimana
ditentukan dengan gambar atau diperintahkan Engineer harus dilengkapi
dengan jangkar balokan beton. Gerak dapat juga dihindari dengan memasang
takik atau kepitan logam sesuai tertera dalam gambar atau perintah.

2.13.2. Jangkar Balokan.


Jangkar balokan beton diadalan dibelakang dan cabang bawah katup dimana
letaknya sesuai dengan gambar. Campuran dengan aturan satu bagian semen,
dua bagian pasir dan lima batu dengan kekuatan tekan hari ke-28 tidak
kurang dari 140 kg/cm2, jangkaran belokan berukuran sekecil-kecilnya
seperti ditunjukkan dalam gambar.

2.13.3. Adakalanya di gambar menunjukkan besi tulangan melingkari sambungan


dan terbenam dalam beton. Setelah beton mengeras, batang tulangan tersebut
dilapisi dengan dua lapisan cat dasar ter email batu bara dingin ( Self primig,
cold applied cool tar enamel).

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 163
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

2.13.4. Beton diletakkan diantara tanah yang kokoh kemudian sambungan


dijangkarkannya. Beton dicor sedemikian rupa sehingga pipa dan sambungan
mudah dicapai untuk perbaikan, kecuali diperintah lain oleh Engineer.
Urugan kembali tidak diperkenankan mengisi kelebihan galian di belakang
jangkar bantalan. Bila ada tambahan beton yang diperlukan karena kelebihan
galian tersebut, tidak ada perhitungan tambahan pembayarannya.

2.13.5. Kekangan Sambungan


Pelana, tali ikat atau jepitan dari logam mempunyai kekuatan cukup untuk
guna menghindari gerak, yang disediakan Rekanan, harus dipasang sesuai
dengan gambar atau perintah Engineer. Setelah pemasangan semua bagian-
bagian itu dilapisi cat dasar ter email batu bara dingin.

2.14. Urugan Kembali


Urugan kembali tidak boleh dijatuhkan di atas bangunan atau pipa. Bahan
yang dipakai untuk urugan kembali, adalah bahan pilihan, bebas dari rumput
akar, semak-semak dan tumbuhan lain-lainnya, atau batu-batuan yang
mempunyai ukuran lebih besar dari 15 cm. Bahan dari batu-batuan, pecahan
gumpalan tanah yang berukuran maksimum lebih besar dari 3 cm.

2.14.1. Urugan Kembali Lubang Parit Pipa


a. Lubang parit pipa harus diuruk kembali dengan bahan pilihan atau yang
didatangkan, ataupun dengan bahan yang digali di daerah pipa, seperti
tertera dalam gambar.
Bila tanah yang digali tersebut tidak baik menurut pendapat Engineer,
bahan belian (borrow) yang disetujui oleh Engineer yang harus dipakai.
Bahan belian yang diperintahkan Engineer akan dibayar terpisah dengan
dasar harga satuan penawaran bila ditentukan. Bila tidak, perhitungan
biaya sesuai dengan harga pertimbangan bersama. Bahan tersebut harus
dipadatkan sembilan puluh persen (90 %) dari kepadatan maksimum bila
parit itu akan terletak di bawah bangunan dan delapan puluh lima persen

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 164
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

(85 %) dari kepadatan maksimum di tempat lain. Pemadatan dihasilkan


dengan cara dipadatkan, atau menggunakan air yang berlebih dan aman
dimana diperlukan digunakan penggetar beton antara parit dan sisi parit.
b. Tidak boleh kurang dari empat (4) jam sesudah bagian pertama urugan
kembali diletakkan seperti yang diisyaratkan di atas, mengurug sisi
lubang parit, kecuali pada sambungan-sambungan atau mengikuti tata
cara pengujian.
Sisa lubang parit diisi dengan bahan urugan pilihan dari hasil galian serta
diletakkan berlapis-lapis secara horisantal. Setiap lapisan harus dibasahi,
dipadatkan , digenangi air, digiling atau pemadatan cara lain, sampai
sembilan puluh persen (90 %) dari kepadatan maksimum bila parit itu
akan terletak di bawah bangunan dan delapan puluh lima persen (85 %)
dari kepadatan maksimum di tempat lainnya. Apabila bahan urugan
kembali berpasir atau berbutir-butir alamiah dan lubang parit tidak akan
di bawah bangunan, serta pembuatan tidak perlu berlapis-lapis, maka
pemadatan secara menggenangi atau mengguyur. Melakukan dengan
cara terakhir ini harus disetujui oleh instansi yang berwenang akan jalan
raya atau jalan umum.
Bila cara menggenangi dan mengguyur air diperbolehkan, sisa urugan
kembali dipasang berlapis-lapis tidak lebih dari 30 cm. Setiap lapisan
digenangi, diguyur, dan ditusuk-tusuk hingga betul-betul bahan itu jatuh
secara menyeluruh sebelum dipasang lapisan berikutnya. Sebelum
penggenangan dan pengguyuran tersebut, pipa harus terisi air agar tidak
terapung naik.

2.15. Uji Kepadatan


Apabila urugan kembali diisyaratkan untuk dipadatkan sampai kepadatan
yang telah ditentukan, pengujian penyesuaian dilakukan oleh Employer
beserta tanggung jawab biayanya, menggunakan peraturan pengujian yang
ditentukan dalam Cara pengujian hubungan antara basah dan kepadatan
tanah dengan menggunakan martil 10-1b dan dijatuhkan setinggi 18 inch

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 165
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

(ASTM-D-1557) dengan menggunakan 3 lapisan berganti-ganti.


Pengujian kepadatan di lapangan sesuai dengan peraturan yang ditentukan
dalam Cara pengujian kepadatan tanah di tempat dengan cara konus pasir
(ASTM-D-1556).
2.16. Pengecatan dan Pelamuran
2.16.1. Permukaaan yang telah dicat dan dilamuri rusak atau luntur sewaktu
pemasangan harus diperbaiki sampai seperti dalam keadaaan semula seperti
yang disetujui Engineer.

2.16.2. Permukaan yang tampak selesai dicat sesuai dengan petunjuk digambar atau
seperti yang diperintahkan Engineer menggunakan cat tahan karatan.

PASAL 3 PENGADAAN PIPA BENDA SAMBUNGAN (FITTING) dan


KATUP (VALVE)
3.1 Umum
3.1.1. Keahlian
Semua pekerjaan harus dikerjakan dan diselesaikan betul secara mahir dan
mengikuti praktek modern yang terbaik di pabrik peralatan dan pipa tingkat
tinggi tanpa mengulur-ulur waktu menyimpang dari persyaratan ini.
Lubang baut harus bermuka rata dan bidang permukaan yang tampak harus
kelihatan rapi. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan keahlian permesinan
dibidang perdagangan yang bermacam-macam dan bila mungkin semua
unsur dibuat dengan teliti mengikuti ujuran standar sehingga memudahkan
penggantian dan perbaikan.
Bidang permukaan yang perlu dicat atau dilumuri guna melindungi terhadap
karatan, harus halus bebas dari pinggiran-pinggiran, tahan bakaran dan
penyinaran dan sudut-sudut bagian bangunan harus dibulatkan.
Semua bangunan, yang berbentuk dan pelat baja harus bersih dan lurus
sebelum dikerjakan.
Pelurusan dan perataan kalau perlu diproses dengan cara yang tidak melukai

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 166
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

logam, tekukan dan belokan tajam dapat menyebabkan ditolak. Baja yang
dipanasi setempat harus diperkuat sekalipun dipakai untuk bagian yang
kurang berarti : Bagian-bagian yang telah rampung, harus lurus tanpa
puntiran, bengkokan dan sambungan menganga. Rekanan harus
menyampaikan kepada Employer dengan surat keterangan bahwa bahan-
bahan tersebut telah diuji sesuai dengan persyaratan yang ditentukan disini
dengan memuaskan.
3.1.2. Toleransi
Toleransi dan beban ruangnya harus tertera dalam gambar kerja pelaksanaan
toleransi dan bebas ruangnya harus dilakukan sedekat mungkin.
Pekerjaan mesin apapun harus dengan kemahiran tingkat tinggi dan harus
selesai serta mengikuti praktek perbengkelan modern terbaik untuk peralatan
yang macam coraknya tercakup dipersyaratan ini.
Dengan memperhatikan akan sesuai dengan persyaratan dengan cermat
sehingga penggunaan peralatan tersebut terjamin betul.

3.1.3. Lamuran Pelindung


Semua peralatan harus diberi lamuran pelindung yang bermutu baik buatan
pabrik yang mempunyai nama baik kecuali ditentukan lain.

3.1.4. Piringan
Kecuali disetujui lain, semua piringan peralatan dan perlengkapan dengan
memenuhi persyaratan ini sesuai dengan ukuran-ukuran dan bor-boran di
dalam daftar berikut ini:
Daftar Piringan (Ukuran milimeter)
Diameter D C Jumlah Diameter Diameter Keterangan
nominal Lubang Baut
(DN) No
15 95 65 4 14 12 DNI Diameter
Nominal Pipa
20 105 75 4 14 12
25 115 85 4 14 12
40 150 110 4 18 16
50 165 120 4 18 16 D Diameter
Luat Piringan

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 167
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

80 200 160 4 18 16
100 220 180 8 18 16
125 250 210 8 18 20
150 285 240 8 23 20 C
200 340 295 8 23 20 Diameter
Lingkatan
Kedudukan Baut
250 395 350 12 23 20
300 445 400 12 23 20
350 505 460 16 23 24
400 565 515 16 27 24 d Diameter
Lubang Baut
450 615 565 20 27 24
500 670 620 20 27 24
Garis sumbu lubang baut berdiri vertikal pada piringan

3.1.5. Paking A piringan


Kecuali ditunjukkan lain, paking sambungan piringan harus karet yang
mengandung asbes atau kain, tebal minimal 2 mm.
Paking untuk Piringan buntu harus karet yang mengandung kain dan
menutupi penuh bidang permukaan piringan buntu tersebut.

3.1.6. Pengelasan
Bidang permukaan yang akan dilas harus tanpa sisik lepas, lotoran cat, dan
semua benda asing lainnya.
Semua pekerjaan las di bawah tata cara pengawasan dengan menggunakan
mesin otomatis. Semua pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan
yang baik berkaitan ketebalan unsur-unsurnya yang akan dilas dengan
bahannya.
Setelah pengelasan setap jaluran las harus dipapras atau diketok-ketok untuk
membebaskan tegangan susut lalu disikat dengan kuas baja untuk
membersihkan terak, kotoran cairan las sebelum hasil las tersebut digunakan.
Semua hasil las harus menunjukkan bagian-bagian yang seragam las yang
halus, pinggiran yang berbentuk bulu tanpa tumpang tindih tanpa ada keropos
atau arang.
Pemerikasaan pada pinggiran dan ujung hasil las harus tampak kesatuan yang
baik pada logam induknya (dasarnya).

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 168
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Waktu penyatuan dan pengelasan, unsur-unsur yang akan disusun harus


ditempatkan dengan menggunakan jepitan yang cukup atau dengan cara lain
yang dapat memegang pada kedudukan yang tepat dan berdekatan.

3.1.7. Pelumas
Rekanan menyediakan peralatan dengan pelumasnya yang tepat yang
didatangkan selayaknya.
Semua pelumas harus disesuaikan seperti petunjuk pabrik peralatannya.
Rekanan harus membatasi macam coral pelumas yang dibubuhkan dengan
persetujuan pabrik peralatan sampai sedikit mungkin macam coraknya.
Rekanan memberikan kepada Pemerintah tiga (3) salinan daftar pelumas
yang betul setelah penggabungan setiap peralatan dengan sejumlah perkiraan
pelumas yang diperlukan selama setahun pelaksanaan penuh dengan
anggapan pelaksanaannya terus menerus.

3.2 Pipa
3.2.1. Umum
a. Bidang Lingkup
Rekanan harus mengadakan dan mengirimkan sebagian pipa, benda
sambungan penutup baut, mur, paking, bahan-bahan penyambung dan
perlengkapan seperti yang dipersyaratkan juga material yang disiapkan
Employer tidak mencukupi. Kecuali ditentukan lain dalam Daftar
Perincian Biaya (B.O.Q) Rekanan harus mengadakan pipa dibuat dari
sesuatu bahan yang diisyaratkan disini ukuran-ukuran yang ditentukan
seperti berikut ini :
Pipa PVC berdiameter nominal (ND) dibawah 150, kecuali pipa besi/baja
(Ductile Iron atau Steel Pipe) yang telah ditentukan dalam Daftar
Perincian Biaya. (Jika material yang disiapkan Employer tidak
mencukupi ).
Semua katup berukuran 80 mm atau lebih harus berpiring. Katup pipa
berukuran 65 mm atau kurang harus disediakan dengan kopling union.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 169
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Sambungan pipa dan katup yang cocok untuk pemasangan secara


ditanam.
Semua sambungan peralihan ukuran (Reducer) yang diperlukan
sambungan cabang (Tee) serta pada tempat lain harus sama dengan
diameter yang diisyaratkan yang ditentukan panjang dan diameter standar
pabrik.
Semua sambungan peralihan ukuran dan sambungan peralihan bahan
(adaptor) yang dibutuhkan harus disediakan Pemilik.

b. ukir pipa harus sesuai dengan IDO - R - 7. uliran pipa untuk terdaftaar
sebagai pipa gas dan sambungan yang berulir .

c. Perencanaan
Semua pipa dan perlengkapannya harus cocok dipasang di daerah tropis
beriklim lembab, suhu air 35oC tekanan kerja normal 10,5 kg/cm2 pada
35oC.
Pipa akan terpasang sampai uji tekan hidrostatis maksimum 15,0 kg/cm 2
bila terpasang di lapangan.
Untuk mengikuti persyaratan, standart berikut ini yang dipakai:
1 Pipa PVC, ISO - S 10, seri atau sama
2 Pipa AC, 200 mm ISO - 160, kelas 25 atau yang sama, jika ada
3 Pipa AC, 200 mm ISO - 160, kelas 20 atau sama, jika ada
4 Pipa DIC, ISO - 2531 atau sama, jika ada
5 Pipa CI dengan sambungan-sambungannya, ISO - R - 13 atau
yang sama, jika ada

d. Dibandingkan dengan salah satu perundangan standar nasional pada


persyaratan ini diharapkan mengikuti betul : susunan, macam dari mutu
umum.
Barang-barang tersebut diadakan memenuhi standar Internasional yang
lain dapat diterima, yang mutu secara menyeluruh sedikit-dikitnya sama

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 170
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

dengan persyaratan standar yang ditentukan.

e. Gambar Dagang
Sebelum dibuat di pabrik pengiriman, Rekanan menyampaikan gambar
dagang kepada Engineer guna menyetujui gambar dagang tersebut untuk
semua pipa dan sambungan-sambungnnya, terdiri dari:
Macam bahan yang dipakai, ukuran-ukuran, ketebalan, panjang,
macam benda-benda khusus, bentuk, rupa, kelas, batas toleransi
dan mutunya.
Barang-barang yang diberi berdasarkan standar mana
Gambar pemasangan yang lengkap, yaitu gambar perincian-
perincian benda-benda khusus peralihan bahan dan
penyambungannya.
Tata cara pengujian.
Cara pelumuran dan pemasangan agar mengikuti garis bila ada.

f. Piringan
Semua piringan dengan pakingnya sesuai dengan persyaratan pada ayat
9.1.4.

g. Paking gelangan karet


Kecuali ketentuan lain, paking gelangan karet umtuk pemasangan pipa
harus karet vulkanisir atau karet sintetis vulkanisir.
Ditegaskan kembali karet yang dipakai. Pelumas yang cukup seperti
petunjuk pipa yang diadakan guna pemasangan pipanya melebihi lima
persen (5 %).
Wadah pelumas harus cocok, bila batas gudang dan sekelilingnya
diperluas.

h. Surat Pernyataan Air Minum

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 171
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Pipa PVC harus dinyatakan untuk digunakan air minum yang tidak
mengandung unsur ramuan yang terlarut dalam air dengan jumlah yang
dianggap racun.
Semua pipa bahan ini harus dinyatakan dengan yakin aman untuk air
minum oleh Laboratorium Penguji yang bebas tidak terikat.

3.2.2 Pipa Polivinil Clorida (PVC) dan sambungan-sambungannya


a. Bahan pipa PVC harus mengikuti ketentuan ISO - DIS - 4422 - 12, S 8
seri atau standar internasional lainnya yang dapat diterima, meyakinkan
bermutu sama atau lebih. Pipa PVC harus diadakan dengan panjang
nominal minimum empat meter.

b. Penyambungan (joint)
Kecuali ditentukan lain Dalam daftar Perincian Penawaran Pipa PVC
yang lebih besar dari ND - 50 harus diadakan dinding soket atau
sambungannya ditebalkan dan secara utuh. Penyambungannya dengan
gelang karet.
Pipa PVC yang lebih kecil atau sama dengan ND - 50 dapat digabung
secara rekatan (lem) sesuai dengan petunjuk pabrik.

c. Benda Sambungan (fitting)


Benmda sambungan harus mengikuti persyaratan standar ISO atau
standar internasional yang lain yang dapat diterima, yang meyakinkan
bermutu sama atau lebih.
Benda sambungan PVC harus dibuat secara injeksi pada cetakan. Benda
sambungan harus cocok untuk penyambungan secara gelang karet atau
gabungan secara rekatan sesuai dengan diameter pipa yang dipakai.
Sambungan Peralihan Bahan yang berpiring (Flanged Adaptor) yang
menggunakan pipa PVC dengankatup besi cor ber-ND 80 dan 100 harus
sesuai dengan persyaratan Pipa utama di bawah tekanan (ISO - R - 13).
Salah satu ujung piringan dibuat dengan menggunakan gelang karet corak

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 172
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

penyambungan gibault yang mempunyai lamuran dalam dari pasangan


semen atau aspal batu bara (Bituminous Coal Tar). Bila benda sambungan
berpiring dari PVC akan dipakai harus ada gelang baja yang tertanam di
dalam piringan PVC-nya.

d. Pengujian dan Pemeriksaan Dagang


Pengujian yang disyaratkan menurut standar ISO atau standar
internasional yang lain yang dapat diterima harus dilakukan pada
sebatang pipa uji yang dipilih asal saja dari kumpulan pipa yang
berkelompok-kelompok.
Setiap kumpulan susunan pipa berdiameter sama, sebanyak 200 pipa
yang dibuat berturut-turut.

e. Tanda
Di bagian luar setiap pipa dan sambungannya harus bertanda yang jelas,
diameter nominal, kelas, nama pabrik, tanda dagang dan tanggal
pembuatannya.

3.2.3 Pipa Asbes Semen (Pipa AC)


a. Pipa asbes semen harus mengikuti persyaratan Pipa asbes di bawah
tekanan (ISO - R - 160) kelas 20 kg/cm 2 untuk pipa diameter 200 mm
atau lebih, yang berdiameter 150 mm kelas 25 yang dipakai, sedangkan
pipa berstandar internasional yang lain yang dapat diterima harus
meyakinkan, bermutu sama atau lebih dari ISO - R - 160, baru dapat
diterima.
Tebal nominal pipa harus seperti yang diisyaratkan pada daftar barang
dagangan pabrik, yang mempunyai persyaratan lain yang mengikuti
persyaratan ini.
Panjang pipa harus sesuai dengan ISO - R - 160 atau standar internasional
lain yang dapat diterima. Pipa yang dirawat di dalam air atau uap tidak
boleh kurang dari tujuh (7) hari. Kalsium di dalam air atau uap tidak

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 173
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

bersenyawa dibatasi sampai satu persen (1 %).

b. Penyambungan bercorak sambungan berselubung


Benda sambungan ini harus bercorak yang menggunakan pengendapan
secara gelang karet.
Setiap pipa mempunyai sambungan satu (1). Penyambungan dengan dua
(2) atau tiga (3) gelang karet dapat diterima. Bila dibelokkan siku-siku
sampai batas minimum. Penyimpanan yang dianjurkan pabrik,
sambungan yang telah bersatu harus kedap air di bawah tekanan sampai
ke tekanan uji pipa sebesar yang digunakan kelak.

c. Benda sambungan pipa asbes semen dari bahan besi cor sesuai dengan
persyaratan Pipa besi cor, benda khusus dan perlengkapan-perlengkapan
lainnya untuk jalur utama di bawah tekanan (ISO - R - 13), kecuali
ujung-ujungnya direncanakan menggunakan gelang karet sambungan
pipa selubung dari AC atau piringan, yang diperlukan untuk katup.
Benda sambungan harus mempunyai lamuran bagian dalam dari
pasangan adukan semen atau ter aspal batu bara.
Setiap ujung pipa AC yang akan digabung harus dibuat secara maksimal
dan mempunyai satu sambungan.

d. Setiap jengkal pipa serta sambungan pipa harus dapat memikul pengujian
keteguhan di bawah tekanan hidrolis dari dalam sesuai dengan
dipaparkan pada ISO - R - 160 dan tahan terhadap pengujian tekanan
tanpa bocor, rembesan atau cacat lainnya.
Pengujian harus dilakukan sesuai dengan ISO - R - 160 ayat 2.6.1,
kecuali ditambah dan diatur menurut pengujian tekan sesuai dengan
persyaratan AWWA 400 ayat 5.2.2.1 seperti kehendak pabriknya.

e. Pengujian bengkokan memanjang harus dilakukan pada setiap jengkal

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 174
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

pipa dengan ukuran sampai dengan diameter 200 mm bila panjangnya


melampaui 2,9 meter.
Pengujiannya harus mengikuti persyaratan AWWA - C - 400 ayat 5.2.3
untuk kelas 100.

f. Pengujian hancur arah melintang dilakukan sesuai dengan persyaratan


ISO - R - 160 ayat 2.6.3.

g. Pengujian hancur arah melintang dilakukan terhadap sebuah pipa yang


dipilih saja dari kumpulan.
Setiap kumpulan terdiri dari seperti di bawah ini :
1 Setiap ukuran berdiameter sampai dengan 250 mm sebanyak 200
pipa.
2 Setiap ukuran lebih besar dari 250 mm diameternya sebanyak 100
pipa.

h. Tanda
Sesudah acuan dan selama waktu pengerasan, pabrik harus
membubuhkan tanda pada pipa dan benda sambungannya secara jelas,
tanggal pembuatan, ukuran nominal dan kelas pipa.

3.2.4 Pipa saluran dan benda sambungannya dari besi (Ductile Iron Pipe)
a. Bahan
Pipa saluran dari besi ini harus sesuai dengan persyaratan pipa saluran,
gabungan dan perlengkapannya dari besi untuk jalur pipa di bawah
tekanan (ISO - 2531) atau standar internasional yang lain yang dapat
diterima yang meyakinkan bermutu sama atau lebih dari standar tersebut.

b. Penyambungan
Pipa saluran dari besi dan sambungannya dibuat dari ujung spigot dan
soket yang pengendapannya dengan cara paking penahan dari karet yang

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 175
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

cocok semacam penyambung didorong atau penyambungan mekanis,


kecuali ditentukan lain.
Paking harus berurutan dan berbentuk sedemikian rupa, bila digabung
sesuai dengan petunjuk pabrik, harus menghasilkan kedap yang positif
pada tingkatan pembengkokan sambungan maksimum dan sambungan
dengan beberapa susunan gabungan yang ditarik-tarik kembali dan
toleransi ukuran paking dari tingkatan tekanannya yang telah ditetapkan.

c. Benda Sambungan
Benda sambungan harus dari bahan besi cor (ISO - R - 13) atau besi
untuk saluran (ISO - 2531) kelas tekanan untuk benda sambungan dan
benda-benda yang dicetak khusus harus sedikit-dikitnya sama dengan
kelas tekan pada pipanya yang akan dipasang.

d. Syarat Perencanaan
Setiap jengkal pipa harus direncanakan tahan terhadapp uji tekan hidrolis
minimal sesuai dengan ISO - 2531.
Uji tekan hidrolis harus dilakukan sebelum dilamuri atau sebelum
dipasang.
Tekanan uji dilaksanakan sedikit-dikitnya 10 detik. Panjang pipa sesuai
dengan ISO - 2531.

e. Pasangan
Pipa saluran dari besi dan sambungannya harus mempunyai pasangan
adukan dari semen. Tebal pasangan adukan semen untuk pipa 15 - 300
mm, tidak boleh kurang dari 3 mm untuk pipa 350 - 600 mm setebal 5
mm dan pipa 650 mm atau lebih setebal 6 mm.
Benda sambungan mempunyai lapisan pasangan adukan semen atau
lamuran ter aspal batu bara tebal minimal 0,025 mm. Toleransi tebal
pasangan semen lebih dari 3 mm pada pipa dan lebih 6 mm pada benda
sambungan masih dapat diperbolehkan. Tidak dibolehkan ada toleransi

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 176
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

bagi pengurangan.

f. Lamuran
Pipa dan benda sambungan harus dilamuri dengan lapisan aspal apakah
ter batu bara ataukah lapisan dasar aspal tebal kira-kira 0,04 mm.
Lamuran terakhir harus terus-menerus, rata, bila dingin tidak rapuh dan
bila telanjang terhadap matahari, tidak meleleh, harus melekat kuat pada
pipa

g. Pengujian dan penyelidikan


Pengamatan pada tampak luarnya, bentuk ukuran dan berat harus
dilakukan pada setiap pipa dan benda sambungannya. Pipa dan benda
sambungannnya harus terlamur secara teliti untuk menghindari
pembengkokkan.
Semua pipa beserta benda sambungannya harus kuat tanpa cacat
permukaannya. Setiap pipa dan benda sambungannya akan kena
pengujian tekanan hidrostatis yang disyaratkan disini atau pada standar
terhadap pengujian tekanan. Pengujian mekanik kekerasannya, kekuatan
tariknya dan perpanjangannya harus pada pipa uji yang dipilih asal saja
dari kumpulan segolongan benda besi cor tersebut. Setiap kumpulan pipa
besi cor berturut-turut sebagai berikut, sampai dengan diameter 300 mm
sebanyak 100 pipa, 350 - 600 mm sebanyak 50 pipa, 650 mm atau lebih
sebanyak 25 pipa.

h. Tanda
Setiap pipa dan benda sambungannya harus memiliki tanda pabrik, tahun
pembuatan, diameter nominal, dan kata-kata DUCTILE pada badan
pipa dan benda sambungannya.
Tanda tersebut dicor atau dicapkan secara dingin.

3.2.5 Pipa Baja

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 177
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

a. Umum
Bahan pipa baja las-lasan, pembuatannya dan pengujian dagang harus
sesuai dengan AWWA - C - 200 Pipa air baja, 6 inci atau lebih atau
standar internasional yang diterima dan meyakinkan bermutu sama atau
lebih daripada standar tersebut di atas.
b. Tebal Pelat
Pipa baja las-lasan berdinding tebal minimal 4,8 mm. Semua pipa
pelepasan berdiameter 100 mm atau lebih harus direncanakan dengan
penguatan bagi tekanan kerja air 10,5 kg/cm2.
Kecuali tidak ditentukan lain, panjang pipa seperti yang diisyaratkan pada
pipa standar yang ada.

c. Pipa baja harus 6 meter panjangnya dengan ujungnya berpiring secara


pengelasan.

d. Benda Sambungan
Benda sambungan pipa baja harus sesuai dengan persyaratan AWWA - C
- 208 termasuk ukuran-ukuran benda sambungan pipa air baja atau
dengan standar internasional yang bersamaan.

e. Piringan
Piringan harus sesuai dengan ukuran-ukuran dan pengeboran seperti
syarat-syarat ayat 6.1.4.
Piringan harus berpermukaan rata dan cukup untuk tekanan kerja 10,5
kg/cm2.

f. Pengujian Dagang
Setelah selesai pengelasan, tetapi belum dipasang setiap benda khusus
pipa baja disumbat dan diuji di bawah tekanan hidrostatis tidak kurang
dari 16 km/cm2.
Sedemikian rupa bila digunakan akan dipasang pada permukaan pipa

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 178
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

yang lurus, benda khusus tersebut harus diuji sebelumnya sesuai dengan
ayat (a) di atas ini, pengelasan keliling dan lainnya tidak diuji hidrostatis
tetapi diuji secara kebocoran dalam sehari serta tidak ada pengujian
hidrostatis lebih lanjut.
Bila ada lubang pen atau keropos pengelasan tampak karena diuji, harus
dikupas dan dilas kembali kemudian pipa dan benda sambungannya diuji
kembali.

g. Lamuran Dalam
Pipa baja las-lasan, benda sambungan dan pengelasan harus mempunyai
lamuran ter batu bara epoksi (Coal Tar Epoxy) setebal minimal 0,2 mm.
Lamuran tersebut harus tidak beracun dan tidak larut dalam air.

h. Lamuran Luar
Lamuran luar pipa baja las-lasan yang tertanam, harus sesuai dengan
persyaratan AWWA - C - 23 atau semacamnya.
Lamurannya ter batu bara email dan dibalut rangkap dengan sabuk
pembungkus asbes dan akhirnya dibasahi lamuran pelindung putih
memenuhi standar yang disebut di atas. Pipa baja las-lasan yang terletak
di atas tanah luarnya dilamuri dengan lapisan dasar vinil tembaga merah
(Vinyl Red Lead Primer) setebal 0,5 mm.

3.2.6. Pipa Baja Kecil


Pipa baja berdiameter 100 mm atau lebih kecil sesuai dengan persyaratan
ASTM - A - 120 Pipa baja hitam berlapisan dengan rendaman seng panas
atau standar yang serupa serta harus bergalvani. Benda sambungan pipa baja
galvani harus besi lunak bergalvani.
Penyambungan pipa seperti yang ditentukan pada Daftar Perincian Biaya.

3.2.7. Benda Sambungan Peralihan, Bahan (Pipe Adaptors)

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 179
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Rekanan harus menyediakan semua benda sambungan peralihan yang


dibutuhkan untuk menyambung pipa bermacam-macam diameternya dan
bahannya yang diusulkan untuk disediakan Perincian Bentuk Susunan, Bahan
Perencanaan dan Letak Benda Sambungan Peralihan tersebut harus
disampaikan kepada Engineer untuk mendapatkan persetujuan sebelum
dibuat.

3.3 Katup (Valve)


3.3.1. Umum
a. Rekanan harus mengadakan semua katup seperti yang diisyaratkan disini atau
yang tertera dalam Daftar Perincian Biaya.
Semua katup harus seukuran yang disyaratkan dan sejauh kemungkinan,
katup yang bercorak sama harus dari satu pabrik.

b. Semua katup harus bertanda pabriknya, tekanan kerjanya, diameter dan arah
aliran, tercetak pada badannya.

c. Katup berukuran 65 mm atau lebih kecil harus dari perunggu. Kecuali


ditentukan lain, kecuali roda pemutarnya dari besi cor atau besi lunak, dan
dilengkapi dengan uliran ujung.

d. Uliran katup harus cocok ISO - R - 7.


Ulir pipa yang terdaftar sebagai pipa gas dan sambungannya yang
berulir.

e. Semua piringan harus berdimensi sesuai dengan ketentuan dalam ayat 6.1.4.

f. Kotak penyumpal (Stuffing Box) harus berbentuk cincin atau corak paking,
kecuali ditentukan lain.

g. Rekanan harus menyampaikan gambar dagang kepada Engineer guna

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 180
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

persetujuannya, yang tercakup dalam gambar dagang adalah :


3 Daftar Penjadwalan Bahan
4 Perincian Penyambungan (dan peralihan kalau diperlukan)
5 Nama Pabrik
6 Ukuran, detail, bahan dan tebal semua unsur-unsurnya.

h. Semua katup harus direncanakan untuk menghadapi tekanan kerja tidak


kurang dari 10,5 kg/cm2, kecuali ditentukan lain.

i. Rekanan harus menyampaikan Surat Pernyataan dari pabrik yang


menyatakan bahwa setiap katup memenuhi ketentuan persyaratan ini.

j. Katup harus dilengkapi dengan roda pemutar mur operasi seperti yang
ditentukan.
Bila tidak disebutkan setiap lima (5) katup dilengkapi dengan sebuah batang
pengantar yang cocok pad mur-mur operasi tersebut.

k. Kecuali ditentukan lain disini, baja untuk baut, baut jangkar dan baut tanam
sesuai dengan Persyaratan Pengencang Standar berulir luar dari baja karbon
rendah, tingkat B pada ASTM - A - 307 atau Persyaratan batang baja
karbon terhadap ketentuan sifat mekaniknya pada ASTM - a - 360 dan
memenuhi persyaratan tambahan sebagai berikut :
7 Bahan mur tanpa ada irisan baja
8 Mur harus mampu terhadap bertambahnya tenaga baut hingga
penuh.
9 Semua baut dan baut tanam harus berkepala sisi enam beraturan
dan murnya bersisi enam beraturan rangkap.
10 Baut, mur dan ringnya harus sesuai dengan perencanaan piringan
pada ayat 6.1.4.
11 Pakingnya sesuai dengan penjadwalan piringan baik terbuat dari
asbes maupun susunan karet, bebas dari unsur karatan alkalin

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 181
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

ataupun asam.

3.3.2 Katup Kupu-kupu (Butterfly Valve)


a. Umum
Setiap katup pada dasarnya terdiri dari bahan besi cor atau bahan pipa
besi saluran (Ductile), lubang katup dan mesin penggerak harus dalam
segala hal sesuai dengan persyaratan yang berlaku Standar katup kupu-
kupu yang beralas karet (AWWA Designation - C - 504) atau standar
internasional lain yang dapat diterima, yang meyakinkan, bermutu sama
atau lebih daripada standar yang direncanakan untuk tegangan kerja tidak
kurang dari 10,5 kg/cm2.
Setiap piringan katup berputar dengan sudut 90o antara dalam keadaan
terbuka penuh dengan tetutup seluruhnya, sebuah bidang datar melalui
sumbu kubang katup dan melalui permukaan alas tersebut tegak lurus
pada sumbu pipa. Sumbu putar piringan katup harus vertikal.
Mekanik penggerak melekat pada badan katup dan mengikuti standar
AWWA - C - 504. Mur penggerak luasnya 5 cm 2 (2 inchi2) roda pemutar
perpanjangan tangkai dan dudukan penggerak harus diadakan sesuai
dengan petunjuk pada Daftar Perincian Biaya.
Setiap mekanik penggerak dapat dilepaskan guna pemeriksaan atau
perbaikan. Syarat untuk mengunci piringan dalam keadaan terbuka
sepenuhnya atau tertutup rapat bila mekaniknya penggeraknya
dipindahkan.
Semua bagian mekanik penggerak dapat dicapai dengan mudah untuk
pemeriksan, penyesuaian, perbaikan dan penggantian. Kedudukan
penunjuk harus diadakan, digerakkan langsung oleh lubang katup, atau
perpanjangannya yang akan menunjukkan kedudukan piringan terhadap
jalannya air di dalam badan katup.
Mekanik penggerak katup yang dijalankan dengan tangga, dapat
mengunci sendiri sehingga tenaga getaran air tidak menimbulkan
pergeseran kedudukan piringan dari tempatnya.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 182
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Setiap katup direncanakan dapat menutup sama sekali tekanan yang


berbeda-beda melintasi piringan katup yang sama dengan nilai tekanan
katup.
Setiap katup yang diadakan menurut persyaratan disini harus cocok
untuk gerakan tutup yang berkali-kali dan mengatur arus air yang dapat
diminum, atau untuk gerakan setelah waktu lama tidak berbuat apa-apa
baik dalam keadaan terbuka maupun tertutup.
b. Badan Katup
Badan katup dan piringannya haus dari besi cor sesuai dengan
Persyaratan besi cor berwarna abu-abu untuk katup, piringan dan benda
sambungan pipa kelas B (ASTM Designation - A - 126) atau dari
kepingan pipa besi saluran (ASTM - 536) atau dibuat dari baja.
Piringan harus mengikuti persyaratan ayat 6.1.4.

c. Kedudukan Katup
Dudukan katup tertahan dalam celah mesin di dalam badan katup di
tempat kedudukannya, atau disemen, ataupun diikat kuat-kuat dengan
cara lain pada badan dan tertahan pada kedudukannya dengan betul.
Semua pen penahan, tempat dudukan, baut, mur dan cincin (ring) di
sebelah dalam katup terbuat dari baja tanpa cacat (Stainless Steel) corak
304.

d. Piringan Katup (Valve Disc)


Piringan katup dibuat dari besi cor yang mengandung dua persen (2 %)
nikel. Ujung dudukan piringan besi cor dibuat dari baja tanpa cacat,
corak 304 dan digosok halus.

e. Lubang Katup
Lubang katup dibuat dari baja tanpa cacat corak 304 berdiameter
minimal tidak dari yang ditentukan dalam tabel Standar katup kupu-
kupu dengan dudukan karet yang direncanakan untuk kecepatan

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 183
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

geraknya yang normal.

f. Kotak Penyumbat, Kelenjar dan Paking


Kotak penyumbat dilengkapi dengan kelenjar kuningan dan paking
cincin .
Semua baut, sekrup, dudukan dan mur yang berhubungan dengan kotak
penyumbat harus dibuat dari baja tahan karat.
Perencanaan pembuatan gabungan antara katup dengan kotak
penyumbatnya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bersesuaian atau
diganti seluruhnya tanpa mengganggu salah satu bagian dari katup atau
bagian alat penggerak kecuali kelenjar pakingnya.

g. Lamuran Epoksi
Bidang permukaan besi bila terkena air di dalam katup (kecuali bidang
permukaan yang terbuat dari bahan tahan karat) harus dilamuri dengan
ter batu bara epoksi (Coal Tar Epoxy).
Dilengkapi dengan tiga (3) lapisan yang disemprotkan di pabrik.

3.3.3 Katup Pembuka (Valve Gate)


a. Katup pembuka harus bor-boran terusan yang lurus badannya terbuat dari
besi cor atau bahan besi pipa saluran, katupnya dilapisi kuningan terdiri
dari piringan rangkap atau timbul dari baji kokoh dan bercorak tangkai
yang tidak dapat timbul.
Katup ini harus mengikuti persyaratan Katup bukaan untuk air dan
cairan lainnya (AWWA C - 500) atau standar internasional lain yang
dapat diterima dan direncanakan untuk tekanan kerja tidak kurang dari
10,5 kg/cm2.

b. Katup yang berukuan sampai ND 65, dilengkapi dengan penyambungan


biasa (Union Coupling) dan berukuran lebih besar dengan berujung
piringan (Flange). Benda penyambungan (Coupling) dan paking karet

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 184
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

atau benda sambungan peralihan (Adaptor) diadakan oleh penyalur yang


menyediakan bahan katup dan pipanya, kalau perlu akan melaksanakan
pekerjaan penyambungan tersebut.

c. Lamuran ter batu bara epoksi dilakukan pada bagian katup yang terbuat
dari besi yang akan arus air kecuali permukaan yang telah disiapkannya
atau yang bersifat memikul.
Bidang permukaan harus bersih, kering dan tanpa ada gemuknya sebelum
terpasang.
Dilengkapi dengan semprotan lamuran tiga (3) lapis.
Tebal lamuran yang telah mengering minimal 0,2 mm (8 Mils).

3.3.4 Katup Pengatur (Check Valve)


a. Katup pengatur haruslah ada per di dalamnya, badannya dari besi, dilapisi
kuningan, corak yang tidak terhempas, dengan terbuka penuh dan
ujungnya berpiring.
Katup direncanakan dengan tekanan kerja 10,5 kg/cm2.

b. Katup pengatur cocok dapat bekerja dengan baik dalam keadaan


horizontal maupun vertikal dengan aliran menuju ke atas. Katup
dibangun sedemikian rupa agar piringan (Disc) dan cincin dudukan
badannya mudah diambil dan diganti.

c. Badan katup terbuat dari besi cor abu-abu atau bahan pipa saluran besi
dengan kekuatan tarik minimal 2200 kg/cm 2 yang mengandung fosfor
tidak lebih dari 0,75 persen (0,75 %).
Piringan atau cincin piringan dan cincin dudukan badannya adalah
susunan dari tembaga delapan puluh lima persen (85 %), timah hitam
lima persen (5 %) dan seng lima persen (5 %).

d. Cincin dudukan badannya berulir dengan teliti serta disekrup dudukan

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 185
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

mesin di dalam badannya. Permukaan cincin diselesaikan secara


maksimal.

e. Semua bidang permukaan besi baik yang di dalam maupun di luar,


kecuali bidang yang memikul, harus dibersihkan dari sisik-sisik karatan,
diberi gemuk dan telah disemprot tiga lapisan lamuran ter batu bara
epoksi di pabrik.

f. Setiap katup akan menerima tekanan hidrostatis 20 kg/cm2 dengan kedua


ujungnya tersumbat.
Dalam pengujian ini tidak ada kebocoran pada logam sambungan.
Pengujian kedua dilakukan 3 kg/cm2, melalui sisi jalan masuk yang
tersebut dan jalan pembuangannya dibuka guna pemeriksaan.

g. Kebocoran pada piringan tidak boleh melebihi angka 11,0 ml/jam/cm


ukuran nominal katupnya.

3.3.5 Pemadam Kebakaran


a. Setiap susunan pemadam kebakaran terdiri dari bagian atas, pendaman
siku-siku, katup pembuka, benda sambungan atau benda peralihan yang
diperlukan untuk menggabungkan katup dengan bahan pipa yang
tersedia.
Pemadam kebakaran direncanakan sebegitu rupa bila bagian atas pecah,
air dari jalur pipa tidak mengalir keluar.

b. Pemadam kebakaran berbadan besi cor, dilapisi seluruhnya denngan


perunggu atau campuran logam tahan karat, dapat melumasi sendiri,
corak pemadam kebakaran di atas tanah mempunyai jalan masuk 100
mm.
Setiap pemadam kebakaran dilengkapi penyambung dengan pompa motor
secara langsung yang berukuran 100 mm dan dengan mempunyai dua

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 186
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

pipa karet pemadam api secara langsung masing-masing berukuran 65


mm.
Setiap pemadam kebakaran cocok untuk tekanan kerja 10,5 kg/cm2 dan
diuji tekanan hidrostatisnya 17,5 kg/cm2 dengan katupnya dalam keadaan
terbuka atau tertutup. Arah membuka dibuat secara cor pada kepala
pemadam kebakaran dan tutupnya mulai mulut pipa.
Gelang pengendap (Nipple) pipa karet dibuat dari kuningan atau logam
tahan karat dan tutup gelang tersebut baja tanpa cacat terangkum sampai
ke lubang. Bagian pemadam dan bagian atas dicor dengan piringan yang
berhadap-hadapan serta pembautannya yang melengkapi direncanakan
untuk dapat hancur pada gaya yang lebih lemah dibandingkan dengan
menghancurkan berkeping-keping bagian atas pemadam kebakaran.
Pemadam kebakaran dilamuri kembali mengikuti petunjuk pabriknya
kecuali bagian atasnya pemadam kebakaran tersebut sebelah luarnya
bercat merah.

3.3.6 Katup Pelepas Udara dan Katup Hampa Udara


a. Katup pelepas udara dan katup hampa udara berbadan kuat sekali terbuat
dari besi cor atau bahan besi pipa saluran, pelampung dari baja tanpa
cacat, dan direncanakan untuk tekanan kerja 10,5 kg/cm2.
Katup mempunyai katup penutup secara menyeluruh yang digunakan
selama pemeliharaannya.

b. Semua unsur yang bergerak dari baja tanpa cacat atau dari perunggu.

c. Katup yang bermulut lebar (pemecah kehampaan) mempunyai lubang


yang mempunyai kedapan berbentuk bola, terbuka penuh bila ruang
katup kosong dan tertutup rapat dengan sendirinya bila ruangnya penuh
dengan air.

d. Katup bermulut kecil (pelepas udara) digerakkan terapung dan tertutup

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 187
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

ruang katupnya penuh dengan air.

e. Katup bermulut rangkap adalah bersifat gabungan keduanya, katup


bermulut kecil; dan katup bermulut lebar. Katupnya akan kehabisan
kantung-kantung udara yang kecil-kecil bila jaringan kena tekanan,
terbuka penuh mulutnya bila ruang katup kosong dan tertutup rapat
dengan sendirinya bila ruangnya penuh dengan air.

f. Setiap katup diuji di bawah tekanan hidrostatis 10,5 kg/cm 2 dan tanpa
kebocoran.

3.3.7 Katup Pengatur Tekanan.


a. Umum
Katup pengatur tekanan direncanakan akan digunakan bersamaan dengan
sistem distribusi untuk mengawasi tekanan pada saluran induk transmisi.
Pada waktu bekerja normal katup akan bertindak sebagai pelepas
pengendali aliran, mengurangi tekanan atau sebagai katup pengatur.
Katup ini direncanakan guna kena tekanan kerja 10,5 kg/cm 2. Katup
pengatur tekanan adalah corak yang bekerja hidrolik, pengemudi yang
berkendali (Pilot Controlled), dan besi bersekat (Diafragma) dengan
badan yang berpiring dibuat dari besi cor dilapisi perunggu dan
mempunyai dudukan tunggal yang dapat diambil serta piringan (Disc)
yang kenyal. Tidak boleh ada paking kelenjar luarnya. Sekatannya tidak
digunakan sebagai bidang permukaan yang ditumpangi dan tidak ada
batang pengisap (Piston) yang bekerja mengatur katup utamanya.

b. Katup pengurang tekanan dan katup pengatur ini dibuat untuk


menghasilkan tekanan dari sisi hilir yang tetap tanpa memandang tingkat
arusnya dan mempunyai bagian-bagian yang dapat merintangi aliran
balik bila tekanan pada sisi hilir lebih tinggi dari pada keadaan katupnya.
c. Katup pelepas tekanan dapat bekerja hidrolik, bertindak langsung, dapat

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 188
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

disesuaikan dan mempunyai per, direncanakan untuk memungkinkan


tetap ada bila tekanan di dalam katup melampaui.

3.3.8 Katup Apung (Floating Valve)


a. Katup apung mempunyai keseimbangan , direncanakan sedemikian rupa
untuk mengatuir permukaan air dalam tendon air, dapat terbuka bila air di
bawah permukaan yang ditentukan, dan dapat menutup dengan sendirinya
bila air naik.

b. Bangunan pelampung mempunyai tempat dibuat dari kuningan dengan


unsur-unsur yang bergerak dibuat dari baja tanpa cacat dan logam
campuran (Monel).
Pelampung dapat dibuat dari plastik atau bahan tahan karat.

c. Badan katupnya dapat dibuat dari besi cor, baja atau perunggu serta
mempunyai piringan.
Lapisan katup dibuat dari kuningan, perunggu atau baja tanpa cacat.
Unsur karet dibuat dari karet sintetis Buna N.

3.3.9 Bak Katup


Bak katup bagi katup yang bercorak tertanam dibuat dari besi cor, kasar, dan
kuat direncanakan tahan rusak dalam keadaan di bawah lapisan lalu lintas
karet.
Tutupnya bercorak berengsel, kira-kira berdiameter 200 mm dan ada cetakan
huruf W di atasnya.

PASAL 4 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

4.1. Umum
Rekanan harus menyediakan semua tenaga kerja, peralatan dan bahan yang
diperlukan untuk menghasilkan pemasangan lengkap seperti yang tertera

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 189
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

dalam gambar dan yang tertulis dalam persyaratan ini.


Pengukuran dan pembayaran yang benar-benar terpasang jumlah satuan
macam dan corak yang sesungguhnya dengan dasar harga satuan yang tertera
dalam Daftar Perincian Biaya.

4.2. Mobilitas Peralatan, Tenaga Kerja dan Sarananya


Pembayaran berdasarkan penawaran Harga borongan (lump sum price).
Tidak ada pembayaran bila jadwal (Time Schedule) yang dapat disetujui oleh
Engineer belum disampaikannya.

4.3. Pekerjaan Tanah


4.3.1. Galian
Pembayaran akan dibayar dengan harga satuan penawaran dan jumlah meter
kubik bahan yang sebenarnya, yang telah digali bagaimana sifatnya.
Tidak dibayar yang melebihi batas maksimum galian yang tertera digambar
kecuali ada perintah tertulis dari Engineer. Harga satuan penawaran, adalah
bayaran penuh terhadap pemindahan semua bahan, penurapan, pemompaan,
penunjangan. Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh terhadap
pengadaan tenaga kerja, peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk
membuat dan memasang bagian-bagian bangunaan baja, sabuk, jepitan, baut
jangkar, semua bahan bukan baja yang terdiri dari pembersihan, cat, pengecat
dan beton semuanya.

4.4. Katup Sembur


Pembayaran akan dilakukan dengan dasar harga satuan penawaran sejumlah
katup sembur berbagai macam terpasang baik sesuai dengan yang tertera
digambar.
Harga satuan penawaran adalah pembayaran penuh, terhadap pemasangan
katup, pipa dan sambungannya, dan pembuatan bak katup sesuai dengan
gambar.
Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh, pengadaaan tenaga kerja,

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 190
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

peralatan dan bahan yang terdiri dari galian, urugan kembali, pembuangan
bahan lebih, beton, tutup besi cor yang berengsel, baja tulangan, pasamgan
dan semua bahan lainnya yang dibutuhkan melakukan pemasangan lengkap.

4.5. Katup kupu-kupu pengeluaran


Pembayaran dapat dilakukan dengan harga satuan penawaran jumlah katup
kupu-kupu dengan berbagai macam pengeluaran yang telah terpasang sesuai
dengan yang tertera di gambar.
Harga satuan penawaran setelah pembayaran penuh dengan pengangkutan
dan pemasangan katup dan benda sambungannya, pembuatan bak katup dan
tutupnya.
Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh terhadap tenaga kerja,
peralatan dan bahan yang terdiri dari kerikil, pasir, bata, beton, bata tulangan
bak dan tutupnya dari besi cor yang berengsel guna pemasangan secara
lengkap.

4.6. Katup udara dan katup pelepas udara di bawah tanah


Pembayaran dapat dilakukan dengan dasar harga satuan penawaran katup
hampa udara dan pelepas udara seperti tertera di gambar.
Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh pengangkutan dan
pemasangan katup, benda sambungannya dan pembuatan bak katup sesuai
dengan yang tertera di gambar.
Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh pengadaan tenaga kerja,
peralatan dan bahan dari beton, baja tulangan, bak dan tutup besi cor yang
berengsel, kerikil, batu pasir, dan semua bahan lainnya yang diperlukan
memasang secara lengkap.

4.7. Katup pengurang tekanan


Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan harga satuan penawaran sejumlah
katup pengurangan tekanan yang sebenarnya terpasang dengan betul seperti
yang tertera di gambar. Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 191
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

pemasangan pipa katup, pipa benda sambungannya dan pembuatan


terowongan katup beton bertulang. Harga satuan penawaran adalah bayaran
penuh mengadakan tenaga kerja, peralatan dan bahan yang terdiri dari galian,
urugan kembali, pembuangan bahan lebih, beton, baja tulangan, tutup jalan
masuk besi cor, rangkanya batu, kerikil, pasir dan semua bahan lainnya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan secara lengkap.

4.8. Keran umum


Pembayaran dapat dilakukan berdasarkan harga satuan penawaran sejumlah
keran umum sesungguhnya telah terbatas sesuai dengan yang tertera di
gambar. Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh mengadakan tenaga
kerja, peralatan dan bahan yang terdiri dari pipa, benda sambungannya,
beton, baja tulangan, pasangan, kerikil parit, meteran air dan bahan yang
dibutuhkan melaksanakan pemasangan secara lengkap.

4.9. Pelayanan Penyambungan (service connection)


Pembayaran akan dibayar dengan dasar harga satuan penawaran sejumlah
penyambungan bermacam-macam ragam yang telah terpasang sesuai dengan
yang tertera di gambar. Harga satuan penawaran adalah bayaran penuh
pengadaaan tenaga kerja yang dibutuhkan pemasangan pipa, benda
sambungannya, meteran air, termasuk penyadapan dari saluran induk, galian,
urugan kembali, pembuangan bahan lebih, pengujian desinfektan,
pengadaaan dan pemasangan bak meteran dari beton seperti yang tertera di
gambar.

4.10. Pengadaan pipa, benda sambungnya dan katup


Rekanan menyampaikan semua bahan ke gudang pemerintah berdasarkan
harga satuan yang tertera di Daftar Perincian Biaya dan seperti yang tertulis
dalam harga satuan yamg telah ditentukan di sini sebelumnya.
Rekanan mengatur rencana pengirimannya untuk memenuhi ketentuan dalam
pembangunan. Kelambatan waktu pengiriman barang yang mempengaruhi

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 192
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

pelaksanaan pekerjaan tidak dianggap sebagai alasan mengajukan


perpanjangan waktu.
Pembayaran akan dilakukan berdasarkan harga satuan penawaran sejumlah
bahan sebenarnya.
Harga satuan adalah bayaran penuh terhadap pembuatan, pengujian dan
pengiriman ke gudang pemerintah seperti yang diperintahkan oleh Employer.

URAIAN DAN SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEMBUATAN SUMUR

PASAL 1 PENDAHULUAN
Proyek penyediaan dan pengolahan air bersih Jawa Tengah melalui
proyek.............................................................................................................................
..bermaksud melaksanakan pembuatan sumur produksi di
lokasi...................................................kabupaten...........................................................
..(gambar terlampir). Uraian dan syarat teknis ini dimaksudkan untuk memberikan
keterangan kepada calon Rekanan mengenai lokasi proyek, gambaran secara umum
mengenai macam pekerjaan, jumlah pekerjaan untuk dapat menghasilkan sumur bor
sesuai dengan rencana yang dikehendaki.

PASAL 2 PERSONIL DAN PERALATAN PEMBORAN


Rekanan harus menyediakan peralatan pemboran yang lengkap dan tenaga-tenaga
yang cakap dan berpengalaman untuk menggunakan alat bor dan perlengkapan
lainnya. Di dalam penawaran harus dilampiri keterangan-keterangan mengenai :
a. Daftar pengalaman dari Rekanan mengenai sumur dalam yang pernah
dikerjakan, mencakup keadaan, diameter, jumlah sumur yang pernah
dikerjakan dan spesifikasi teknis sumur lainnya.
b. Nama personil dan pengalamannya yang akan bertanggung jawab dalam
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Sebagai Site Engineer minimal sarjana muda geologi/tambang explorasi

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 193
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

dengan dua (2) tahun pengalaman dalam bidang pemboran air.


d. Merk alat bor dan modelnya, serta alat-alat bantu lainnya yang akan
dipakai dalam pekerjaan ini termasuk pompa lumpur, pompa testing,
compressor, logger dan lainnya.

Untuk hal tersebut harap diisi mengikuti tabel-tabel terlampir. Kelengkapan dari
peralatan ini sangat penting sekali, kekuranglengkapan dari penyediaan peralatan
dapat mengakibatkan Rekanan dianggap tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan
pekerjaan ini. Alat-alat pengaman seperti topi keras untuk lapangan, sarung tangan
kerja, sepatu lapangan harus dipakai oleh masing-masing team pemboran, selama
berada di lapangan pekerjaan.

PASAL 3 SURAT IZIN


Setelah Rekanan ditunjuk, maka yang bersangkutan harus minta izin untuk
melaksanakan pemboran dari instansi yang berwenang.
Pekerjaan di lapangan tidak diperkenankan dimulai jika izin-izin yang diperlukan
belum diperoleh Pihak Pemberi Tugas dapat membantu menyiapkan surat-surat
resminya.

PASAL 4 PEKERJAAN PERSIAPAN


Yang terdapat dalam daftar penawaran adalah termasuk pengangkutan, pemindahan,
pengambilan peralatan, material, direksi kit, gudang, jalan masuk, air umtuk
sirkulasi/pencucian, personil dan lainnya. Dimulai dari persiapan pekerjaan sampai
terselesaikannya pekerjaan pemboran, Rekanan bertanggung jawab dan menanggung
semua biaya/resiko yang diakibatkan oleh semua kecelakaan, pencurian dan lainnya.
Pada pekerjaan persiapan Rekanan harus mempersiapkan semua peralatan dan
bangunan kerja lainnya sehingga selalu dalam kondisi siap pelaksanaan. Mencakup
semua peralatan, alat-alat bantu, jalan masuk, plat form/lantai kerja dan lainnya.
Pola ini juga termasuk pekerjaan pembersihan lapangan setelah pekerjaan pemboran
selesai secara keseluruhan.
PASAL 5 PEMBORAN SUMUR PRODUKSI

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 194
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

5.1. Umum
Pemboran akan dilaksanakan dengan maksud mendapatkan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan air minum.
Spesifikasai teknis dibawah ini dimaksudkan untuk memberi keterangan
kepada calon kontraktor mengenai lokasi proyek.

5.2. Cara Pelaksanaan


Rekanan akan memilih cara-cara pemboran sesuai dengan kondisi geologi
daerahnya, pemilihan metode dan kontrolnya menjadi tanggung jawab
Rekanan untuk serah yang terdiri dari formasi batu gamping sangat
dianjurkan agar menggunakan sistem air flush tetapi sebelum memulai
pekerjaan , agar prosedur tersebut disetujui terlebih dahulu oleh pemberi
tugas.
Semua bahan-bahan penunjang yang diperlukan disediakan sendiri oleh
pembiayaannnya sudah harus masuk dalam biaya pemboran permeter.
Semua sistem pengaman pada syarat kerja pemboran adalah menjadai
tanggung jawab Rekanan. Rekanan harus dapat menjaga dan mencegah
kemungkinannya terjadinya hal-hal yang dapat merugikan hasil pekerjaan.
Semua akibat dari kelalaian dan kelambatan dari persiapan pelaksanaan
adalah menjadi tanggung jawab Rekanan.

Urutan-urutan Pelaksanaan :
1 Bon Pilot Hole dengan diameter minimum 10.
2 Segera setelah selesai pilot hole sesuai dengan spek teknis lakukan
logging seperti item B.
3 Lakukan test total pada lubang pilot hole.
4 Kirimkan kepada pemberi tugas hasil-hasil.
5 Diskripsi Cutting Pemboran.
6 Hasil logging.

5.3. Kedalaman Pemboran

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 195
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Maksimal kedalaman sumur bor adalah 100 m. Pengamatan selama aktivitas


pemboran seperti penetrasi permenit, ocntoh-contoh bantuan dan sebagainya
harus dilakukan oleh Rekanan dengan mengikuti tabel yang akan disetujui
oleh Pemberi tugas.

5.4. Diameter (garis tengah)


Final diameter sumur produksi untuk pipa jambang adalah 14 sedangkan
untuk jaringan adalah 105/9, diameter pipa saringan screen adalah 150
mm. Selisih rongga antara pipa-pipa tersebut dengan lubang bor minimum
adalah 100 mm/4 inchi keliling, yang dimaksud untuk ruang gravel pack.

5.5. Kemiringan/Deviasi
Radial deviasi dari pussat lubang bor decara teoritis dari dumur vertikal
adalah tidak lebih dari 0.5 % selaras dengan kedalaman.
Kemiringan ini akan ditest dengan sistem Plumbness.

5.6. Peralatan dan Material


Semua peralatan dan material adalah mengikuti standart API yang sederajat.

5.6.1. Drilling Rings/Alat bor


Rekanan harus menyediakan peralatan yang sesuai dengan spesifikasi yang
diminta. Adapun batasan-batasan teknis secara umum dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Untuk mesin bor atau Hydraulic Rotory harus mempunyai kapasitas
minimum berkemampuan membor dengan diameter 450 mm/18 inch pada
kedalaman 200 m. Jika peralatan yang dipakai :
a. Spindenle type
Minimum diameter dalam dari spindelnya adakah 93 mm atau mampu
menggunakan stang bor/drill rod dengan diameter 89 mm.

b. Rotary Table

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 196
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Harus mempunyai pemberat/drill collar minimum 800 kg, dan alat bor
harus menggunakan stang bor/drill rod dengan diameter 89 mm yang
lengkap dengan stabilisatornya.
c. Top drive
Minimum torque kapasitas adalah 600 kgm.
Untuk semua alat bor di atas mampu mengangkat beban seberat 600 kg
(hoisting capacity).

5.6.2. Pompa luar


Sebagai penunjang utama drilling rig, Rekanan harus pula menyediakan
pompa lumpur untuk pompa sirkulasinya atau kompressor untuk sistem air
flush.
Pompa lumpur harus bertipe piston. Kapasitas pompa adalah 500 L/mm
pada 24 kg/cm2 di dalam preparasi pompa lumpur di lapangan harus
diperhitungkan panjang sirkulasi dari lubang bor penuh lumpur, sehingga
dipertimbangkan bahwa sample cutting yang diperoleh cukup mewakili
penetrasi kedalamannya dan juga efek perembesan kedalaman lubang bor.
Rekanan harus menyediakan pada setiap drilling unit pengetesan lumpur
pemboran seperti :
1 Mud balance/timbangan lumpur
2 Marsh furnel
3 No. 200 sieve (ayakan no. 200)
4 PH indikator paper (kertas PH), dan sebagainya.
Demi kelancaran pekerjaan Rekanan diwajibkan membuat pengumpul
lumpur cadangan yang diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan dan waktu
gantinya.
Bila pemboran dengan air flush maka Rekanan harus menyediakan
kompresor dengan kapasitas 600 cfm pada 12 bar.

5.6.3. Stang bor/drill rod, pemberat/ collar dan stabilizer

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 197
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Semua alat bantu tersebut harus berstandart API atau lainnya yang sederajat.
Minimum dari diameter stang bor/drill rod adaalh 89mm/3.5inch. dalam
pelaksanaannya harus digunakan drill collar atau stabillizer untuk mencegah
kemungkinan tidak lurusnya lubang bor, sehingga akan merugikan pihak
pemborong sendiri.
5.7. Pipa konduktor/surface casing/pipa pelindung
Untuk sistem bor putar pemakaian pipa konduktor untuk mencegah
runtuhnya lubang bor adalah sangat penting.
Pipa konduktor ini harus dipasang dalam keadaan yang normal minimum
10m, sebagai pengaman pada kondisi-kondisi khusus mungkin lebih dalam
lagi.
Hal ini perlu untuk mencegah kemungkinan terjadinya keruntuhan ke dalam
lubang bor.

5.8. Lumpur Pemboran


Cara sirkulasi dengan lumpur atau udara mungkin akan dipakai tergantung
pada pertimbangan teknis dan kondisi geologi daerahnya. Pemilihan jenis
lumpur harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Rekanan akn
memilih macam atau jenis dari lumpur pemboran yang sesuai dengan kondisi
daerahnya/formasi geologinya. Rekanan harus selalu memonitor densitas dan
viskositas dari lumpur pemboran tersebut yang dituangkan dalam laporan
harian.

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 198
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa

Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 199
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156

You might also like