Professional Documents
Culture Documents
BAB VIII
PERSYARATAN UMUM
DAN TEKNIS PEMASANGAN PIPA
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 144
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 145
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
1.8.3. Dalam hal terjadi atau timbul perselisihan antara Rekanan dan Penasehat
Teknik mengenai penyaluran, cara pengangkutan atau pemasangan peralatan
(bahan), masalahnya harus segera ditinjau penentuannya oleh Engineer dan
keputusannya akan menentukan (final).
1.9.2. Bila terjadi gangguan atau pemindahan barang yang perlu atau bangunan
karena diperlukan untuk pekerjaan jalur pipa atas bangunan lainnya menurut
isi kontrak, maka gangguan dan pemindahan tersebut dapat dilakukan hanya
karena mendapat persetujuan Engineer, yang disertai pemberitahuan kepada
pemilik barang perlu atau bangunan yang terganggu tersebut.
1.9.3. Barang perlu atau bangunan yang terpindahkan atau terganggu, maka harus
dibangun kembali secepat mungkin seperti semula atau di tempat lain yang
dibenarkan, dengan keadaan baik sedikit-dikitnya seperti sebelum
pemindahan atau gangguan tersebut, dibawah pengawasan yang memilikinya.
Rekanan harus bertanggung jawab yang disebut dalam pasal ini
memindahkan atau mengganti bak disebabkan kerusakan, keruntuhan, dan
kerusuhan sesudah urugan kembali, maupun tidak diketahui sebabnya sampai
pekerjaan kembali selesai.
Pemilik barang atau bangunan perlu melakukan pemberitahuan segera setelah
kerusakan dan keruntuhan, baik diketahui sebabnya atau tidak.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 146
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
1.9.4. Selama pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dalam kontrak ini, pemilik
barang perlu atau bangunan yang kena pengaruh proyek, mempunyai hak
masuk ke tempat proyek, apabila diperlukan, dengan maksud merubah atau
memperbaiki barang perlu dan atau bangunan tersebut.
1.9.5. Dalam gambar yang disediakan oleh konsultan ahli teknik ditunjukkan
kedudukan kira-kira barang perlu dan bangunan yang berdekatan dengan
proyek, tetapi pemilik tidak menjamin bahwa semua barang perlu atau
bangunan sudah tertera dalam gambar. Sebelum mulai penggalian, rekanan
harus mengerti dari hasil laporan atau semacamnya, sudah adanya milik
barang perlu atau bangunan tersebut dalam kedudukannya horisontal atau
vertikal.
Apabila rekanan menemukan barang perlu atau bangunan yang tidak tertera
dalam gambar, segera memberitahukan Engineer akan hal tersebut.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 147
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
1.10.2. Toleransi
Toleransi dan ruang bebas tertera pada gambar terlampir.
1.12. Singkatan
Suatu ketika singkatan-singkatan berikut ini digunakan akan mempunyai arti:
1 ACI = Lembaga Beton Amerika
2 ANSI = Lembaga Standar Nasional Amerika
3 ASA = Perkumpulan Standar Amerika
4 ASTM = Lembaga Pengujian Bahan Amerika
5 ASW = Lembaga Pengelasan Amerika
6 AWWA = Perkumpulan Karya Amerika
7 BS = Standart Inggris
8 DIN = Norma Industri Jerman
9 ISO = Organisasi Standar Internasional
10 JIS = Standar Industri Jepang
11 NI = Normalisasi Indonesia
12 PBI = Peraturan Beton (Bertulang) Indonesia
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 148
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 149
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
2.4 Turap
Kontrak mengharuskan rekanan mengadakan turap sementara dalam galian,
memasang dan membongkarnya kembali.
Gambar detail perancangan turap harus diserahkan oleh rekanan kepada
Engineer untuk mendapatkan pertimbangan sejauh mana berpengaruh pada
hasil kerja saja.
Hasil pertimbangan tersebut tidak membebaskan rekanan dari tanggung
jawab dengan cara apapun baiknya perencanaan kekuatan dan keamanan
pekerja serta pengawasannya yang bekerja di dalam lubang galian.
2.5 Galian
2.5.1. Kecuali ditentukan berlawanan, galian termasuk penyingkiran bahan (galian)
apapun sifatnya yang dijumpai, rintangan yang bersifat bagaimanapun yang
akan mengganggu pelaksanaan dan penyelesaian yang sebagaimana
mestinya.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 150
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
2.5.2. Bila gambar ada petunjuk, galian secara tenaga tangan maksudnya untuk
menghindari kemungkinan kerusakan yang tidak perlu. Galian secara
mekanik diperbolehkan di tempat itu tanpa memerlukan tenaga tangan bila
kerusakan yang tidak perlu, bahkan merupakan masalah.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 151
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
dasar parit digali seragam sesuai kemiringan dasar pipa. Dasar parit
galian harus dirapikan secara final dengan menggunakan tali benang guna
menentukan kemiringan sehingga setiap bagian pipa bila diletakkan
untuk pertama kalinya sepanjang dasar pipa harus bersentuhan dengan
tanah atau dengan bantalan menyeluruh. Tidak dibenarkan membulatkan
parit galian pada setiap waktu dan tempat maksimum 200 meter, atau
sepanjang yang diperlukan untuk menghubungkan sejumlah pipa yang
dilakukan sehari, walaupun lebih panjang.
Semua pipa yang baru terpasang, kecuali sudah selesai tampak terbuka,
harus ditutup kembali sedikit-dikitnya 0.15 meter di atas bagian atas pipa
(kecuali pada sambungan-sambungan) pada akhir setiap hari (kerja). Sisa
parit harus diurug lagi pada hari berikutnya, kecuali pada sambungan,
atau setelah selesai pengujian tekan.
Rintangan-rintangan dan lampu-lampu peringatan harus diadakan hingga
memuaskan Engineer. Untuk lubang parit yang tetap terbuka pada malam
hari, kecuali pada persimpangan dengan jalan kendaraan memakai pelat
baja yang berat (tebal), atau jembatan rangka atau macam perlintasan lain
yang mampu memikul lalu lintas kendaraan harus dibuat sesuai dengan
petunjuk Engineer.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 152
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
f. Bahan galian yang baik dapat digunakan untuk urugan atau urugan
kembali bila memenuhi persyaratan urugan secara umum serta disetujui
harus dikumpulkan dengan baik-baik di tempat yang ditunjuk yamg tidak
akan mengganggu pelaksanaan atau menyusahkan lalu-lintas ataupun
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 153
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
h. Galian Berbatu
Galian berbatu termasuk pengangkutan dan pembuangannya adalah
sebagai berikut :
1. Semua batu-batuan berukuran isi 0.25 meter kubik atau lebih.
2. Senua bahan batu terbentuk dalam gunung, atau kumpulan yang tidak
berlapis-lapis yaitu yang tidak dapat dipindahkan tanpa pengeboran
mesin atau peledakan. Galian batu semacam itu harus dilaksanakan
rekanan dengan biaya ditanggung olehnya. Maka jumlah galian
berbatu akan mempengaruhi bidang lingkup pekerjaan, penyesuaian
nilai kontrak yang wajar akan dibentuk berdasarkan unsur penawaran
tambah kurang yang terpisah bila unsur penawaran tersebut telah
ditetapkan. Bila tidak ada, pembayaran pengurangan jumlah nilai
kontrak akan diperhitungkan sesuai dengan harga yang dirundingkan
bersama.
2.6. Pemasangan
2.6.1. Parit dalam keadaan kering benar bila pipa akan dipasang dengan
perlengkapan yang diperlukan, termasuk tambang digunakan untuk
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 154
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
menurunkan pipa dan penempatannya yang tepat ke dalam parit tanpa rusak.
Pipa harus dipasang menurut ketinggian dan garis yang tertera dalam gambar
dan akan disambung-sambung membentuk garis alur yang rata. Begitu pipa-
pipa akan dipasang pada kedudukan finalnya untuk disambung-sambung,
bantalan pipa harus diperiksa kembali, sama keteguhannya dan
permukaannya.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 155
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
poletilen yang harus dipakai maka pemasangan dengan cara yang telah
digariskan pada pipa PVC yang ada persyaratannya disini, serta sesuai
dengan penjelasan pabriknya.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 156
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 157
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 158
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
2.8.8. Isolasi
Bila diperlukan pipa yang berlainan bahannya, dilakukan dengan pipa
diisolasi sesuai dengan gambar.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 159
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 160
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 161
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 162
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
2.13. Penjangkaran
2.13.1. Umum
Sumbatan, penutup (dop), cabang, bengkokan (bend) dan katup dimana
ditentukan dengan gambar atau diperintahkan Engineer harus dilengkapi
dengan jangkar balokan beton. Gerak dapat juga dihindari dengan memasang
takik atau kepitan logam sesuai tertera dalam gambar atau perintah.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 163
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 164
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 165
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
2.16.2. Permukaan yang tampak selesai dicat sesuai dengan petunjuk digambar atau
seperti yang diperintahkan Engineer menggunakan cat tahan karatan.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 166
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
logam, tekukan dan belokan tajam dapat menyebabkan ditolak. Baja yang
dipanasi setempat harus diperkuat sekalipun dipakai untuk bagian yang
kurang berarti : Bagian-bagian yang telah rampung, harus lurus tanpa
puntiran, bengkokan dan sambungan menganga. Rekanan harus
menyampaikan kepada Employer dengan surat keterangan bahwa bahan-
bahan tersebut telah diuji sesuai dengan persyaratan yang ditentukan disini
dengan memuaskan.
3.1.2. Toleransi
Toleransi dan beban ruangnya harus tertera dalam gambar kerja pelaksanaan
toleransi dan bebas ruangnya harus dilakukan sedekat mungkin.
Pekerjaan mesin apapun harus dengan kemahiran tingkat tinggi dan harus
selesai serta mengikuti praktek perbengkelan modern terbaik untuk peralatan
yang macam coraknya tercakup dipersyaratan ini.
Dengan memperhatikan akan sesuai dengan persyaratan dengan cermat
sehingga penggunaan peralatan tersebut terjamin betul.
3.1.4. Piringan
Kecuali disetujui lain, semua piringan peralatan dan perlengkapan dengan
memenuhi persyaratan ini sesuai dengan ukuran-ukuran dan bor-boran di
dalam daftar berikut ini:
Daftar Piringan (Ukuran milimeter)
Diameter D C Jumlah Diameter Diameter Keterangan
nominal Lubang Baut
(DN) No
15 95 65 4 14 12 DNI Diameter
Nominal Pipa
20 105 75 4 14 12
25 115 85 4 14 12
40 150 110 4 18 16
50 165 120 4 18 16 D Diameter
Luat Piringan
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 167
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
80 200 160 4 18 16
100 220 180 8 18 16
125 250 210 8 18 20
150 285 240 8 23 20 C
200 340 295 8 23 20 Diameter
Lingkatan
Kedudukan Baut
250 395 350 12 23 20
300 445 400 12 23 20
350 505 460 16 23 24
400 565 515 16 27 24 d Diameter
Lubang Baut
450 615 565 20 27 24
500 670 620 20 27 24
Garis sumbu lubang baut berdiri vertikal pada piringan
3.1.6. Pengelasan
Bidang permukaan yang akan dilas harus tanpa sisik lepas, lotoran cat, dan
semua benda asing lainnya.
Semua pekerjaan las di bawah tata cara pengawasan dengan menggunakan
mesin otomatis. Semua pengelasan harus sesuai dengan praktek pengelasan
yang baik berkaitan ketebalan unsur-unsurnya yang akan dilas dengan
bahannya.
Setelah pengelasan setap jaluran las harus dipapras atau diketok-ketok untuk
membebaskan tegangan susut lalu disikat dengan kuas baja untuk
membersihkan terak, kotoran cairan las sebelum hasil las tersebut digunakan.
Semua hasil las harus menunjukkan bagian-bagian yang seragam las yang
halus, pinggiran yang berbentuk bulu tanpa tumpang tindih tanpa ada keropos
atau arang.
Pemerikasaan pada pinggiran dan ujung hasil las harus tampak kesatuan yang
baik pada logam induknya (dasarnya).
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 168
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
3.1.7. Pelumas
Rekanan menyediakan peralatan dengan pelumasnya yang tepat yang
didatangkan selayaknya.
Semua pelumas harus disesuaikan seperti petunjuk pabrik peralatannya.
Rekanan harus membatasi macam coral pelumas yang dibubuhkan dengan
persetujuan pabrik peralatan sampai sedikit mungkin macam coraknya.
Rekanan memberikan kepada Pemerintah tiga (3) salinan daftar pelumas
yang betul setelah penggabungan setiap peralatan dengan sejumlah perkiraan
pelumas yang diperlukan selama setahun pelaksanaan penuh dengan
anggapan pelaksanaannya terus menerus.
3.2 Pipa
3.2.1. Umum
a. Bidang Lingkup
Rekanan harus mengadakan dan mengirimkan sebagian pipa, benda
sambungan penutup baut, mur, paking, bahan-bahan penyambung dan
perlengkapan seperti yang dipersyaratkan juga material yang disiapkan
Employer tidak mencukupi. Kecuali ditentukan lain dalam Daftar
Perincian Biaya (B.O.Q) Rekanan harus mengadakan pipa dibuat dari
sesuatu bahan yang diisyaratkan disini ukuran-ukuran yang ditentukan
seperti berikut ini :
Pipa PVC berdiameter nominal (ND) dibawah 150, kecuali pipa besi/baja
(Ductile Iron atau Steel Pipe) yang telah ditentukan dalam Daftar
Perincian Biaya. (Jika material yang disiapkan Employer tidak
mencukupi ).
Semua katup berukuran 80 mm atau lebih harus berpiring. Katup pipa
berukuran 65 mm atau kurang harus disediakan dengan kopling union.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 169
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
b. ukir pipa harus sesuai dengan IDO - R - 7. uliran pipa untuk terdaftaar
sebagai pipa gas dan sambungan yang berulir .
c. Perencanaan
Semua pipa dan perlengkapannya harus cocok dipasang di daerah tropis
beriklim lembab, suhu air 35oC tekanan kerja normal 10,5 kg/cm2 pada
35oC.
Pipa akan terpasang sampai uji tekan hidrostatis maksimum 15,0 kg/cm 2
bila terpasang di lapangan.
Untuk mengikuti persyaratan, standart berikut ini yang dipakai:
1 Pipa PVC, ISO - S 10, seri atau sama
2 Pipa AC, 200 mm ISO - 160, kelas 25 atau yang sama, jika ada
3 Pipa AC, 200 mm ISO - 160, kelas 20 atau sama, jika ada
4 Pipa DIC, ISO - 2531 atau sama, jika ada
5 Pipa CI dengan sambungan-sambungannya, ISO - R - 13 atau
yang sama, jika ada
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 170
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
e. Gambar Dagang
Sebelum dibuat di pabrik pengiriman, Rekanan menyampaikan gambar
dagang kepada Engineer guna menyetujui gambar dagang tersebut untuk
semua pipa dan sambungan-sambungnnya, terdiri dari:
Macam bahan yang dipakai, ukuran-ukuran, ketebalan, panjang,
macam benda-benda khusus, bentuk, rupa, kelas, batas toleransi
dan mutunya.
Barang-barang yang diberi berdasarkan standar mana
Gambar pemasangan yang lengkap, yaitu gambar perincian-
perincian benda-benda khusus peralihan bahan dan
penyambungannya.
Tata cara pengujian.
Cara pelumuran dan pemasangan agar mengikuti garis bila ada.
f. Piringan
Semua piringan dengan pakingnya sesuai dengan persyaratan pada ayat
9.1.4.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 171
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Pipa PVC harus dinyatakan untuk digunakan air minum yang tidak
mengandung unsur ramuan yang terlarut dalam air dengan jumlah yang
dianggap racun.
Semua pipa bahan ini harus dinyatakan dengan yakin aman untuk air
minum oleh Laboratorium Penguji yang bebas tidak terikat.
b. Penyambungan (joint)
Kecuali ditentukan lain Dalam daftar Perincian Penawaran Pipa PVC
yang lebih besar dari ND - 50 harus diadakan dinding soket atau
sambungannya ditebalkan dan secara utuh. Penyambungannya dengan
gelang karet.
Pipa PVC yang lebih kecil atau sama dengan ND - 50 dapat digabung
secara rekatan (lem) sesuai dengan petunjuk pabrik.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 172
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
e. Tanda
Di bagian luar setiap pipa dan sambungannya harus bertanda yang jelas,
diameter nominal, kelas, nama pabrik, tanda dagang dan tanggal
pembuatannya.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 173
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
c. Benda sambungan pipa asbes semen dari bahan besi cor sesuai dengan
persyaratan Pipa besi cor, benda khusus dan perlengkapan-perlengkapan
lainnya untuk jalur utama di bawah tekanan (ISO - R - 13), kecuali
ujung-ujungnya direncanakan menggunakan gelang karet sambungan
pipa selubung dari AC atau piringan, yang diperlukan untuk katup.
Benda sambungan harus mempunyai lamuran bagian dalam dari
pasangan adukan semen atau ter aspal batu bara.
Setiap ujung pipa AC yang akan digabung harus dibuat secara maksimal
dan mempunyai satu sambungan.
d. Setiap jengkal pipa serta sambungan pipa harus dapat memikul pengujian
keteguhan di bawah tekanan hidrolis dari dalam sesuai dengan
dipaparkan pada ISO - R - 160 dan tahan terhadap pengujian tekanan
tanpa bocor, rembesan atau cacat lainnya.
Pengujian harus dilakukan sesuai dengan ISO - R - 160 ayat 2.6.1,
kecuali ditambah dan diatur menurut pengujian tekan sesuai dengan
persyaratan AWWA 400 ayat 5.2.2.1 seperti kehendak pabriknya.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 174
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
h. Tanda
Sesudah acuan dan selama waktu pengerasan, pabrik harus
membubuhkan tanda pada pipa dan benda sambungannya secara jelas,
tanggal pembuatan, ukuran nominal dan kelas pipa.
3.2.4 Pipa saluran dan benda sambungannya dari besi (Ductile Iron Pipe)
a. Bahan
Pipa saluran dari besi ini harus sesuai dengan persyaratan pipa saluran,
gabungan dan perlengkapannya dari besi untuk jalur pipa di bawah
tekanan (ISO - 2531) atau standar internasional yang lain yang dapat
diterima yang meyakinkan bermutu sama atau lebih dari standar tersebut.
b. Penyambungan
Pipa saluran dari besi dan sambungannya dibuat dari ujung spigot dan
soket yang pengendapannya dengan cara paking penahan dari karet yang
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 175
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
c. Benda Sambungan
Benda sambungan harus dari bahan besi cor (ISO - R - 13) atau besi
untuk saluran (ISO - 2531) kelas tekanan untuk benda sambungan dan
benda-benda yang dicetak khusus harus sedikit-dikitnya sama dengan
kelas tekan pada pipanya yang akan dipasang.
d. Syarat Perencanaan
Setiap jengkal pipa harus direncanakan tahan terhadapp uji tekan hidrolis
minimal sesuai dengan ISO - 2531.
Uji tekan hidrolis harus dilakukan sebelum dilamuri atau sebelum
dipasang.
Tekanan uji dilaksanakan sedikit-dikitnya 10 detik. Panjang pipa sesuai
dengan ISO - 2531.
e. Pasangan
Pipa saluran dari besi dan sambungannya harus mempunyai pasangan
adukan dari semen. Tebal pasangan adukan semen untuk pipa 15 - 300
mm, tidak boleh kurang dari 3 mm untuk pipa 350 - 600 mm setebal 5
mm dan pipa 650 mm atau lebih setebal 6 mm.
Benda sambungan mempunyai lapisan pasangan adukan semen atau
lamuran ter aspal batu bara tebal minimal 0,025 mm. Toleransi tebal
pasangan semen lebih dari 3 mm pada pipa dan lebih 6 mm pada benda
sambungan masih dapat diperbolehkan. Tidak dibolehkan ada toleransi
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 176
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
bagi pengurangan.
f. Lamuran
Pipa dan benda sambungan harus dilamuri dengan lapisan aspal apakah
ter batu bara ataukah lapisan dasar aspal tebal kira-kira 0,04 mm.
Lamuran terakhir harus terus-menerus, rata, bila dingin tidak rapuh dan
bila telanjang terhadap matahari, tidak meleleh, harus melekat kuat pada
pipa
h. Tanda
Setiap pipa dan benda sambungannya harus memiliki tanda pabrik, tahun
pembuatan, diameter nominal, dan kata-kata DUCTILE pada badan
pipa dan benda sambungannya.
Tanda tersebut dicor atau dicapkan secara dingin.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 177
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
a. Umum
Bahan pipa baja las-lasan, pembuatannya dan pengujian dagang harus
sesuai dengan AWWA - C - 200 Pipa air baja, 6 inci atau lebih atau
standar internasional yang diterima dan meyakinkan bermutu sama atau
lebih daripada standar tersebut di atas.
b. Tebal Pelat
Pipa baja las-lasan berdinding tebal minimal 4,8 mm. Semua pipa
pelepasan berdiameter 100 mm atau lebih harus direncanakan dengan
penguatan bagi tekanan kerja air 10,5 kg/cm2.
Kecuali tidak ditentukan lain, panjang pipa seperti yang diisyaratkan pada
pipa standar yang ada.
d. Benda Sambungan
Benda sambungan pipa baja harus sesuai dengan persyaratan AWWA - C
- 208 termasuk ukuran-ukuran benda sambungan pipa air baja atau
dengan standar internasional yang bersamaan.
e. Piringan
Piringan harus sesuai dengan ukuran-ukuran dan pengeboran seperti
syarat-syarat ayat 6.1.4.
Piringan harus berpermukaan rata dan cukup untuk tekanan kerja 10,5
kg/cm2.
f. Pengujian Dagang
Setelah selesai pengelasan, tetapi belum dipasang setiap benda khusus
pipa baja disumbat dan diuji di bawah tekanan hidrostatis tidak kurang
dari 16 km/cm2.
Sedemikian rupa bila digunakan akan dipasang pada permukaan pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 178
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
yang lurus, benda khusus tersebut harus diuji sebelumnya sesuai dengan
ayat (a) di atas ini, pengelasan keliling dan lainnya tidak diuji hidrostatis
tetapi diuji secara kebocoran dalam sehari serta tidak ada pengujian
hidrostatis lebih lanjut.
Bila ada lubang pen atau keropos pengelasan tampak karena diuji, harus
dikupas dan dilas kembali kemudian pipa dan benda sambungannya diuji
kembali.
g. Lamuran Dalam
Pipa baja las-lasan, benda sambungan dan pengelasan harus mempunyai
lamuran ter batu bara epoksi (Coal Tar Epoxy) setebal minimal 0,2 mm.
Lamuran tersebut harus tidak beracun dan tidak larut dalam air.
h. Lamuran Luar
Lamuran luar pipa baja las-lasan yang tertanam, harus sesuai dengan
persyaratan AWWA - C - 23 atau semacamnya.
Lamurannya ter batu bara email dan dibalut rangkap dengan sabuk
pembungkus asbes dan akhirnya dibasahi lamuran pelindung putih
memenuhi standar yang disebut di atas. Pipa baja las-lasan yang terletak
di atas tanah luarnya dilamuri dengan lapisan dasar vinil tembaga merah
(Vinyl Red Lead Primer) setebal 0,5 mm.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 179
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
b. Semua katup harus bertanda pabriknya, tekanan kerjanya, diameter dan arah
aliran, tercetak pada badannya.
e. Semua piringan harus berdimensi sesuai dengan ketentuan dalam ayat 6.1.4.
f. Kotak penyumpal (Stuffing Box) harus berbentuk cincin atau corak paking,
kecuali ditentukan lain.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 180
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
j. Katup harus dilengkapi dengan roda pemutar mur operasi seperti yang
ditentukan.
Bila tidak disebutkan setiap lima (5) katup dilengkapi dengan sebuah batang
pengantar yang cocok pad mur-mur operasi tersebut.
k. Kecuali ditentukan lain disini, baja untuk baut, baut jangkar dan baut tanam
sesuai dengan Persyaratan Pengencang Standar berulir luar dari baja karbon
rendah, tingkat B pada ASTM - A - 307 atau Persyaratan batang baja
karbon terhadap ketentuan sifat mekaniknya pada ASTM - a - 360 dan
memenuhi persyaratan tambahan sebagai berikut :
7 Bahan mur tanpa ada irisan baja
8 Mur harus mampu terhadap bertambahnya tenaga baut hingga
penuh.
9 Semua baut dan baut tanam harus berkepala sisi enam beraturan
dan murnya bersisi enam beraturan rangkap.
10 Baut, mur dan ringnya harus sesuai dengan perencanaan piringan
pada ayat 6.1.4.
11 Pakingnya sesuai dengan penjadwalan piringan baik terbuat dari
asbes maupun susunan karet, bebas dari unsur karatan alkalin
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 181
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
ataupun asam.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 182
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
c. Kedudukan Katup
Dudukan katup tertahan dalam celah mesin di dalam badan katup di
tempat kedudukannya, atau disemen, ataupun diikat kuat-kuat dengan
cara lain pada badan dan tertahan pada kedudukannya dengan betul.
Semua pen penahan, tempat dudukan, baut, mur dan cincin (ring) di
sebelah dalam katup terbuat dari baja tanpa cacat (Stainless Steel) corak
304.
e. Lubang Katup
Lubang katup dibuat dari baja tanpa cacat corak 304 berdiameter
minimal tidak dari yang ditentukan dalam tabel Standar katup kupu-
kupu dengan dudukan karet yang direncanakan untuk kecepatan
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 183
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
g. Lamuran Epoksi
Bidang permukaan besi bila terkena air di dalam katup (kecuali bidang
permukaan yang terbuat dari bahan tahan karat) harus dilamuri dengan
ter batu bara epoksi (Coal Tar Epoxy).
Dilengkapi dengan tiga (3) lapisan yang disemprotkan di pabrik.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 184
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
c. Lamuran ter batu bara epoksi dilakukan pada bagian katup yang terbuat
dari besi yang akan arus air kecuali permukaan yang telah disiapkannya
atau yang bersifat memikul.
Bidang permukaan harus bersih, kering dan tanpa ada gemuknya sebelum
terpasang.
Dilengkapi dengan semprotan lamuran tiga (3) lapis.
Tebal lamuran yang telah mengering minimal 0,2 mm (8 Mils).
c. Badan katup terbuat dari besi cor abu-abu atau bahan pipa saluran besi
dengan kekuatan tarik minimal 2200 kg/cm 2 yang mengandung fosfor
tidak lebih dari 0,75 persen (0,75 %).
Piringan atau cincin piringan dan cincin dudukan badannya adalah
susunan dari tembaga delapan puluh lima persen (85 %), timah hitam
lima persen (5 %) dan seng lima persen (5 %).
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 185
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 186
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
b. Semua unsur yang bergerak dari baja tanpa cacat atau dari perunggu.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 187
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
f. Setiap katup diuji di bawah tekanan hidrostatis 10,5 kg/cm 2 dan tanpa
kebocoran.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 188
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
c. Badan katupnya dapat dibuat dari besi cor, baja atau perunggu serta
mempunyai piringan.
Lapisan katup dibuat dari kuningan, perunggu atau baja tanpa cacat.
Unsur karet dibuat dari karet sintetis Buna N.
4.1. Umum
Rekanan harus menyediakan semua tenaga kerja, peralatan dan bahan yang
diperlukan untuk menghasilkan pemasangan lengkap seperti yang tertera
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 189
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 190
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
peralatan dan bahan yang terdiri dari galian, urugan kembali, pembuangan
bahan lebih, beton, tutup besi cor yang berengsel, baja tulangan, pasamgan
dan semua bahan lainnya yang dibutuhkan melakukan pemasangan lengkap.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 191
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 192
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
PASAL 1 PENDAHULUAN
Proyek penyediaan dan pengolahan air bersih Jawa Tengah melalui
proyek.............................................................................................................................
..bermaksud melaksanakan pembuatan sumur produksi di
lokasi...................................................kabupaten...........................................................
..(gambar terlampir). Uraian dan syarat teknis ini dimaksudkan untuk memberikan
keterangan kepada calon Rekanan mengenai lokasi proyek, gambaran secara umum
mengenai macam pekerjaan, jumlah pekerjaan untuk dapat menghasilkan sumur bor
sesuai dengan rencana yang dikehendaki.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 193
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Untuk hal tersebut harap diisi mengikuti tabel-tabel terlampir. Kelengkapan dari
peralatan ini sangat penting sekali, kekuranglengkapan dari penyediaan peralatan
dapat mengakibatkan Rekanan dianggap tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan
pekerjaan ini. Alat-alat pengaman seperti topi keras untuk lapangan, sarung tangan
kerja, sepatu lapangan harus dipakai oleh masing-masing team pemboran, selama
berada di lapangan pekerjaan.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 194
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
5.1. Umum
Pemboran akan dilaksanakan dengan maksud mendapatkan air tanah untuk
memenuhi kebutuhan air minum.
Spesifikasai teknis dibawah ini dimaksudkan untuk memberi keterangan
kepada calon kontraktor mengenai lokasi proyek.
Urutan-urutan Pelaksanaan :
1 Bon Pilot Hole dengan diameter minimum 10.
2 Segera setelah selesai pilot hole sesuai dengan spek teknis lakukan
logging seperti item B.
3 Lakukan test total pada lubang pilot hole.
4 Kirimkan kepada pemberi tugas hasil-hasil.
5 Diskripsi Cutting Pemboran.
6 Hasil logging.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 195
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
5.5. Kemiringan/Deviasi
Radial deviasi dari pussat lubang bor decara teoritis dari dumur vertikal
adalah tidak lebih dari 0.5 % selaras dengan kedalaman.
Kemiringan ini akan ditest dengan sistem Plumbness.
b. Rotary Table
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 196
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Harus mempunyai pemberat/drill collar minimum 800 kg, dan alat bor
harus menggunakan stang bor/drill rod dengan diameter 89 mm yang
lengkap dengan stabilisatornya.
c. Top drive
Minimum torque kapasitas adalah 600 kgm.
Untuk semua alat bor di atas mampu mengangkat beban seberat 600 kg
(hoisting capacity).
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 197
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Semua alat bantu tersebut harus berstandart API atau lainnya yang sederajat.
Minimum dari diameter stang bor/drill rod adaalh 89mm/3.5inch. dalam
pelaksanaannya harus digunakan drill collar atau stabillizer untuk mencegah
kemungkinan tidak lurusnya lubang bor, sehingga akan merugikan pihak
pemborong sendiri.
5.7. Pipa konduktor/surface casing/pipa pelindung
Untuk sistem bor putar pemakaian pipa konduktor untuk mencegah
runtuhnya lubang bor adalah sangat penting.
Pipa konduktor ini harus dipasang dalam keadaan yang normal minimum
10m, sebagai pengaman pada kondisi-kondisi khusus mungkin lebih dalam
lagi.
Hal ini perlu untuk mencegah kemungkinan terjadinya keruntuhan ke dalam
lubang bor.
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 198
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156
Bab VIII Persyaratan Umum
Dan Teknis Pemasangan Pipa
Tugas Akhir Sistem Distribusi Air Bersih Kampus UNDIP Tembalang 199
M. Desinta Maharani L2A 000 107
Robit Al Malik L2A 000 156