You are on page 1of 4

Pola Harmonik Cypher, Sinyal Reversal Paling

Akurat Dalam Trading

Pola Harmonik menawarkan sinyal trading akurasi tinggi dengan potensi


untuk meraup keuntungan signifikan. Sinyal trading akan menunjukkan
potensi pembalikan arah trend untuk membeli saat harga berada di
titik oversold atau menjual saat harga sedang overbought. Untuk mengetahui
cara trading menggunakan Pola-Pola Harmonik ini, sebelumnya kita telah
mempelajari pola-pola harmonik dasar, antara lain; pola
AB=CD, Butterfly, Gartley, Crab dan Bat. Berikutnya, kita akan membahas
satu lagi, yaitu Pola Harmonik Cypher.

Apa Itu Pola Harmonik Cypher?


Pola Harmonik Cypher adalah pola harga pada chart yang mengindikasikan
potensi pembalikan arah trend. Sinyal trading dapat terkonfirmasi saat syarat-
syarat terbentuknya Pola Harmonik Cypher terpenuhi.
Pola Harmonik Cypher termasuk unik bila dibandingkan Pola Harmonik
XABCD lainnya (Butterfly, Gartley, Bat dan Crab) karena posisi kaki-kakinya
yang terbalik. Umumnya, posisi sayap pertama lebih tajam daripada sayap
kedua. Akan tetapi, pada Pola Harmonik Cypher justru posisi sayap kedua
lebih tajam.
Pada versi bullish, sayap kedua (titik C) lebih tinggi daripada sayap pertama
(titik A). Begitu juga pada versi bearish, sayap keduanya lebih menjorok ke
bawah daripada sayap pertamanya.
Titik C lebih tajam daripada titik A sebagai indikasi bahwa swing pada kaki XA
akan bertolak kembali dengan kekuatan relatif sama kuat, walaupun sempat
terkoreksi (retrace) pada garis AB. Itulah alasan kenapa harga akan kembali
meluncur searah trend kaki XA setelah harga ter-retracekembali pada garis
CD.
Karena keunikannya ini, Pola Harmonik Cypher relatif lebih jarang ditemukan
daripada Pola Harmonik XABCD lainnya. Meskipun begitu, menurut
penemunya, Darren Oglesbee, tingkat akurasinya diklaim paling tinggi.

Peraturan Dasar Pola Harmonik Cypher


Supaya akurasi sinyal pembalikan harga akurat, Pola Harmonik Cypher harus
mengikuti peraturan penarikan garis Fibonacci berikut:
Pada versi bullish, kaki XA ditarik dari titik harga terendah yang bergerak
ke harga tinggi (swing low) signifikan. Sebaliknya, pada versi bearish,
kaki XA ditarik dari swing high signifikan.
Garis AB merupakan retracement Fibonacci 0.382 sampai 0.618 dari kaki
XA.
Garis BC merupakan bertolaknya Fibonacci 1.272 sampai 1.414 dari kaki
XA.
Kaki terakhir (CD) merupakan retracement 0.786 dari swing XC.
Idealnya, semua kondisi peraturan-peraturan di atas terpenuhi secara tepat
supaya sinyal trading yang dihasilkan memiliki akurasi tinggi. Namun, pada
prakteknya syarat-syarat retracement Fibonacci masih mungkin bergeser
sedikit dengan resiko berkurangnya akurasi sinyal.

Strategi Trading Dengan Pola Harmonik Cypher


Pola Harmonik Cypher dapat diaplikasikan pada semua timeframe dan segala
jenis pair Forex. Hanya saja, trader pemula lebih baik belajar mengenal Pola
Harmonik ini pada timeframe menengah seperti H4 atau Daily terlebih dulu
sebelum mengaplikasikannya pada timeframe lebih rendah. Tujuannya agar
akurasi sinyal cukup tinggi dan terhindar dari resiko sinyal palsu.
Pada chart GBP/USD (H4) di atas, Pola Harmonik Cypher berhasil
mengindikasikan reversal bullish (pembalikan harga dari menurun menjadi
naik), meskipun kaki-kakinya tidak memenuhi syarat secara sempurna.
Namun, paling tidak ciri khas dari pola ini di mana titik C (sayap kedua) lebih
tinggi daripada sayap pertama pada titik A, terpenuhi.
Umumnya, Anda dapat memanfaatkan sinyal trading Pola Harmonik Cypher
untuk membuka posisi saat harga mendekati retracement 0.786
dariswing XC. Pada gambar di atas, harga ternyata sudah berbalik arah
sebelum mencapai syarat retracement kaki terakhir. Hal tersebut masih wajar
terjadi karena pasar bergerak bukan atas pola di chart Anda, melainkan
dinamika permintaan dan penawaran.
Supaya tidak terlambat mengantisipasi reversal, pelajari pola-pola candlestick
reversal. Tujuannya adalah untuk mengonfirmasi pembalikan arah trend
begitu candlestick closing pada titik-titik harga tertentu. Misalnya, pada chart
GBPUSD di atas, reversal bullish dikonfirmasi oleh terbentuknya pola
candlestick Morning Star.

Setelah buka posisi dari sinyal trading Pola Harmonik Cypher, pertimbangkan
pula untuk memasang target profit (TP) dan Stop Loss (SL) sebagai bentuk
manajemen resiko. Batas Stop Loss dapat dipasang di dekat titik X,
sedangkan TP bisa disesuaikan menurut Rasio Risk/Reward masing-masing.
Pada contoh chart GBP/USD di atas, Rasio Risk/Reward-nya adalah 2RR
dengan jarak SL 200 pip dan TP 400 pip.

You might also like