You are on page 1of 3

Pola Flag: Probabilitas Tinggi Dan Mudah Dikenali

Pola flag atau pola bendera adalah pola formasi candlestick yang sering
terbentuk dan mudah dikenali. Pola ini sering kali muncul ketika kondisi trend
sedang kuat, dan mengisyaratkan penerusan arah trend. Ada dua jenis pola
flag yaitu bullish flag dan bearish flag. Menurut Thomas Bulkowski, penulis
buku terkenal Encyclopedia of Chart Patterns, trading dengan pola ini
biasanya memiliki probabilitas tinggi dengan risk/reward ratio yang memadai.
Pada artikel ini dicontohkan bagaimana membuka posisi trading ketika
terbentuk pola bullish flag.

Terbentuknya pola flag biasanya didahului oleh kenaikan harga yang tajam
(untuk uptrend) atau penurunan harga yang tajam (untuk downtrend). Dari
perilaku pergerakan pasar biasanya akan terjadi koreksi setelah kenaikan
atau penurunan yang tajam karena aksi profit taking mereka yang telah
masuk posisi sebelum terjadi lonjakan, sementara koreksi tersebut tidak
berlangsung lama karena diimbangi oleh mereka yang baru membuka posisi
trading setelah tahu harga bergerak naik atau turun dengan tajam.
Berikut contoh pola bullish flag:
Tampak pada gambar diatas harga naik dengan tajam sebelum terkoreksi dan
membentuk pola bendera bullish (bullish flag). Dalam pola bullish flag seperti
itu selisih antara level harga terendah ketika mulai bullish dan harga tertinggi
sebelum terkoreksi disebut dengan flagpole atau tiang bendera. Pola bullish
flag membentuk down channel dengan garis resistance yang merupakan
batas atas bendera dan garis support yang juga batas bawah bendera.

Contoh Trading Dengan Pola Bullish Flag


Berikut contoh setting trading dengan pola bullish flag pada GBP/USD 4-hour.
A adalah level terendah sebelum harga mulai bergerak naik dengan tajam
dan B adalah level tertinggi sebelum harga mulai terkoreksi. Selisih antara A
dan B adalah flagpole.
Karena pola flag mengisyaratkan penerusan trend, maka antisipasi kita
adalah entry buy setelah harga break batas atas bendera atau garis
resistance dari down channel. Untuk menghindari false break (kesalahan
breakout), kita entry ketika harga telah benar-benar menembus level
resistance terdekat. Stop loss ditentukan pada level terendah sebelumnya
yang masih didalam down channel. Level target (limit) minimal disetting
dengan risk/reward ratio 1:1 pada level C (limit-1), atau maksimal setinggi
tiang bendera (flagpole). Dalam contoh diatas level target setinggi flagpole
menghasilkan risk/reward ratio sekitar 1 : 2.35 atau di sekitar level D (limit-2).

You might also like