Professional Documents
Culture Documents
ACARA III
I. TUJUAN
Dalam proses perencanaan dan evaluasi suatu program, langkah yang dilakukan
setelah penetapan masalah utama adalah melakukan penentuan penyebab masalah.
Proses ini dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu pohon masalah (problem tree),
diagram flow chart, diagram Fish Bone, unsur organisasi, dan lain sebagainya. Pohon
masalah membantu untuk mencari solusi dengan cara memetakan anatomi sebab dan
akibat di sekitar masalah dengan cara yang mirip dengan mind map, tetapi dengan lebih
terstruktur (Asmoko, 2014).
Sebuah pohon masalah memberikan gambaran dari semua penyebab yang
diketahui dan efek masalah menjadi masalah. Hal ini penting dalam perencanaan
proyek penggabungan atau perubahan perilaku masyarakat karena menetapkan konteks
dimana sebah proyek tersebut terjadi. Memahami konteks membantu mengungkapkan
kompleksitas kehidupan dan ini sangat penting dalam perencanaan proyek perubahan
yang berhasil (Haesono, 2008).
Metode pohon masalah adalah metode perencanaan berdasarkan kebutuhan.
Analisis pohon masalah diikuti dengan perencanaan proyek yang aktual. Secara teknis,
pembuatan pohon masalah terbagi menjadi dua yakni :
1. Identifikasi dan formulasi masalah
2. Menyusun hubungan sebab akibat
2. Pilih salah satu masalah utama untuk dianalisis setelah mengidentifikasi seluruh
masalah yang ada, tentukan masalah yang merupakan inti dari masalah yang
menjadi target pada proyek. Yang dicoba diselesaikan dengan
mengimplementasikan proyek. Pemilihan inti masalah harus dikomunikasikan
dengan stakeholder.
3. Identifikasi sebab langsung dari masalah utama dan menyusun pohon masalah
memiliki identifikasi merupakan poin awal untuk menganalisis masalah, kita
mengetahui inti untuk membangun pohon masalah. Langkah ini dilakukan untuk
mengetahui semua sebab langsung dari inti masalah.
4. Identifikasi akibat langsung dari inti masalah dan buat dalam pohon masalah pada
tahap ini, kita melihat akibat dari masalah.
5. Langkah terakhir adalah meninjau kembali pohon masalah untuk memastikan
sudah valid dan lengkap. Pohon tersebut harus terlihat dan memberikan logika
dari hubungan sebab dan akibat.
Keterangan:
V. HASIL PRAKTIKUM
1. Foto Pohon Masalah Tentang Sampah di Desa Srigading (terlampir)
2. Foto Kegiatan Diskusi Pembuatan Pohon Masalah (terlampir)
DAFTAR PUSTAKA
Harsono, P. 2008. Metode Analisis Akar Masalah dan Sosial. Jurnal Makara, Sosio Humaniora.
Volume 12 No. 2.
Pohon masalah merupakan sebuah pendekaan atau metode yang digunakan untuk
identifikasi penyebab suatu masalah. Analisis pohon masalah dilakukan dengan
membentuk pola piker yang lebih terstruktur mengenai komponen sebab akibat
yang berkaitan dengan masalah yang telah diprioritaskan.
Pohon masalah membantu proses analisis dan penentuan penyebab masalah semakin jelas
dan komprehensif. Keunggulan dari analisis pohon masalah dalam menyelesaikan
masalah yang pertama ialah membantu kelompok untuk merumuskan persoalan
secara rinci dengan metode five ways. Metode ini akan menggali penyebab
persoalan hingga level kelima sehingga akan didapatkan level-level sebab dan
akibat secara bertingkat ini akan membantu dalam memahami masalah secara
lebih komprehensif sehingga akan lebih mudah dalam mencari solusi dari
permasalahan.
Permasalahan utama yang diambil dalam kasus ini adalah sampah yang ada di desa
srigading. Permasalahan utama ini disebabkan oleh penyebab level 1 diantaranya
adalah faktor geomorfologi yang berada di hilir sungai, kurangnya kesadaran
masyarakat, dan pengelolaan sampah yang tidak menyeluruh. Penyebab level 1
tersebut dapat kembali dianalisis sehingga dapat diturunkan untuk menjadi
penyebab level 2. Sebagai contohnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat yang
disebabkan oleh beberapa faktor seperti tidak adanya sosialisasi terkait dengan
pengelolaan sampah, tingkat pendidikan yang rendah sehingga SDM kurang
berkualitas, dan tidak merasakan dampak secara langsung dengan adanya sampah
di sekitar.
Permasalahan utama tentang sampah dapat dijabarkan mengenai akibat yang dapat
ditimbulkan dengan adanya masalah tersebut. Dalam hal ini, akibat yang dapat
dijabarkan hanya sampai level 1 dan tidak spesifik ke level2 yg lebih tinggi. Akibat
yang dapat ditimbulkan diantaranya adalah penyumbatan saluran air, mengurangi
nilai estetika karena sampah dapat diartikan sebagai barang yg kotor, pencemaran
lingkungan yang disebabkan oleh limbah sampah baik limbah organic maupun
non organic, serta rawan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan
dan hal tersebut akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan.
Adanya pohon masalah yang menjabarkan sebab akibat dari suatu permasalahan utama,
solusi dapat diambil dari dua sisi pilihan. Solusi yg pertama adalah memutus
penyebab terjadinya permasalahan utama, atau mengurangi akibat yang dapat
ditimbulkan dari permasalahan utama tersebut. Misalnya saja, kesadaran
masyarakat dapat ditanamkan dengan melakukan sosialisasi dan memberikan
pelatihan pengolahan sampah. Atau dapat juga dilakukan pembersihan sampah
secara berkala agar nilai estetika dapat membaik dan kualitas lingkungan juga dapat
meningkat.