You are on page 1of 2

A.

Ambroxol
Adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan mukolitik, yaitu obat yang
berfungsi untuk mengencerkan dahak. Ambroxol umumnya digunakan untuk
mengatasi gangguan pernapasan akibat produksi dahak yang berlebihan pada kondisi
seperti bronkiektasis dan emfisema. Dengan obat mukolitik, dahak yang diproduksi
akan lebih encer sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk.
Dengan demikian, pipa saluran pernapasan pun lebih terbuka dan terasa lega.
B. Merek dagang: Brommer 30, Cystelis, Epexol, Epexol Forte, Galpect, Lapimuc,
Mucera, Mucopect, Mucopect Retard, Mucos, Promuxol, Propect, Roverton, Silopect,
Silopect Forte, Transbroncho, Berea, Limoxin, Mosapec, Ambril, Betalitik,
Broncozol, Broxal, Molapec, Mucoxol, Sohopec, Ambroxol Indo Farma,
Bronchopront, Broxal, Interpec, Mucolica, Nufanibrox, Transmuco.
C. Tentang Ambroxol
Golongan : Preparat batuk dan pilek
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan melalui
batuk sehingga melegakan saluran pernapasan. Obat ini digunakan dalam beberapa
kondisi yang menghasilkan banyak dahak seperti:
1. Bronkiektasis
2. Emfisema
3. Bronkitis kronis dan akut
4. Bronkitis asmatik
5. Pneumokoniosis bronkitis
D. Peringatan:
Tanyakan dosis ambroxol untuk anak-anak kepada dokter. Harap berhati-hati bagi
penderita ulkus atau tukak lambung. Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera
temui dokter.
E. Dosis Ambroxol
Untuk dewasa, dosis biasanya diberikan sebanyak 30 hingga 120 mg perhari. Dosis
akan disesuaikan dengan kondisi pasien, tingkat keparahannya dan respons tubuh
terhadap obat. Pada pasien anak-anak, dosis juga akan disesuaikan dengan berat
badan mereka.
F. Interaksi Obat
Penggunaan ambroxol bersamaan dengan antibiotik, seperti cefuroxime, amoxicillin,
doxycyclin, dan erythromycin, dapat meningkatkan konsentrasi antibiotik di dalam
jaringan paru-paru.
Penggunaan ambroxol bersamaan dengan obat penekan refleks batuk, tidak
disarankan.
G. Kenali Efek Samping dan Bahaya Ambroxol
Ambroxol kadang dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pada sistem
pencernaan, seperti rasa mual, muntah dan nyeri ulu hati. Namun efek samping ini
umumnya tergolong ringan.

You might also like