Teori etika dalam praktik arsitektur meliputi teori manfaat dan konsekuensi, teori tindakan berdasar moral, teori kesepakatan, serta teori kebajikan dan keunggulan. Keempat teori tersebut mempertimbangkan manfaat, konsekuensi, proses, hak dan kewajiban, serta karakteristik pencipta karya dalam menilai tindakan secara etis.
Teori etika dalam praktik arsitektur meliputi teori manfaat dan konsekuensi, teori tindakan berdasar moral, teori kesepakatan, serta teori kebajikan dan keunggulan. Keempat teori tersebut mempertimbangkan manfaat, konsekuensi, proses, hak dan kewajiban, serta karakteristik pencipta karya dalam menilai tindakan secara etis.
Teori etika dalam praktik arsitektur meliputi teori manfaat dan konsekuensi, teori tindakan berdasar moral, teori kesepakatan, serta teori kebajikan dan keunggulan. Keempat teori tersebut mempertimbangkan manfaat, konsekuensi, proses, hak dan kewajiban, serta karakteristik pencipta karya dalam menilai tindakan secara etis.
(Teleology & Utility Theory) TEORI TINDAKAN BERDASAR MORAL (Deontology Theory) TEORI KESEPAKATAN (Contract Theory) TEORI KEBAJIKAN & KEUNGGULAN (Virtue & Excellence Theory) TEORI MANFAAT & KONSEKUENSI (Teleology & Utility Theory)
Konsekuensi tindakan Dipergunakan untuk
& Evaluasi manfaat hasil hitung manfaat VS resiko Persoalan & cara & biaya mendapatkan hasil akhir Dibandingkan nilai Konsekuansi hasil manfaat: positif Siapa & seberapa Tidak memasalahkan mendapat manfaat proses mencapai hasil Siapa & seberapa nilai Identifikasi & hitung tidak manfaat maksimal mendapat berpengaruh mayoritas manfaat/dirugikan TEORI TINDAKAN BERDASAR MORAL (Deontology Theory)
Tindakan berdasar Pesan kategorial
kaidah2 moral Emmanuel Kant Semua orang Konsep tindakan berkedudukan sama, tidak benar/salah/diantaranya berhak memanfaatkan / Mempermasalahkan melampaui kebebasan proses mencapai hasil orang lain Moral Universal, semua kasus Tidak konsisten/merusak & situasi pendapat pribadi tidak etis
Profesi Arsitektur selalu dibayangi tugas-2 bernuansa etis,
bukan kegiatan biasa. Tugas arsitek profesional dilakukan berdasarkan tindakan moral etis TEORI KESEPAKATAN (Contract Theory) Profesi Arsitektur berkaitan hubungan desainer & klien Kaidah-2 etika kesepakatan: Hubungan melalui kontrak: Equality individualisme kebebasan-perjanjian Formal Keseimbangan hak & kewajiban Kepentingan Tidak bertentangan hak & Hak kewajiban pihak lain Kewajiban Didasarkan persetujuan komunal & kolektif Finansial
Prinsip-2 kesepakatan etis:
Hak & kewajiban setiap individu komunitas sepadan Keseimbangan kepentingan sos-ek, prioritas benefit, baru profit Kesepakatan setara & fair Berkarya di bidang arsitektur tidak pernah netral, ada pilihan2, berurusan dengan pelibat2, pemanfaat sumberdaya alam & manusia, aspirasi & harapan,membutuhkan persetujuan komunal TEORI KEBAJIKAN & KEUNGGULAN (Virtue & Excellence Theory)
Arsitekturdiwarnai penilaian karya & desainer aksi & hasil akhir
Kinerja & keunggulan berpengaruh pada masyarakat secara timbal balik Hasil karya Arsitektur & pembuat karya (arsitek) Bagaikan 2 sisi keping mata uang
Menilai secara etis karya Menilai secara etis pencipta
Arsitektur karya Arsitektur (arsitek) Dapat melayani Kepribadian & tanggung fungsi dengan baik jawab profesional Memiliki keindahan & Penguasaan kemanfaatan pengetahuan Arsitektur Dampak lingkungan Memiliki etos kerja Memiliki nilai kesejamanan berkualitas