You are on page 1of 4

ANALISA DAYA SAING GALANGAN MENGGUNAKAN NEW COMPENSATED GROSS

TONNAGE ( NEW CGT ) STUDI KASUS DI PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA

THE ANALYSIS OF SHIP YARD COMPETITIVENESS USING NEW COMPENSATED


GROSS TONNAGE (NEW CGT)

Created by :
IRYANTO, DEDDY ( )

Subject: Galangan
Keyword: Daya saing
Produktivitas
Old
New
CGT
Cost
Manhours.

[ Description ]

Pengertian daya saing galangan adalah kemampuan galangan dalam mengimplementasikan suatu
strategi untuk mendapatkan output yang sesuai untuk meningkatkan daya saing galangan. Untuk
mengetahui daya saing galangan, maka alat pengukuran perbandingan yang paling tepat adalah
dengan metode Compensated Gross Tonnage (CGT). Cost per CGT dan manhours per CGT
merupakan alat pengukuran produktivitas yang dapat digunakan untuk menentukan daya saing
galangan. Terdapat dua macam sistem perhitungan CGT yaitu Old CGT version dan New CGT
version. Untuk mengetahui produktivitas suatu galangan dan dengan sistem yang mana kita
meneliti produktivitas tersebut, kita bisa menganalisanya dengan membandingkan hasil
perhitungan antara kedua versi tersebut. Ternyata, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa
selisih penggunaan Jam Orang dan biaya untuk New CGT Version adalah sebesar 5.4 % lebih
kecil dari Old CGT version. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem yang tepat digunakan
untuk menentukan tingkat produktivitas galangan adalah New Compensated Gross Tonnage.
Dengan mengetahui tingkat produktivitasnya diharapkan suatu galangan mampu menentukan
langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensinya, sehingga galangan tersebut mampu bersaing
bukan hanya dengan galangan-galangan lokal melainkan juga dapat bersaing dengan galangan
internasional.

Alt. Description

Shipyard competitiveness is ability of shipyard in implementation a strategy to get appropriate


output to increase graving dock competitiveness. To know shipyard competitiveness, hence
appliance measurement of most precise comparison is with method of Compensated Gross of
Tonnage (CGT). Cost per CGT and manhours per CGT represent appliance measurement of
productivity able to be used to determine a shipyard competitiveness. Two kinds of calculation
of CGT system are Old CGT and version and New CGT version. To know productivity of
shipyard, and with the system there is ew research their productivity. we can analyse it with
compared between both calculation version. In the reality, from result of calculation got that
difference usage of manhours and Cost for the New of CGT Version is equal to 5.4 % smaller
than Old CGT version. Is so that got conclusion that used correct system to determine shipyard
productivity level is New Compensated Gross Tonnage. With knowing about productivity level
of shipyard, expected that shipyard can determine steps to improve his efficiency, so that the
shipyard can compete not merely with local but also can vie with international shipyard.

STUDI EVALUASI DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PENUNJANG DOK


DAN GALANGAN KAPAL DI TEGAL DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN
EKONOMIS

Created by :
Pramono, R.Djati ( )

Subject: Galangan kapal


Keyword: Industri penunjang
komponen galangan

[ Description ]

Proses produksi kapal merupakan proses produksi yang komplek, unik dan
mempunyai ciri khas tersendiri. Proses pembangunan kapal ialah dengan sistem
berbasis perakitan, dimana banyak sekali komponen-komponen yang dibutuhkan dan
satu sama lain saling menunjang seperti pelat, mesin, pipa, alat pengelasan dan
perlengkapan lainnya. Oleh karena pengadaan material pada suatu galangan harus
terencana dengan baik dan efisien sehingga dalam pengerjaan tidak terjadi
keterlambatan waktu. Industri penunjang sangat berperan penting dalam proses
pengadaan barang tersebut. Studi ini berisi tentang perhitungan kebutuhan galangan
kapal di Tegal dan kemampuan industri penunjangnya untuk memenuhi kebutuhan
komponen galangan, dan untuk melakukan pengembangan baik dengan
menambahkan kapasitas produk yang sudah ada maupun dengan membuat produk
baru. Dengan pengembangan industri penunjang ini diharapkan dapat mengeliminir
hambatan-hambatan bagi pengembangan industri perkapalan. Hasil dari studi ini
didapatkan bahwa kebutuhan komponen yang selama ini diproduksi industri
penunjang masih mampu memenuhi kebutuhan galangan kapal sehingga
pengembangan yang dilakukan adalah dengan menambah jenis produk baru seperti
Zinc Anode yang belum diproduksi di Tegal. Biaya investasi yang dibutuhkan sebesar
Rp. 94.700.000,- dengan pendapatan bersih pertahun sebesar Rp. 20.814.450,- dan
biaya investasi dapat kembali setelah tahun ke-7.

Alt. Description
The ship production process is a complex process, unique and it has distinctive
characteristic. The ship building process is an assembling based process, because
there are so many necessary component parts needed and supported each other such as
plates, machineries, pipes, welding tools and other equipments. Hence the material
availability in a shipyard must be planned well and efficiently in order to prevent time
delay. The support industries have a very important role in such material supply
process. This study concerns on calculating the needs of a shipyard in Tegal and the
capability of support industries in meeting the needs of shipyard component parts and
developing either by upgrading product capacity or making new product. It is hoped
that by developing support industries, all obstacles in developing ship industry could
be eliminated. The result of this study shows that the necessary components are
produced all along by the support industry still capable in supplying the shipyard
demands therefore the significant development is to add new type of product such as
Zinc Anode that have not yet been produced in Tegal. The investment cost needed is
Rp. 94.700.000,- with the yearly annual net income of Rp. 20.814.450,- and the
investment cost is returnable by the seventh year.

Contributor :

1. Ir. Heri Supomo MSc

MINIMALISASI BIAYA PEMAMPATAN PENYELESAIAN PROYEK


BERDASAR ANALISA BIAYA DAN WAKTU (PROJECT CRASHING) UNTUK
PERBAIKAN KAPAL NUSA PENIDA DI PT. DPS (PERSERO)

MINIMIZE COST TO REDUCE TIME DURATION PROJECT BASE ON COST


AND TIME ANALYSIS (PROJECT CRASHING) TO THE PROJECT OF
EPAIRING NUSA PENIDA SHIP AT PT. DPS (PERSERO)

Created by :
Irawati ( )

Subject: Project Management


Alt. Subject : Project Management
Keyword: Project crashing
normal and crash time
normal and crash cost
integer programming

[ Description ]
PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) adalah badan Usaha Milik Negara yang
bergerak dalam bidang pembuatan, perawatan, dan perbaikan kapal. Dengan kondisi
persaingan bisnis saat ini maka diperlukan peningkatan kualitas, biaya yang bersaing
dan delivery on time. Untuk mencapai tersebut diperlukan adanya perencanaan dan
pengalokasian sumber daya dan waktu dengan sebaik-baiknya. Tiap bulannya,
perusahaan mempunyai lebih dari 14 proyek perbaikan kapal, dan semuanya
menginginkan untuk selesai tepat waktu. Oleh karena itu perusahaan harus mampu
mengalokasikan waktu secara tepat agar proyek selesai sesuai dengan target yang
ditentukan dan perusahaan dapat segera memulai proyek selanjutnya mengingat
keterlambatan satu proyek akan menyebabkan keterlambatan pada proyek-proyek
yang lain. Pada penelitian ini dicoba untuk melakukan percepatan durasi proyek
dengan memampatkan waktu satu atau lebih aktifitas kritis proyek ke waktu yang
kurang dari waktu normal dengan kompensasi terjadinya peningkatan biaya proyek.
Project Crashing Method ini dilakukan dengan membuat persamaan matematis
menggunakan Integer Programming sedangkan penyelesaiannya menggunakan
software komputer. Setelah dilakukan pemampatan waktu kerja diperoleh hasil bahwa
waktu penyelesaian proyek dapat dimampatkan dari 169,25 jam menjadi beberapa
waktu kerja yang diinginkan yaitu 87, 100, 110, 120, 130 dan 140 jam dengan
peningkatan biaya yang berbeda pula yaitu Rp 552.000, Rp 411.000, Rp 334.200, Rp
263.800, Rp 198.200 dan Rp 132.600.

You might also like