Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1. Neneng
2. Bangkit Wahyudin
3. Novi
4. Wati
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta atas ijin dan
ridhonya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam rangka
memenuhi salah satu tugas dengan judul Etiologi Penyakit Persepsi Sehat dan
Sakit
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang
sepanjang hidupnya. Tetapi datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1
A. Etiologi Penyakit
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Etiologi Penyakit
1. Pengertian Penyakit
(Notoatmodjo, 2007).
2. Klasifikasi penyakit.
Karakteristik Penyakit
3. Etiologi
3
a. Kelainan genetic
c. Bahan kimia
d. Radiasi
e. Trauma mekanik
misalnya factor genetic dan agen infeksi. Penyakit seperti ini dikenal sebagai
diketahui lebih sering berjangkit pada manusia yang mempunyai bentuk tubuh
B. Persepsi Sehat-Sakit
1. Perilaku Sehat
Kesehatan adalah suatu konsep yang telah sering digunakan namun sukar
2008).
4
Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit sifatnya tidaklah
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu, di samping unsur sosial budaya.
kondisi fisik seorang individu. Perbedaan persepsi antara masyarakat dan petugas
kesehatan. Namun pengertian sehat yang sering digunakan adalah definisi sehat
menurut WHO yakni sehat adalah Keadaan sejahtera fisik, mental, dan spiritual
tidak hanya bebas sakit, cacat dan kelemahan tetapi juga harus berproduktifitas
(Sarwono, 2005).
Menurut Elwes dan Sinmett (1994) gagasan orang tentang sehat dan sakit
dan harapan-harapan, di samping juga pandangan mereka tentang apa yang akan
Cara hidup dan gaya hidup manusia merupakan fenomena yang dapat
dikaitkan dengan munculnya berbagai macam penyakit, selain itu hasil berbagai
intervensi dari suatu agen yang aktif, yang dapat berupa makhluk supranatural
(makhluk gaib atau dewa), makhluk yang bukan manusia (seperti hantu, roh
5
leluhur, atau roh jahat) maupun manusia (tukang sihir atau tukang tenung)
(Anderson, 2009).
dalam istilah-istilah sistemik yang bukan pribadi, di sini agen yang aktif tidak
menjalankan peranannya. Dalam sistem ini keadaan sehat sesuai dengan model
keseimbangan : apabila unsur-unsur dasar dalam tubuh humor, yin dan yang,
serta dosha dalam Ayurveda berada dalam keadaan seimbang menurut usia dan
terganggu dari luar maupun dalam oleh kekuatan-kekuatan alam seperti panas,
dingin, atau kadang-kadang emosi yang kuat, maka terjadilah penyakit (Anderson,
2009).
Tenggara Barat pada tahun 1990, hasil diskusi kelompok di Kalimantan Timur
menunjukkan bahwa anak dinyatakan sakit jika menangis terus, badan berkeringat,
tidak mau makan, tidak mau tidur, rewel, kurus kering. Bagi orang dewasa,
seseorang dinyatakan sakit kalau sudah tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan,
tidak enak badan, panas-dingin, pusing, lemas, kurang darah, batuk-batuk, mual,
bahwa anak sakit dilihat dari keadaan fisik tubuh dan tingkah lakunya yaitu jika
luka, gigi bengkak, badan kuning, kaki dan perut bengkak (Syafrina, 2007).
6
Menurut Sudarti dalam Sarwono (2005) menggambarkan secara deskriptif
serangkaian gangguan fisik yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Anak yang
sakit ditandai dengan tingkah laku rewel, sering menangis dan tidak ada nafsu
makan. Orang dewasa dianggap sakit jika lesu, tidak dapat bekerja, kehilangan
nafsu makan, atau "kantong kering" (tidak punya uang). Selanjutnya masyarakat
Untuk mengobati sakit yang termasuk dalam golongan pertama dan ke dua,
bantuan tenaga kesehatan. Untuk penyebab sakit yang ke tiga harus dimintakan
2. Perilaku Sakit
dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan. Jadi
penyakit itu bersifat objektif. Sebaliknya, sakit (illness) adalah penilaian individu
terhadap pengalaman menderita suatu penyakit. Menurut Von Mering, studi yang
7
benar mengenai makhluk manusia yang sakit berpendapat bahwa setiap individu
bersifat internal maupun eksternal baik spesifik maupun non spesifik (Anderson,
2009).
Tingkah laku sakit, yakni istilah yang paling umum, didefinisikan sebagai
seorang individu yang mengalami sakit, kurang nyaman, atau tanda-tanda lain dari
Tingkah laku sakit dapat terjadi tanpa adanya peranan sakit. Misalnya seorang
dewasa yang bangun dari tidurnya dengan leher sakit menjalankan peranan sakit,
kesembuhan, atau memanggil dokter. Namun hal ini bukanlah tingkah laku sakit,
hanya apabila penyakit itu telah didefenisikan secara cukup serius sehingga
tingkah laku yang berhubungan dengan penyakit disusun dalam suatu peranan
sosial, maka peranan sakit menjadi suatu cara yang berarti untuk bereaksi dan
8
Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. Dalam hal ini bila
seseorang sakit maka ia akan mengalami beberapa tahapan yang dimulai dari
olahraga dan makanan bergizi. Perilaku sehat ini dipertunjukkan oleh individu-
individu yang merasa dirinya sehat meskipun secara medis belum tentu mereka
bahwa terjadi proses dalam diri individu sebelum dia menentukan untuk mencari
bahaya.
c. Dampak gejala itu terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kerja, dan
e. Nilai ambang dari mereka yang terkena gejala itu atau kemungkinan individu
9
g. Perbedaan interperetasi terhadap gejala yang dikenalnya.
tersebut.
tersedianya biaya dan kemampuan untuk mengatasi stigma dan jarak sosial
10
BAB III
KESIMPULAN
Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi seluruh kehidupan
ekonomi, pendidikan dan rekreasi. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dimana
seseorang berada dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya pengaruh yang datang
dari luar atau dari dalam dirinya. Status kesehatan merupakan suatu keadaan kesehatan
seseorang dalam batas rentang sehat-sakit yang bersifat dinamis dan dipengaruhi:
Perkembangan, Nutrisi, Sosial dan Kultural, Pengalaman masa lalu, Harapan seseorang
tumbuh kembang harus dipenuhi secara tepat untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik
11
DAFTAR PUSTAKA
12