You are on page 1of 19

I.

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Komputer merupakan komponen kehidupan yang penting. Tanpa komputer

seseorang pasti bakal tertinggal oleh informasi yang beredar saat ini, saat ini

computer memang benar-benar berpengaruh terhadap komponen kehidupan. Segala

aktifitas manusia bertitik tumpu pada sebuah komputer. Kecanggihan computer dirasa

sangat bermanfaat karena computer mampu membuat program-program yang mampu

membantu aktivitas manusia yang tak terbatas ruang, waktu dan dimensinya.

Adanya program bahasa pascal dinilai sangat menguntungkan manusia,

karena program tersebut mampu menerjemahkan bahasa manusia kedalam bahasa

komputer sehingga manusia merasa diuntungkan dengan adanya program tersebut.

Akan tetapi masih banyak hal yang belum dipelajari oleh manusia tentang bagaimana

penggunaan bahasa pemrograman pascal yang baik dan benar serta bagaiman cara

memainkan logika yang baik dan benar. Oleh sebab itu diadakan praktikum ini untuk

mengetahui bagaimana menggunakan bahasa pemrograman dan logika yang baik dan

benar.

B. Tujuan

1. Mampu memahami suatu persoalan.

2. Mampu mendesain penyelesaian persoalan kedalam algoritma.

3. Mampu menotasikan algoritma yang sudah dibuat menggunakan notasi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa

pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang

dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari

pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic

Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan

salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam

program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual

Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object

(Object Oriented Programming = OOP). (Octovhiana, 2003).

Flowchart atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Diagram Alir

ini dipergunakan dalam industry manufacturing untuk menggambarkan proses-proses

operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan

langkah dari suatu proses ke proses lainnya. Flowchart atau Diagram Alir sering

digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga

menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi. Disamping itu, Flowchart

atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses

produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang

berkesinambungan (secara terus menerus).


Pada dasarnya, Flowchart adalah alat yang digunakan untuk melakukan

Perencanaan Proses, Analisis Proses dan Mendokumentasikan Proses sebagai standar

Pedoman Produksi.

Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart :

Gambar .1. Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart


Beberapa Keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara

lain :

1. Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO

2. Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional

3. Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru

4. Sebagai benchmark (patokan)

5. Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah

6. Untuk mempermudah pengambilan keputusan

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

1. Bagan alir sistem (systems flowchart).

2. Bagan alir dokumen (document flowchart).

3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).

4. Bagan alir program (program flowchart).

5. Bagan alir proses (process flowchart)


III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

1. Modul

2. Pensil.

3. Pulpen.

4. Penggaris

B. Prosedur Kerja

1. Permasalaha:

Buat algoritma untuk menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan

ganjil atau bilangan genap.

2. Algoritmanya :

a. Masukkan sebuah bilangan secara sembarang.

b. Bagi bilangan tersebut dengan bilangan 2.

c. Hitung sisa hasil bagi pada langkah 2.

d. Bila sisa hasil bagis ama dengan 0 maka bilangan itu adalah bilangan genap

tetapi bila sisa hasil bagi sama dengan 1 maka bilangan itu adalah bilangan

ganjil.
3. Flowchart dari program adalah sebagai berikut :

Start A

Input Apakah
Bilangan sisa = 0

Hitung sisa bagi


antara bilangan Cetak Cetak
dengan 2 Genap Genap

A End

Gambar 2. Flowchart
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Soal Praktikum

Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per m3 air berdasarkan ketentuan

sebagai berikut :

Pemakaian Air (m3) Tarif per m3 (Rp)


0-15 300
>15 450

Buatlah algoritma dan flowchart program yang membaca jumlah pemakaian air,

untuk menghitung biaya yang harus dibayar dan menampilkan hasilnya di layar.

Algoritma :

1. Masukan jumlah pemakaian air dalam suatu satuan m3.

2. Jika pemakaian air 0-15 m3 maka tarif yang dikali 300 per m3. Jika pemakaian

air >15 m3 maka tarif yang dikali 450 per m3.

3. Hitunglah biaya yang harus dibayar dengan pemakaian air x tarif.

4. Hasil biaya yang harus dibayar didapatkan.


Flowchart

Start

X = Data Pemakaian Air

X >15 Tdk

Ya

Z = X.450 Z = X.300

Print

End
B. Pembahasan

Menurut Goodman Hedet Niemi, algoritma adalah urutan terbatas dari operasi-

operasi terdefinisi dengan baik, yang masing-masing membutuhkan memori dan

waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.

Menurut Donald E. Knuth, algoritma adalah sekumpulan aturan-aturan berhingga

yang memberikan sederetan operasi-operasi untuk menyelesaikan suatu jenis masalah

yang khusus.

Menurut Rinaldi Munir, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian

masalah yang disusun secara sistematis.

Menurut Andrey Andreyevich Markov, algoritma adalah hal umum untuk dipahami

sebagai suatu keputusan yang tepat untuk mendefinisikan proses komputasi yang

mengarahkan dari data awal hingga hasil yang diinginkan.

Menurut Stone dan Knuth, algoritma adalah suatu seperangkat aturan yang tepat

mendefinisikan urutan operasi hingga sedemikian rupa sehingga setiap aturan yang

efektif, jelas hingga sedemikian rupa sehingga urutan berakhir dalam waktu yang

terbatas.

Menurut Sukrisno, Program adalah kata, ekspresi, atau pernyataan yang disusun

dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk

menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemrograman sehingga dapat dieksesuksi oleh komputer.


Menurut Anwar Harjono, Program adalah urutan instruksi untuk menjalankan suatu

komputasi.

Menurut Saifuddin Anshari, Program adalah daftar terinci mengenai acara dan usaha

yang akan dilaksanakan.

Menurut Sunarto, Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam

bentuk bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan

media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja

untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, termasuk persiapan dalam merancang

instruksi-instruksi.

Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)

Sequence algorithm atau algoritma sekuensial merupakan algoritma yang langkah-

langkahnya secara urut dari awal hingga akhir. Bentuk dari algoritma sekuensial ini

salah satu contohnya seperti algoritma memasak air. Langkah demi langkah yang

dijalankan harus urut dari atas sampai bawah.

Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)

Looping algorithm atau algoritma perulangan merupakan suatu algoritma yang

menjalankan beberapa langkah tertentu secara berulang-ulang atau looping. Pada

masalah yang kita hadapi, ada pula sebuah langkah yang harus kita lakukan secara

berulang-ulang.

Contoh dari algoritma looping ini adalah algoritma menjemur pakaian:

1. Siapkan jemuran.

2. Ambil satu pakaian yang nantinya akan dijemur.


3. Peras pakaian tersebut terlebih dahulu.

4. Letakkan pakaian tersebut pada tiang jemuran.

5. Ulangi langkah dari 2 sampai 4 hingga pakaian habis. Dari algoritma di atas,

dapat diketahui bahwa dari langkah 2 sampai 4 harus dilakukan secara

berulang-ulang hingga pakaian habis.

Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm)

Conditional algorithm atau algoritma bersyarat merupakan algoritma yang

menjalankan langkah berikutnya apabila terdapat syarat yang sudah dapat dipenuhi.

Berikut salah satu contoh dari algoritma bersyarat :

1. Siapkan panci.

2. Masukkan air secukupnya ke dalam panci.

3. tutup panci tersebut.

4. letakkan panci tersebut di atas kompor.

5. Hidupkan kompor.

6. Apabila air sudah mendidih, lalu matikan kompor.

7. Angkat panci tersebut dari kompor.

Algoritma bersyarat atau contional algorithm terdapat pada langkah ke 6. Apabila air

sudah mendidih, lalu matikan kompor. Sehingga apabila air tersebut belum mendidih,

maka kompor tidak dimatikan.

Fungsi flowchart dalam pemrograman :

1. Untuk memastikan bahwa setiap program yang dibuat sudah memiliki alurnya

tersendiri secara dinamis.


2. Untuk menguniversalkan sebuah rancangan program

3. Untuk menggambarkan dan juga menjelaskan proses proses yang akan

terjadi pada tiap tiap sesi di dalam sebuah program atau aplikas

Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart :


Gambar.2.Decision

Decison digunakan untuk melambangkan pengambilan keputusan bagaimana

alur dalam flow chart berjalan selanjutnya berdasarkan kriteria atau pertanyaan

tertentu. Decision dilambangkan dengan bentuk belah ketupat dan teks dalam simbol

ini biasa menggunakan bentuk pertanyaan.

Gambar 3. Pengambilan Keputusan dalam Flowchart

Gambar.4. Predefined process

Predefined process yaitu proses yang telah kita jelaskan lebih rinci dalam flow

chart tersendiri. Ini memungkinkan kita untuk menampilkan flow chart sesuai dengan

tingkat detail yang kita inginkan. Misalkan, untuk tingkat manajer pada organisasi
kadang hanya perlu gambaran prosedur secara umum, tidak dalam detail teknis. Ini

dilambangkan dengan segi empat dengan garis ganda pada sisi tegaknya.

Gambar.5. Penggunaan predefined processes dapat digunakan untuk


menyederhanakan flowchart system yang comple

Perusahaan daerah air minum menentukan tarif per m3 air berdasarkan

ketentuan sebagai berikut :

Pemakaian Air (m3) Tarif per m3 (Rp) Potongan Harga Kriteria Pelanggan
0-15 325 7% dari total tarif Tarif Subsidi
16-30 400 3% dari total tarif Tarif Non-Subsidi
>30 475 2% dari total tarif Tarif Non-Subsidi

Algoritma :

5. Masukan jumlah pemakaian air dalam suatu satuan m3.

6. Jika pemakaian air 0-15 m3 maka tarif yang dikali 325 per m3 dan potongan

harga 7% dari total tarif. Jika pemakaian air 16-30 m3 maka tarif yang dikali

400 per m3 dan potongan harga 3% dari total tarif. Jika pemakaian air >30 m3

maka tarif yang dikali 475 per m3 dan potongan harga 2% dari total tarif.

7. Hitunglah biaya yang harus dibayar dengan pemakaian air x tarif. Setelah itu

hasil perhitungan dikurangi dengan potongan harga.


8. Jika pemakaian air <16, maka Tarifnya Subsidi. Jika pemakaian air >16, maka

Tarifnya Non-Subsidi.

Flowchart :

Start

X = Data Pemakaian Air

X > 15 z = x.325 y = z.7%

16 < X < 30 z = x.325 y = z.3%

X > 30 z = x.325 y = z.2%

Total bayar = z y

X > 15 Total bayar Tarif Subsidi

Total bayar Tarif Non-Subsidi

Print

End
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Untuk memahami suatu persoalan kita harus mampu mengidentifikasi jenis,

bentuk, dan karakteristik input serta output yang diharapkan. Tetapi untuk skala

permasalahan yang besar, selain jenis, bentuk dan karakteristik, kita juga perlu

mengetahui dengan pasti asal, frekuensi dan volume data input, serta tujuan,

frekuensi dan volume data output yang diharapkan.

Dari hasil pemahaman kita terhadap permasalahan, kita harus mampu

merancang sebuah alur proses untuk mengolah data input dan menghasilkan data

output dengan jenis, bentuk dan karakteristik seperti yang diharapkan.

Mampu menotasikan algoritma yang sudah dibuat menggunakan notasi. Kita

dapat menotasikan algoritma dengan menggunakan sembarang bahasa

pemprograman. Untuk itu kita harus memahami dan menguasai komponen bahasa

pemprograman dan teknik pemprograman dengan baik.

B. Saran

Diharapkan bagi para assisten praktikum dapat melaksanakan praktikum tepat

waktu agar kegiatan praktikum bisa cepat selesai.


DAFTAR PUSTAKA

Asisten Praktikum. 2017. Modul Praktikum Pemprograman Komputer


.Purwokerto:FakultasPertanian. UniversitasJendral Soedirman.
Hartoto. 2010. Dasar Pemahaman VB 6. http://www.ripiu.com/article/read/dasar-
pemahaman-vb6 (diakses 30 Oktober 2014).
Ramadhan, Arief. 2004. Seri Penuntun Praktis Microsoft Visual Basic 6.0. PT Elex
Media Komputindo : Jakarta.
Renny, A. 2011. Fungsi dari Komponen-komponen atau Objek dalam Visual Basic.
(On-line), http://rennyafrianwijaya.blogspot.co.id/2011/09/fungsi-dari-
komponen-komponen-atau.html diakses pada 7 Oktober 2015
Setyadi. 2008. Mengenal Visual Basic. http://oke.or.id (diakses pada tanggal 30
Oktober 2017).
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN KOMPUTER

ALGORITMA PEMROGRAMAN

Oleh:
Listriyani
NIM A1C016021

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2017

You might also like