You are on page 1of 6

ACARA III

KAPASITAS KAPASITOR
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengukur kapasitansi kapasitor dengan metode perbandingan dengan bantuan pembagian
tegangan kapasitif.
b. Mengukur kapasitansi kapasitor plat sejajar.
2. Waktu Praktikum
Selasa, 23 Mei 2017
3. Tempat Praktikum
Lantai III, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat Praktikum
a. Penguat electrometer
b. Power supply
c. Voltmeter 3V (max 100 V)
d. Kapasitansimeter
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Batang penghubung
b. Plat besi (29 cm)
c. Adapter 4 mm
d. Spacer
e. Kabel merah 10 cm
f. Kabel biru 10 m
g. Kaber merah 25 cm
h. Kabel biru 25 cm
i. Kabel hitam 50 cm
j. Kabel biru 50 cm
k. Kabel hitam 1 m
l. Kapasitor

C. LANDASAN TEORI
Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energy. Kapasitor
terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu sama lain dan membawa muatan
yang sama besar dan berlawanan. Kapasitor memiliki banyak kegunaan. Cahaya kilat pada kamera
menggunakan suatu kapasitor untuk menyimpan energi yang diperlukan untuk memberi cahaya
kilat secara tiba-tiba. Kapasitor memperluas trak yang timbul akibat arus bolak-balik dikonversi
menjadi arus searah pada satu daya, sehingga dapat digunakan pada kalkulatr atau radio ketika
baterai tidak dapat digunakan (Tipler, 1996 : 109).
Untuk kapasitor yang dihubungkan seri, maka besarnya muatan adalah sama. Hal ini
karena muatan netto pada bagian rangkaian yang dicakup oleh garis putus-putus pada gambar
haruslah sebesar nol., yakni muatan yang hadir mula-mula pada plat-plat ini adalah nol dan dengan
menghubungkan sebuah baterai antara a dan b hanya akan menghasilkan pemisahan muatan,
sedangkan muatan netto pada plat-plat ini masih tetap sebesar nol. Dengan menganggap bahwa C1
maupun C2 tidaklah memercikkan bunga api, maka muatan tidak dapat memasuki atau
meninggalkan volume yang digambarkan oleh garis-garis putus tersebut (Halliday, 1984 : 149).
Hubungan antara nilai kapasitas kapasitor terhadap frekuensi kedipan pada lampu sein,
yaitu semakin besar kapasitas kapasitor maka frekuensi kedipan lampu sein akan menurun
dikarenakan kapasitas kapasitor meningkat sehingga waktu yang dibutuhkan untuk charging
semakin lama. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
variasi kapasitas kapasitor dengan frekuensi kedipan lampu sein (Susanto, 2016 : 1).

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kapasitas Kapasitor
a. Disusun rangkaian dengan tegangan 3 V dan 12 V yang diambil dari power supply 450 V.
b. Dipasang kapasitor 1Nf (C1).
c. Diukur tegangan dengan cara dimasukkan plug c kedalam soket a. dicatat tegangan pada
voltmeter (Vo).
d. Dipasang kapasitor C2.
e. Dimasukkan plug c kedalam soket b. Dicatat tegangan pada voltmeter (V1).
f. Diulangi langkap percobaan diatas, tetapi dengan harga kapasitor yang berbeda C1=10nF
dan C2=1nF. Dan catatlah tagangan V1. Gantilah C2 dengan kapasitor yang lain (C=100nF).
2. Kapasitas Kapasitor Lempeng
a. Ditempatkan sekat-sekat 1 mm pada pojok-pojok lempeng, ditempatkan pasangan lempeng
pada tepi meja dan kemudian dihubungkan kabel pada lempeng atas, panjang 10 cm dan
dihubungkan melalui adapter 4 mm.
b. Diukur tegangan Vo seperti pada pecobaan 1. Kemudian dikosongkan kapasitor lempeng
dan kapasitor 1nF dengan menghubungkan-singkatan dengan batang penghubung.
Kemudian dimasukkan kapasitor 1nF pada posisi yang sudah ditandai.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Kapasitas Kapasitor
C1 (f) C2 (f) Vo (volt) V1 (volt)
1x10-9 10x10-9 2 2

2. Kapasitas Kapasitor Lempeng


No. D (cm) V1 (volt)
1. 2 2,25
2. 3 2
3. 4 2
4. 5 1,9
5. 6 1,9
6. 7 1,9
7. 8 2
8. 9 2
9. 10 2,1
10. 11 2

F. ANALISI DATA
1. Percobaan 1 menentukan nilai kapasitas kapasitor
Diketahui : Vo = 2 volt
C1 = 1nF
= 1x10-9 F
C2 = 10nF
= 10x10-9 F
V1 = 2 volt
Ditanyakan : CA =?
CB=?
Jawab
1
CA = 1

1x109 . 2
= 2

= 1x10-9 F
2
CB =
1

10x109 . 2
= 2

= 10x10-9 F
2. Percobaan 2 menentukan nilai kapasitas kapasitor lempeng
Diketahui : Vo = 2 volt
D = 2 cm
= 2x10-2 m
C1 = 1nF
= 10x10-9 F
o = 8,85x10-2 C2/Nm2
A = sisi x sisi
= 28,3 cm 28,3 cm
= 800,89 x 10-4 cm2
= 800,89 x 10-4m2
Ditanyakan : Co = ?

o x
C2 =

8,85x1012 C2/Nm2 . 800,89x104 m2


C2 = 2x102 m

= 3543,93825 x 10-14 F
= 0,03543 x 10-9 F

1 1 1
= +
1 2
1 1 1

= 1109 + 0,03545109 F

1 0,03545 + 1
=
0,03545109
1 1,03545
=
0,03545109
0,03545109
= 1,03545
= 0,0342 109
0,0342 109 . 2
=
2,25
= 0,0304 109
TABEL

No. Vo D(m) C1(f) V1(v) C2(f) Ct(f) Co(f)


(v)
1. 2 2 1 10-9 2,25 0,03543 10-9 0,0342 10-9 0,0304 10-9
2. 2 3 1 10-9 2 0,02362 10-9 0,0230 10-9 0,0230 10-9
3. 2 4 1 10-9 2 0,01771 10-9 0,0174 10-9 0,0174 10-9
4. 2 5 1 10-9 1,9 0,01417 10-9 0,0139 10-9 0,0146 10-9
5. 2 6 1 10-9 1,9 0,01181 10-9 0,0116 10-9 0,0122 10-9
6. 2 7 1 10-9 1,9 0,01012 10-9 0,0100 10-9 0,0105 10-9
7. 2 8 1 10-9 2 0,00885 10-9 0,0087 10-9 0,0087 10-9
8. 2 9 1 10-9 2 0,00787 10-9 0,0078 10-9 0,0078 10-9
9. 2 10 1 10-9 2,1 0,00708 10-9 0,0070 10-9 0,0066 10-9
10. 2 11 1 10-9 2 0,00644 10-9 0,0063 10-9 0,0063 10-9

G. PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan kapasitas kapasitor dengan metode
perbandingan dengan batuan kapasitif serta mengukur kapasitas kapasitor plat sejajar.
Kapasitor adalah alat yang mampu menyimpan energi listrik sementara waktu. Kapasitor
terdiri atas keping-keping logam yang dekat satu sama lain dengan isolator. Sedangkan kapasitas
kapasitor adalah kemampuan yang dimiliki suatu kapasitor untuk menyimpan muatan listrik tiap
satuan tegangan.
Pada praktikum ini dilakukan dua kali percobaan. Praktikum pertama besarnya kapasitas
kapasitor yang ada pada kapasitas 1nF dan 10nF diukur. Nilai kapasitas dari kapasitor akan
ditentukan melalui perhitungan secara matematis, yaitu dengan mengetahui jenis rangkaian listrik
yang digunakan. Praktikum ini menggunakan seri, dimana muatan yang tersimpan pada kapasitor
muatannya sama. Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan besarnya kapasitas kapasitor
CA yaitu 1 10-9 F dan CB yaitu 10 10-9 F yang nilainya sama dengan besaran pada kapasitas
kapasitor.
Pada percobaan kedua dilakukan sebanyak 10 kali percobaan dengan jarak antara kedua
lempeng yang berbeda-beda, yaitu 2 cm, 3cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm, 7 cm, 8 cm, 9 cm, 10 cm, dan 11
cm. tujuan dari diberikan jarak yang berbeda adalah supaya diketahui hubungan jarak dengan
tegangan. Data yang diperoleh pada percobaan ini, yaitu nilai tegangan pada masing-masing jarak
secara berturut-turut adalah 2,25v, 2v, 2v, 1,9v, 1,9v, 1,9v, 2v, 2v, 2,1v, dan 2v. hasil tersebut
menunjukkan nilai yang konstan dan tidak sesuai denga literature, dimana hubungan antara besar
tegangan dengan jarak antar kedua lempeng berbanding terbalik. Semakin besar jarak, maka nilai
tegangan semakin kecil. Adanya kesalahan ini tidak lepas dari kesalahan praktikan yang kurang
teliti dan mahir dalam merangkai alat dan membaca alat. Selain itu, kondisi alat yang digunakan
pada saat praktikum tidak berfungsi sempurna.
Pada percobaan didapat juga nilai Co yaitu secara berturut-turut sebesar 0,0304 10-9 F,
0,0230 10-9F, 0,0174 10-9F, 0,0146 10-9F, 0,0122 10-9F, 0,0105 10-9F, 0,0087 10-9F,
0,0078 10-9 F, 0,0066 10-9 F, 0,0063 10-9 F. Berdasarkan data diperoleh bahwa semakin lebar
jarak antar keping, maka nilai kapasitas kapasitor kecil, sesuai dengan literature yang ada.

H. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
a. Nilai kapasitas kapasitor diperoleh dengan metode perbandingan dengan bantuan
perbandingan tegangan kapasitif diperoleh hasil yang sama dengan kapasitif yang
digunakan yaitu 1 10-9 F dan CB yaitu 10 10-9 F.
b. Kapasitas kapasitor keping sejajar dipengaruhi oleh jarak antar kedua keping, yaitu
semakin lebar jarak antar kedua keping maka nilai tegangan semakin kecil dan kapasitas
kapasitor semakin kecil. Seperti jarak 11 cm nilai Co sebesar 0,0063 10-9 F paling penting
diantara yang lain dengan nilai tegangan 2 v.
2. Saran
Pada praktikum ini, praktikan harus lebih teliti lagi dalam melakukan pengamatan dan
diperiksa kondisi alat yang digunakan terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, Resnidi. 1984. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Susanto, dkk. 2016. Hubungan Nilai Kapasitas Kapasitor Terhadap Frekuensi Kedipan
Lampu Sein Pada Honda Supra X 125 Helm-in. Diakses sabtu, 27 Mei 2017.

Tippler, Paul. 1996. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid 2. Surabaya : Erlangga.

You might also like