Professional Documents
Culture Documents
ACARA II
METODE PENGUKURAN ILMU UKUR TANAH
Dosen Pengampu:
Rendra Ady Wijaya, S. Si, M. Sc.
Disusun Oleh:
I. LATAR BELAKANG
Ilmu ukur tanah adalah bagian rendah dari ilmu Geodesi, yang merupakan
suatu ilmu yang mempelajari ukuran dan bentuk bumi dan menyajikannya dalam
bentuk tertentu. Ilmu Geodesi ini berguna bagi pekerjaan perencanaan yang
membutuhkan data-data koordinat dan ketinggian titik lapangan. Ilmu ukur tanah
merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis bentuk topografi
permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk keperluan pekerjaan-
pekerjaan konstruksi.
Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik dan berkualitas baik ditinjau
dari segi biayanya yang murah dan tepat waktu juga dari segi kesesuaian dengan
spesifikasi teknis yang dibutuhkan diperlukan metode pengukuran yang tepat serta
peralatan ukur yang tepat pula. Pengukuran-pengukuran menggunakan waterpas,
theodolite. Total station dan sebagainya dapat menghasilkan data dan ukuran yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka diperlukan adanya praktikum Ilmu
Ukur Tanah (Plane Surveying). Dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ini mahasiswa
akan berlatih melakukan pekerjaan-pekerjaan survei dengan melakukan
pengukuran sehingga dapat diterapkan di lapangan nantinya. Dengan demikian
diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkannya dengan baik.
II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui metode pengukuran ilmu ukur tanah
2. Mahasiswa dapat menerapkan metode pengukuran ilmu ukur tanah
V. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum seperti
kompas geologi, statif, theodolite, waterpass, baak ukur dan pita ukur.
2. Melakukan pengukuran Ta dengan cara mengukur jarak antara base plate alat
ukur hingga permukaan tanah dengan menggunakan pita ukur.
3. Melakukan pengukuran Ba, Bt, Bb menggunakan theodolite dan waterpass
dengan cara membidik baak ukur kemudian membaca angka yang tertera
dalam baak ukur tersebut beserta nilai lebihnya dari jumlah garis yang dilewati,
setiap garis dihitung 10 mm.
4. Melakukan pengukuran sudut vertikal dan sudut horizontal, pengecualian
untuk waterpass tidak ada nilai untuk sudut vertikal.
5. Mencatat hasil dari pengukuran.
6. Menghitung jarak datar, jarak diagonal dan beda tinggi dengan menggunakan
rumus berdasarkan data yang telah diperoleh.
VI. HASIL
1. Tabel hasil pengukuran
Hi
Alat Target Ba Bt Bb Z S (Ba Bb) (90 Z)
(m)
Bak ukur
Teodolit 1 1065 0965 0945 1,36 95,19 120 -5,19
A
Bak ukur
Teodolit 1 0270 0160 0140 1,36 97,12 130 -7,12
B
Bak ukur
Teodolit 2 1400 1325 1250 1,29 93,23 150 -3,23
A
Bak ukur
Teodolit 2 1530 1470 1410 1,29 93,22 120 -3,22
B