Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Nama : Candra Permana Putra
NPM : 05.2014.1.01084
BAB I
PENDAHULUAN
2
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2017 sampai dengan 02 Juni
2017 di Divisi Harkan PT. PAL Indonesia (Persero) Surabaya yang berlokasi di
Jl. Ujung Surabaya, Jawa Timur.
3
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Laporan kerja praktek ini membahas tentang pelepasan dan pemasangan zinc
anode, yang di batasi pada :
1. Ketentuan pelepasan dan pemasangan zinc anode yang harus diganti.
2. Kelebihan dan kekurangan memasang zinc anode.
3. Pengaplikasian zinc anode pada kapal.
4
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Bab I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, tujuan kerja praktek, waktu kerja praktek,
rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah serta
sistematika penulisan laporan.
Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang
berkaitan dengan penyusunan laporan kerja praktek.
Bab III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini Berisi tentang sejarah singkat PT. PAL Indonesia (Persero),
visi dan misi, struktur organisasi.
Bab IV : PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAAN
Berisi tentang Cara Pengumpulan data, jenis sumber data, teknik
analisis data.
Bab V : ANALISIS PERMASALAHAN
Berisi tentang analisis penggantian dan pemasangan zinc anode
Bab VI : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan Saran.
Daftar Pustaka
Lampiran lampiran
5
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Untuk perlindungan agar barang-barang yang terbuat dari besi tidak cepat rusak,
maka besi (E = 0,44 volt) lebih baik dilapis dengan seng (E = 0,76 volt)
daripada dilapis dengan timah (E = 0,14 volt).
1. Besi yang dilapis seng
Apabila terjadi goresan atau lapisan mengelupas, kedua logam akan muncul di
permukaan. Adanya uap air, gas CO2 di udara dan partikel-partikel lain, terjadilah
sel volta mini dengan Zn sebagai anodenya dan Fe sebagai katodenya. Zn akan
teroksidasi terlebih dahulu karena harga E-nya lebih kecil daripada Fe, sehingga
korosi elektrolitik (reaksi elektrokimia yang mengoksidasi logam) tidak terjadi.
Reaksi yang terjadi:
Anode (): Zn(s) > Zn2+(aq) + 2 e
Katode (+): 2 H2O(l) + 2 e > H2(g) + 2 OH(l)
2. Besi yang dilapis timah
Apabila terjadi goresan atau lapisan mengelupas kedua logam akan muncul di
permukaan. Adanya uap air, gas CO2 di udara dan partikel-partikel lain terjadilah
sel volta mini. Di sini Fe akan bertindak sebagai anode karena E0 Fe lebih kecil
daripada E Sn, hingga Fe akan teroksidasi lebih dulu. Di sini akan terjadi proses
korosi elektrolitik. Oleh karena itu, pelat besi yang dilapisi timah akan cepat
berlubang-lubang daripada besi Galvani. Hanya dari segi keindahan, besi yang
dilapisi dengan NiCr dan Sn tampak lebih bagus daripada besi yang dilapisi
Zn.Reaksi yang terjadi:
Anode () : Fe(s) > Fe2+(aq) + 2 e
Katode (+) : 2 H2O(l) + 2 e > H2(g) + 2 OH(l)
7
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
sifatnya yang termakan, maka setelah periode waktu tertentu anode harus diganti
untuk memastikan perlindungan yang maksimal.
Daya kerja Zinc anode akan meningkat secara alami sampai pada tahapan
yang paling maksimal untuk melindungi lambung kapal dari korosi yang
disebabkan oleh tingginya kandungan salinitas air laut yang terdapat pada perairan
laut. Zinc anode memiliki kapasitas yang rendah maka, elektron-elektron yang
terdapat dalam Zinc anode tersebut dengan mudah terlepas dan menempel pada
bagian bottom atau sides shell kapal dalam jumlah yang cukup besar.
8
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
(tegangan elektroda standar menjadi kurang negatif); jika hal ini terjadi, arus listrik
mungkin berhenti mengalir dan anoda berhenti bekerja.
Aluminium memiliki beberapa keunggulan, seperti bobot yang lebih ringan,
dan kapasitas elektron yang jauh lebih tinggi dari seng. Namun, perilaku
elektrokimia aluminium yang cenderung sangat mudah teroksidasi (tak seperti
halnya seng), dan akan pasif pada konsentrasi ion klorida di bawah 1.446 ppm (1
ppm = 1 part per million / 1 per 1 juta). Oleh karena itu, penggunaan aluminium
sebagai anoda korban hanya dilakukan pada bagian-bagian tertentu dari struktur
suatu kapal.
Secara volume, zinc lebih banyak digunakan sebagai anoda dibanding
aluminium. Ini disebabkan moderatnya sifat-sifat zinc, dan laju oksidasi yang lebih
rendah dibanding logam aluminium.
9
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
saja, dapat dipastikan kapal-kapal perang nasional menjadi tak layak untuk berlayar
dan menjaga kedaulatan perairan nasional.
Potensi Industri Pembuatan Zinc Anode Dalam Negeri
Sebagai negara maritim dengan luasan laut yang mencapai 2/3 dari luas
negara, maka kebutuhan akan anoda zinc (zinc anode) dalam industri pelayaran
nasional sangatlah tinggi. Tak hanya untuk kebutuhan komersial, industri
pertahanan juga sangat membutuhkan logam ini. Banyaknya ketersediaan batuan
mineral zinc di hampir setiap wilayah Indonesia mestinya menjadi peluang
tumbuhnya industri yang memproduksi logam zinc, dimana salah satunya berguna
sebagai zinc anode. Dan juga, dalam rangka kemandirian alutsista, perlu dipikir
bagaimana kebutuhan akan zinc anoda dalam kapal-kapal perang TNI diproduksi
di dalam negeri.
10
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
11
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
12
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
BAB III
13
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
14
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Visi :
- Menjadi Perusahaan Galangan Kapal dan Rekayasa Berkelas Dunia, Terpercaya,
dan Bernilai Tambah bagi Para Pemangku Kepentingan.
Misi :
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mutu produk berstandar
Internasional dan penyerahan produk tepat waktu, serta meningkatkan
pengelolaan perusahaan yang akuntabel dan transparan.
- Meningkatkan peran dalam mendukung program pertahanan dan keamanan
nasional melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun.
- Memberikan kemampu-labaan dan kesejahteraan secara berkesinambungan bagi
para pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra usaha, dan pengembangan
usaha kecil.
15
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
16
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
direksi secara berdaya guna dan berhasil guna mendapatkan nilai tambah
dan keuntungan yang optimal serta mempersiapkan dan mengendalikan
kebijakan bidang jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal serta perbaikan dan
pemeliharaan kapal.
17
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
2. Divisi Teknologi
a) Melaksanakan perencanaan desain dan engineering untuk proyek-proyek
yang sedang diproduksi.
b) Melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang rancang bangun dan
proses produksi.
c) Merencanakan dan mengembangkan sistem informasi untuk penunjang
kegiatan yang berhubungan dengan rancang bangun dan penelitian.
d) Melaksanakan strategi di bidang teknologi, penelitian, dan pengembangan
maupun bidang lainnya sesuai dengan pengarahan dan ketentuan Direksi.
e) Melaksanakan kegiatan Integrated Logistic Support untuk kapal-kapal yang
diproduksi.
18
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
19
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
8. Divisi Akuntansi
20
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
9. Divisi Perbendaharaan
a) Melaksanakan kebijakan pendanan perusahaan sesuai dengan dengan prinsip
pengelolaan pendanaan dan perbankan yang berlaku.
b) Melaksanakan strategi optimalisasi return kinerja keuangan dan likuiditas
perusahaan.
c) Melaksanakan analisa pasar keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam dalam rangka mengurangi resiko pasar keuangan.
d) Melaksanakan studi kelayakan kinerja keuangan proyek atau bidang usaha
mandiri.
e) Melaksanakan pengelolaan invoicing dan penagihannya untuk menunjang
optimaslisasi Cash Flow perusahaan.
21
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
22
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
- Sekretaris Perusahaan
a) Mengadakan pembinaan, pengelolaan, dan penyempurnaan system
administrasi yang ada dengan mengacu kepada prinsip manajemen
keadministrasian.
b) Melaksanaan pembinaan hubungan baik dengan Stake Holder (Public
Relation) guna menumbuhkan citra positif terhadap perusahaan (komunikasi,
publikasi, dan penjabaran informasi mengenai kebijakan maupun aktifitas
perusahaan).
23
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
24
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
25
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
BAB IV
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN
26
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
BAB V
ANALISIS PERMASALAHAN
KM. LABOBAR yang ada di DOK pada bulan Mei 2017 tersebut mengalami
penggantian anode korban, dimana anode korban yang sudah ada telah habis akibat
korosi, anode korban baru yang digunakan adalah zinc anode.
Sebelum melakukan penggantian anode korban KM LABOBAR, ada beberapa
tahap yang perlu di perhatikan seperti :
Ukuran luas pelat lambung kapal yang akan di proteksi
Coating kapal
Jenis anoda
Resistivitas air laut
Nilai resistivitas air laut diperoleh dengan menggunakan acuan pada DNV
RPB 401 tentang resistivitas dimana temperature air antara 7C sampai
27
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
dengan 12C, maka nilai resistivitas antara 0,3 dan 1,5 (ohm.m). Dalam hal
ini diambil 1,5 ohm.m.
Umur proteksi
Umur proteksi yang diperlukan sesuai peraturan BKI yaitu 3 tahun karena
selama 3 tahun minimal kapal harus docking atau naik dok satu kali. Dimana
apabila kapal naik dok maka dapat diganti anoda korban yang lama dengan
anoda korban yang baru.
Keperluan arus proteksi.
Nilai keperluan arus proteksi diperoleh dengan mengacu pada DNV RPB
401, dimana desain arus menurut iklim sedang dan kedalaman 0 meter 30
meter dengan temperatur 7C 12C, maka nilai keperluan arus proteksinya
adalah 0,100 A/m2.
Urutan perhitungan kebutuhan anode korban adalah :
Menghitung luas pelat lambung kapal yang akan diproteksi. Dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus :
Ac = (2T + B) x Lbp x p
Dimana nilai p untuk kapal cargo adalah 0.75
Menghitung keperluan arus proteksi rata-rata. Keperluan arus proteksi rata-
rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Ic = Ac x fc x ic
Dimana :
ic = 0,100 A/m2 (Diperoleh dengan mengacu pada DNV RPB 401)
dengan :
tf = 3 tahun
k1 = 0,02 (Mengacu pada DNV RPB 401)
k2 = 0,015(Mengacu pada DNV RPB 401)
Menentukan berat anoda korban total Berat anode korban total dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
Dimana :
28
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Menentukan jarak antar anoda korban. Jarak antar anode korban dapat dihitung
dengan rumus :
29
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Dengan Water Jet : dengan cara ini hasilnya lebih bersih dan cepat.
Pembersihan ini menggunakan air bertekanan tinggi (6000-10000 psi)
yang disemprotkan melalui nozel. Media yang digunakan biasanya air
laut maupun air tawar. Mengingat air laut mempunyai daya korosi
tinggi sebaiknya menggunakan air tawar selain itu jika menggunakan
30
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
air tawar binatang dan tumbuhan laut mudah terlepas. Pompa water jet
di taruh di atas kereta sehingga mudah untuk di pindah-pindah.
Gambar
4.3 Pembersihan Badan Kapal Menggunakan Water Jet
(Sumber : Data Perusahaan PT. PAL Indonesia)
31
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Sand blasting : Cara ini mengunakan pasir dan udara bertekanan dari
kompresor. Pasir-pasir ditembakkan dengan udara bertekanan melalui
nozel. Biasanya tekanan kompresor (6 kg/mm) serta diameter pasir
0,5-2 mm. Cara ini mengandung debu debu halus sehingga dapat
mengganggu kesehatan bila terhirup, sehingga operator harus
menggunakan masker.
Shot Blasting : cara ini hampir sama dengan sand blasting tetapi media
yang digunakan berbeda, biasanya menggunakan butiran butiran baja
0,5-0,8 mm dan biasanya dilakukan di tempat tertutup.
Pemeriksaan kerusakan dan cacat pada plat sangat penting karena dengan
proses ini kita dapat menentukan perbaikan-perbaikan bagian mana yang
akan kita kerjakan serta memanejerial waktu sehingga perbaikan bisa tepat
sesuai dengan jadwal.
32
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
dan arah vertikal 4 meter. Sebelum Zinc anode terpasang pada lambung kapal maka
perlu diperhatikan terlebih dahulu teknik nya antara lain:
- Plat dibersihkan terlebih dahulu
- Membuat suatu titik pada lambung kapal
- Bagian yang sudah dilas ditutup dengan semen
Zinc anoda dipasang pada daerah yang mempunyai pengkaratan tinggi misalnya :
Pada daun kemudi.
Propeller bracket.
Daerah bawah lunas bilda.
Daerah pengkaratan aktif dan nyata.
Buritan atau linggi buritan.
Sea chest.
Daerah haluan.
Sebelum proses pemasangan anoda korban pada kapal dilakukan kita perlu
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1. Luas permukaan yang dilindungi (protected surface area) S/A. Adalah
luas permukaan badan kapal yang tercelup air dan yang akan dilindungi.
Bagian-bagian tersebut antara lain luas permukaan basah (wetted surface
area), luas permukaan kemudi, luas permukaan sea chest (kotak laut) dan
bagian sekitar propeller. Dan untuk menghitung luas permukaan basah
digunakan rumus sebagai berikut :
WSA = (1,8 x LBP x D) + (LBP x BC x B)
Dimana : WSA = Luas permukaan basah (m2)
LBP = Panjang antara garis tegak (m)
D = Draft
BC = Blok koefisien (m)
B = Lebar (m)
2. Kerapatan arus (current density). Yaitu jumlah arus yang terdapat pada
suatu bagian kapal tiap luasannya dengan satuan ampere per m2 (A/m2).
Hal ini untuk menentukan besarnya arus yang dibutuhkan untuk
33
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
melindungi badan kapal dan ini menentukan laju korosi. Menurut MES
(Mitsui Engineering Standard) kerapatan arus yang terdapat pada bagian
kapal adalah :
- Sea chest : 0,100 A/m2
- Hull part : 0,005-0,020 A/m2
- Propeller : 0,500 A/m2
- Ballast tank : 0,070-0,100 A/m2
Untuk menghitung besar arus yang dibutuhkan untuk mlindungi bagian
kapal tersebut adalah :
I = S/A . Cd
Dimana : I = Besar arus yang dibutuhkan (ampere)
S/A = Luas permukaan yang dilindungi (m2)
Cd = Kerapatan arus pada bagian tersebut (A/m2)
3. Masa operasi (life time). Untuk menentukan waktu pemakaian anoda
korban didasarkan pada jadwal pengedokan rutin kapal (anode repair) dan
kebanyakan masa operasi (life time) dan ini ditentukan oleh pihak owner
(pemilik kapal). Perhitungan masa operasi dari anoda dapat menggunakan
rumus :
Y =Z
R
Dimana : Y = masa operasi atau lama perlindungan (tahun)
Z = Kapasitas arus (ampere)
R = Arus rata-rata dari anoda (ampere)
4. Kebutuhan anoda. Berat anoda yang dibutuhkan untuk melindungi suatu
struktur. Rumus perhitungannya adalah :
W = Y . 8760 . I (dalam 1 tahun = 8760 jam/annual survey)
Z.U
Dimana : W = berat anoda yang dibutuhkan (kg)
Y = masa operasi atau lama perlindungan (tahun)
I = Arus yang dibutuhkan (ampere)
Z = Kapasitas arus anoda yang dipilih (Ah/kg)
U = Faktor Utilitas (0,9/0,8)
34
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
5. Pemilihan jenis anoda. Jenis anoda yang ada di pasaran antara lain seng
(Zn), aluminium (Al), dan magnesium (Mg). Adapun penjelasan lebih
lanjut mengenai jenis anoda yang digunakan sebagai proteksi katodik
adalah sebagai berikut :
a. Seng (Zn)
Anoda seng digunakan untuk proteksi katodik pada lingkungan yang
memiliki resistifitas rendah, beberapa kondisi air seperti air laut, air
payau, dan air tawar.
Tabel 1.1 Komposisi Kimia Anoda Korban Paduan Seng
Unsur Komposisi (% berat)
Kadmium 0,150
Tembaga 0,005
Besi 0,005
Silikon 0,125
Aluminium 0,500
Timbal 0,006
Seng Balanced
(Sumber : www.pt.acn.com)
Tabel 1.2 Spesifikasi Anoda Logam
Logam Potensial teoritis Kapasitas arus
elektroda
Aluminium ,90 2981
35
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
36
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
anoda jumlah anoda haruslah genap. Hal ini dikarenakan pada waktu
pemasangan nanti andoa akan dibagi dua sisi (P/S) yang tentu saja sama
jumlahnya. Sehingga apabila perhitungan anoda menghasilkan angka tidak
bulat maka dilakukan pembulatan ke atas. Hal ini dimaksudkan untuk faktor
keamanan. Rumus perhitungannya adalah :
N = @
37
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
38
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
Laju korosi =
dimana :
K = konstanta laju korosi = 8,76 x 104 untuk satuan laju korosi (cm/jam).
W = kehilangan berat (gram).
A = luas spesimen yang tercelup (cm2).
T = waktu pencelupan (jam).
D = densitas (gram/cm3), untuk baja karbon D = 7,86 gr/cm3; paduan
Zn, D = 7,13 gr/cm3 dan paduan Al, D = 2,7 gr/cm3
39
Laporan Kerja Praktek
PT. PAL Indonesia (Persero)
Divisi Harkan
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari kegiatan kerja praktek yang telah dilakukan selama satu bulan di PT. PAL
Indonesia (Persero), maka dapat diambil kesimpulan :
Penggantian Zinc anode sesuai ketentuan dan waktu yang di tetapkan lebih
baik dan menjaga permukaan lambung agar terjaga dalam keadaan baik.
Sistem anoda korban lazim digunakan untuk perlindungan kathodik pada
lambung kapal karena tidak memerlukan perawatan lanjutan. Anode untuk
lambung dirancang untuk melindungai setiap jengkal area dan dipasang
merata untuk memastikan distribusi arus ke seluruh bagian.
6.2 Saran
Untuk pemasangna zinc anode harus menggunakan metode yang ditentukan
agar pengaplikasian zinc anode tepat dan dapat meminimalisir terjadinya
korosi pada lambung kapal.
Zinc anode harus benar-benar di perhatikan mulai dari jangka waktu
penggantian dan proses pemasangan agar pada saat kapal melakukan
pengedokan tidak menyebabkan biaya operasional yang tinggi akibat zinc
anode yang sudah tidak mumpuni dalam meminimalisir teradinya korosi.
40