Professional Documents
Culture Documents
Jawaban:
Tempe
Tempe adalah lauk dengan protein tinggi. Selain itu, ia juga sangat mudah
dicerna oleh tubuh. Mudahnya pencernaan tempe oleh tubuh disebabkan karena dalam
produksi tempe, jamur Rhizopus menghasilkan enzim protease dan enzim lipase.
Bidang Kesehatan
Bidang Lingkungan
Bidang Pertanian
Bidang Peternakan
2.
Hormon Bovine Somatotrophin (Hotmon BST)
Dengan rekayasa genetika juga dapat diproduksi hormon pertumbuhan
hewan, yaitu hormon BST (Bovine Somatotrophin) Caranya adalah sebagai
berikut:
a. Plasmid bakteri E. coli di[otong dengan enzim endonuklease.
b. Gen somatotrophin diisolasi dari sel sapi.
c. Gen somatotrophin disisipkan ke plasmid bakteri.
d. Plasmid dimasukkan lagi ke plasmid bakteri.
e. Bakteri yang menghasilkan bovine somatotrophin ditumbuhkan dalam
tangki fermentasi.
f. Bovine somatotrophin diambil dari bakteri dan dimurnikan. (Reven et.al.
2005)
Bidang Hukum
Pengolahan Limbah
2. Membuat vaksin
Vaksin sangat penting untuk mencegah seseorang terkena penyakit
berbahaya. Vaksin berasal dari sebuah mikroorganisme dan kemudian
dilemahkan kemudian dimasukkan pada tubuh manusia agar bisa kebal dari
penyakit tertentu yang di inginkan.
3. Membuat antibiotik
Jawaban :
Masalah lingkungan yang dihadapi dewasa ini pada dasarnya adalah masalah
ekologi manusia. Masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang
menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan
manusia. Jika hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada
terganggunya kesejahteraan manusia.
Masalah lingkungan tidak berdiri sendiri, tetapi selalu saling terkait erat.
Keterkaitan antara masalah satu dengan yang lain disebabkan karena sebuah
faktor merupakan sebab berbagai masalah, sebuah faktor mempunyai pengaruh
yang berbeda dan interaksi antar berbagai masalah dan dampak yang ditimbulkan
bersifat kumulatif (Soedradjad, 1999). Masalah lingkungan yang saling terkait
erat antara lain adalah populasi manusia yang berlebih, polusi, penurunan jumlah
sumberdaya, perubahan lingkungan global dan perang.
Kerusakan Hutan
Kondisi kawasan hutan yang telah rusak tersebut disebabkan antara lain oleh
adanya ilegal logging dan perambahan hutan.Perambahan hutan pada umumnya
bertujuan untuk keperluan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kopi dll.
Bahkan TNKS juga tidak luput dari kegiatan ilegal logging. Hal ini dapat
dibuktikan dengan gundulnya hutan di wilayah TNKS.
Kerusakan hutan juga disebabkan oleh kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini
dari tahun ke tahun bertambah luas. Pada tahun 1997 luas kebakaran hutan seluas
2.091 ha dengan 31 titik api. Pada tahun 2006 sebagai akibat kemarau yang
panjang kebakaran hutan semakin luas yang mengakibatkan tebalnya asap di
udara yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Penyebab kebakaran hutan dan lahan antara lain adalah adanya peningkatan
kegiatan pertanian seperti perkebunan, pertanian rakyat, perladangan, pemukiman,
transmigrasi dll., terjadi secara alamiah seperti musim kemarau yang panjang,
kecerobohan masyarakat dll. Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan antara
lain adalah penurunan keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies dan genetik),
habitat rusak, terganggunya keseimbangan biologis (flora, fauna, mikroba);
gangguan asap, erosi, banjir, longsor, terbatas jarak pandang; meningkatnya
gas-gas rumah kaca, CO dan hidrokarbon, gangguan metabolisme tanaman dan
perubahan iklim. Sebab lain kerusakan hutan antara lain:
(1) dalam jangka pendek adalah penegakan hukum. Hal ini sangat penting
untuk mencegah praktek-praktek ilegal logging dan perambahan hutan yang
semakin luas.
(3) Upaya penanaman kembali hutan yang telah rusak. Penghijauan telah dilakukan
namun belum efektif memulihkan kondisi hutan.
(4) Dalam jangka menengah dapat dilakukan sosialisasi dan pendidikan lingkungan
pada orang dewasa terutama yang tinggal di sekitar hutan lindung dan konservasi.
(5) Dalam jangka panjang pendidikan lingkungan menjadi salah satu pelajaran muatan
lokal baik di SD, SMP, SLTA maupun di perguruan tinggi.