You are on page 1of 11

UNIVERSITAS TADULAKO Nama : NUGI SAPUTRA

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK NIM : F 121 16 026
GEOLOGI
Praktikum Petrologi Kel /Gel : 2
Acara 2: Batuan Beku Asam

1. Nomor sampel :1
2. Warna segar : Putih
3. Warna lapuk : Putih keabu-abuan
4. Tekstur
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
Relasi : Inequigranular
Bentuk : Anhedral
5. Struktur : Masif
6. Komposisi Mineral :
No Komposisi Presentase Warna
1. Kuarsa 5% Putih
2. Ortoklas 5% Putih
3. Plagioklas 35% Putih
4. Biotit 7% Hitam
5. Hornblend 7% Hitam
6. piroksen 6% Hitam

7. Nama Batuan : Diorit (RUSSELL B.TRAVIS 1955)


8. Jenis Batuan : Batuan beku asam
9. Keterangan : Merupakan batuan yang mengalami pembekuan di korok
karna tekanan yang diterima hanya sedikit sehingga pembekuannya sampai di
korok,Memiliki warna lapuk putih ke abu-abuan dan warna segar putih dan
termaksud dalam jenis batuan beku intermedit dan memiliki tekstur kristalinitas
holokristalin(berkristal)terjadi akibat karna pembekuan magma yang lama
sehingga mineral tersebut mengkristal granularitas fanerik(dapat dilihat) Batuan
dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat tanpa mikroskop,
memperlihatkan besar kristal yang hampir seragam dan saling mengunci
(interlock). Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa pembekuannya
berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi.fabrik bentuknya
euhedral(memiliki bidang kristal) maksudnya memiliki batas batas mineralnya
masih jelas relasinya Inequigranula yaitu memiliki ukuran Kristal tidak yang
seragam memiliki struktur masif/Bila batuan pejal,tanpa retakan ataupun lubang-
lubang gas,komposisi mineral Kuarsa 30%, Ortoklas 35%,Biotit 7%,Plagioklas
15%,Hornblende 7%,Piroksen 6%.Diorit terbentuk di korok dengan suhu
mencapai 700-900o Kegunaannya dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding
maupun lantai bangunan gedung atau untuk batuan belah untuk pondasi
bangunan/jalan raya .
Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : NUGI SAPUTRA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK NIM : F 121 16 026
GEOLOGI
Praktikum Petrologi Kel /Gel : 2
Acara 3: Batuan Beku intermedit

1. Nomor sampel :1
2. Warna segar : Putih bintik hitam
3. Warna lapuk : Putih kecoklatan
4. Tekstur
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
Relasi : Equigranular
Bentuk : Euhedral
5. Struktur : Masif
6. Komposisi Mineral :

NO KOMPOSISI PRESENTASE WARNA


1 Kuarsa 35% Putih
2 Ortoklas 40% Putih
3 Biotit 7% Hitam
4 Plagioklas 10% Putih
5 Hornblende 6% Hitam
6 piroksin 2% Hitam

7. Nama Batuan : Granodiorit (RUSSELL B.TRAVIS 1955)


8. Jenis Batuan : Batuan beku Intermediet
9. Keterangan : Granodiorit warna lapuk hitam ke kuningan dan warna
segar hitam dan termaksud dalam jenis batuan beku intermedit dan memiliki
tekstur kristalinitas holokristalin(berkristal)terjadi akibat karna pembekuan magma
yang lama sehingga mineral tersebut mengkristal granularitas fanerik(dapat
dilihat) Batuan dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat tanpa
mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang hampir seragam dan saling
mengunci (interlock). Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa
pembekuannya berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi.fabrik
bentuknya euhedral(memiliki bidang kristal) maksudnya memiliki batas batas
mineralnya masih jelas relasinya Inequigranula yaitu memiliki ukuran Kristal
tidak yang seragam memiliki struktur masif/Bila batuan pejal,tanpa retakan
ataupun lubang-lubang gas,komposisi mineral Kuarsa 35%, Ortoklas 40%,Biotit
7%,Plagioklas 10%,Hornblende 6%,Piroksen 2%.Granodiorit terbentuk di korok
dengan suhu mencapai 700-900oc kegunaannya sebagai pondasi,pengeras jalan
dan lain lain.

Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : NUGI SAPUTRA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK NIM : F 121 16 026
GEOLOGI
Praktikum Petrologi Kel /Gel : 2
Acara 2 : Batuan Beku asam

1. Nomor sampel :2
2. Warna segar : Putih bintik hitam
3. Warna lapuk : Putih kekuningan
4. Tekstur
Kristalinitas : Holokristalin
Granularitas : Fanerik
Fabrik
Relasi : Equigranular
Bentuk : Euhedral
5. Struktur : Masif
6. Komposisi Mineral :
NO KOMPOSISI PRESENTASE WARNA
1 Kuarsa 20% Putih
2 Ortoklas 35% putih
3 Plagioklas 5% Putih
4 Hornblende 5% Hitam
5 Piroksin 5% Hitam
6 biotit 10% Hitam

7. Nama Batuan : Granit (RUSSELL B.TRAVIS 1955)


8. Jenis Batuan : Batuan beku Asam
9. Keterangan : Granit merupakan batuan yang berasal dari proses large intrusi,
yaitu pembekuan bantuan dalam suhu tinggi 900-1100C. Ditemukan di kerak
benua sehingga mineral-mineral penyusunnya akan sempurna dan berukuran
besar-besar. Granit merupakan batuan beku asam, batuan dalam atau disebut
batuan plutonik.Granit ini mempunyai warna lapuk coklat ke kuningan warna
segar putih ke coklat jenis batuan beku Asam dan memiliki tekstur kristalinitas
holokristalin(berkristal)terjadi akibat karna pembekuan magma yang lama
sehingga mineral tersebut mengkristal granularitas fanerik(dapat dilihat) Batuan
dengan tekstur ini butiran mineralnya dapat dilihat tanpa mikroskop,
memperlihatkan besar kristal yang hampir seragam dan saling mengunci
(interlock). Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa pembekuannya
berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi.fabrik bentuknya
euhedral(memiliki bidang kristal) maksudnya memiliki batas batas mineralnya
masih jelas relasinya Inequigranula yaitu memiliki ukuran Kristal tidak yang
seragam memiliki struktur masif/Bila batuan pejal,tanpa retakan ataupun lubang-
lubang gas komposisi mineralnya piroksin 5%, kuarsa20%, biotit10%,
hornblende5%, ortoklas25%, plagioklas3% dapat dijadikan sebagai batu ornamen
dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batuan belah untuk pondasi
bangunan/jalan raya.
.

Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : NUGI SAPUTRA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK NIM : F 121 16 026
GEOLOGI
Praktikum Petrologi Kel /Gel : 2
Acara 2 : Batuan Beku asam

1. Nomor sampel :3
2. Warna segar : Putih
3. Warna lapuk : putih kekuningan
4. Tekstur
Kristalinitas : Hipokristalin
Granularitas : Afanitik
Fabrik
Relasi : Equigranular
Bentuk : Euhedral
5. Struktur : Masif
6. Komposisi Mineral :
NO KOMPOSISI PRESENTASE WARNA
1 Ortoklas 25% Putih
2 Muskovit 15% Hitam perak
3 Biotit 10% Hitam
4 Kuarsa 50% Putih

7. Nama Batuan : Riolit (RUSSELL B.TRAVIS 1955)


8. Jenis Batuan : Batuan beku Asam
9. keterangan : Riolit adalah batuan lelehan yang memiliki struktur kristal
yang kecil kecil atau bahkan bentuk kristal mempunyai warna lapuk putih ke
kuningan dan warna segar putih dan tergolong dalam jenis batuan beku
asam,memiiki tekstur kristalitas holohialin(masa gelas) terjadi akibat magma
membeku dengan cepat saat menyentuh atmosfer,granularitas afanitik(tidak dapat
di lihat) Batuan dengan tekstur ini butiran mineralnya tidak dapat dilihat tanpa
mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang hampir seragam dan saling
mengunci. Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa pembekuannya
berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi,fabrik anhedral berbentuk
kristal dari butiran mineral dibatasi oleh bidang kristal yang tidak sempurna dan
relasi equigranular yaitu memiliki ukuran kristal yang seragam memiliki struktur
masif/Bila batuan pejal,tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas,komposisi
mineral ortoklas 25% muscovit 15% biotit 10% dan kuarsa 50%.Riolit
terbentuknya di permukaan dengan suhu 600-300oc dan biasa di gunakan untuk
bahan bangunan.
Catatan Asisten Paraf Asisten

Tanggal
UNIVERSITAS TADULAKO Nama : NUGI SAPUTRA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK No. MHS :F 121 16 026
GEOLOGI
Praktikum Petrologi Kel /Gel :2
Acara 3: Batuan Beku intermedit

1. 1. No. Sampel :2
2. Warna Segar : Abu abu
3. Warna Lapuk : Coklat
4. Tekstur
- Kristalinitas : Holokristalin
- Granularitas : Fanerik
- Fabrik
- Bentuk : Euhedral
- Relasi : Inequigranular
5. Struktur : Masif
6. Komposisi Mineral :
NO KOMPOSISI PRESENTASE WARNA
1 Kuarsa 45% Putih
2 Piroksin 10% Hitam
3 Biotit 5% Hitam
4 Ortoklas 5% Putih
5 Muskovit 5% Hitam perak
6 Plagioklas 5% Putih

7. JenisBatuan : Batuan beku Intermedit


8. NamaBatuan : Diorit Kuarsa (RUSSELL B.TRAVIS 1955)
9. Keterangan : Diorit kuarsa merupakan batuan yang berasal dari
proses large intrusi, yaitu pembekuan bantuan dalam suhu tinggi 900-700C. Ditemukan di
kerak benua sehingga mineral-mineral penyusunnya akan sempurna dan berukuran besar-
besar.Diorit kuarsa merupakan batuan beku intermedit, batuan dalam atau disebut batuan
plutonik.Diorit kuarsa ini mempunyai warna lapuk coklat ke kuningan warna segar putih ke
hitam jenis batuan beku Intermedit dan memiliki tekstur kristalinitas
holokristalin(berkristal)terjadi akibat karna pembekuan magma yang lama sehingga
mineral tersebut mengkristal granularitas fanerik(dapat dilihat) Batuan dengan tekstur ini
butiran mineralnya dapat dilihat tanpa mikroskop, memperlihatkan besar kristal yang
hampir seragam dan saling mengunci Bentuk kristal yang besar ini menyatakan bahwa
pembekuannya berlangsung sangat lama di bawah permukaan bumi.fabrik bentuknya
euhedral(memiliki bidang kristal) maksudnya memiliki batas batas mineralnya masih jelas
relasinya Inequigranula yaitu memiliki ukuran Kristal tidak yang seragam memiliki
struktur masif/Bila batuan pejal,tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas komposisi
mineral 45%,piroksin 10%,biotit 5%,ortoklas 30% muscovit 5%,plagioklas
5%.kegunaannya dapat dijadikan sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan
gedung atau untuk batuan belah untuk pondasi bangunan/jalan raya.
CatatanAsisten ParafAsisten

Tanggal

You might also like