Professional Documents
Culture Documents
FISIKA DASAR
Disusun Oleh:
Syafri Dwiananta
H0916077
Kelompok 12
FAKULTAS PERTANIAN
SURAKARTA
2016
ACARA 1
KALORIMETRI
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) suatu
larutan tertentu dengan menggunakan asas Black
2. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara kalor dengan rata-rata
suhu akhir campuran
3. Mahasiswa dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kapasitas jenis
B. TINJAUAN PUSATAKA
Kalor adalah suatu perpindahan energi yang terjadi antara zat satu
dengan zat lain atau suatu sistem dengan lingkunganya. Perpindahan
tersebut terjadi karena perbedaan suhu. Perpindahan energi ini terjadi
hampir disetiap reaksi kimia yang terjadi di dunia ini. Ilmu yang
mempelajari perubahan kalor dalam reaksi kimia disebut dengan
Termokimia (Chang ,2005).
Termodinamika berasal dari 2 kata yaitu thermal (yang berkenaan
dengan panas)dan dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan). Jadi
termodinamika adalah ilmu mengenai fenomena-fenomena tentang energi
yang berubah-ubah karena pengaliran panas dan usaha yang dilakukan.
Dengan demikian termodinamika merupakan akar dari beberapa cabang
ilmu fisika. Dalam mempelajari termodinamika bukan hanya fenomena
suhu tetapi juga tuntunan logika,sifat-sifat gas,larutan zat padat dan reaksi
kimia (Gabriel ,1988).
Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1Kg zat
sebesar 1K disebut dengan kalor jenis. Setiap zat memiliki kalor jenis yang
berbeda-beda. Kalor jenis merupakan kekhasan suatu zat yang
menunjukan kemampuan zat tersebut dalam menyerap kalor. Semakin
tinggi kalor jenis suatu zat maka zat tersebut memiliki kemampuan
menyerap kalor lebih banyak (Surya ,2009).
Perpindahan kalor merupakan perpindahan energi akibat perbedaan
temperatur antara sistem dan lingkungan. Perpindahan terjadi dari suhu
tinggi ke rendah. Kita biasanya menyebut dengan kalor dilepas atau
kalor diterima. Perpindahan kalor dapat terjadi secara konduksi dan
radiasi (Moran dan Shapiro ,1992).
Semakin tinggi suhu suatu benda maka nilai kalor juga akan
semakin tinggi. Dengan ini berarti perpindahan kalor juga menyebabkan
peubahan wujud zat. Jika zat padat menerima kalor dalam jmlah tertentu
maka akan berubah menjadi zat cair. Sedangkan zat cair jika menerima
kalor dalam jumlah tertentu maka akan berubah menjadi wujud gas
(Tirono dan Sabit ,2011).
Salah satu cara untuk menghitung nilai dari kalor jenis dengan
melibatkan pemanasan dengan beberapa sampel disebut dengan metode
kalorimetri. Kalorimetri berarti mengukur panas. Kalorimetri adalah
proses pengukuran suhu dari air atau larutan akibat suatu reaksi kimia
dalam suatu wadah yang terisolasi. Alat untuk melakikan kalorimetri
disebut kalorimeter (Young dan Freedman,2002).
Kalorimeter adalah alat yang berfungsi utntuk mengetahui nilai
kalor. Prinsip kerjanya dengan mengisolasi sistem dengan lingkungan
sekitarnya. Bahan kalorimeter yang berasal dari bahan yang tidak bisa
dialiri kalor (adiabatik) inilah yang bisa mengisolasi dari lingkungan
sekitar. Ada 2 jenis kalorimeter yaitu kalorimeter bom dan sederhana
(Patabang ,2009).
Kalorimeter Bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur
jumlah kalor yang dibebaskan pada proses pembakaran sempurna suatu
senyawa. Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom (tempat
berlangsungnya reaksi pembakaran. Kalorimeter Sederhana/ Kalorimeter
Larutan adalah kalorimeter yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi
yang berlangsung dalam fase larutan. Selain kalorimeter untuk mengukur
panas ada juga kalorimeter untuk mengukur suhu rendah yaitu kalorimeter
es (Dufour et al. ,2008)
Kalorimetri memiliki banyak manfaat. Di bidang pangan
kalorimetri berguna untuk pengujian mutu. Analisa bahan kimia pada
makanan juga menggunakan kalorimetri. Selain itu kalorimetri juga
digunakan untuk meneliti obat-obatan (Moreno-pirajan et al .,2011).
Kalorimetri juga bermanfaat di bidang kimia. Kalorimetri dapat
menentukan entalpi pembentukan suatu senyawa. Proses ini menggunakan
proses termokimia. Metode ini juga sesuai dengan teori-teori
(Romero et al., 2007)
Energi termal atau energi panas dapat dipindahkan ke atau dari
suatu sistem melalui mekanisme konduksi, konveksi, dan radiasi.Panas
adalah energi yang dipindahkan dari suatu sistem dengan temperatur yang
lebih tinggi ke suatu sistem dengan temperatur yang lebih rendah.
Kesetimbangan termal juga ternyata berpengaruh di bidang pangan.
Kestimbangan termal bisa digunakan untuk mengevaluasi stabilitas protein
(Nurul dan Azura ,2012).
C. METODE PENELITIAN
1. Alat
A. Kalorimeter
B. Pemanas Air
C. Termometer
D. Timbangan
2. Bahan
A. Air 50ml
B. Larutan (Garam dan Kopi) @50ml
A. Cara Kerja
Kalorimeter Air
Pencampuran
Pengukuran suhu
Pencatatan suhu
Pengulangan
DAFTAR PUSTAKA