Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan
1. Mengetahui spesifikasi teknis dari pompa air
2. Mengetahui bagian-bagian dari alat dan fungsinya serta cara
pengoperasian
3. Menentukan prestasi kerja pompa air
B. Alat dan Bahan Praktikum
1. Mesin pompa air
2. Roll meter
3. Stopwatch
4. Tachometer
5. Penampung air
C. Landasan Teori
Menurut sumber tenaga penggerakya pompa air untuk pengairan dapat
digerakkan dengan tenaga manusia, motor, dan tenaga alam lainnya. Saat ini
yang paling banyak di kembangkan adalah pompa air dengan tenaga motor.
Pompa ini ada beberapa tipe yaitu: Pompa sentri fugal, axia, torak, pluyer.
Dari keempat tipe tersebut yang banyak digunakan adalah tipe sentrifugal
karena tenaga tekanannya cukup kuat sehingga dapat menaikka n air yang
cukup tinggi (Anonim, 2013).
a. Bagian-bagian utama dari pompa sentrifugal dan fungsinya
1. Unit pompa, yang terdiri :
a) Rumah pompa yaitu sebagai tempat impeler
b) Sudut sudut, berfungsi untuk menghisap dan menekan air
c) Pipa hisap dan pipa tekan
2. Unit motor, sebagai sumber tenaga penggerak.
46
47
D. Hasil Pengamatan
1. Spesifikasi Teknis Pompa Air
i. Pompa air :
a) Jenis : Engine Pump/Koshin LCD
b) Tipe / model : SHE-50X-BAG-O / SHE-50 SH
c) Nama dagang : Honda
d) Negara pembuat : Jepang
e) Diameter pipa
Inlet : 5 cm 2 inch
Outlet : 5 cm 2 inch
Debit teoritis : 370 /menit
ii. Mesin penggerak
a) Jenis : motor diesel
b) Tipe / model : GX 110
c) Daya / rpm : 3600 rpm
Keterangan :
1. Surfing box : Mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
ini menembus casing dari pompa sentrifugal
2. Packing : Mencegah bocornya cairan dari casing pompa
3. Shaft : Poros yang akan terus bergerak selama pompa ini
dioperasikan
4. Shaft sleve : Melingdungi poros dari korosi
5. Vane : Baling yang memutar dan mendorong cairan
6. Casing : Sebagai pelindung komponen lainya
7. Eye of impeller : Bagian dimana cairan masuk untuk dihisap oleh
impeller
8. Impeller : Mengubah energy mekanik dari pompa menjadi
energy kecepatan pada cairan jika fluida itu
dipompakan secara terus menerus
9. Casing wear ring : meminimalisasi kebocoran cairan yang melewati
bagian depan atau bagian depan impeller dengan
memperkecil celah antara casing dengan impeller
10. Discharge nozlle : Tempat keluar air
Hasil pengamatan :
a. Volume drum
1. Diameter alas (D) = 60 cm
2. Jari-jari alas (r) = 30 cm
3. Tinggi drum (t) = 90 cm
Volume drum = x r2x t
= 3,14 x 302 x 90
= 254340 cm3
= 254,34 liter
50
Ketinggian 2m 3,5 m 5m
W D W D W D
waktu debit waktu debit waktu debit
Ulangan
( ( ( ( ( (
(detik) (l/detik) (detik) (l/detik) (detik) (l/detik)
I 4 6 4 5 5 4
I 40 6,3585 49 5,1906 53 4,7988
I 3 4 5 4 5
6,5215
II 39 48 5,2987 49 5,1906
I 3 5 5 5 5
6,6932
III 38 50 5,0868 50 5,0868
1
T 1 1 1 1 1
15,576
Total 117 19,5732 147 152 15,0762
1
R 3 6 4 5 5 5
Rerata 39 6,5244 49 5,1920 50,67 5,0250
8
6
Debit
4
2
0
2 3.5 5
Ketinggian
c. Effisiensi pemompaan
Tabel 2. Hasil Perhitungan Effisiensi Pada Tinggi Pompaan 2
m, 3,5 m dan 5 m.
D E
Tinggi W B
N debit Efisiensi
pompaan WHP BHP
No ( pompa
(m) (HP) (HP)
(l/detik) (%)
I U 6 0 3 1
1 2 6,5244 0,371 3,5 10,6
I O 5 0 3 3
2 3,5 5,1920 0,139 3,5 3,97
I J 5 0 3 3
3 5 5,0250 0,133 3,5 3,80
Perhitungan
a. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 2 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
6,5244 x 2
= = 0,371
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
0,371
= x 100 % = 10,6 %
3,5
b. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 3,5 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
5,1920 x 3,5
= = 0,139
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
52
0,139
= x 100 % = 3,97 %
3,5
c. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 5 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
5,0250 x 5
= = 0,133
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
0,133
= x 100 % = 3,80 %
3,5
E. Pembahasan
Efisiensi pompa merupakan perbandingan antara daya output terhadap
daya input. Daya output pompa adalah daya yang digunakan untuk mengangkat
air (water power). Sedangkan input daya merupakan daya poros pompa.
Efisiensi maksimum merupakan titik pengoperasian optimum pompa dilapang
yang harus dipakai sebagai acuan oleh pengguna pompa. Pada praktikum
Penentuan Karakteristik Kerja Pompa Air untuk Pengairan pompa air yang
digunakan Honda, model SHE-50 XH, dengan mesin Honda, tipe GX 110, dan
daya 3,5 HP, dan made in Jepang. Penampung air yang digunakan deameternya
60 cm, tinggi 90 cm, dan volume 254,34 L.
Praktikum yang dilakukan dengan menggunakan ulangan dengan
ketinggian 2 m, 3,5 m dan 5 m pada masing-masing ketinggian menggunakan
tiga ulangan. Pada ketinggian 2 m diperoleh waktu rata-rata 39 detik dengan
debit 6,5244 l/det,WHP diperoleh sebesar 0,371 HP, BHP diperoleh 3,5 HP
dan efisiensi dari pompa sebesar 10,6%. Pada ketinggian 3,5 m dipeeroleh
waktu rata-rata 49 detik, dengan debit rata-rata 5,1920 l/det, WHP diperoleh
sebesar 0,139 HP, BHp diperoleh sebesar 3,5 dengan efisiensi pompa 3,97%.
Sedangkan pada ketinggian 5 m diperoleh waktu rata-rata 50,67 detik,
dengan debit rata-rata sebesar 5,0250 l/det, WHP diperoleh sebesar 0.133 HP,
BHP diperoleh sebesar 3,5 dengan efisiensi pompa sebesar 3,80%.
53