You are on page 1of 8

ACARA VI

PENENTUAN PRESTASI KERJA POMPA AIR UNTUK PENGAIRAN

A. Tujuan
1. Mengetahui spesifikasi teknis dari pompa air
2. Mengetahui bagian-bagian dari alat dan fungsinya serta cara
pengoperasian
3. Menentukan prestasi kerja pompa air
B. Alat dan Bahan Praktikum
1. Mesin pompa air
2. Roll meter
3. Stopwatch
4. Tachometer
5. Penampung air
C. Landasan Teori
Menurut sumber tenaga penggerakya pompa air untuk pengairan dapat
digerakkan dengan tenaga manusia, motor, dan tenaga alam lainnya. Saat ini
yang paling banyak di kembangkan adalah pompa air dengan tenaga motor.
Pompa ini ada beberapa tipe yaitu: Pompa sentri fugal, axia, torak, pluyer.
Dari keempat tipe tersebut yang banyak digunakan adalah tipe sentrifugal
karena tenaga tekanannya cukup kuat sehingga dapat menaikka n air yang
cukup tinggi (Anonim, 2013).
a. Bagian-bagian utama dari pompa sentrifugal dan fungsinya
1. Unit pompa, yang terdiri :
a) Rumah pompa yaitu sebagai tempat impeler
b) Sudut sudut, berfungsi untuk menghisap dan menekan air
c) Pipa hisap dan pipa tekan
2. Unit motor, sebagai sumber tenaga penggerak.

46
47

b. Beberapa istilah penting yang digunakan untuk menentukan


prestasi kerja pompa
1. Base plane adalah suatu bidang datar yang melalui garis sentral
poros pompa.
2. Tinggi hisap adalah jarak vertikal antara basis plane dengan
sumber air yang di hisap
3. Tinggi tekan adalah jarak vertikal antara base plane dengan air
yang keluar dari pompa
4. Tinggi pemompaan yaitu jumlah dari tinggi hisap di tambah
dengan tinggi tekan
5. Water horse power (WHP) adalah jumlah tenaga (Hp) secara
teoritis yang diperlukan untuk menaikkan air persatuan waktu
pada tinggi pemompaan (Total head) tertentu.
6. Break horse power (BHP) adalah jumlah tenaga (Hp) yang
secara nyata diperlukan, untuk menaikkan air persatuan waktu
pada tinggi kehilangan tanaga karna adanya kebocoran gesekan
dsb.
7. Debit pompa,adalah output air yang diahasilakan pompa
persatuan waktu.
8. Efisiensi pompa adalah WHP dibagi BHP dikalikan 100%
Penentuan debit dan efisiensi dapat dihitung sebagi berikut :
1. Debit pompa (Q) = Output air yang dihasilkan pompa persatuan
waktu.(1/det
atau m3/jam)
2. WHP = QxH/76, dimana whp = water horse power (Hp)
Q = Debit pompa ( Liter/detik)
H = Tinggi pemompaan (meter)
Atau WHP = QxH/273, dimana Q = debit pompa (m3/jam)
3. BHP = Qxh/273n, dimana n= rpm pompa
4. Ep = WHP/BHPx 100% dimana Ep = efisien pompa (%)
(Anonim, 2015).
48

D. Hasil Pengamatan
1. Spesifikasi Teknis Pompa Air
i. Pompa air :
a) Jenis : Engine Pump/Koshin LCD
b) Tipe / model : SHE-50X-BAG-O / SHE-50 SH
c) Nama dagang : Honda
d) Negara pembuat : Jepang
e) Diameter pipa
Inlet : 5 cm 2 inch
Outlet : 5 cm 2 inch
Debit teoritis : 370 /menit
ii. Mesin penggerak
a) Jenis : motor diesel
b) Tipe / model : GX 110
c) Daya / rpm : 3600 rpm

Bagian bagian utama dari pompa air dan fungsinya:

Gambar 14. Pompa


49

Keterangan :
1. Surfing box : Mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
ini menembus casing dari pompa sentrifugal
2. Packing : Mencegah bocornya cairan dari casing pompa
3. Shaft : Poros yang akan terus bergerak selama pompa ini
dioperasikan
4. Shaft sleve : Melingdungi poros dari korosi
5. Vane : Baling yang memutar dan mendorong cairan
6. Casing : Sebagai pelindung komponen lainya
7. Eye of impeller : Bagian dimana cairan masuk untuk dihisap oleh
impeller
8. Impeller : Mengubah energy mekanik dari pompa menjadi
energy kecepatan pada cairan jika fluida itu
dipompakan secara terus menerus
9. Casing wear ring : meminimalisasi kebocoran cairan yang melewati
bagian depan atau bagian depan impeller dengan
memperkecil celah antara casing dengan impeller
10. Discharge nozlle : Tempat keluar air
Hasil pengamatan :
a. Volume drum
1. Diameter alas (D) = 60 cm
2. Jari-jari alas (r) = 30 cm
3. Tinggi drum (t) = 90 cm
Volume drum = x r2x t
= 3,14 x 302 x 90
= 254340 cm3
= 254,34 liter
50

b. Debit air (Q)


Tabel 1. Perhitungan debit air (Q) pada ketinggian 2 m, 3,5 m dan 5 m.

Ketinggian 2m 3,5 m 5m

W D W D W D
waktu debit waktu debit waktu debit
Ulangan
( ( ( ( ( (
(detik) (l/detik) (detik) (l/detik) (detik) (l/detik)
I 4 6 4 5 5 4
I 40 6,3585 49 5,1906 53 4,7988
I 3 4 5 4 5
6,5215
II 39 48 5,2987 49 5,1906
I 3 5 5 5 5
6,6932
III 38 50 5,0868 50 5,0868
1
T 1 1 1 1 1
15,576
Total 117 19,5732 147 152 15,0762
1
R 3 6 4 5 5 5
Rerata 39 6,5244 49 5,1920 50,67 5,0250

8
6
Debit

4
2
0
2 3.5 5
Ketinggian

Gambar 15. Grafik Hubungan hasil antara debit dan waktu


51

c. Effisiensi pemompaan
Tabel 2. Hasil Perhitungan Effisiensi Pada Tinggi Pompaan 2
m, 3,5 m dan 5 m.
D E
Tinggi W B
N debit Efisiensi
pompaan WHP BHP
No ( pompa
(m) (HP) (HP)
(l/detik) (%)
I U 6 0 3 1
1 2 6,5244 0,371 3,5 10,6
I O 5 0 3 3
2 3,5 5,1920 0,139 3,5 3,97
I J 5 0 3 3
3 5 5,0250 0,133 3,5 3,80

Perhitungan
a. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 2 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
6,5244 x 2
= = 0,371
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
0,371
= x 100 % = 10,6 %
3,5
b. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 3,5 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
5,1920 x 3,5
= = 0,139
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
52

0,139
= x 100 % = 3,97 %
3,5
c. WHP dan effisiensi pemompaan pada tinggi pompaan 5 meter.
Q x tinggi pompaan
WHP =
76
5,0250 x 5
= = 0,133
76
WHP
Effisiensi = x 100%
BHP
0,133
= x 100 % = 3,80 %
3,5
E. Pembahasan
Efisiensi pompa merupakan perbandingan antara daya output terhadap
daya input. Daya output pompa adalah daya yang digunakan untuk mengangkat
air (water power). Sedangkan input daya merupakan daya poros pompa.
Efisiensi maksimum merupakan titik pengoperasian optimum pompa dilapang
yang harus dipakai sebagai acuan oleh pengguna pompa. Pada praktikum
Penentuan Karakteristik Kerja Pompa Air untuk Pengairan pompa air yang
digunakan Honda, model SHE-50 XH, dengan mesin Honda, tipe GX 110, dan
daya 3,5 HP, dan made in Jepang. Penampung air yang digunakan deameternya
60 cm, tinggi 90 cm, dan volume 254,34 L.
Praktikum yang dilakukan dengan menggunakan ulangan dengan
ketinggian 2 m, 3,5 m dan 5 m pada masing-masing ketinggian menggunakan
tiga ulangan. Pada ketinggian 2 m diperoleh waktu rata-rata 39 detik dengan
debit 6,5244 l/det,WHP diperoleh sebesar 0,371 HP, BHP diperoleh 3,5 HP
dan efisiensi dari pompa sebesar 10,6%. Pada ketinggian 3,5 m dipeeroleh
waktu rata-rata 49 detik, dengan debit rata-rata 5,1920 l/det, WHP diperoleh
sebesar 0,139 HP, BHp diperoleh sebesar 3,5 dengan efisiensi pompa 3,97%.
Sedangkan pada ketinggian 5 m diperoleh waktu rata-rata 50,67 detik,
dengan debit rata-rata sebesar 5,0250 l/det, WHP diperoleh sebesar 0.133 HP,
BHP diperoleh sebesar 3,5 dengan efisiensi pompa sebesar 3,80%.
53

Ketinggian memang sangat mempengaruhi dari kerja pompa karena


semakin tinggi tempat dari permukaan air yang diambil maka tenaga pompa
yang dihasilkan juga semakin berkurang untuk mendorong air sampai
ketempat penampungan air. Efek deri semakin tingginya tempat
penampungan air maka efesien kerja pompa juga semakin berkurang dan
waktu yang dipetlukan menjadi lebih lama dalam memenuhi penampung air.
F. Kesimpulan
Praktikum yang dilakukan dapat dismpulkan bahwa mesin pompa air
pada saat mempompa air dipengaruhi ketinggian tempat, karena semakin
tinggi tempat penampung air maka tenaga pompa yang dihasilkan semakin
berkurang dan mengakibatkan juga waktu yang lebih lama dan juga efisien
kerja dari pompa air seamkin kecil.
G. Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Pompa Irigasi dan Drainase. http://remajasebaya.
wordpress.com/2011/04/22/pompa-irigasi -dan-drainas/. Diakses 23
Mei 2015 pukul 20.54 WIB.
Anonim. 2015. Komponen Penyusun Pompa. http://caesarvery.blogspot.
com/2012/11/komponen-penyusun-pompa-sentrifugal.html. Diakses
24 Mei 2015 pukul 21.32 WIB.

You might also like