You are on page 1of 6

9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural

0 Lainnya Blog Berikut leonythastevenmrz@gmail.com Dasbor Keluar

Awankboys

HOME GEMA SHOLAWAT CINTA ARTIKEL ISLAM FOTO ULAMA PUSTAKA ISLAMI MY PROFILE

KAMIS, 20 MEI 2010 CARI BLOG INI


Cari
pendidikan multikultural

A. Pengertian Pendidikan Multikultural Ada kesalahan di dalam gadget ini

Pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan untuk atau tentang


keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan demografis dan kultural lingkungan TOTAL TAYANGAN LAMAN
masyarakat tertentu bahkan dunia secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pendapat
Paulo Freire, pendidikan bukan merupakan menara gading yang berusaha menjauhi
7 7 7 6 8
realitas sosial dan budaya. Pendidikan menurutnya, harus mampu menciptakan tatanan
masyarakat yang hanya mengagungkan prestise sosial sebagai akibat kekayaan dan ARSIP BLOG
kemakmuran yang dialaminya. 2015 (1)
Istilah pendidikan multikultural dapat digunakan, baik pada tingkat deskriptif dan normatif
2014 (1)
yang menggambarkan isu-isu dan masalah-masalah pendidikan yang berkaitan dengan
2013 (23)
masyarakat multikultural. Lebih jauh juga mencakup pengertian tentang pertimbangan
terhadap kebijakankebijakan dan strategi-strategi pendidikan dalam masyarakat 2012 (25)
multikultural. Dalam konteks deskriptif, maka pendidikan multikultural seyogyanya 2011 (44)
berisikan tentang tema-tema mengenai toleransi, perbedaan ethno-cultural dan agama,
2010 (52)
bahaya diskriminasi, penyelesaian konflik dan mediasi, hak asasi manusia,
November (23)
demokratisasi, pluralitas, kemanusiaan universal, dan subjek-subjek lain yang relevan.
Oktober (5)
Multikulturalisme Menurut Rob. Reich
Menurut Rob. Reich Multikulturalisme dapat dibagi menjadi dua rumusan yaitu: September (1)
a) Multikulturalisme Deskriptif Juli (5)
Yaitu kenyataan sosial yang dikenal oleh pakar ilmu politik sebagai kenyataan pluralistik.
Juni (10)
Multikulturalisme deskriptif tidak mengakui adanya satu konsep mengenai yg disebut
Mei (8)
sesuatu yg baik (good). Sesuatu yg baik tergantung kepada nilai pluralistik dalam
masyarakat. Dengan demak kebenaran yang disebut tunggal tidak dikenal dalam konsep pendidikan multikultural
multikulturalisme. Yang baik adalah yg dianggap benar oleh suatu masyarakat. etika & moral
etika & moral
Tanya Jawab di sekitar Karya Tulis
b) Multikulturalisme Normatif Ilmiah dalam ke...
Berkaitan dengan dasar-dasar moral antara keterikatan seseorang dalam suatu negara
lingkungan pendidikan
bangsa. Artinya terdapat suatu ikatan moral dari anggota-anggotanya dalam batas-batas
negara bangsa untuk melakukan sesuatu sebagaimana yang telah menjadi kesepakatan KAVITASI PADA POMPA A.
PENGERTIAN KAVITASI Kavit...
bersama. Dalam kaitan ini multikulturalisme normatif merupakan suatu kritik sosial dalam
membangun keinginan bersama dari suatu kelompok, membangun suatu wadah di Las Listrik

dalam pluralitas budaya yang ada dalam komunitas tersebut. kavitasi pada pompa
Multikulturalisme menurut Musa Asyarie
Pendidikan multikultural adalah suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi 2009 (26)
pendidikan yang secara menyeluruh membongkar kekurangan, kegagalan, dan praktik-
praktik diskriminasi dalam proses pendidikan.
NEWS
Dengan pendidikan multikultural, menurut Musa Asyarie diharapkan adanya kekenyalan
dan kelenturan mental bangsa menghadapi benturan konflik sosial. Berkaitan dengan Apple Google
Microsoft

http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 1/6
9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural
kurikulum, dapat diartikan sebagai suatu prinsip yang menggunakan keragaman
Apple Diminta
kebudayaan peserta didik dalam mengembangkan filosofi, misi, tujuan, dan komponen
Ganti Nama
KOMPAS.com
kurikulum serta lingkungan belajar siswa sehingga siswa dapat menggunakan KOMPAS.com -
kebudayaan pribadinya untuk memahami dan mengembangkan berbagai wawasan, Menjelang tanggal
konsep, ketrampilan, nilai, sikap, dan moral yang diharapkan. peluncuran
Pendidikan multikultural merupakan respon terhadap perkembangan keragaman populasi iPhone 6s, Apple
sekolah sebagaimana tuntutan persamaan hak bagi setiap kelompok. Dalam dimensi mendapatkan
lain, pendidikan multikultural merupakan pengembangan kurikulum dalam aktivitas desakan untuk
pendidikan untuk memasuki berbagai pandangan, sejarah, prestasi, dan perhatian mengganti nama
smartphone-nya
terhadap orang-orang dari etnis lain.
itu menjadi iPhone
Hal ini berarti pendidikan multikultural secara luas mencakup seluruh siswa tanpa
7. Apa sebabnya?
membedakan kelompok-kelompok, baik itu etnis, ras, budaya, strata sosial, agama, dan Pasalnya, nama
gender sehingga mampu mengantarkan siswa menjadi manusia yang toleran dan 6S telah dipakai
menghargai perbedaan. oleh perusahaan
agensi iklan
B. Implementasi Dalam Dunia Pendidikan berbasis di New
Uraian sebelumnya telah mempertebal keyakinan kita betapa paradigma pendidikan York, AS ...
multikulturalisme sangat bermanfaat untuk membangun kohesifitas, soliditas dan Artikel Terkait
intimitas di antara keragamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita. Sudah Sejauh
Paparan di atas juga memberi dorongan dan spirit bagi lembaga pendidikan nasional Mana Proyek
Detikcom
untuk mau menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, "Anda melihat
agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi pendidikan yang energi dan cinta
berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan menghargai dan perhatian
orang lain yang berbeda suku, budaya dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat pada detail yang
kami curahkan
multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran
untuk kantor ini.
bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis dan
Kami menganggap
kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai. proyek ini seperti
Agar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika produk Apple. Dan
pendidikan multikultural disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga tempat ini akan
pendidikan, serta, jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di jadi lokasi tim
berbagai jenjang baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun swasta. Apalagi, paling kreatif di
paradigma multikultural secara implisit juga menjadi salah satu concern dari Pasal 4 UU industri untuk
N0. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal itu dijelaskan, bahwa berinovasi dalam
dekade-dekade
pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatif dengan menjunjung
mendatang ...
tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.
Artikel Terkait
Pada konteks ini dapat dikatakan, tujuan utama dari pendidikan multikultural adalah untuk
menanamkan sikap simpati, respek, apresiasi, dan empati terhadap penganut agama Apple Watch
dan budaya yang berbeda. Lebih jauh lagi, penganut agama dan budaya yang berbeda BakalIndonesia
CNN Tampil
dapat belajar untuk melawan atau setidaknya tidak setuju dengan ketidak-toleranan Jakarta, CNN
Indonesia -- Acara
(lintorelable) seperti inkuisisi (pengadilan negara atas sah-tidaknya teologi atau ideologi),
Apple yang bakal
perang agama, diskriminasi, dan hegemoni budaya di tengah kultur monolitik dan
digelar pada 9
uniformitas global. September
Dalam sejarahnya, pendidikan multikultural sebagai sebuah konsep atau pemikiran tidak mendatang di San
muncul dalam ruangan kosong, namun ada interes politik, sosial, ekonomi dan intelektual Francisco,
yang mendorong kemunculannya. Wacana pendidikan multikultural pada awalnya sangat Amerika Serikat,
bias Amerika karena punya akar sejarah dengan gerakan hak asasi manusia (HAM) dari bakal menjadi
berbagai kelompok yang tertindas di negeri tersebut. Banyak lacakan sejarah atau asal- momen
usul pendidikan multikultural yang merujuk pada gerakan sosial Orang Amerika keturunan peluncuran
iPhone generasi
Afrika dan kelompok kulit berwarna lain yang mengalami praktik diskrinunasi di lembaga-
terbaru.
lembaga publik pada masa perjuangan hak asasi pada tahun 1960-an. Di antara lembaga
Kabarnya,
yang secara khusus disorot karena bermusuhan dengan ide persamaan ras pada saat itu
perusahaan juga
adalah lembaga pendidikan. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, suara-suara yang akan
menuntut lembaga-lembaga pendidikan agar konsisten dalam menerima dan menghargai memperkenalkan
perbedaan semakin kencang, yang dikumandangkan oleh para aktivis, para tokoh dan tali jam tangan ...
orang tua. Mereka menuntut adanya persamaan kesempatan di bidang pekerjaan dan
Android Wear dari
pendidikan. Momentum inilah yang dianggap sebagai awal mula dari konseptualisasi
Google
BBC akan
Indonesia
pendidikan multikultural. Google membuat
Tahun 1980-an agaknya yang dianggap sebagai kemunculan lembaga sekolah yang sistem operasi
berlandaskan pendidikan multikultural yang didirikan oleh para peneliti dan aktivis Android Wear-nya
pendidikan progresif. James Bank adalah salah seorang pioner dari pendidikan cocok dengan
multikultural. Dia yang membumikan konsep pendidikan multikultural menjadi ide pelantar iOS yang
persamaan pendidikan. digunakan Apple.
Pada pertengahan dan akhir 1980-an, muncul kelompok sarjana, di antaranya Carl Grant, Dengan demikian
para pegguna jam
Christine Sleeter, Geneva Gay dan Sonia Nieto yang memberikan wawasan lebih luas
tangan cerdas
http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 2/6
9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural
soal pendidikan multikultural, memperdalam kerangka kerja yang membumikan ide yang
persamaan pendidikan dan menghubungkannya dengan transformasi dan perubahan menggunakan
sosial. sistem Android
untuk pertama
Didorong oleh tuntutan warga Amerika keturunan Afrika, Latin/Hispanic, warga pribumi
kalinya bisa
dan kelompok marjinal lain terhadap persamaan kesempatan pendidikan serta didorong
menyambung
oleh usaha komunitas pendidikan profesional untuk memberikan solusi terhadap masalah
dengan iPhones.
pertentangan ras dan rendahnya prestasi kaum minoritas di sekolah menjadikan didukung
pendidikan multikultural sebagai slogan yang sangat populer pada tahun 1990-an. oleh
Selama dua dekade konsep pendidikan multikultural menjadi slogan yang sangat populer
di sekolah-sekolah AS. Secara umum, konsep ini diterima sebagai strategi penting dalam
mengembangkan toleransi dan sensitivitas terhadap sejarah dan budaya dari kelompok
etnis yang beraneka macam di negara ini.
Ide pendidikan multikulturalisme akhirnya menjadi komitmen global sebagaimana
direkomendasi UNESCO pada bulan Oktober 1994 di Jenewa. Rekomendasi itu di
antaranya memuat empat pesan. Pertama, pendidikan hendaknya mengembangkan
kemampuan untuk mengakui dan menerima nilai-nilai yang ada dalam kebhinnekaan
pribadi, jenis kelamin, masyarakat dan budaya serta mengembangkan kemampuan untuk
berkomunikasi, berbagi dan bekerja sama dengan yang lain. Kedua, pendidikan
hendaknya meneguhkan jati diri dan mendorong konvergensi gagasan dan penyelesaian-
penyelesaian yang memperkokoh perdamaian, persaudaraan dan solidaritas antara
pribadi dan masyarakat. Ketiga, pendidikan hendaknya meningkatkan kemampuan
menyelesaikan konflik secara damai dan tanpa kekerasan. Karena itu, pendidikan
hendaknya juga meningkatkan pengembangan kedamaian dalam diri diri pikiran peserta
didik sehingga dengan demikian mereka mampu membangun secara lebih kokoh kualitas
toleransi, kesabaran, kemauan untuk berbagi dan memelihara.
Konsep pendidikan multikultural dalam perjalanannya menyebar luas ke kawasan di luar
AS, khususnya di negara-negara yang memiliki keragaman etnis, ras, agama dan budaya
seperti Indonesia. Sekarang ini, pendidikan multikultural secara umum mencakup ide
pluralisme budaya. Tema umum yang dibahas meliputi pemahaman budaya,
penghargaan budaya dari kelompok yang beragam dan persiapan untuk hidup dalam
masyarakat pluralistik.
Pada konteks Indonesia, perbincangan tentang konsep pendidikan multikultural semakin
memperoleh momentum pasca runtuhnya rezim otoriter-militeristik Orde Baru karena
hempasan badai reformasi. Era reformasi ternyata tidak hanya membawa berkah bagi
bangsa kita namun juga memberi peluang meningkatnya kecenderungan primordialisme.
Untuk itu, dirasakan kita perlu menerapkan paradigma pendidikan multikultur untuk
menangkal semangat primordialisme tersebut.
Secara generik, pendidikan multikultural memang sebuah konsep yang dibuat dengan
tujuan untuk menciptakan persamaan peluang pendidikan bagi semua siswa yang
berbeda-beda ras, etnis, kelas sosial dan kelompok budaya. Salah satu tujuan penting
dari konsep pendidikan multikultural adalah untuk membantu semua siswa agar
memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diperlukan dalam menjalankan
peran-peran seefektif mungkin pada masyarakat demokrasi-pluralistik serta diperlukan
untuk berinteraksi, negosiasi, dan komunikasi dengan warga dari kelompok beragam agar
tercipta sebuah tatanan masyarakat bermoral yang berjalan untuk kebaikan bersama.
Dalam implementasinya, paradigma pendidikan multikultural dituntut untuk berpegang
pada prinsip-prinsip berikut ini:
* Pendidikan multikultural harus menawarkan beragam kurikulum yang
merepresentasikan pandangan dan perspektif banyak orang.
* Pendidikan multikultural harus didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada penafsiran
tunggal terhadap kebenaran sejarah.
* Kurikulum dicapai sesuai dengan penekanan analisis komparatif dengan sudut pandang
kebudayaan yang berbeda-beda.
* Pendidikan multikultural harus mendukung prinsip-prinisip pokok dalam memberantas
pandangan klise tentang ras, budaya dan agama.
Pendidikan multikultural mencerminkan keseimbangan antara pemahaman persamaan
dan perbedaan budaya mendorong individu untuk mempertahankan dan memperluas
wawasan budaya dan kebudayaan mereka sendiri.
Beberapa aspek yang menjadi kunci dalam melaksanakan pendidikan multikultural dalam
struktur sekolah adalah tidak adanya kebijakan yang menghambat toleransi, termasuk
tidak adanya penghinaan terhadap ras, etnis dan jenis kelamin. Juga, harus
menumbuhkan kepekaan terhadap perbedaan budaya, di antaranya mencakup pakaian,
musik dan makanan kesukaan. Selain itu, juga memberikan kebebasan bagi anak dalam
merayakan hari-hari besar umat beragama serta memperkokoh sikap anak agar merasa

http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 3/6
9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural
butuh terlibat dalam pengambilan keputusan secara demokrat.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERTA SOLUSINYA
Kelebihan Pendidikan Multikultural
Dalam pendidikan multikultural, ada dimensi-dimensi yang harus diperhatikan. Menurut
James Blank ada lima dimensi pendidikan multikultural yang saling berkaitan, yaitu
sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan berbagai budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan konsep
mendasar, generalisasi, dan teori dalam mata pelajaran;
2. Membawa siswa untuk memahami implikasi budaya ke dalam sebuah mata pelajaran;
3. Menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar siswa dalam rangka
memfasilitasi prestasi akademik;
4. Mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan menentukan metode pengajarannya;
5. Melatih kelompok untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, berinteraksi dengan
seluruh siswa dan staf yang berbeda ras dan etnis untuk menciptakan budaya akademik.
Kekurangan Pendidikan Multikultural dan Solusinya
Mengimplementasikan pendidikan multikultural di sekolah mungkin saja akan mengalami
hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya. Ada beberapa hal yang harus mendapat
perhatian dan sejak awal perlu diantisipasi antara lain sebagai berikut.
1. Perbedaan Pemaknaan terhadap Pendidikan Multikultural
Perbedaan pemaknaan akan menyebabkan perbedaan dalam mengimplementasikannya.
Multikultural sering dimaknai orang hanya sebagai multi etnis sehingga bila di sekolah
mereka ternyata siswanya homogen etnisnya, maka dirasa tidak perlu memberikan
pendidikan multikultural pada mereka. Padahal pengertian pendidikan multikultural lebih
luas dari itu. H.A.R. Tilaar mengatakan bahwa pendidikan multikultural tidak lagi semata-
mata terfokus pada perbedaan etnis yang berkaitan dengan masalah budaya dan agama,
tetapi lebih luas dari itu. Pendidikan multikultural mencakup arti dan tujuan untuk
mencapai sikap toleransi, menghargai keragaman, dan perbedaan, menghargai HAM,
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, menyukai hidup damai, dan demokratis. Jadi,
tidak sekadar mengetahui tata cara hidup suatu etnis atau suku bangsa tertentu.
2. Munculnya Gejala Diskontinuitas
Dalam pendidikan multikultural yang sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan dan
kebersamaan sering terjadi diskontinuitas nilai budaya. Peserta didik memiliki latar
belakang sosiokultural di masyarakatnya sangat berbeda dengan yang terdapat di
sekolah sehingga mereka mendapat kesulitan dalam beradaptasi di lingkungan sekolah.
Tugas pendidikan, khususnya sekolah cukup berat. Di antaranya adalah
mengembangkan kemungkinan terjadinya kontinuitas dan memeliharanya, serta
berusaha menyingkirkan diskontinuitas yang terjadi. Untuk itu, berbagai unsur pelaku
pendidikan di sekolah, baik itu guru, kepala sekolah, staf, bahkan orangtua dan tokoh
masyarakat perlu memahami secara seksama tentang latar belakang sosiokultural
peserta didik sampai pada tipe kemampuan berpikir dan kemampuan menghayati
sesuatu dari lingkungan yang ada pada peserta didik. Sekolah memiliki kewajiban untuk
meratakan jalan untuk masuk ke jalur kontinuitas.
3. Rendahnya Komitmen Berbagai Pihak
Pendidikan multikultural merupakan proses yang komprehensif sehingga menuntut
komitmen yang kuat dari berbagai komponen pendidikan di sekolah. Hal ini kadang sulit
untuk dipenuhi karena ketidaksamaan komitmen dan pemahaman tentang hal tersebut.
Berhasilnya implementasi pendidikan multikultural sangat bergantung pada seberapa
besar keinginan dan kepedulian masyarakat sekolah untuk melaksanakannya, khususnya
adalah guru-guru.
Arah kebijakan pendidikan di Indonesia di masa mendatang menghendaki terwujudnya
masyarakat madani, yaitu masyarakat yang lebih demokratis, egaliter, menghargai nilai-
nilai kemanusiaan dan persamaan, serta menghormati perbedaan.
4. Kebijakan-kebijakan yang Suka Akan Keseragaman
Sudah sejak lama kebijakan pendidikan atau yang terkait dengan kepentingan pendidikan
selalu diseragamkan, baik yang berwujud benda maupun konsep-konsep. Dengan
adanya kondisi ini, maka para pelaku di sekolah cenderung suka pada keseragaman dan
sulit menghargai perbedaan. Sistem pendidikan yang sudah sejak lama bersifat
sentralistis, berpengaruh pula pada sistem perilaku dan tindakan orang-orang yang ada di
dunia pendidikan tersebut sehingga sulit menghargai dan mengakui keragaman dan
perbedaan.

DAFTAR PUSTAKA
Asyarie, Musa. 2004. Pendidikan Multikultural dan Konflik Bangsa. www.kompas. co.id.
El-Mahady, Muhaemin. TT. Multikulturalisme dan Pendidikan Multikultural: Sebuah Kajian

http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 4/6
9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural
Awal, dalam http://pendidikan network.
Freire, Paulo. 2002. Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan. Terj.
Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Paedagogik
Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Banks, J (1993), Multicultural Eeducation: Historical Development,Dimension, and
Practice. Review of Research in Education.
, (1994), An Introduction to Multicultural Education, Needham Heights, MA
Kuper, Adam & Jessica Kuper (2000), Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional.
Zubaidi (2005), Pendidikan Berbasis Masyarakat. Jakarta: Pustaka Pelajar
Diposkan oleh wawan fathur di 09.26
Rekomendasikan ini di Google

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Keluar

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

ENTRI POPULER

(tanpa judul)
KAVITASI PADA POMPA A. PENGERTIAN KAVITASI Kavitasi adalah fenomena perubahan fase uap dari zat cair yang sedang mengalir,
karena tekanan...

PENGOLAHAN MAKANAN ORIENTAL


Pengertian Makanan Oriental: 1. Makanan/ masakan Oriental adalah makanan yang biasa atau lazim dimasak dan dihidangkan dinegara-
negara Ori...

Bacaan Bilal Shalat Tarawih Dan Witir


Bacaan Bilal Shalat Tarawih Dan Witir Jawaban Jamaah Bacaan Bilal No ...


PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)


KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia...

Kumpulan MP3 Ceramah "Mutiara Hikmah KH. Achmad Asrori Al-Ishaqy RA"
Sekilas Riwayat Hadratus Syaikh KH. Achmad Asrori Al-Ishaqy Ra: KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi merupakan putera dari Kyai
Utsman Al-Ishaqi. B...

metrologi ulir
BAB I PENGUKURAN ULIR A. PENDAHULUAN Sistern ulir sudah dikenal dan sudah digunakan oleh manusia sejak beberapa abad yang talu.
Tujuan...

(tanpa judul)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bumi tempat kita berpijak mengandung berbagai macam keanekaragaman hayati dan fauna.
Saat ini, kesada...

http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 5/6
9/8/2015 Awankboys: pendidikan multikultural
(tanpa judul)
ASAL USUL PRAMUKA Robert Stephenson Smyth Baden-Powell Bapak Pramuka Sedunia Nama Lengkap : Robert Stephenson
Smyt...

Kumpulan Sholawat Al Banjari


Alhamdulillah kami telah mengumpulkan 1.342 Mp3 sholawat al banjari dari seluruh pelosok negeri nusantara. namun kami hanya
menamp...

K3 Kelistrikan
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, listrik mempunyai peran yang sangat
penting dalam kehi...

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

http://awankboys.blogspot.com/2010/05/pendidikan-multikultural.html 6/6

You might also like