You are on page 1of 6

ACARA II

I. JUDUL

Pengenalan alat Geomorfologis

II. TUJUAN

Praktikan mampu mengetahui alat geomorfologis beserta kegunaanya di lapangan.

III. DASAR TEORI

Dalam penelitian geomorfologis lapangan digunakan alat bantu pengukuran


dan bahan kimia untuk menyelidiki sifat-sifat batuan atau tanah. Data yang diperlukan
dalam penelitian geomorfologis antara lain; kemiringan lereng, panjang lereng,
bentuk lereng, bedatinggi, dan jarak. Pengukuran di lapangan dapat dilakukan secara
langsung atau tidak langsung. Pengukuran langsung diartikan dengan cara mengukur
akan didapatkan data yang dimaksud, sedangkan pengukuran tidak langsung
dilakukan dengan menggunakan rumus matematika. Sebagai contoh pengukuran
langsung, yaitu mengukur lebar jalan, diukur dari satu sisi ke sisi lain akan ditemukan
lebar jalan. Pengukuran tidak langsung misalnya pengukuran tinggi tebing. Dengan
mengukur jarak dari satu tempat hingga bagian bawah tebing dan sudut lereng yang
dibentuk oleh bidang datar dengan puncak pohon, maka tinggi pohon dapat dihitung
dengan pendekatan matematik. Cara ini sangat membantu dalam pengukuran
geomorfologis di lapangan, antara lain: pengukuran lebar sungai, tinggi tebing, jarak
antar bukit, tinggi dan kemiringan puncak bukit.

IV. HASIL PRAKTIKUM


1. Gambar alat-alat geomorfologis (10 macam), beserta bagian dan fungsinya.
NAMA ALAT FUNGSI
1. Palu geologi - Pipih, untuk batuan yang mudah dipecahkan /
lunak(misalnya batuan sedimen)
- Lancip, untuk relatif keras (misalnya batuan beku)
2. Kompas geologi - Menentukan arah azimut
- cara menentukan lokasi
- Mengukur besar sudut lereng
- menentukan ketinggian suatu titik

3. Abney level - mengukur derajat dan elevasi topografi


- menentukan kemiringa antara dua titikpengukuran

4. Pita ukur - untuk mengukur panjang lintasan atau ketebalan


suatu lapisan.

5. Jalon / yallon - Untuk menenetukan titik yang akan diukur


- Alat bantu membuat base line
- Membantu memperkirakan beda tinggi antara 2 titik
6. GPS - Mengetahui posisi suatu tempat dan juga tracking
- Untuk pembuatan peta, mengukur jarak perbatasan,
atau bisa dijadikan sebagai referensi pengukuran
suatu wilayah.
- Sebagai pelacak kendaraan
- Untuk mengetahui posisi koordinat geografik
(lintang-bujur) titik pengamatan.

7. Cairan HCL - Untuk menguji kadar karbonat dalam batuan yang


memiliki kandungan kapur

8. Cairan H2O2 - Untuk mengetahui adanya bahan organik pada suatu


batuan dan tanah

9. Pipet - Untuk mengambil cairan yang mengandung


senyawa kimia
10. THEODOLITE - Untuk menentuksn tinggi tanah dengan sudut
mendatar dan sudut tegak

11. Watherpass - Untuk mengukur atau menentukan sebuah benda


atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara
vertical atau horizontal.

V. PEMBAHASAN

Dalam penelitian geomormologis lapagan, kita memerlukan alat-alat yang


perlukan untuk menunjang kebutuhan ketika kita meneliti di lapangan. Alat-alat
geomorfologi dapat membantu kita dalam mengukur atau menentukan kandungan
bahan kimia yang ada di batuan ataupun tanah. Maka dari itu kita sangat
membutuhkan alat-alat geomorfogi tersebut demi mendapat sampel penelitian
yang lebih maksimal dan akurat.

Alat-alat geomorfologi yang digunakan dalam melakukan penelitian di


lapangan ialah sebagai berikut, palu geologi memiliki dua bagian utama yakni
kepala dan pegangan. selain itu palu geologi juga dibedakan menjadi dua macam
yakni palu batuan beku (pick point) yang sering kali digunkan untuk mengambil
sampel batuan yang keras seperti batuan beku, palu batuan beku ini memiliki ciri-
ciri dimana bagian ujung kepala palu berbentuk runcing. Palu batuan sedimen
(chisel point) digunakan untuk mengambil sampel batuan yang berlapis contoh
seperti batuan sedimen. Palu ini memiliki ciri-ciri kepalanya berbentuk pipih.
Kompas geologi ialah merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan
survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur
geologi. Kompas geologi memiliki bagian-bagian utama yakni jarum magnet,
Lingkaran Pembagian Derajat (graduated circle), klinometer. Abney level ialah
alat yang digunakan untuk mengukur derajat dan elevasi topografi serta biasanya
juga digunakan untuk menentukan kemiringan antara dua titik pengukur. Cara
penggunaannya ialah dengan megamati gelembung yang ada pada abney level
dan gelembung tersebut harus sejajar dengan garis horizontal yang ada pada
abney level.

Pita ukur ialah alat ukur yang digunakan untuk dalam kegiatan lapangan
biasanya menggunakan meteran 50 meter. Berbentuk seperti roll kabel agar
praktis dibawa. Biasanya digunakan untuk mengukur jarak litasan dalam suatu
daerah ataupun mengukur ketebalan lapisan. Jalon / yallon ialah alat ukur yang
terbuat dari tonggak kayu atau besi, biasanya memiliki diameter yang berkisan
antara 1,5-3 cm. Jalon/yallon biasanya digunakan untuk menentukan titik yang
akan diukur seta untuk membantu memperkirakan beda tinggi antara 2 titik. GPS
(Global Positioning System) ialah Adalah suatu sistem navigasi yang
memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit
yang mengorbit bumi. GPS mempunyai banyak fungsi mulai dari untuk misi
penyelamaatan, penelitian, arkeologi, pemetaan maupun militer.
Ada 2 cairan kimia yang digunakan untuk penelitian yaitu cairan HCL atau
yang sering kita dengar dengan sebutan larutan asam klorida. Cairan HCL atau
larutan asam klorida sering digunakan untuk mengetahui adanya material kapur
pada batuan. Cairan H2O2 atau hydrogen peroxide sering digunakan para peneliti
untuk mengetahui adanya kandungan organik pada batuan maupun tanah. Adapun
alat pelengkap dan selalu ada ialah pipet, pipet berfungsi sebagai alat untuk
mengambil kedua cairan tersebut maupun cairan yang mengandung senyawa
kimia atau berbahan kimia.
Theodolite ialah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut
yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak
yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut sudut tersebut berperan
dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.
Watherpass ialah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan sebuah
benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal maupun
horizontal.

VI. KESIMPULAN

a. Dalam penelitian geomormologis kita memerlukan alat-alat yang perlukan


untuk menunjang kebutuhan ketika meneliti di lapangan.

b. Alat-alat geomorfologi sangat diperlukan untuk mendapatkan data geologi


yang lebih maksimal dan akurat.

c. Alat-alat bantu dalam penelitian geomorfologis antara lain adalah abney level,
kompas geologi, gps, Hcl dan H2O, palu geologi, roll meter atau pita ukur,
waterpass, yallon, thedolite dan sebagainya.

VII. DAFTAR PUSTAKA

1. Masrubi B.E,1979. Alat-alat Geologi, Daftar Pustaka.


2. Taufiq, Muhammad.2014. (https://www.scribd.com/doc/216554327/Alat-Alat-
Geologi-Lapangan). (diakses 14 november 2017)

You might also like