Professional Documents
Culture Documents
d. Pemeriksaan laboratorium:
1) Mengisolasi virus (usap tenggorok, tonsil, faring)
2) Tes serologi
3) Merujuk ke laboratorium litbangkes
Diagnosis pasti ditegakkan dengan pengujian agar gell precipitation (AGP). Penentuan subtipe
virus dilakukan dengan pengujian haemaglutination inhibition (HI).
Gejala flu burung dapat dibedakan, yaitu pada unggas dan manusia.
1. Gejala pada unggas
a. Jengger berwarna biru
b. Borok di kaki
c. Kematian mendadak
2. Gejala pada manusia
a. Demam (suhu badan diatas 38 C)
b. Batuk dan nyeri tenggorokan
c. Radang saluran pernapasan atas
d. Pneumonia
e. Infeksi mata
f. Nyeri otot
Masa inkubasi pada unggas dan manusia pun juga berbeda, yaitu:
1. Pada Unggas : 1 minggu
2. Pada Manusia : 1-3 hari , Masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul
gejala. Pada anak sampai 21 hari .
D. Pengobatan Penyakit flu Burung
Pengobatan bagi penderita flu burung:
1. Oksigenasi bila terdapat sesak napas.
2. Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus).
3. Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari.
4. Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama
selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih
dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.
Selain cara diatas dapat digunakan cara berikut ini:
1. Suportif : vitamin, misalnya vitamin C dan B kompleks
2. Simtomatik : analgesik, antitusif, mukolitik
3. Profilaksis : antibiotik
4. Pengobatan antivirus dengan Olsetamivir 75 mg (Tamiflu).
Dosis profilaksis adalah 1 x 75 mg selama 7 hari yang diberikan pada semua kasus suspek. Dosis
terapi adalah 2 x 75 mg selama 5 hari yang diberikan pada semua kasus suspek yang dirawat.
Dosis anak tergantung dari berat badannya. Penggunaan antivirus sanga membantu, terutama
pada 48 jam pertama, karena virus akan menghilang sekitar 7 hari setelah masuk ke dalam tubuh.