You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam melaksanakan program bimbingan disekolah terdapat berbagi komponen.


Komponen-komponen disini ialah saluran-saluran untuk melayani para siswa, tenaga-tenaga
bimbingan kependidikan lainnya, serta orang tua siswa.
Salah satu komponen bimbingan sebagaimana tertuang dalam skema di atas adalah
evaluasi program adalah suatu usaha menilai efesiensi dan efektifitas dari layanan bimbingan dan
konseling disekolah pada khususnya, dan kegiatan-kegiatan dalam rangka program bimbingan
dan konseling yang dikelola oleh staf bimbingan pada umumnya.
Sebagaimana halnya kegiatan-kegiatan pendidikan yang lain disekolah seperti kegiatan
belajar-mengajar pada waktu-waktu tertentu harus dievaluasi untuk mengetahui apakah tujuan
dari kegiatan itu tercapai. Demikian pula halnya dalam kegiatan-kegiatan bimbingan disekolah
secara berkala harus dieavaluasi.
Program bimbingan dan konseling direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu untuk mengetahui sampai seberapa jauh tujuan-tujuan itu tercapai,
dibutuhkan usaha tersendiri mengumpulkan data yang dapat memberikan indikasi tentang hal itu,
dalam menafsirkan data yang telah terkumpul.
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang ada, rumusan masalah dalam makalah ini :
1. Bagaimana keadaan lingkungan SMPN 1 Ngantru?
2. Bagaimana program BK dilaksanakan?
3. Bagaimana ketenagaan guru BK SMPN 1 Ngantru?
4. Apa saja fasilitas yang diberikan sekolah untuk keterlaksanaan BK di SMPN 1 Ngantru?
5. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan BK di sekolah?
6. Tindak lanjut
7. Tujuan evaluasi

TUJUAN

1. Memaparkan keadaan lingkungan SMPN 1 Ngantru


2. Mengetahui keterlaksanaan program BK
3. Mengetahui tentang ketenagaan guru BK SMPN 1 Ngantru
4. Mengetahui fasilitas apa yang sudah diberikan sekolah untuk keterlaksanaan BK di
SMPN 1 Ngantru
5. Untuk mengetahui apa saja yang menghambat program BK di SMPN 1 Ngantru
6. Memaparkan tindak lanjut
7. Memaparkan tujuan evaluasi
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Keadaan Lingkungan SMPN 1 Ngantru

SMPN 1 Ngantru terletak di Jl.Raya Ngantru No 142, Kecamatan Ngantru,


Kabupaten Tulungagung. Letaknya yang berada di pinggir jalan raya yang juga dilewati
kendaraan umum memudahkan para siswa untuk ke sekolah.
Di dalam lingkup sekolah juga tersedia mushola , kantin, lapangan yang cukup
luas yang digunakan sebagai tempat upacara,sepak bola,voli,kasti, ada juga lapangan basket. Jadi
untuk siswa yang akan beribadah,istirahat,atau olah raga tidak perlu keluar dari ligkungan
sekolah,karena semua sudah fasilitas untuk itu sudah disiapkan oleh sekolah.

2. Keterlaksanaan Program BK
Di SMPN 1 Ngantru terdapat program semester yang disusun meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester. Program harian,yaitu program layanan yang dilaksanakan di hari
yang sudah ditentukan dalam satu minggu sekali,biasanya guru memberikan layanan ini berupa
tugas-tugas yang sudah ada pada LKS (lembar kerja siswa).
Di SMPN 1 Ngantru , BK sudah masuk kelas pada setiap satu minggu sekali
dengan terjadwal. Hasil evaluasi dari kelompok kami tentang program tahunan di smpn 1
ngantru terkait dengan kegiatan yang ada , melipti : layanan orientasi,informasi,penguasaan
konten, konseling individu,konseling kelompok.
Guru BK juga memberi wadah siswa untuk mengembangkan bakat dan minat
siswa,misalnya dengan diadakan ekstrakurikuler yaitu diantaranya ada ekstra seni musik
(bernyanyi,bermain musik,kelompok paduan suara),olah raga(basket,sepak bola,bela diri,pecinta
alam,renang),PMR, pramuka, kerohanian. Tentunya dengan jadwal ekstrakurikuler di luar jam
pelajaran.
3. Ketenagaan Guru BK
Jumlah keseluruhan guru BK di SMPN 1 Ngantru ada 7 orang dengan data
sebagai berikut :
a) Drs.budi santoso , sebagai koordinator BK
b) Dra. Emy k, sebagai staf BK
c) Dra. Riris Andriani, sebagai staf BK
d) Mugi rahayu S.pd ,sebagai staf BK
e) Sumitro S.pd sebagai staf BK
f) Fendi S.pd , sebagai staf BK
g) Sunarto S.pd, sebagai staf BK
Akan tetapi diantara ke 7 guru BK/konselor tersebut hanya ada 4 yang asli lulusan
BK dan sudah tersertifikasi,ada 1 yang juga asli dari BK tp masih dikatakan tenaga pembantu
(sukuan), dan yang 2 lagi bukan asli BK ,mereka adalh guru mata pelajaran yang tidak
mendapatkan jam untuk mengajar sehingga ikut menjadi buru BK di SMPN 1 Ngantru .

4. Fasilitas BK
Fasilitas BK di SMPN 1 Ngantru sudah cukup memadai, ada ruang BK sendiri, di
dalam ruang BK juga terdapat ruang tamu untuk wali murid,ada 7 meja guru BK,ada almari
khusus buku pribadi dan data data pribadi siswa,ada 1 unit komputer khusus untuk keperluan
BK,papan kegiatan, ada juga ruangan khusus melakukan konseling. Dan semuanya dimanfaatkan
sebagaimana mestinya misalnya proses koseling dilakukan dalam ruangan khusus konseling
bukan di meja guru BK/di ruang tamu dalam ruangan BK.
5. Hamabatan-hambatan Program BK
Berdasarkan hasil survey ada beberapa hambatan program BK, yaitu :
a) Hanya ada 7 guru BK dan siswa sejumlah 1152,padahal seharusnya setiap guru
BK maksimalnya memberi layanan pada 150 siswa, maka dari itu dikatakan
adanya ketidak sesuaian jumlah guru dan siswa.
b) Dari ke 7 guru BK hanya ada 4 konselor yang asli lulusan BK dan sudah
tersertifikasi,sedangakan 2 lainnya bukan asli dari lulusan BK ,mereka adalah
guru mata pelajara yang tidak memiliki jam mengajar, dan 1 lagi sedang
menempuh S1 BK guru pembantu/sukuan.
c) Tidak adanya program tahunan,bulanan,dan mingguaan yang ada hanyalah
program semester,dan program harian.
d) Walaupun guru BK sudah ada jadwal masuk kelas, tetapi untuk pelayanan
individu siswa guru BK terkesan pasif, guru BK hanya menunggu siswa datang
berkonsultasi atau juga guru BK hanya memanggil siswa-siswi yang bermasalah.

6. Tindak Lanjut
Diharapkan dalam kegiatan konselor lebih aktif,tidak hanya menangani siswa
yang bermasalah,sebaiknya juga untu siswa beprestasi perlu penanganan. Misalnya dengan
dipanggil ke ruang konseling dan diberi semangat untuk lebih mempertahankan dan
meningkatkan prestasinya.

7. Tujuan Evaluasi
Survey ini dilakukan untuk dapat mengetahui keterlaksanaan dan pencapaian
tujuan program yang ditetapkan oleh sekolah. Dengan melakukan survey ini bisa diketahui
sampai mana tingkat keberhasilan kegiatan BK dilaksanakan di SMPN 1 Ngantru. Pelaksanaan
evaluasi dilakukan sesuai dengan pendektan yang ada.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh , SMPN 1 Ngantru menggunakan pola 17 + . SMPN 1
Ngantru masih terbukti belum maksimal dalam pelaksanaan BK. Karena telah ditemukan
berbagai masalah-masalah yang menghambat pelayanan BK, yaitu jumlah guru BK belum
sesuai dengan jumlah siswa, dari ke- 7 guru BK hanya ada 4 guru yang asli lulusan BK dan
sudah tersertifikasi,tidak adanya beberapa program untuk BK,dan kurang aktifnya guru BK
dalam pelayanan.

B. Saran
Menurut kelompok kami, sebaiknya guru BK lebih aktif lagi dalam penanganan
masalah agar tidak terkesan menjemput bola/menunggu masalah yang ada. Tidak hanya
pelayanan dalam kelas yang harus dimaksimalkan,tetapi layanan konseling individu untuk siswa
berprestasi menurut kelompok kami juga harus lebih ditingkatkan agar prestasi mereka lebih
tetap dipertahankan,ditingkatakn, dan supaya jangan sampai menurun prestasinya.
DOKUMANTASI

You might also like