Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Ambulasi
Ambulasi dini masa nifas (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu
melahirkan dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidurnya. Ibu post partum
diperbolehkan bangun dari tempat tidurnya 24-48 jam setelah melahirkan. Anjurkan ibu
untuk memulai mobilisasi dengan miring kanan/kiri, duduk kemudian berjalan.
Ambulasi Dini adalah kebijaksaan untuk selekas mungkin membimbing penderita
keluar dari tempat tidurnya dan membimbing pasien membimbingnya untuk berjalan.
Menurut penelitian, ambulasi dini tidak mempunyai pengaruh yang buruk, tidak
menyebabkan perdarahan yang abnormal, tidak memengaruhi penyembuhan luka episiotomy,
dan tidak memperbesar kemungkinan terjadinya prolaps uteri atau retrofleksi. Ambulasi dini
tidak dibenarkan pada pasien dengan penyakit anemia, jantung, paru-paru, demam, dan
keadaan lain yang masih membutuhkan istirahat.
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai.
Aktifitas tersebut amat berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung
kemih, sirkulasi dan paru-paru. Hal tersebut juga membantu mencegah trombosis pada
pembuluh tungkai dan membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi
sehat. Aktivitas dapat dilakukan secara bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan
istirahat.
Ibu yang tidak mengalami komplikasi dalam persalinan hampir semua, selalu bangkit
segera untuk pergi ke toilet dan mandi. Mereka mungkin membutuhkan seseorang untuk
membantu, pada tahap awal ini dimana beberapa perempuan mengeluh pusing atau
pandangan kabur ketika mereka pertama bangun setelah persalinan.
Menurut penelitian mobilisasi dini tidak berpengaruh buruk, tidak menyebabkan
perdarahan abnormal, tidak mempengaruhi penyembuhan luka episiotomy maupun luka
perut, serta tidak memperbesar kemungkinan prolapus uteri. Early ambultion tidak dianjurkan
pada ibu post partum dengan penyulit, seperti anemia, penyakit jantung, penyakit paru-paru,
demam, dan sebagainya. (Yanti Damai Dan Dian Sundawati. 2011)
E. Peran Bidan
Bidan harus menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa untuk kembali
melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga, harus dilakukan secara perlahan-lahan
dan bertahap. Selain itu, pasien juga perlu diingatkan untuk selalu tidur siang atau
beristirahat selagi bayinya tidur. Kebutuhan istirahat bagi ibu menyusui minimal 8
jam sehari, yang dapat dipenuhi melalui istirahat malam dan siang hari