Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
Nama : Ronal Agusta,S.Pd,Gr
Distrik : Sandakan
Angkatan : VII
A. IDENTITAS PENGAJAR
B. MOTIVASI MENGAJAR
Saat laporan ini dibuat, saya selaku penulis sudah memasuki tahun ke-4 dalam
mengabdikan diri menjadi relawan tenaga pendidik untuk anak-anak Indonesia di
Sabah. Khusus, nya di CLC 20 Kota Pamol, Ladang IOI.
Motivasi saya dalam menjadi relawan pendidikan di Sabah adalah atas dasar
bentuk kepedulian, dan keperihatinan saya kepada pendidikan anak-anak
Indonesia di kawasan terpencil di Negeri Sabah, yaitu di Perkebunan Kelapa
Sawit. Dimana atas dasar kawasan ingin menjadi manusia yang bisa bermanfaat
bagi manusia lainya, meskipun kemanfaatnya masih sangat kecil namun semangat
itulah yang menjadikan penulis memilih jalan menjadi guru khususnya di Sabah
ini.
Di bulan ke-7 ini juga perubahan pola belajar sudah ada perobahan, serta karakter
anak didik sudah sangat berubah jika dibandingkan dengan awal datang. Yang
sangat terlihat, pertama segi kerajinan dan kerapian sudah mulai menunjukkan
perobahan. Meski masih terdapat beberapa siswa yang malas datang tetapi
jumlahnya sudah tidak seperti awal datang. Kedua, keberanian untuk mereka
tampil pun sudah terlihat, saat mengikuti proses belajarya, semangat kepedulian
terhadap sekolahnya, dan perubahan-perubahan lain yang menurut penulis
Alhamdulillah baik. Disinilah semangat motivasi penulis juga mengalami arah
yang berbeda, membuat mereka bisa datang sudah menjadi kebahagiaan
tersendiri. Namun sekarang motivasi penulis terhadap anak didik saat ini lebih
kepada mendorong mereka untuk terus bersemangat memperjuangkan mimpi
mereka untuk melanjutkan sekolah lebih tinggi lagi serta mau hendaknya mereka
melanjutkan di Indonesia. Terkhususnya memotivasi mereka untuk mendapatkan
kesempatan-kesempatan mendapatkan beasiswa.
1. Geografis
Pamol Estates di miliki dan dioperasikan oleh IOI Corporation Berhad,
yang merupakan salah satu dari 5 perkebunan sawit terbesar di Malaysia.
Pamol Estate di ambil alih dari Unilever Corporation sejak tahun 2003. Estate
ini telah berdiri sejak awal 1960-an.
Total Luas Plantation : 13.464,5 Hektar yang terdiri dari :
a. Meliau Estate : 2.998 Ha
b. Bayok Estate : 2.210 Ha
c. Nangoh Estate : 2.279 Ha
d. Rungus Estate : 2.560 Ha
e. Tindakon Estate : 1.834 Ha
f. Lainnya : 1.583,5 Ha
Pamol group yang terdiri dari beberapa estate berlokasi di Labuk-
Sugut (juga di kenal sebagai Distrik Beluran) distrik yang masuk divisi
Sandakan, Sabah. Mayoritas tanah merupakan perkebunan sawit yang
dimiliki oleh perusahaan swasta dan kepemilikan kecil penduduk tempatan.
Meliau Estate berbatasan dengan Bidu-bidu dan Hutan Reservasi Ulu Tungud
yang mana di awasi oleh kepemilikian swasta yang memegang konsesi untuk
produksi loging dan konservasi sumber daya hutan.
Banjir selalu datang tiap tahun dan mengalir ke sungai utama, Sungai
Labuk yang di diami oleh komunitas local yang juga menanam sawit dan
aktivitas agrikultur lainnya. Perkebunan di lalui oleh jalan yang
menghubungkan dengan kota utama di persekitaran. Sandakan adalah kota
utama yang merupakan pusat keuangan di kawasan ini.
3. Ekologi
Wilayah secara alami didominasi oleh hutan sekunder dengan
topografi bergelombang. Hutan alami dapat di klasifikasikan sebagai hutan
tipe Parashorea tomentella/Eusideroxylon zwageri dan species utama adalah
shorea leptocladus, Dryobalanops lanceolata dan Dipterocarpus caudiferous.
Hutan sekunder melindungi habitat untuk sejumlah spesies seperti
trenggiing, gajah, Orang Utan, Tembadau (wild cattle), sun bear, clouded
leopard dan yang lainnya. Tempat ini juga rumah bagi beberapa mamalia
sepeti rusa dan babi hutan, dan rumah bagi sekitar 100 jenis species burung.
4. Iklim
Sedangkan untuk jumlah keberaan guru saat ini dan sampai pada bulan
Mei tahun 2017 nanti sebagai berikut :
1 IMAM FATTAHILLAH, S.Pd Gr Guru P2TK Tahap 4 : TMT : 31 Mei 2013 Berhenti
2 ACHMAD SAIFUL ANNAS,S.Pd Guru P2TK Tahap 4: TMT: 31 Mei 2013 Berhenti
3 MUHAMMAD AZWI,S.Pd.,Gr Guru P2TK Tahap 5: TMT: 1 Juni 2014 Lanjut
4 SULIS PUJININGTIAS,S.Pd.,Gr Guru P2TK Tahap 5: TMT: 1 Juni 2014 Lanjut
5 RONAL AGUSTA,S.Pd,Gr Guru P2TK Tahap 7: TMT: 1 November 2016 Lagi Jalan
TABEL.4
Tabel Jarak Tempuh Tiap Estate ke Sekolah data dari tahap IV:
No. Estate Transportasi Waktu Tempuh Keterangan
1. Meliau Lory 1 jam Jika pakai kendaraan
2. Nangoh Lory 45 menit Jika pakai kendaraan
3. Tindakon Lory 1 jam Jika pakai kendaraan
4. Rungus Lory 30 menit Jika pakai kendaraan
5. Ulu Jalan Kaki 15 menit -
6. Bayok Jalan Kaki 10 menit -
7. Mill Jalan Kaki 10 menit -
8. Sri Sewa Mobil 3 jam
Jika pakai kendaraan
Kemusan plus Lory
9 Jebawang Motor 3 Jam Jika Pakai Kendaraan
10 Fortuna Sewa Mobil 2 Jam
Jika Pakai Kendaraan
plus Lory
11 Sekar Sewa Mobil 2.5 Jam
Jika Pakai Kendaraan
Imej plus Lory
TABEL.4
Mata Pelajaran Yang Diberikan
TABEL.5
Media Pembelajaran
TABEL.8
Jenis Kegiatan Masyarakat
TABEL.9
Jenis Dukungan Perusahaan Terhadap Humana 101 Pamol
Terhitung sudah tiga bulan saya disini, kondisi siswa SMPT CLC 20
PAMOLPamol beserta guru telah jauh berubah. Dimana awal kedatangan saya
kondisi SMPT CLC 20 PAMOLPamol sangat minimum, karena hanya praktis
tertumpu pada satu pendidik Indonesia serta sarana prasara yang belum memadai
karena disebabkan SMPT CLC 20 PAMOLPamol dalam keadaan baru disahkan.
Sehingga belum ada dana secara langsung yang dapat membantu perkembangan
SMPT CLC 20 PAMOLPamol selain daya upaya dari Pendidik Indonesia yang
pertama di CLC Pamol.
D. SETINGKAT SMP
Berdasarkan surat tugas dari kementrian pendidikan nasional maka penulis
bertanggungjawab secara penuh terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
di SMPT CLC 20 PAMOL Kota Pamol dalam hal ini setingkat dengan SMP
Terbuka. Dan sejauh ini penulis masih melakukan kegiatan monitoring terhadap
kemampuan anak untuk menyesuaikan metode serta apa yang dibutuhkan siswa
untuk bisa berkembang secara maksimal di sekolah yang minim. Hal ini dilakukan
B. SARANA PRASARANA
Sarana dan Prasarana tentunya masih dibawah standar, jika kita
mengambil standar sekolah di kota besar maka banyak sekali keterbatasan yang
ada. Peranan perusahaan sangatlah besar dalam mendukung ketersediaan sarana
prasarana yang cukup baik. Di Pamol Estate kekurangan mendasar yang
dirasakan adalah prasarana yang sangat terbatas. Bahkan pihak JPNS pun sudah
meminta kepada manager ladang untuk menambah lagi Tandas dan lokal untuk
kelas.
Untuk menanggulangi hal itu kami berusaha dapat menggunakan sarana
prasana yang sudah ada sekarang secara maksimal, dan mobile alternatife .
D. KANTOR PERWAKILAN RI
Kantor perwakilan RI yang ada di sabah sangat jauh sekali jaraknya
dengan ladang tempat penulis mengajar jarak tempuh untuk Konsulat Tawau ke
Pamol menempuh perjalanan 8 jam sedangkan untuk KJRI Kota Kinabalu
memakan waktu perjalanan 8 jam dari Pamol tempat mengajar.
Kantor Perwakilan RI di sabah terjalin sangat baik terutama dengan
Konsulat Jenderal Kota Kinabalu. Tidak ada masalah berarti selama kami di
Sabah, permasalahan yang muncul lebih terkait dengan aturan di negeri orang dan
kami bisa memahami hal tersebut. Perlu adanya orang khusus di konsulat yang
bisa membantu penanganan permasalahan Guru Indonesia di Sabah, dan laporan
mengenai hal ini telah kami sampaikan secara lisan dalam rapat di Konsulat
Jenderal Kota Kinabalu.
F. LOKASI PEMBELAJARAN
Lokasi tempat pembelajaran CLC Pamol dengan rumah murid-murid
relatif sangat berjauhan kecuali Ulu Estate, Bayok Estate, Kilang dan Research.
Akan tetapi, estate yang lain tidak bisa mengikuti pembelajaran karena jarak yang
jauh. Maka dari itu, penulis akan mengupayakan untuk bisa terjun langsung ke
stiap estate dan akan melakukan lobi kepada manager estate tersebut agar anak-
anak tersebut bisa di fasilitasi dalam hal pendidikan.
A. PEMBELAJARAN DI CLC
1. Membukukan materi yang pernah saya ajarkan menjadi sebuah modul
untuk bisa dibaca dan digunakan para siswa nanti sebagai bahan
tambahan belajar.
2. Mengupayakan penyadaran penggunaan handphone /smartphone sebagai
media pembelajaran. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa dicegah
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga kami
berfikir, dari pada mereka belajar teknologi secara mandiri yang bisa
membuat mereka tersesat. Maka kami ajarkan mereka cara memanfaatkan
teknologi secara tepat dan baik.
3. Merawat Apotik Hidup dan tanaman lainnya yang sudah ditanam sejak
satu tahun yang lalu.
4. Melakuakan Singkronisasi CLC Pamol dengan TKB-TKB
5. Berusaha mengasah bakat dan kemampuan siswa sesuai dengan apa yang
mereka miliki agar bisa berkembang sehingga menjadi siswa yang kreatif.
Masalah yang pelik ketika semakin banyaknya TKB-TKB yang
tumbuh adalah singkronisasi agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar
dan terasa adil untuk siswa semuanya tidak berjalan dengan baik. Hal ini
karena berbagai macam masalah. Seperti jarak tempuh yang terlalu jauh,
sehingga guru yang datang setelah sampai hanya tersisa rasa capek. Kemudian
cuaca yang tidak menentu menjadi penghambat mobilitas pendidik. Susahnya
sinyal di beberapa TKB sehingga ketika guru sudah datang siswa belum
datang karena belum tahu informasi jam belajar. Dan masih banyak lagi
kendala. Yang pada intinya masih kurangnya singkronisasi antara CLC pusat
dengan TKB-TKBnya. Untuk itu kedepanya kami ingin membuat sebuah
singkronisasi yang baik dengan TKB-TKB khususnya, agar terjadi proses
pembelajaran yang baik serta adil bagi siswa-siswa seluruhnya.
2. Bengkel keahlian
Pembelajaran lebih bermanfaat bagi anak-anak TKI adalah selain
mereka belajar memperoleh pengetahuan dasar, mereka juga dibekali
keterampilan hidup antara lain kerajinan tangan, memasak, menjahit, berkebun
sederhana dan sedikit ilmu pertukangan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan
adalah kerajinan tangan dengan membuat keset dari sabut kelapa dan
menanam bunga, serta memasak. Untuk kegiatan keterampilan lainnya akan
diusahakan semampunya guna kepentingan anak didik sebagai bekal bila
mereka telah dewasa dan hidup bermasyarakat.
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut:
1. Keberadaan sekolah CLC Pamol sudah terakui keberadaanya dan sudah
mencapai titik aman dan stabil
2. Akan tetapi menjadi titik boomerang ketika Mei 2017 guru yang habis kontrak
tidak ada yang menggantikan, karena dipastikan satu pendidik akan kerepotan
mengatur 170 siswa di masing-masing TKB, serta merawat barang-barang
sekolah sendirian.
B. SARAN/REKOMENDASI
1. Mohon segera diberi kejelasan mengenai guru yang akan mengantikan
angkatan yang akan habis kontrak.
2. Mohon dibantu untuk meringankan beban pendidik sabah yang sendirian
dan mengurusi CLC yang lama. Karena CLC yang sudah lama memiliki
barang inventaris yang sangat banyak jumlahnya. Tentu jika sendirian akan
mengalami kesulitan.
Gambar 2
Gambar 4