You are on page 1of 11

Jaringan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar


komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan
memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client)
dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.[2]

Daftar isi
1 Sejarah
2 Klasifikasi
3 Lihat pula
4 Referensi

Sejarah

ini model Distributed Processing

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an
di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3]
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang
harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia
(terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang
bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada
tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban
pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal,
maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini
beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi
sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib
melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email)
yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk
digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon
at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau pada.[5] Tahun
1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5]
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika
yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang
ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih
besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini
dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya
adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari
Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]

Peta logika dari ARPANET

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama
USENET (User Network) pada tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu
hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling
menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol
resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982
dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan
Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah
jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda,
Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan
newsgroup USENET.[6]

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan
DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer
lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat
menjadi 10000 lebih.[5]

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan
Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan
IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah
komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat
menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe
inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada
tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun
1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada
tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator
1.0.[5]

Klasifikasi

Contoh model jaringan Klien-Server

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau
Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area
Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8]
Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[3][7] LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan
wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota
yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[7][8] Kabel
transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8]
Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua
bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan
Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan
Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu
komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai
klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus
dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur
pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa
disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja
konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari
segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan
prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-
komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian
bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani
permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan
pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan
menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:[3]
1. Topologi bus
2. Topologi bintang
3. Topologi cincin
4. Topologi mesh
5. Topologi pohon
6. Topologi linier

Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

1. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari
satu komputer peladen.[9]

2. Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer


peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
Berdasarkan media transmisi data

1. Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi
dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]

2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan


ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.[9]
Topologi runtut
Jaringan komputer dengan topologi runtut (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus
beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik
sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan
Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator).
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari
Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini
sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.


2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian topologi bus beruntut


Keuntungan

hemat kabel
tata letak kabel sederhana
mudah dikembangkan
tidak butuh kendali pusat
penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan
Murah Meriah

Kelemahan

deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil


kepadatan lalu lintas tinggi
keamanan data kurang terjamin
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Keamanan kurang====
Sistem manufaktur fleksibel
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari FMS)

Sistem CNC kecil dalam pabrik yang menggunakan FMS

Sistem manufaktur fleksibel atau FMS (Flexible Manufacturing System) adalah sistem
manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan. Dua macam
perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan (machine
flexibility), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut (routing
flexibility). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi massal (mass
production) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan waktu
dan usaha, sehingga dapat menaikkan produktifitas dan mutu produk serta menurunkan biaya
produksi.

Kebanyakan sistem FMS terdiri dari 3 bagian, yaitu sebuah sistem mesin CNC yang ter-
automasi, satu grup mesin produksi (material handling system) dan robot, serta satu set komputer
sentral (termasuk di dalamnya alat-alat elektronik instrumentasi industri/pabrik, alat pengukuran,
dan sensor). Melalui jaringan komputer pabrik yang mempunyai ciri tersendiri daripada
kebanyakan jaringan komputer perkantoran, semua peralatan dalam FMS ini dapat dikendalikan
dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.

FMS dengan sebuah robot, mesin CNC-Mill dan CNC-Lathe


Ciri khas dari jaringan komputer pabrik adalah tingginya gangguan (noise) akibat panas, adanya
debu dan kelembaban yang tinggi, yang menyebabkan jaringan komputer sering gagal. Selain
itu, beberapa kegiatan mesin dan robot dapat mengakibatkan keadaan yang berbahaya dan perlu
penanganan dengan cepat dan darurat. Oleh karena itu jenis jaringan komputer lokal (LAN),
seperti CSMA/CD dan Token Bus standar tidak bisa dipakai [1]. Untuk dapat menangani paket
data yang urgen dan bersifat segera, jaringan komputer itu harus dapat memberikan prioritas
pengiriman berita. Dalam hal ini, berita urgen dapat meng-interupsi pengiriman data biasa,
seperti yang dimiliki oleh jaringan Token ring dan Token Bus termodifikasi.

Jaringan bus kepingan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Token Bus)

Pengiriman kepingan dalam kabel sepaksi jaringan bus

Jaringan bus kepingan (bahasa Inggris: token bus network) adalah jaringan komputer yang
menerapkan tatacara gelang kepingan (token ring protocol) pada "gelang maya" (virtual ring)
dalam suatu kabel sepaksi (coaxial cable). Sebuah kepingan yang dikirimkan secara beranting
dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk
mengirimkan bingkisan data (data packets). Masing-masing komputer (simpul atau node) harus
tahu alamat dari simpul sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika
simpul tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka kepingan akan dikirimkan langsung
ke simpul di sebelahnya.

Jenis tatacara bus kepingan dengan IEEE 802.4 banyak digunakan dalam aplikasi industri seperti
pabrik mobil GM (General Motors) melalui sistem tatacara swaolah pabrikasi (Manufacturing
Automation Protocol, MAP). Sistem tatacara bus kepingan yang terubahsuai dapat dipakai dalam
jaringan dengan sistem pabrikasi supel[1] (Flexible Manufacturing System, FMS).

Jaringan bus kepingan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Token Bus)


Pengiriman kepingan dalam kabel sepaksi jaringan bus

Jaringan bus kepingan (bahasa Inggris: token bus network) adalah jaringan komputer yang
menerapkan tatacara gelang kepingan (token ring protocol) pada "gelang maya" (virtual ring)
dalam suatu kabel sepaksi (coaxial cable). Sebuah kepingan yang dikirimkan secara beranting
dan bergantian dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk
mengirimkan bingkisan data (data packets). Masing-masing komputer (simpul atau node) harus
tahu alamat dari simpul sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika
simpul tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka kepingan akan dikirimkan langsung
ke simpul di sebelahnya.

Jenis tatacara bus kepingan dengan IEEE 802.4 banyak digunakan dalam aplikasi industri seperti
pabrik mobil GM (General Motors) melalui sistem tatacara swaolah pabrikasi (Manufacturing
Automation Protocol, MAP). Sistem tatacara bus kepingan yang terubahsuai dapat dipakai dalam
jaringan dengan sistem pabrikasi supel[1] (Flexible Manufacturing System, FMS).

Gelang kepingan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Token ring)

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia


Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah
dirapikan, tolong hapus pesan ini.
Topologi (sistem sambungan jaringan komputer) gelang)

Gelang kepingan (bahasa Inggris: token ring) adalah sebuah cara akses jaringan berbasis
teknologi gelang (ring) yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum
pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari gelang kepingan dan
memakai akses gelang kepingan dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain
gelang kepingan milik IBM ini adalah penggunaan penyambung buatan IBM sendiri
(proprietary), dengan menggunakan kabel pasangan berpilin (twisted pair), dan memasang hub
aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

Sambungan komputer dalam topologi ring

Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk
protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar
internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi
Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun
Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat
biaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.

Token Ring adalah sebuah arsitektur baseband yang menggunakan sinyal digital. Dalam cara itu,
hal tersebut menyerupai Ethernet, tetapi proses komunikasinya cukup berbeda pada banyak
aspek. Token Ring merupakan suatu topologi aktif, seperti sinyal berjalan mengintari lingkaran
ke tiap kartu jaringan, hal itu di perbarui sebelum dikirim dengan caranya. Sebelum jaringan
Token Ring menggunakan token/hentakan (yaitu, sebuah tanda khusus) untuk mengendalikan
akses ke kabel. Sebuah token pada awalnya dihasilkan ketika komputer pertama di jaringan
muncul online. Token dapat berjalan di arah mengitari ring, tetapi hanya di satu arah pada sekali
waktu, konfigurasi hardware menentukan arah perjalanan. Topologi Token Ring di tunjuk
sebagai sebuah ring berkabel bintang karena penampilan luar dari desain jaringannya adalah
sebuah bintang, dengan komputer-komputer yang terhubung ke sebuah hub sentral, yang di
sebuat unit akses multistasiun (MSAU). Tetapi, disebelah dalam perangkat itu, kabelnya
membentuk jalan data melingkar, menciptakan sebuah Ring Logis. Token Ring dinamakan
demikian dikarenakan topologi logis dan metode kendali akses medianya, lintas token. Rata-rata
transfer untuk Token Ring berkisar 4 Mbps atau 16 Mbps.
Token Ring merupakan sebuah arsitektur yang dapat diandalkan, dan skema lintasan tokennya
menghapuskan tubrukan-tubrukan data. MSAUS dapat mendeteksi kegagalan kartu jaringan dan
secara otomatis memutuskan hubungannya dari ring, jadi itu memungkinkan token untuk terus
mengitari ring. Oleh karena itu, jaringan tidak bisa dijatuhkan karena kegagalan satu komputer
saja. Manfaat lainnya dalah kemampuannya dengan mudah beroperasi dengan PC dan jaringan-
jaringan dengan mudah. Kerugian utama arsitektur Token Ring adalah biayanya yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan 10 BaseT atau 100 BaseT atau kecepatan-kecepatan yang relatif
lebih rendah. Selain ini jaringan ini sulit diimplementasikan.

Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4
megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per
detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada
kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4
megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik
digunakan untuk backbone jaringan. Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang
lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam
Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.

Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring
di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke device yang lain secara berurutan. Sebuah
paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat
dipakai untuk pengiriman data. Devices yang ingin mentransmit data akan mengambil token,
mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi.
Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya
mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi
data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik,
terutama pada penggunaan high-level bandwidth.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar:

1. Token Ring Full Duplex


2. switched Token Ring, dan
3. 100VG-AnyLAN.

Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched
Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak
dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format
Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.

You might also like