Professional Documents
Culture Documents
1.2 Permasalahan
Pada penulisan makalah ini yang menjadi rumusan masalah dan akan dicari
pemecahan dengan penjelasan penjabarannya sebagai berikut:
1 Bagaimana Dasar Hukum Sistem Akuntansi dan Standar Akuntansi Pemerintah?
2 Bagaimana Struktur Organisasi Pemerintah Daerah?
3 Apa Saja Jenis Transaksi Pemerintah Daerah?
4 Bagaimana Prosedur Akuntansi Pemerintah Daerah?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini tidak hanya sebatas
memenuhi tugas Perkuliahan akan tetapi juga diharapakan bertujuan untuk:
1 Dapat dijadikan sebagai bahan infromasi bagi mahasiswa atau pembaca lainnya
sistem akuntansi pemerintah daerah
2 Dapat memberikan informasi untuk seorang yang berprofesi akuntansi di
pemerintah daerah.
3 Dapat digunakan sebagai referensi untuk penulisan makalah yang berhubungan
dengan sistem akuntansi pemerintah daerah
BAB II
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
1 Persamaan Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi merupakan alat bantu untuk memahami sistem
pencatatan ini. Persamaan dasar akuntansi tersebut dalam konteks akuntansi
pemerintahan dapat diuraikan dalam beberapa tahap sebagai berikut:
Keterangan: Keempat tahap persamaan akuntansi di atas, berlaku untuk
akuntansi di SKPD dan PPKD. Namun karena di SKPD tidak ada transaksi
pembiayaan, maka hanya berlaku tahap persamaan satu sampai tiga.
Definisi dari akun-akun yang terdapat dalam persamaan akuntansi di atas
adalah sebagai berikut:
a. Aset adalah sumber-sumber ekonomis yang dikuasai oleh pemerintah dan
diharap- kan memberikan kemanfaatan di masa yang akan datang.
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah di masa yang akan datang.
c. Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah.
d. Pendapatan adalah semua penerimaan daerah dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan menambah ekuitas dana
lancar.
e. Belanja adalah semua pengeluaran Pemerintah Daerah pada suatu periode
anggaran yang mengurangi ekuitas dana lancar.
f. Pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
2 Siklus Akuntansi
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
atas subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu
sama lain dan memiliki tujuan tertentu. Suatusistem mengolah masukan (input)
menjadi keluaran (output). Input sistem akuntansi adalah bukti-bukti transaksi
dalam bentuk dokumen atau formulir. Output-nya adalah laporan keuangan. Di
dalam proses akuntansi, terdapat beberapa catatan yang dibuat. Catatan-catatan
tersebut adalah jurnal, buku besar, dan buku pembantu. Sistem akuntansi dapat
dijelaskan secara rinci melalui siklus akuntansi. Yang di maksud dengan siklus
akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi.
Tahapan siklus akuntansi adalah
a. Tahap pertama: menganalisis transaksi.
b. Tahapan kedua: adalah menjurnal transaksi. Transaksi-transaksi pada
awalnya dicatat secara kronologis didalam jurnal sebelum dipindahkan ke
Buku Besar akun-akun. Jadi jurnal disebut dengan buku pencatatan awal.
Biasanya jurnal memiliki kolom untuk mencantumkan tanggal, nama akun,
dan uraiannya, referensi dan dua kolom jumlah debit dan kredit.
c. Tahap ketiga, transaksi yang telah dicatat dalam Jurnal kemudian
diklasifikasikan ke dalam Buku Besar per akun atau kode rekening.
d. Tahap keempat menyusun Neraca Saldo. Pada tanggal tertentu (misal akhir
periode), saldo dari setiap akun atau kode rekening dari Buku Besar
diikhtisarkan atau dirangkum dalam Neraca Saldo.
e. Tahap kelima menjurnal dan memposting jurnal penyesuaian untuk transaksi
pembayaran dimuka/pendapatan diterima dimuka (prepayment)atau transaksi
yang masih harus dibayar/yang masih harus diterima (accrual ).
f. Tahap keenam menyusun Neraca Saldo Disesuaikan.
g. Tahap ketujuh menyusun laporan keuangan.
h. Tahap kedelapan menjurnal dan memposting ayat jurnal penutup.
i. Tahap kesembilan menyusun neraca saldo setelah penutupan.
BAB III
KESIMPULAN
1 Induk dari peraturan pengelolaan keuangan daerah di indonesia adalah pada saat
dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dari kedua
undang-undang ini kemudia lahir aturan-aturan pelaksanaan hingga saat ini yang
digunakan.
2 Standar akuntansi pemerintah dan kebijakan akuntansi keuangan pemerintah daerah
terutama mengatur mengenai 3 (tiga) hal, yaitu: Pertama, masalah pengakuan. Kedua,
masalah pengukuran. Ketiga, masalah pengungkapan (disclosure).
3 Struktur organisasiadalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi pemerintah daerah terdiri atas
Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
4 Dalam akuntansi keuangan pemerintah daerah, jenis transaksi dapat dirinci berdasarkan
struktur APBD yang terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan
daerah. Selain itu masih ada jenis transaksi lain, yaitu transaksi Non-Kas Pemda, dan
transaksi Rekening Antar-Kantor (RAK), yaitu antara PPKD-SKPD.
5 Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu sama lain
dan memiliki tujuan tertentu.
DAFTAR PUSTAKA