Professional Documents
Culture Documents
KARTOGRAFI DASAR
ACARA II
PENGGUNAAN PETA RBI
Disusun oleh:
NIM : 170722637029
Offering/Tahun : H/2017
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
ACARA II
PENGGUNAAN PETA RBI
I. TUJUAN
1. Mampu membaca peta RBI
2. Mampu memahami simbol-simbol yang terdapat pada peta RBI
ALAT
1. Penggaris
3. Busur
BAHAN
1. Kertas kalkir
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui
suatu sistem proyeksi, pengertian peta secara umum adalah lembaran seluruh atau
sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu, Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta
konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar computer, Selain
terbagi menjadi dua bentuk peta juga memiliki beberapa unsur diantaranya:
1. Judul peta
Judul petamerupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul
peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen yang penting.
Karena menentukan gambaran isi peta sebelum memperhatikan isi peta tersebut, Judul
peta ditulis di bagian atas dengan huruf kapital. Misalnya, PETA JAWA TIMUR, PETA
JAWA TENGAH, PETA INDONESIA, dan sebagainya.
2. Legenda
3. Skala
Skala merupakan perbandingan jarak antara dua titik pada peta dengan jarak
sebenarnya di permukaan bumi. Misalnya skala 1 : 200.000. Skala ini artinya 1 cm jarak
pada peta sama dengan 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya. Sebuah peta selalu
dibuat jauh lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan
arahnya seperti keadaan yang sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu skala angka
dan skala garis.
4. Simbol
5. Garis astronomis
6. Mata angin
Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada
peta biasanya berupa tanda panah yang menunjuk ke atas (utara) . Mata angin sangat penting
keberadaanya supaya tidak terjadi kekeliruan arah. Mata angin juga berarti arah, jurusan,
atau kiblat suatu tempat. Penunjuk arah mata angin dalam peta sangat penting.
Penunjuk mata angin membantu kita bisa menjelaskan posisi suatu tempat. Misalnya,
kota Purwokerto itu terletak di sebelah barat Magelang.
7. Garis tepi
Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk
menunjukkan batas peta tersebut. Garis tepi peta adalah batas-batas pinggir gambar peta.
Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis( lintang dan bujur).
Tahun pembuatan peta menunjukkan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun
pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan
saat ini.
9. Inset peta
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya
di luar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta
sisipan.
Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu
dengan yang lainnya
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang menampilkan sebagian
unsur-unsur alam dan buatan manusia di wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan peta
rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah, pemukiman dan
sebagainya
Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan
sebagainya
Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan
jembatan
Tema 6: Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
Tema 7: Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung
dan sebagainya
Interpretasi Peta
Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu
wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. Kenampakan di daratan ada yang tertutup
perairan yaitu :
Samudra/Laut : Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta,
samudra/lautan digambarkan dengan warna biru (dari biru muda hingga biru tua).
Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya:
1) biru sangat muda : kedalaman 0 200 m, 2). biru muda : kedalaman 200 2.000 m,
3). biru tua : kedalaman >2.000 m
Sungai : Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang
terbentuk secara alami.
Danau : Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau,
meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan
warna biru.
Rawa : Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air (air hujan, air
permukaan tanah, dan lainlain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di
daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-
putus berwarna biru muda.
Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran,
perbukitan, dan pegunungan.
Bukit/Perbukitan : Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari
dataran, tetapi lebih rendah dari gunung ( 200 300 m). Perbukitan adalah rangkaian
bukit-bukit.
Pegunungan : Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih
tinggi dari dataran sekitarnya
Dataran abisal : Dataran abisal (bassin floor) adalah dasar laut yang luas setelah
tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari
paparan benua.
Punggung laut (ridge/rise) : Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah
bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer.
Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.
Gunung laut : Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai
dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung
Krakatau di Selat Sunda.
Lubuk laut/Basin : Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut
berbentuk bulat atau lonjong (oval).
Trench/ trog/ palung : Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam,
yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam
disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog.
Untuk dapat membaca dan menginterpretasi peta dengan baik maka harus
memahami terlebih dahulu arti dari masing-masing simbol. Dengan memahami arti dari
masing-masing simbol kita dapat dengan mudah menginterprestasi obyek-obyek
geografi dan sebaran dari obyek-obyek geografi dalam peta. Dalam peta umum simbol-
simbol yang digambarkan mengikuti simbol-simbol yang konvensional. Symbol
konvesional merupakan Simbol-simbol dalam peta yang sudah disepakati bersama
disebut simbol konvensional..
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada di
permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya. Fungsi simbol pada peta
adalah untuk mengganti atau mewakili objek yang digambarkan pada peta.
Sederhana.
Jelas.
o Simbol Garis, Simbol garis digunakan untuk mewakili data geografis yang
berhubungan dengan jarak, contoh : sungai, jalan, rel dan batas wilayah.
o Simbol Titik, Simbol Titik digunakan untuk mewakili tempat, contoh : kota,
gunung dan objek-onjek penting lainnya.
o Simbol Area, Simbol Area digunakan untuk mewakili suatu luasan tertentu,
contoh : danau, rawa, gurun dan hutan.
Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu :
o Simbol Piktorial, Simbol Piktorial adalah simbol yang berupa gambar yang mirip
dengan yang sebenarnya.
o Simbol Abstrak, Simbol Abstrak adalah simbol yang berupa gambar yang tidak
mirip dengan yang sebenarnya.
o Simbol Huruf / Angka, Simbol Huruf / Angka adalah simbol yang berupa huruf /
angka.
Agar simbol-simbol yang terdapat di dalam peta dapat dipahami dengan benar,
simbol-simbol itu harus dibuat secara standar. Simbol-simbol yang biasa digunakan
dalam peta adalah sebagai berikut :
Warna Hijau : Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian
kurang dari 200 m.
Warna Hijau Muda : Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki
ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut.
Warna Kuning : Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian
antara 400-1000 m di atas permukaan laut.
Warna Coklat Muda : Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai
ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut.
Warnan Biru Muda : Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang
mempunyai kedalaman antara 200-2000 m.
Warna Biru Tua : Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan
kedalaman lebih dari 2000 m.
Segitiga Warna Merah : Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung
berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka
yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut.
Segitiga Warna Hitam : Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi
yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang
menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut.
Garis Warna Merah : Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang
berupa jalan aspal. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan.
V.HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar Peta RBI: Foto RBI asli
2. foto hasil transpara
3. Informasi pada peta RBI
No Bagian Keterangan
1 Judul Seri Peta RBI Kampak
Nomor Lembar
2 1408 - 134
Peta
Edisi/Tahun
3 I - 2001
Pembuatan
Petunjuk Letak
4 Peta
5 Diagram Lokasi
6 Data Geodetik
a. Proyeksi Transverse Mercator
b. Sistem Grid Grid Geografi dan Grid Universal Tranverse Mercator
c. Datum
Datum Geodesi Nasional 1995 (DGN-95)
Horisontal
d. Datum
Muka Laut di Tanjungpriok, Jakarta
Vertikal
e. Satuan
Meter
Tinggi
f. Selang
12,5 meter
Kontur
7. Skala 1 : 25.000
8. Arah
4. Simbologi
2. Bangunan Geometri
3. Masjid Pictoral
4. Gereja Pictoral
5. Vihara Pictoral
6. Pura Pictoral
28. Bangunan
Bersejarah Pictoral
30. PLTA
Pictoral
31. PLTD
Pictoral
32. PLTU
Pictoral
33. PLTN
Pictoral
34. Menara Air
Geometri
35. Tangki Bahan Geometri
Bakar
36. Kawat Tegangan Geometri
Tinggi
55. Stasiun,
Pemberhentian Geometri
Kereta Api
56. Terminal,
Pemberhentian Geometri
Bus
57. Lapangan
Terbang Geometri
58. Lapangan
Terbang Perintis Geometri
59. Sawah Irigasi
Pictoral
60. Sawah Tadah Pictoral
Hujan
61. Kebun/Perkebun Geometri
An
62. Hutan Geometri
1. Simbol titik
Contohnya adanya simbol masjid, simbol vihara, simbol pura, pasar,
dan lain sebagainya pada peta RBI lembar Kampak ini
2. Simbol garis
Contohnya terdapat simbol jalan, sungai, dan batas administratif wilayah
3. Simbol area.
Contohnya adalah simbol sawah, danau, rawa, hutan, dan lain
sebagainya.
Simbol pada peta RBI Kampak menurut jenisnya meliputi : pada peta
1. Simbol geometric
Pada peta RBI lembar Kampak ini terdapat kenampakan rumput atau
tanah kosong, bangunan, empang penggaraman dan lain sebagainya.
2. Simbol alfabetis
Pada peta RBI lembar Kampak ini terdapat titik ketinggian suatu
wilayah, titik tinggi geodesi, titik astronomi dan lain sebagainya.
3. Simbol pictorial
Pada peta RBI lembar Kampak ini terdapat aliran sungai, daerah
persawahan, area tegalan, dan lain sebagainya.
VII. KESIMPULAN
o Peta RBI lembar Kampak 1507-532 ini memuat informasi tepi yang
memberikan informasi penting antara lain judul seri, nomor lembar peta,
edisi/tahun pembuatan, petunjuk letak peta, diagram lokasi, data geodetish
berupa proyeksi, sistem grid, datum horizontal, datum vertikal, satuan tinggi
dan selang kontur, skala, arah, dan penerbit peta.
o Simbol pada peta berfungsi untuk mengganti atau mewakili objek yang
digambarkan pada peta. Simbol-simbol yang terdapat pada peta RBI Kampak
lembar 1507-532 dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu menurut bentuknya dan
menurut jenisnya. Menurut bentuknya, simbol dapat berupa titik, garis, serta
area. Menurut jenisnya dapat berupa pictoral, geometri, serta alfabet.