You are on page 1of 2

Latar Belakang Jagad Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang

banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari
aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Di antara
tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisim. Karena caisim ini sangat mudah
dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu juga sangat
potensial untuk komersial dan prospek sangat baik. Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis,
aspek ekonomis dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk
diusahakan di Indonesia.

Tanaman sayuran merupakan tanaman sumber vitamin dan mineral, terutama adanya kandungan
karoten, vitamin A, berbagai vitamin B kompleks, dan vitamin C. warna hijau tua pada sayuran
adalah sebagai petunjuk bahwa sayuran banyak mengandung zat besi dan karoten (Akai Agraris
Kanisius,1983). Seiring dengan meningkatnya taraf pendidikan dan kesejahteraan masyarakat serta
semakin disadarinya arti sehat bagi kehidupan, membuat masyarakat lebih selektif dalam
mengkonsumsi sayur-sayuran sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat untuk memenuhi
kelengkapan zat gizi. (Setiasih, 1999). Sedangkan menurut Wijaya (2003) fungsi sayuran selain
sebagai sumber vitamin dan sumber mineral, juga merupakan sumber karbohidrat yang sangat
bermanfaat sekali untuk tubuh (sebagai sumber energi). Kita memperoleh energi yang kita butuhkan
untuk kerja tubuh dari berbagai makanan dan minuman. Akan tetapi, setiap makanan yang kita
makan, misalnya nasi, daging, atau pisang, perlu dicerna dulu agar siap digunakan oleh tubuh.
Makananmakanan ini digunakan oleh sel-sel tubuh setelah dicerna.

enanganan pascapanen Bahan Hasil Pertanian (BHP) harus dilakukandengan baik dan benar agar
BHP dapat sampai kepada tangan konsumen dengankualitas yang baik pula. Salah satu BHP yang
banyak disoroti di Indonesia adalahberas. Beras merupakan komoditas vital bagi Indonesia, hal ini
dapat dilihat dariketergantungan sebagian besar masyarakat Indonesia akan komoditas ini
sebagaimakanan pokok. Tidak heran jika tiap waktu beras selalu menjadi sorotan baik dari segi
kualitas ataupun kuantitasnya.Setiap kota atau daerah di Indonesia pada umumnya mempunyai
pusatindustri beras, karena beras merupakan makanan pokok yang dibutuhkan di setiapdaerah.
Pusat industri beras merupakan daerah yang menjadi transaksi pembeliandan penjualan beras.
Pembelian dilakukan setelah dilakukan pengiriman daridaerah-daerah untuk ditampung sementara.
Sedangkan penjualan dilakukansetelah produk yang dibeli tersebut mengalami perubahan sebagai
perwujudannilai tambah melalui perbaikan kualitas dengan rekayasa teknologi, sepertipengemasan,
pensortiran, grading dan lain-lain.Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dari BHP adalah
denganperlakuan pascapanen yakni sortasi dan grading. Dalam praktikum kali ini prosessortasi dan
grading akan diujicobakan terhadap komoditas beras guna menilaikualitas dari beras tersebut

Sudaryanto, dkk. 2011.Penuntun Praktikum Mata Kuliah Teknologi HasilPertanian . Fakultas


Teknologi Industri Pertanian UniversitasPadjadjaran.

Mansyur. 2007. Analisis Kelayakan Aspek Pemasaran Pendirian Pusat Grading Industri Beras (Pgib)
Perum Bulog-Tambun 2006.

Widyastuti, Yuli. 1997. Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial .Trubus Agriwidya,
Semarang

Kays, S.J. 1991. Postharvest Physiology of Perishable Plant Products. Van NostrandReinhold, NY. 13

Brown, G.E. 1989. Host defence at the wound site of harvested crops. Phytopath. 79(12):1381-1384
Pembersihan dalam penanganan bahan hasil pertanian adalahmengeluarkan/memindahkan benda
asing (kotoran) dan bahan-bahan yang tidak diinginkan dari bahan utama (produk yang diinginkan).
Perbersihan bertujuanuntuk menghilangkan kotoran-kotoranyang menempel pada hasil
pertanian.Kebersihan sangat mempengaruhi kenampakan. Oleh karena itu sebelumdipasarkan, hasil
pertanian harus dibersihkan dari kotoran-kotoran dan bagian-bagian yang tidak diperlukan. Kotoran
pada hasil pertanian sering dianggapsebagai sumber kontaminasi, karena kotoran dapat
mengandung mikroorganismeyang dapat merusak hasil panen

Pembersihan dalam penanganan bahan hasil pertanian adalahmengeluarkan/memindahkan benda


asing (kotoran) dan bahan-bahan yang tidak diinginkan dari bahan utama (produk yang diinginkan).
Perbersihan bertujuanuntuk menghilangkan kotoran-kotoranyang menempel pada hasil
pertanian.Kebersihan sangat mempengaruhi kenampakan. Oleh karena itu sebelumdipasarkan, hasil
pertanian harus dibersihkan dari kotoran-kotoran dan bagian-bagian yang tidak diperlukan. Kotoran
pada hasil pertanian sering dianggapsebagai sumber kontaminasi, karena kotoran dapat
mengandung mikroorganismeyang dapat merusak hasil panen.

Tujuan Sortasi :

a)Untuk memperoleh simplisia yang dikehendaki, baik kemurnian maupunkebersihannya


(Widyastuti, 1997).

b) Memilih dan memisahkan simplisia yang baik dan tidak cacat.

c)Memisahkan bahan yang masih baik dengan bahan yang rusak akibatkesalahan panen atau
serangan patogen, serta kotoran berupa bahan asingyang mencemari tanaman obat (Santoso, 2009)

Gradingadalah proses pemilihan bahan berdasarkan permintaankonsumen atau berdasarkan nilai


komersilnya. Sortasi dan grading berkait eratdengan tingkat selera konsumen suatu produk atau
segmen pasar yang akan ditujudalam pemasaran suatu produk. Terlebih apabila yang akan dituju
adalah segmenpasar tingkat menengah ke atas dan atau segmen pasar luar negeri. Kegiatansortasi
dan grading sangat menentukan apakah suatu produk laku pasar atau tidak.Pada kegiatangrading,
penentuan mutu hasil panen biasanya didasarkanpada kebersihan produk, aspek kesehatan, ukuran,
bobot, warna, bentuk,kematangan, kesegaran, ada atau tidak adanya serangan/kerusakan oleh
penyakit,adanya kerusakan oleh serangga, dan luka/lecet oleh faktor mekanis. Pada usahabudidaya
tanaman, penyortiran produk hasil panenan dilakukan secara manual,yaitu menggunakan tangan.
Sedang grading dapat dilakukan secara manual ataumenggunakan mesin penyortir. Gradingsecara
manual memerlukan tenaga yangterampil dan terlatih, dan bila hasil panen dalam jumlah besar akan
memerlukanlebih banyak tenaga kerja

You might also like