You are on page 1of 4

3.1.

Amdal(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)


3.1.1 Pembangunan Pengaman Pantai(Giant Sea Wall)
Seawall merupakan sebagai dinding untuk pencegah banjir yang berfungsi
sebagai pelindung terhadap kekuatan gelombang yang sampai pada wilayah pesisir.
Seawall ini pada dasarnya dibuat dari beton, turap baja/kayu, pasangan batu dan pipa
beton agarkan seawall tidak meredam energi gelombang, tetapi gelombang yang
menghantam permukaan seawall akan dipantulkan kembali

Jakarta Giant Sea Wall


Pembangunan sea wall dijakarta dikarenakan karena kondisi fisiknya semakin
memprihatinkan menurut hasil Jakarta Coastal defence Strategy(JCDS) menyebutkan
bahwa setiap tahunnya Jakarta mengalami penurunan tanah sekitar 3,98 cm per tahun dan
saat ini sekitar 40% bagian Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Peningkatan muka air laut sebagai dampak dari pemanasan global juga menjadi
salah satu alasan di balik rencana megaproyek ini.Bersama dengan kondisi permukaan
tanah yang terus mengalami penururnan,hal ini menjadi salah satu penyebab seringnya
banjir menerjang kota Jakarta

Melihat dari fakta-fakta kondisi fisik Jakarta yang seperti ini, pembangunan sea
wall cukup masuk akal untuk dilakukan. Namun, dalam pembangunannya wajib untuk
mempertimbangkan aspek lingkungan dan ekologi secara mendalam dari tahap pra-
konstruksi, konstruksi, operasi, hingga pasca-operasi nantinya. Bebeberapa aspek
lingkungan yang perlu mendapat perhatian, seperti :
1.Keberadaan ekosistem pantai; wilayah lahan basah dan intertidal, keberadaan dan
interaksi biota laut.
2. Proses aliran sedimen yang akan berpengaruh pada erosi dan struktur dari sea wall itu
sendiri.
3.Sistem buangan limbah; laut merupakan tempat akhir dari proses pembuangan
limbah terutama limbah cair. Adanya sea wall yang membendung laut dikhawatirkan
akan mempengaruhi aliran limbah dan dampak turunan yang dihasilkannya.
Giant Sea Wall (GSW) Jakarta bertujuan untuk melindungi pesisir Jakarta dari air
pasang yang saat ini selalu menderita banjir pasang (rob). Sebelum berencana
membangun GSW, pemprov DKI Jakarta pernah memiliki opsi lain untuk mengatasi
ancaman Jakarta tenggelam di tahun 2025, yaitu dengan menyediakan danau atau waduk
sebagai tempat retensi air yang luasnya mencapai 50-100 kilometer persegi. Namun, opsi
ini tidak mungkin dilaksanakan karena keterbatasan lahan dan kendala dalam
pembebasan lahan di Jakarta. Karena kendala lahan tersebut, pemprov DKI memilih
membangun sistem polder atau penampung air berbentuk tanggul raksasa di laut. Pilihan
ini diambil karena resiko sosialnya lebih sedikit. karena tidak membutuhkan pembebasan
lahan yang banyak

Dampak Lingkungan(AMDAL) Dibuatnya Giant Seawall dijakarta


Disamping pembangunan giant seawall yang berguna untuk mengurangi
penurunan tanah terdapat dampak bagi warga dan nelayan sekitar,Proyek ini,menyalahi
peraturan perundang-undangan karena tidak berbasis kajian lingkungan hidup strategis
(KLHS), Amdal dan izin lingkungan dampak yang terjadi sedikitnya 16.855 keluarga
nelayan bakal terusir bila giant sea wall dibangun. Sampai saat ini, tak ada perencanaan
pemerintah mengenai nasib nelayan. Solusi alternatif merelokasi nelayan ke rumah susun
sama sekali tidak sesuai.karna disaat teluk Jakarta dibendung dimana para nelayan untuk
mencari ikan demi kelangsungan mata pencahariannya

Tidak hanya itu saja tetapi proyek ini sangat merusak ekosistem pesisir Teluk
Jakarta.Kerusakan hutan mangrove dan terumbu karang akan menyebabkan bencana
ekologis lebih besar. Antara lain ikan di perairan utara Jakarta hilang, mengurangi potensi
pariwisata bahari karena laut rusak, abrasi di pesisir Teluk Banten maupun Pantai utara
Jawa karena tambang pasir untuk pembuatan pulau buatan
3.4. RKL(Pencegahan atau penanggulangan)
Jakarta tidak memerlukan tanggul laut raksasa. Jakarta cukup membuat tanggul
sepanjang pantai pada daerah yang mengalami penurunan tanah dan mempertinggi
tanggul sungai. Jakarta harus segera melarang reklamasi pantai karena akan
memperparah banjir di kawasannya.
Karena mempertinggi tanggul tidak terlalu memberikan dampak kepada
lingkugan sekitar maka penanggulangan dari mega proyek giant sea wall adalah dengan
cara memperbesar atau mempertinggi tanggul sepanjang pantai agar tidak mempengaruhi
ekosistem laut pantai dan juga sungai tersebut.
Adapun dampak lingkungan di muara sungai,giant sea wall akan menyebabkan
kecepatan air sungai berkurang akibat muka air jauh (titik terendah untuk mengalirkan
air).jika kecepatan air menurun mau tak mau luas penampang sungai harus diperbesar.
Padahal, ada 13 sungai bermuara di Teluk Jakarta. Jadi, bisa diperkirakan debit air tidak
sedikit, hampir tidak mungkin diselesaikan dengan menambah lebar sungai (karena
pemukiman dan lain-lain). Cara yang bisa dilakukan dengan mengeruk sungai untuk
mengurangi laju sedimentasi. Jika pengerukan sungai tidak rutin akan terjadi banjir

.
Dengan Cara Reklamasi,Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah
tersebut dan juga dimanfaatkan untuk keperluan konservasi wilayah pantai. Reklamasi ini
dilakukan bilamana suatu wilayah sudah tererosi atau terabrasi cukup parah sehingga
perlu dikembalikan seperti kondisi semula, karena lahan tersebut mempunyai arti penting
bagi negara. Salah satu contoh reklamasi yang sedang banyak dibicarakan adalah
reklamasi pantai di Jakarta Utara dan dengan cara mempertimbangkan material dan
situasi serta kondisi yang terjadi di Jakarta bukan dengan cara langsung membuat saja.
Faktor penting lainnya adalah karakteristik dasar laut yang mendukung
bangunan tersebut di bawah pengaruh gelombang. Tanah dasar (pondasi bangunan) harus
mempunyai daya dukung yang cukup sehingga stabilitas bangunan dapat terjamin. Pada
pantai dengan tanah dasar lunak, dimana daya dukung tanah kecil, maka konstruksi harus
dibuat ringan ( memperkecil dimensi ) atau memperlebar dasar sehingga bangunan
berbentuk trapesium (sisi miring) yang terbuat dari tumpukan batu atau block beton.
Bangunan berbentuk trapesium mempunyai luas alas besar sehingga tekanan yang
ditimbulkan oleh berat bangunan kecil. Apabila daya dukung tanah besar maka dapat
digunakan pemecah gelombang sisi tegak. Bangunan ini dapat dibuat dari buis beton atau
block beton yang ditumpuk atau berupa kaison.

You might also like