You are on page 1of 33

PRORAM STUDI D IV KEPERAWATAN KLINIK

1. TUJUAN PENDIDIKAN :
a. Melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan medical bedah dalam suatu
sistem pelayanan keperawatan sesuai pertimbangan etis profesional yang
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang berdasarkan kaidah
kaidah keperawatan.
b. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan kondisi kritis
berdasarkan tingkat kegawatan dan gangguan fungsi tubuh.
c. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab sebagai pengelola
asuhan keperawatan medikal bedah.
d. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan untuk
kemudian menggunakan hasil penelitian, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan mutu, jangkauan pelayanan serta asuhan
keperawatan.
e. Berperan serta secara aktif dalam pendidikan kesehatan klien, keluarga kelompok
masyarakat, serta peserta didik keperawatan
f. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional
g. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang sesuai dengan etika
keperawatan dalam melaksanakan profesinya
h. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk
menerima perubahan, serta berorientasi ke masa depan, sesuai dengan perannya.

a) Tujuan umum
Setelah mengikuti praktek klinik keperawatan I dan II ini, mahasiswa
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dengan
didasari pada ilmu pengetahuan, keterampilan, teknologi keperawatan serta aspek
legal etik keperawatan pada pasien pasien dengan gangguan fungsi
kardiovaskuler, persarafan, pernafasan, perkemihan, endokrin, integumen,
musculoskeletal, pengelihatan, pendengaran dan pencernaan.
b) Tujuan Khusus
Bila dihadapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada
area keperawatan medical bedah I, II, III dan keperawatan kritis mahasiswa
mampu :
1. Melakukan asuhan keperawatan yang meliputi keperawatan medical bedah I,
II, dan III dari pengkajian sampai evaluasi sesuai dengan ilmu dan teknologi
keperawatan serta legal etik keperawatan.
2. Memenuhi target keterampilan
a. Keperawatan Medikal Bedah I
1) Sistem Integumen
2) Sistem Endokrin
3) Imunitas
4) Sistem Persarafan
b. Keperawatan Medikal Bedah II
1) Sistem pencernaan
2) Sistem Kardiovaskuler
3) Sistem pernapasan
c. Keperawatan Medikal Bedah III
1) Sistem Muskuloskeletal
2) Sistem perkemihan
3) Sistem pendengaran
4) Sistem Pengelihatan
d. Keperawatan kritis berbagai sistem tubuh

2. Dasar Hukum penyelenggaraan Pendidikan


1. Sesuai peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan penjejang Pendidikan
Diploma I, II,III Sarjana Sains Terapan (S. ST), S2 (T), S3 (T).
2. Sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.03.05I/II/4/00298.2/2011 tentang pembentukan program Diploma IV
Keperawatan Mitra Spesialis Medikal Bedah (Dalam bedah) Poltekkes Kemenkes
Sorong.
3. Rekomendasi Kepala Pusdiklat Nakes Badan PPSDM Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : DM.02.04/III/I/2654/2011, tanggal 29 Desember 2010 tentang
Pembentukan Program Diploma IV Keperawatan Mitra Spesialis Medikal Bedah
di Sorong.

3. Kerangka Dasar Pemikiran


Pendidikan Diploma IV Keperawatan adalah Pendidikan Profesional yang lulusannya
diarahkan pada kemampuan keterampilan sebagai landasan dalam menjalankan
profesi. Lulusan yang dihasilkan sebagai perawat ahli (Sarjana Sains Terapan) yang
memiliki sikap dan kemampuan profesional di bidang keperawatan profesional yang
diperoleh selama mengikuti pendidikan pada program Diploma IV Keperawatan
melalui berbagai bentuk pengalaman belajar, khususnya pengalaman belajar klinik
yang dilaksanakan di berbagai rumah sakit sesuai kebutuhan belajar

4. Visi dan Misi Program Dipolam IV Keperawatan Medikal Bedah


a. Visi
Pendidikan Diploma IV Keperawatan Medikal Bedah mempunyai visi
menghasilkan Sarjana Sain Terapan di bidang Kesehatan Medikal Bedah yang
mampu memberikan pelayanan keperawatan secara profesional yang mampu
bersaing secara nasional dan global.

b. Misi
1. Menghasilkan perawat yang mampu memberikan asuhan keperawatan
Medikal Bedah dalam sistem pelayanan keperawatan sesuai pertimbangan etis
dan profesional yang siap bersaing secara nasional dan global
2. Menerapkan prinsip prinsip kepemimpinan dalam mengelola keperawatan
Medikal Bedah
3. Berkeja sama dengan tenaga kesehatan dan disiplin ilmu lain dalam
melaksanakan dan mengembangkan, mengelola pelayanan keperawatan
Medikal Bedah
4. Mengembangkan diri baik sebagai pribadi, profesional, maupun sebagai
pengelola pelayanan keperawatan Medikal Bedah untuk meningkatkan
kemampuan profesional
5. Membantu dan atau melaksanakan penelitian terapan dan memanfaatkan
penelitian di bidang keperawatan khususnya bidang Medikal Bedah guna
mengembangkan / meningkatkan kualitas.

5. Aspek Positif lulusan Diploma IV


1. Peraturan Pemerint ah nomor 98 Tahun 2000 tentang Pegawai Negeri Sipil, BAB
IV Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, pasal 11 ayat 4 berbunyi :
Golongan ruang yang ditetapkan untuk mengangkatkan sebagai CPNS adalah
butir F : Golongan Ruang III/a bagi yang pada saat melamar serendah rendahnya
memiliki dan menggunakan Sarja S1, atau Diploma IV
2. Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat Pegawai
Negeri Sipil pasal 18 ayat (1) Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh: butir e,
menyatakan bahwa ijazah Sarjana (S1) atau D. IV dan masih berpangkat pengatur
tingkat I, Golongan Ruang II/d

6. Peran Fungsi Dan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan Diploma IV


Keperawatan
a. Peran sebagai Pelaksana Asuhan keperawatan.
Lulusan Diploma IV Keperawatan Medikal Bedah mampu memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas dan melaksanakan fungsi fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi :
Fungsi mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan yang berkaitan
dengan keperawatan medikal bedah. Untuk melaksanakan fungsi tersebut
harus memiliki kemampuan menentukan status kesehatan pada klien yang
mengalami gangguan sistem tubuh meliputi anamnesa riwayat kesehatan
pemeriksaan fisik psikologis, sosial dan spiritual dan menggunakan
telaahan hasil pemeriksaan diagnostik dan laboratik.
Fungsi mengolah dan menganalisa data serta merumuskan masalah
diagnosa keperawatan yang ditemukan pada klien yang mengalami
gangguan sistem tubuh
Fungsi merencanakan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya untuk
melaksanakan fungsi tersebut harus memiliki kemampuan merencanakan
asuhan keperawatan secara mahir dan profesional dibidang keperawatan
medikal bedah yang di susun secara sistematis dengan
mempertimbangkan keadaan klien dan sumber daya yang tersedia
Fungsi melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dan asuhan
keperawatan baik dasar maupun lanjutan secara profesional sesuai dengan
bidang tugasnya. Untuk melaksanakan fungsi tersebut harus memiliki
kemampuan melaksanakan asuhan keperawatan mahir dan profesional
dalam bidang keperawatan medikal bedah yang dilakukan secara mandiri
dan atau konsultasi maupun kolaborasi secara tim atau interdisipliner
dengan mengutamakan profesionalisme dalam setiap melaksanakan
tindakanya dan mempertimbangkan keadaan klien serta sumber daya yang
tersedia.
Fungsi mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan kesehatan dan keperawatan
sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan fungsi tersebut harus
memiliki kemampuan :
1. Merumuskan dan merancang alat ukur yang dapat menilai tingkat
pencapaian keberhasilan pelaksanaan tugasnya sebagai perawat mahir
dan profesional.
2. Melaksanakan evaluasi yang dapat menilai tingkat pencapaian
keberhasilan pelaksanaan tugasnya sebagai perawat mahir dan
profesional
3. Membuat rencana berikutnya sesuai dengan hasil evaluasi dalam
upaya mengatasi masalah klien.
Fungsi mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem tubuh. Untuk melaksanakan sistem tersebut, harus
memiliki kemampuan :
a. Memahami prinsip prinsip dokumentasikan asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan sistem tubuh.
b. Menerapkan prinsip prinsip dokumentasi dalam mendokumentasikan
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem tubuh.

2. Kompetensi
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan persyarafan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan endokrin
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan immunologi
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan pernafasan.
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem
pencernaan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem
pendengaran , pengelihatan, penciuman dan wicara
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan
muskuloskeletal
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan perkemihan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan integumen
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem
pengelihatan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien dengan gangguan sistem pada
kondisi kritis pasca penanganan kegawat daruratan dan gangguan fungsi
sistem tubuh pada kasus kasus medikal bedah
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara mandiri dan atau
konsultasi maupun kolaborasi pada klien perioperatif dan kasus kasus
bedah berbagai gangguan sistem tubuh.
b. Peran sebagai Pendidik
1. Fungsi
Fungsi mengkaji kebutuhan pendidikan dan pelatihan untuk sasaranynya,
baik dari lingkup klien, kelurga, kelompok dan masyarakat, maupun pada
institusi pendidikan dan pelatihan keperawatan untuk melaksanakan
fungsi tersebut harus memiliki kemampuan :
1) Mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang pengetahuan sikap
dan perilaku masyarakat sesuai dengan kebutuhan pendidikan
keperawatan
2) Menentukan tujuan pendidikan dan latihan keperawatan serta tujuan
komunikasi teraupetik keperawatan pada klien
3) Menentukan meteri pendidikan keprawatan kepada klien maupun
dalam pendidikan dan pelatihan pada intitusi keperawatan
4) Menentukan metode dan teknik proses belajar keperawatan yang
sesuai baik pada institusi maupun pada klien
Fungsi melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara profesional kepada
klien, keluarga, kelompok dan masyarakat serta peserta didik antar
keperawatan dan kesehatan pada institusi penyelenggara pendidikan dan
latihan keperawatan. Untuk melaksanakan tugas tersebut harus memiliki
kemampuan :
1. Merencanakan pendidikan dan pelatihan dengan metode dan teknik
yang tepat, efektif dan memadai baik diujukan pada klien maupun
institusi keperawatan
2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dengan metode dan teknik
yang tepat, efektif dan memadai baik ditujukan pada tingkat individu,
kelompok maupun institusi keperawatan
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan dan latihan
bidang keperawatan baik tingkat individu, kelompok maupun institusi
perawatan

2. Kompetensi
Kompetensi sebagai pendidik dalam pelayanan dan atau asuhan keperawatan
mampu melaksanakan pendidikan dan atau pelatihan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat serta kepada mitra keperawatan maupun
kesehatan dalam bidang keperawatan medikal bedah.

c. Peran Sebagai Peneliti


1. Fungsi
Fungsi mengidentifikasi dan menganalisa masalah kesehatan di bidang
keperawatan dan kesehatan. Untuk melaksanakan fungsi tersebut harus
memiliki kemampuan L
Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan atau
keperawatan
Merencanakan kegiatan pengumpulan data kesehatan atau keperawatan
Melaksanakan pengumpulan data kesehatan atau keperawatan
Menganalisa data dan menyusun kesimpulan tentang kesehatan atau
keperawatan
Fungsi melaksanakan kegiatan penelitian guna meningkatkan teknologi
dan keterampilan dalam mengatasi masalah kesehatan dna keperawatan
secara profesional yang berkaitan dengan bidang tugasnya. Untuk
melaksanakan fungsi tersebut harus memiliki kemampuan :
Mampu membuat usulan kegiatan pelaksanaan penelitian sesuai dengan
masalah yang dihadapi pada area kesehatan dan atau keperawatan
Melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan medikal
bedah
Menerapkan dengan tepat hasil penelitian yang terkait dengan bidang
tugasnya dalam lingkup keperawatan

2. Kompetensi
Komptensi sebagai peneliti dalam pelayanan dan/atau asuhan keperawatan
adalah mampu memanfaatkan dan/atau melaksanakan penelitian terapan
bidang keperawatan medikal bedah baik sebagai peneliti utama, anggota tim
dan atau kolaborasi.
d. Peran sebagai Pengelola
1. Fungsi
Fungsi mengelola pelayanan keperawatan dengan mahir dan profesional
baik tingkat manajemen maupun asuhan keperawatan sesuai dengan
bidang tugasnya
Fungsi bekerjasama dengan disiplin lain yang terlibat dalam memberikan
pelayanan keperawatan medikal bedah kepada klien, keluarga, kelompok
dan masyarakat
Fungsi mengelola asuhan keperawatan medikal bedah dan berperan
sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan.

2. Kompetensi
Menciptakan komunikasi yang efektif dengan tim perawatan dan anggota
tim kesehatan lain dalam kelompok kerjanya.
Memprakarsai perubahan perubahan dilingkungannya secara efektif
dalam kaitannya sebagai pembaharu sesuai dengan lingkup tugas dan
tanggung jawabnya sebagai perawat mahir medikal bedah.
Menggunakan strategi pendidikan kesehatan dan kemahiran
berkomunikasi yang efektif dalam mempengaruhi individu dan kelompok
untuk mencapai tujuannya
Menerapkannya keterampilan manajemen keperawatan dan manajemen
konflik dalam kegiatan yang dilaksanakan sebagai pengelola bidang
keperawatan
Berperan serta dalam pelayanan kesehatan individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat sebagai anggota tim kesehatan dalam bidang keperawatan
medikal bedah.
Menciptakan komunikasi yang efektif, baik dalam tim keperawatan,
maupun dengan anggota tim kesehatan lain dalam memberikan asuhan
keperawatan pada kasus medikal bedah.
Menyesuaikan diri dengan keadaan konflik peran dan kesulitan
lingkungan untuk memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan secara
efektif.
Menggunakan komunikasi yang efektif dengan sejawat dan anggota tim
kesehatan lain dalam melaksanakan asuhan keperawatan medikal bedah
Memprakarsai perubahan di lingkungannya secara efektif dalasm
kaitannya dengan peranannya sebagai pembaharu, sesuai lingkup dan
tanggung jawabnya sebagi perawat mahir medikal bedah.
Menggunakan strategi yang tepat untuk mempengaruhi individu dan
kelompok dalam menetapkan dan mencapai tujuan dalam kontkes
keperawatan medikal bedah.
Menerapkan keterampilan manajemen dalam merawat klien dengan kasus
medikal bedah secara menyeluruh sesuai dengan standar mutu pelayanan.

7. Struktur Program
a. Manfaat Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan bekal kompetensi bagi para peserta didik untuk
memiliki kompetensi dalam memberikan asuhan keperawatan medikal bedah usia
dewasa juga pada anak, akut maupun kronik, pre- intra maupun post operasi yang
meliputi gangguan fungsi kardiovaskuler, persarfan, pernafasan, perkemihan,
endokrin, integumen, musculoskeletal, pengelihatan, pendengaran dan
pencemaran yang akan sangat berguna kelak sebagai perawat mahir medical
bedah.
b. Deskripsi Mata Ajar
Praktik Klinik Keperawatan I dan II menguraikan tentang masalah kesehatan yang
lazim terjadi pada usia dewasa juga pada anak, akut maupun konflik, pre intra
atau post operasi yang meliputi gangguan fungsi kardiovaskuler, persarafan,
pernapasan, perkemihan, endokrin,integumen, musculoskeletal, pengelihatan
pendengaran dan pencernaan. Asuhan Keperawatan didasarkan pada asuhan
keperawatan yang telah diberikan yang didasari pada pendekatan komprehensif
dan berlandaskan pada aspek legal etik dalam keperawatan.
c. Jumlah dan lamanya program
Mata ajar ini mempunyai bobot 2 SKS yang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan
yang terbagi menjadi dinas Pagi dan siang.
d. Persyaratan mata ajar
Sebelum mengikuti Praktik Klinik Keperawatan I dan II ini, mahasiswa
diharuskan telah memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan yang telah
diperoleh di laboratorium serta telah lulus dalam ujian praktek di laboratorium
semester I dan II
a. Semester I
Beban Studi
Kode M.
No Mata Ajar Pengalaman Belajar
A SKS
T P K
WAT Konsep Dasar Keperawatan
1. 3 2 1 -
5756 Medikal Bedah
WAT
2. Patofisiologi 2 2 - -
2716
WAT
3. Metodologi Penelitian II 2 1 1 -
5751
WAT
4. Metodologi Keperawatan 2 1 1 -
5752
WAT
5. Komunikasi Terepeutik 2 1 1 -
5756
WAT Aspek legal dan Etis dalam
6. 2 2 - -
1705 keperawatan Medikal Bedah
WAT Keperawatan Mahir Medikal
7. 3 2 1 -
3730 Bedah I
WAT Keperawatan Mahir Medikal
8. 3 2 1 -
2731 Bedah II
WAT Praktik Klinik Keperawatan
9. 3 - - 3
4743 Mahir Medikal Bedah I
10. ML 1. 01 Bahasa Inggris 2 2 - -
11. ML 1.05 Anatomi Fisiologi 2 2 - -
Jumlah Kredit 26 17 6 3

b. Semester II
Beban Studi
Kode
No Mata Ajar Pengalaman Belajar
M. A SKS
T P K
1. WAT Manajemen Terapan dalam
2 2 - -
5859 keperawatan
2. WAT Keperawatan Perioperatif
2 1 1 -
3734
3. WAT Keperawatan Kritis
2 1 1 -
3833
4. WAT Keperawatan Mahir Medikal
3 2 1 -
3832 Bedah III
5. WAT Praktik Klinik Keperawatan
1 - - 1
4847 Kritis
6. WAT Praktik Klinik Keperawatan
3 - - 3
4844 Mahir Bedah II
7. WAT Praktik Klinik Keperawatan
3 - - 3
4848 Mahir Medikal Bedah II
8. WAT Praktik Klinik keperawatan
1 - - 1
4746 Mahir Medikal Bedha III
9. WAT Tugas Akhir / Penelitian
3 - 3 -
5858
JUMLAH 20 6 6 8

8. Tenaga Dosen
1. W. Isir, B. Sc. S. Sos, MM
2. Putrono, S. Kp, Ns, M. Kes
3. Eko C. H Purnomo, S. Kp, Ns, M. Kes
4. Yowel Kambu, S. Kep, Ns
5. D. Rumangun, S. SiT, M. Kes
6. E. Samaran, S. SiT
7. Simon L. Momot, S. ST, M. PH
8. I Wayan Badra, S. Sos, M. Kes
9. B. Agustarika, S. Kep, M. Kep
10. Oktovina Mubalen, S. Kep, Ns
11. M. loihala, S. SiT, M. Kes
12. O. Lopulalan, S. SiT, M. Kes
13. A. Pongoh, S. SiT, M. Kes
14. Z. Ismail, S. SiT, M. Kes
15. Ambarlita, S. Kep, Ns
16. Marice Haurissa, S. SIT
17. Rolyn Djamanmona, S. SIT
18. J. Tanamal, S. Kp, MM

9. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran laboratorium klinik yang digunakan adalah konferensi (Pre dan
Post),penugasan tertulis, penugasan klinik, presentasi (seniman) dan belajar mandiri.
Tujuan dan tahapan prosedur pada metode pembelajaran praktik klinik keperawatan I
dan II sebagai berikut :

Metode Pembelajaran
Tujuan Tahapan Prosedur
praktek klinik di RSHS
Konferens Klinik (Pre dan Pre konferensi : Diskusi 1. Tentukan tujuan
Post Konferensi) untuk melakukan konferens
klarifikasi terhadap 2. Pembimbing klinik (PK)
kesiapan mahasiswa dan berperan sebagai
rencana kegiatan yang fasilitator dan
akan dilakukan setiap narasumber, PK harus
harinya di ruangan bersikap terbuka, tidak
praktek. mendominasi, fokus dan
menstimulasi partisipasi
Post Konferens : Diskusi semua mahasiswa
untuk mengevaluasi 3. Mahasiswa harus
kegiatan asuhan mempelajari hal hal
keperawatan, evaluasi diri yang akan didiskusikan
mahasiswa, review 4. Mahasiswa atau PK
tindakan yang telah menyimpulkan
dilakukan dan pemecahan konferens
masalah masalah
keperawatan.
Penugasan Tertulis 1. Setiap kali mahasiswa
Laporan Pendahuluan memperoleh kasus baru
(LP) untuk dikelola mahasiwa
Mempersiapkan harus membuat LP
pengetahuan yang harus 2. LP dibuat sesuai dengan
dimiliki oleh mahasiswa panduan
sebelum melakukan 3. Laporan tertulis lain
praktek klinik di rumah dapat diberikan oleh PK
sakit pada mahasiswa
mengenai materi/hal
tertentu yang harus
dikuasai oleh mahasiswa
Penugasan klinik seperti : 1. Memberikan 1. Setiap 1 minggu
1. Membuat Askep kesempatan pada mahasiswa mencari
2. Melakukan mahasiswa teori dan kasus yang sesuai dengan
Kolaborasi dengan konsep dalam praktik materi keperawatan
Tim kesehatan lain klinik klinik medical bedah I,
3. Melakukan target 2. Memberikan II, III dan keperawatan
keterampilan kesempatan untuk Kritis.
4. Mendokumentasikan mengasah 2. Mahasiswa melakukan
asuhan keperawatan keterampilan asuhan keperawatan
sesuai ketentuan pemecahan masalah sesuai panduan
klinik tentang 3. PK memberikan umpan
keperawatan dan balik terhadap askep dan
kemampuan target keterampilan yang
psikomotor yang dilakukan mahasiswa
efektif
3. Mensosialisasikan
profesi keperawatan
sedini mungkin
kepada mahasiswa.
Presentasi Memberikan pemahaman 1. Dilakukan 1 minggu 1
lebih tentang kasus yang kali, pada hari terakhir
dikelola melalui diskusi praktek di tiap ruangan
panel 2. Diskusikan dengan
pembimbing klinik terkait
kasus yang akan dipilih
untuk seminar
3. Diskusikan dengan
pembimbing institusi,
kasus yang akan dipilih
untuk seminar
4. Diskusikan dalam
kelompok kasus apa yang
akn dipakai untuk seminar
5. Lakukan presentasi sesuai
format presentasi yang
telah ditetapkan
Mandiri Memberikan kesempatan 1. Mahasiswa menentukan
kepada mahasiswa untuk tujuan belajar mandiri
percaya diri dan bertindak setiap hari
sebagai seorang 2. Mahasiswa meminta
Profesional dalam bimbingan dari PK
memberikan asuhan terhadap pengalaman yang
keperawatan dan berperan telah dimiliki
aktif dalam kegiatan
pemberian asuhan
keperawatan diruangan
tempat berpraktek

10. Tata Tertib


Berikut ini merupakan tata tertib praktek laboratorium klinik yang harus dipatuhi
baik oleh mahasiswa maupun pembimbing klinik :

1. Tata tertib Kehadirat Mahasiswa Praktek Klinik Keperawatan I dan II


a. Kehadiran praktek klinik keperawatan I dan II 100%
b. Mahasiswa wajib hadir di tempat praktek sesuai jadwal dan mengikuti operan
saat datang dan pulang tepat waktu.
c. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir
d. Apabila mahasiswa ijin sakit, wajib disertai surat keterangan dari Dokter atau
surat keterangan tidak mengikuti praktek karena keperluan lain harus seijin
koordinator praktek dan mengganti di hari lain yang akan di tentukan oleh
koordinator atas persetujuan Kepala ruangan dan pembimbing Klinik.
e. Apabila mahasiswa ijin praktek, wajib mengajukan permohonan ijin kepada
koordinator praktek satu hari sebelumnya, kemudian menyerahkan surat ijin
kepada Kepala Ruangan dan Pembimbing Klinik.
f. Pergantian praktek harus diketahui oleh pembimbing dan koordinator
g. Apabila mahasiswa meninggalkan praktek karena sakit atau ijin wajib
mengganti sesuai dengan hari yang ditinggalkan.
h. Mahasiswa wajib menggunakna seragam praktek sesuai dengan yang
ditetapkan Institusi ( baju putih putih, papan nama, hamet bagi wanita,
sepatu hitam, kaos kaki putih)
i. Mahasiswa tidak diperkenankan menggunakna make up yang berlebihan,
memakai perhiasan ( cincin, kalung, gelang) kuku wajib pendek, tidak
diperkenankan mengaktifkan bunyi handphone saat sedang praktek.
j. Mahasiswa diperkenankan ijin untuk istirahat, sholat dan makan secara
bergantian 30 menit ( disesuaikan dengan kondisi ruangan)
2. Tata tertib pembimbing klinik
Untuk membantu kelancaran proses bimbingan klinik, diharapkan setiap
pembimbing untuk :
a. Membuat jadwal bimbingan dan membuat kontrak belajar dengan mahasiswa /
i di hari mahasiswa praktik
b. Mengisi laporan bimbingan yang telah dilakukan sesuai dengan format yang
telah dibuat koodinator, dan menyerahkan laporan diakhir praktik kepada
koordinator praktik klinik keperawtan meical bedah I dan II
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktik klinik ( bimbingan termasuk
konferensi ) sesuai ruangan tempat praktik mahasiswa.
d. Memberikan contoh peran perawat profesional bagi masyarakat.
11. SANKSI
a. Bagi mahasiswa yang meninggalkan praktik tanpa ijin, dianggap tidak hadir an
wajib mengganti 2 x jumlah ketidakhadiran.
b. Bual absen > 5 hari tanpa keterangan ( berturut turut ataupun tidak ), maka
dianggap gagal dalam mengikuti praktik klinik keperawatan I dan II dan harus
mengulang mengikuti program ini kembali.
c. Bila terjadi pelanggaran atau kesalahan selama praktik klinik keperawatan I
dan II terhadap tata tertib atau aturan yang ada di Rumah Sakit, akan
diberikan sanksi dari Institusi berat ringannya k esalahan / pelanggaran.
d. Mahasiswa yang merusak alat atau menghilangkan alat yang digunakan saat
praktik, diwajibkan mengganti.
e. Apabila diketahui mahasiswa melakukan pemalsuan tanda tangan pembimbing
atau memalsukan nilai, akna diberikan sanksi sesuai ke tentuan akademik.
f. Apabila mahasiswa tidak membuat laporan pendahuluan di setiap ruangan
praktik, maka mahasiswa tersebut diwajibkan membuat kembali walaupun
berpindah ruangan praktik.
12. PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
a. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan praktik klinik keperawatan I dan II dilakukan selama 7 ( tujuh) minggu,
di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung.

HARI O HARI 1 HARI 2 HARI 3 HARI 4 HARI 5 HARII 6

Menentukan Orientasi Pra konferens Pre Pre konferens Pre konferens Pre
mencari Prekonferens, Implementasi Konferens Implementasi Implementasi Konferens
kasus Pra Interaksi Evaluasi/tindak Implementasi Evaluasi / Evaluasi/ Implement
keloalaan dan Mengikuti Lanjut kasus evaluasi / tindakan lanjut tindakan lanjut asi
membuat LP operan Keperawatan tindak Lanjut Keperawatan kaasus Evaluasi /
pengkajian Post konferens kasus Post konferens keperawatan tindakan
penetapan Kasus Post konferens lanjut
diagnosis, keperawatan kasus
rencana dan Post konferens Keperawat
melakukan an
tindakan Post
keperawatan Konferens
Pos Konferens
Kegiatan praktik klinik Keperawatan I dan II dari minggu I sampai minggu ke 7
antara lain :
1. Mengikuti pre dan post konferens
2. Membuat LP 1 untuk individu I untuk kelompok
3. Mengelola Askep dan Kelompok.
4. Terlibat aktif dalam kegiatan di ruangan
5. Memenuhi target praktik klinik keperawatan I dan II
6. Konsultasi Askep pada pembimbing
7. Menyiapkan mengelola dan konsultasi kasus kelompok untuk seminar
8. Mengumpulkan nilai sikap, LP dan Askep kelolaan Individu yang sudah
disetujui pembimbing ruangan, target praktik klinik keperawatan I dan II.

13. TEMPAT PRAKTIK


1. Ruangan UGD
2. ICU
3. GICU
4. Rang keperawatan penyakit dalam
5. Ruang perawatan bedah syaraf
6. HD
7. Ruang perawatan bedah orotopedi
14. EVALUASI
secara umum, hal hal yang akan dievaluasikan adalah :
1. Laporan pendahuluan : 15 %
2. Target ketrampilan : 20 %
3. Askep Individu : 20 %
4. Askep seminar dan seminar : 20 %
5. Kinerja Klinik (Sikap) : 16 %
6. Kehadiran : 10 %

3. Jurusan Kebidanan
1) Daftar mata kuliah
2) Tahun I
a) Semester I
Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 101 Pendidikan Agama 2 2 -
Bd. 102 Pendidikan Pancasila 2 2 -
Bd. 103 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 -
Bd. 201 Anatomi 2 1 1 -
Bd. 202 Fisiologi 2 1 1 -
Bd. 104 Bahasa inggris 2 1 1 -
Bd. 208 Ketrampilan dasar praktik klinik 3 1 2 -
Bd. 207 Microbiologi 2 1 1 -
Bd. 502 Ilmu sosial budaya dasar 2 2 -
Bd. 402 Konsep kebidanan 4 2 2 -
Jumlah 24 15 6 -

b. Semester II

Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 203 Biologi reprudiksi 3 2 1 -
Bd. 204 Biokimia 2 1 1 -
Bd. 205 Fisika kesehatan 2 1 1 -
Bd. 209 Obstetri 2 1 1 -
Bd. 210 Ginekologi 2 1 1 -
Bd. 211 Ilmu kesehatan anak 2 1 1 -
Bd. 213 Psikologi 2 1 1 -
Bd. 307 Kesehatan reproduksi 3 2 1 -
Bd. 402 Etika profesi dan hukum kesehatan 2 1 1 -
Bd. 403 Komunikasi dan konseling dalam 2 1 1 -
praktik kebidanan
Jumlah 22 15 7 -
Tahun II
c. Semester III
Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 206 Farmakologi 3 2 1 -
Bd. 212 Gizi dalam kesehatan reproduksi 2 1 1 -
Bd. 301 Askeb I ( kehamilan ) 4 1 3 -
Bd. 302 Askeb II ( Persalinan ) 4 1 3 -
Bd. 303 Askeb III ( Nifas ) 2 1 1 -
Bd. 306 Asuhan neonatus bayi dan balita 4 2 2 -
Bd. 309 Dokumentasi kebidanan 2 1 1 -
Bd. 503 Promosi kesehatan 2 1 1 -
Jumlah 23 10 13 -

d. Semester IV
Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 304 Askeb IV ( Patologi ) 2 1 1 -
Bd. 305 Askeb V ( Kebidanan Komunitas ) 4 1 3 -
Bd. 501 Ilmu Kesehatan Masyarakat 2 1 1 -
Bd. 308 Pelayanan KB 3 1 2 -
Bd. 504 Organisasi Dan Manajemen 2 1 1 -
Pelayanan Kesehatan
Bd. 310 Praktik Klinik Kebidanan 4 - - 4
Bd. 311 Malaria 2 1 1 -
Bd. 312 HIV / AIDS 2 1 1 -
Bd. 313 Dasar Komputer 2 1 1 -
Jumlah 23 8 11 4
e. Semester V
Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 214 Epidermologi 2 1 1 -
Bd. 215 Biostatistik 2 1 1 -
Bd. 304 Askeb IV ( Patologi Kebidanan ) 3 1 1 -
Bd. 404 Mutu Layanan kebidanan 2 1 1 -
Bd. 405 Metode Penelitian 2 1 1 -
Bd. 310 Praktik klinik kebidanan 5 - - 5
Bd. Jumlah 16 5 5 5

f. Semester V
Kode Bobot
Mata Kuliah T P K
MK SKS
Bd. 310 Praktik Klinik Kebidanan 6 - - 6
Bd. 406 KTI 3 - - 3
Bd. Jumlah 9 9

2. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN D III KEBIDANAN

Dasar Penyelenggaraan PBM

a. Kurikulum nasional Kebidanan tahun 2000


b. Kalender akademik prodi D III Kebidanan sorong
c. SK. Direktur Politeknik Kesehatan Sorong tengtang Dosen dan SK,
Mahasiswa semester ganjil dan genap
d. Rapat koordinasi dengan staff dosen kebidanan
e. Rapat direktur dan dosen kebidanan tentang kalender akademik
semester ganjil dan genap.

Penyelenggaraan sistem program studi kebidanan sorong disesuaikan dengan


penyelenggaran pendidikan Pusdiknakes Depkes RI yaitu :

1) Disetiap cabang ilmu yang diberikan kredit dalam satuan kredit


semester.
2) Banyaknya SKS untuk setiap mata kuliah ditentukan atas
besarnyausaha untuk menyelesaikan tugas tugas yang dinyatakan
dalam program perkuliahan praktik kerja lapangan maupun tugas
tugas lainnya.
Kegiatan belajar mengajar Diploma III Kebidanan sorong menggunakan
sistem blok antara teori di kelas dna praktik di rumah sakit, puskesmas dan
masyarakat antara lain :

1. Semester I ( tingkat I)
a. Kegiatan perkuliahan teori di kelas 16 minggu ( bulan ) dengan
14 kali pertemuan ( tatap muka) dan praktik laboratorium (
ketrampilan dasar praktik klinik.
b. (satu) bulan ujian dengan pembagian waktu :
a) Minggu tenang 1 minggu
b) Ujian semester 2 minggu
c) Perbaikan nilai 1 minggu
d) Capping day ( upacara pemasangan cap)
c. 1 (satu) bulan praktik penerapan keterampilan dasar praktik
klinik di rumah sakit.

2. Semester II ( tingkat II)


a) Kegiatan perkuliahan teori di kelas 4 bulan dengan 16 kali
pertemuan di kelas ( tatap muka) dan praktik lab kebidanan
b) Praktik klinik ketrampilan dasar 1 bulan di rumah sakit dan
puskesmas
c) Persiapan evaluasi
1) Minggu tenang 1 minggu
2) Ujian semester 2 minggu
3) Perbaikan nilai 1 mingu
3. Semester III ( Tingkat II)
a) Kegiatan perkuliahan teori di kelas 4 bulan dengan 16 kali
pertemuan di kelas ( tatap muka)
b) Praktik klinik kebidanan 1 bulan di rumah sakit dan puskesmas.
c) Persiapan evaluasi 1 bulan
1) Minggu tenang 1 minggu
2) Ujian semester 2 minggu
3) Perbaikan nilai 1 minggu
4. Semester IV ( Tingkat II )
a) Kegiatan perkuliahan teori di kelas 4 bulan dengan 16 kali
pertemuan di kelas ( tatap muka)
b) Praktik klinik 1 bulan di rumah sakit dan puskesmas.
c) Persiapan evaluasi 1 bulan
1) Minggu tenang 1 minggu
2) Ujian semester 2 minggu
3) Perbaikan nilai 1 minggu
5. Semester V ( Tingkat III)
a) Kegiatan perkuliahan teori di kelas 3 bulan dengan 12 kali
pertemuan di kelas ( tatap muka)
b) 1 Bulan pengabdian masyarakat ( PKL Desa )

c) Persiapan evaluasi 1 bulan


1) Minggu tenang 1 minggu
2) Ujian semester 2 minggu
3) Perbaikan nilai 1 minggu
6. Perkuliahan dilaksanakn dengan melibatkan tim dosen sehingga wkatu
terhadwal 4 bulan dapat menyelesaikan tiap tiap bidang studi yang
terjadwal perhitungan waktu belajar efektif :
a) Lama pendidikan : 3 tahun
b) 1 tahun : 2 semester
c) 2 semester : 20 Minggu
d) 1 Minggu : 42 jam
e) 1 jam : 60 Menit

Jenis dan nilai kredit pengalaman belajar.

1) Pengalaman Belajar ceramah ( PBC)


Nilai kredit 1 (satu) SKS bila tiap minggu selama 1 (satu) semester dilakukan
kegiatan pendidikan sebagai berikut :
a) Peserta didik
b) 50 menit acara tatap muka
c) 60 menit kegiatan akademik terstruktur
d) 60 menit acara kegiatan mandiri
2) Tenaga dosen
a) 50 menit acara tatap muka
b) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi proses belajar mengajar.
c) 60 menit pengembangan materi seperti lembaran tugas, lembaran kerja, Diktat
dan lain lain.

3) Pengalaman Belajar diskusi ( PBD)


a) Nilai kredit I SKS mencakup 3 jam interaksi dan Diskusi permingu selam 1
(satu) semester, kegiatan ini dilaksanakan di kelas atau di lahan praktek.
( PBPI Praktek Lab) adalah kegiatan belajar di laboratorium yang
meungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman kongkrit 1 SKS PBP /
Lapangan tiap minggu di dalam 1 semester dapat dilakukan kegiatan sebagai
berikut :
1) 180 menit terjadwal
2) 60 menit kegiatan akademik tersttruktur
3) 60 menit kegiatan akademik mandii.
b) Pengalaman belajar klinik (PBK)
Nilai kredit 1 SKS dengan praktik lapangan selama 4 5 jam selama 1
semester.

3. PENERAPAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TEORI DN PRAKTIK

a. Semester I ( tingkat II)


Pada semester I Tahun pertama kelas 4 bulan praktik KDM ( di rumah sakit )
dengan lingkup kebutuhan dasar manusia dan 1 bulan untuk minggu tenang ujian
akhir semester dan perbaikan nilai ( pembagian waktu, lihat halmaan depan)
Menentukan prioritas masalah kebidanan pasien.
1) Proses belajar di kelas / teori
2) Kebutuhan dasar manusia
3) Memenuhi kebutuhan fisik
4) Memenuhi kebutuan psikososial
5) Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
6) Melaksanakan pemrosesan alat / instrumen
7) Menangani pembuangan sampah
8) Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu dan bayi
9) Melakukan pemeriksaan lab dan diagnotic
10) Menerapkan teknik pemberian obat
11) Melaksanakan perawatan bedah kebidanan
12) Menangani klien yang mengalami krisis
13) Menangani klien yang hampir meninggal
14) Merawat klien post Mortem
15) Konsep dasar kebidanan
16) Bahasa inggris
17) Anatomi fisiologi

Proses Pembelajaran Praktikum

Melakukan pengkajian pasien dengan lingkup kebutuhan dasar manusia dengan


melaksanakan Implementasi

1) Melaksanakan prinsip penceghan infeksi ( mencuci tangan biasa, mencuci


tangan bedah )
2) Melaksanakan pemrosesan alat / instrumen
3) Menangani pembuangan sampah
4) Melakukan pemeriksanaan fisik pad aibu dan bayi ( pemeriksaan vita; dan
pemeriksaan Head to toe )
5) Melakukan pemeriksaan lab dan diagnostic
6) Menerapkan teknik pemberina obat
7) Melaksanakan perawatan bedah kebidanan
8) Menangani klien yang mengalami krisis
9) Menangani klien yang kehilangan
10) Membantu klien yang hampir meninggal
11) Merawat klien post mortem

Sinergi

Selama kegiatan praktik setiap hari mencakup :

1) diskusi awla untuk mengetahui kesiapan peserta didik dan menjelaskan


kembali tujuan belajar yang hendak dicapai.
2) Studi kasusu dengan memberikan asuhan kebidanan yang disesaikan
dengan lingkup keterampilan dasar (praktik klinik kebidanan )
3) Diskusi akhir untuk membahas kendala yang ditemui selama praktik
4) Mahasiswa diarahkan menyusun laporan kasus ( selama praktik di satu
bagian membuat satu laporan khusus)

Lokasi Praktik

1) Tempat praktik di rumah sakit Umum Kab. Sorong


a. Ruangan bersalin
b. Ruangan anak
c. Ruangan nifas
d. Ruangan ginekologi
e. Ruangan lab
2) Tempat praktik di rumah sakit umum pekerja sele be solu sorong
a. Ruangan bersalin
b. Ruangan anak
c. Ruangan nifas
d. Ruangan ginekologi
e. Ruangan lab

b. Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa Tingkat I ( Satu ) Semester II


1) Teori di kelas 4 bulan, praktik 1 bulan dan ujian bulan ( minggu tenang ujian
semester dan perbaikan nilai.
a. Kegiatan teori ( mata kuliah di kelas )
a) Biologi reproduksi
b) Biokimia
c) Fisika kesehatan
d) Obstetic
e) Ginekologi
f) Ilmu Kesehatan anak
g) Psikologi
h) Kesehatan Reproduksi
i) Ettika profesi dan hukum kesehatan
j) Komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan
2) Proses pembelajaran laboratorium
a) Pemeriksaan papamear
b) Pemeriksaan IV /A
c) Pemeriksaan kesehatan dalam tumbuh kembang perempuan
d) Penanganan masalah kesehatan reproduksi

c. Kegiatan Belajar Mengajar Mahasiswa tingkat II ( Semester II)


1) Pembagian Waktu
Teori di kelas 4 bulan, praktik di rumah sakit 1 bulan dan ujian semester 1
bulan ( minggu tenang 1 minggu, ujian 2 mingu, perbaikan nilai 1 minggu )
mata kuliah :
Farmakologi
Gizi dalam kesehatan reproduksi
Asuhan kebidanan I
Asuhan Kebidanan II
AsuhanKebidanna III
Asuhan neonatus bayi dan balita
Dokumentasi kebidanan
Promosi kesehatan.
2) Proses pembelajaran Praktikum
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Melakukan asuhan kebidanan pada bersalin normal
Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal
Melakukan asuhan kebidanan pada bayi dan balita sehat.
Mendeteksi diri kelalaian/ komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalinm
ibu nifas bayi baru lahir, bayi dan balita secara
manajemen terpadu balita sakit.
3) Sasaran tempat praktik.
Ruangan bersalin
Ruangan nifas
Ruangan anak
Ruangan poli kebidanan
Ruang KIA / KB
Puskesmas.
d. Kegiatan belajar semester IV
Tori dikelas 4 bulan praktik 1 bulan dan ujian semester 1 bulan ( 1 minggu
tenang, 2 minggu ujian, dan 1 minggu perbaikan nilai )
1) Mata kuliah
a) Asuhan kebidanan IV
b) Asuhan Kebidanan V
c) Ilmu Kesehatan Masyarakat
d) Pelayanan KB
e) Organisasi dan Manajemen pelayanan Kebidanan
f) Malaria
g) HIV/ AIDS
h) Dasar komputer
2) Proses pembelajaranb praktikum
a. Melaksanakan asuhan kebidanan pa daibu hamil yang bermasalah baik
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
b. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang bermasalah
baik secara mandiri , kolaborasi dan rujukan
c. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang bermasalah baik
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada neonatus yang bermasalah baik
secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
e. Melaksanakan asuhan kebidanan pad bayi dan balita yang bermasalah
baik secara mandiri kolaborasi dan rujukan.
f. Mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan metode SOAP.
3) Sasaran tempat praktik
a. Ruangan bersalin
b. Ruangan nifas
c. Ruangan anak
d. Ruangan poli kebidanan
e. Ruang KIA/KB
f. Puskesmas
4) Kegiatan akhir praktik
a. Penyelenggaraan seminar kasus di rumah sakit tentang kasus ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonates, bayi dan balita
b. Membuat laporan kasus yabg akan diperiksa oleh pembimbing dan
pendidikan maupun lahan praktik
c. Mengadakan dikusi akhir dengan pembimbing dan pendidikan maupun
lahan praktik
5) Strategis
a. Evaluasi kegiatan pembelajaran teori dan praktik
b. Evaluasi kemampuan mahasiswa
c. Ujian Praktik
e. Kegiatan Belajar Mengajar Siswa Tingkat III ( Semester V )
3 bulan perkuliahan teori, 2 bulan praktik dan satu bulan persiapan ujian ( minggu
tenang ujian dan perbaikan nilai )
1) Mata kuliah
2) Epidemiologi
3) Biostatistik
4) Mutu layanan kebidanan
5) Metode penelitian

2. Proses Pembelajaran Praktikum

a. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil yang bermasalah secara


mandiri
b. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang bermasalah secara
mandiri
c. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang bermasalah secara
mandiri.
d. Melaksanakan asuhan kebidanan pada Neonatus yang bermasalah secara
mandiri.
e. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita yang bermaslaah secara
mandiri
f. Mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan metode SOAP
g. Mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan.

3. Sasaran Tempat Praktik

a. Ruangan bersalin
b. Ruangan nifas
c. Ruangan anak
d. Ruangan polio kebidanan
e. Ruang KIA / KB
f. Puskesmas

4. Penerapan kegiatan belajar mengajar teori dan praktik tingkat III ( semester VI)
klinik kebidanan III 1 bulan, penulisan KTI 1 Bulan, dapat diatur sebagai
berikut :

Mata ajaran di kelas semester VI :

a. Teori di kelas
Mahasiswi diajarkan mengenai Karya Tulis Ilmiah dimana mata kulah ini
memberikan kemampuan mengaplikasikan teori yang didapat dibangku kuliah,
untuk menanganni atau memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun
KTI baik melalui penelitian maupun praktik kerja berdasarkan minat peserta
didik dalam ruang lingkup kebidanan dengan bimbingan dosen denan tujuan
pembelajaran yaitu :
a) Menyusun proposal penelitian / praktik kerja
b) Melaksanakan penelitian / praktik kerja
c) Menyusun laporan hasil penelitian praktik kerja.
b. Praktik kebidanan profesional
Proses pembelajaran praktikum.
1) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil yang normal maupun
yang bermasalah secara mandiri.
2) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang normal
maupun bermasalah secara mandiri
3) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas yang normal maupun
yang bermasalah secara mandiri
4) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu Neonatus yang normal
maupun yang bermasalah secara mandiri
5) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu Bayi dan Balita yang
normal maupun yang bermasalah secara mandiri
6) Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu yang menggunakan alat
kontrasepsi yang normal maupun yang bermasalah secara mandiri
7) Mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan menggunakan metode
SOAP
c. Waktu kegiatan teori praktik
Waktu teori
Senin kamis
o Pagi pukul 07.30 WIT 13.00 WIT
o Sore pukul 16.00 WIT 20.00 WIT
Jumat
o Pagi pukul 07.30 WIT 11.00 WIT
o Sore pukul 16.00 WIT 20.00 WIT
d. Waktu Praktik
o Pagi : 07.30 WIT 13.00 WIT
o Sore : 14.00 WIT 20.00 WIT
o Malam : 21.00 WIT 17.00 WIT

e. Kegiatan Belajar menjar klinnik kebidanan tiga ( PKK III )


Selama 1 bulan mahasiswa melakukan praktik klinik kebidanan ( PKK III)
pada praktik klinik kebidanan III Mahasiswa mampu :
Melakukan pengkajian pasien
Merumuskan diagnosa kebidanan
Menyusun rencana tindakan
f. Setiap akhir praktik, peserta didik diharuskan :

Membuat laporan kasus yang akan diperiksa oleh pembimbing


Mengadakan diskusi akhir dengan pembimbing dan lahan praktik
Mengadakan seminar di lahan praktik
Mengadakan ujian di lahan Praktik
Mengikuti pembelajarna / pemantapan teori sebelum praktik
Lokasi kegiatan praktik
RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
RS IBU DAN ANAK ASTANA ANYAR BANDUNG
RST SARININGSIH BANDUNG

4. PELAKSANAAN KEGIATAN PBM SEMESTER GANJIL DAN GENAP

1) Kegiatan semester ganjil dan genap sesuai dengan kalender akademik, dengan
tahapan kegiatan :
2) Fase persiapan :
a) Menyusun agenda kegiatan semester ganjil dan genap yang merupakan
penjabaran dari kalender akademik
b) Mengadakan rapat awal semester dengan dosen
c) Mengadakan perjanjian dan koordinasi dengan lahan praktik
( rumah sakit kab. Sorong dan RS. Sele Be Solu Kota Sorong )
d) Menyusun silabus / GBPP mata kuliah dan rapat teaching oleh
program studi dan direktur

4. JURUSAN GIZI

1) Tujuan Pendidikan
Mendidik tenaga ahli di bidang gizi yang mempunyai peran sebagai berikut :
a) Pelaksanaan asuhan gizi klinik
b) Pelaksanaan penyelenggaraan makanan
c) Pelaksanaan asuhan gizi masyarakat
d) Penyuluh, konselor dan pelatih gizi
e) Wirausaha gizi, katring, jasa boga dan lain lain
2) Daftar Mata Kuliah Jurusan Gizi
Tahun I
Semester I
Kode Bobot Teori Praktik
No Mata Kuliah
MK SKS SKS SKS
1 Pendidikan Agama Gz.101 3 2 1
2 Bahasa Indonesia Gz.102 3 2 1
3 Bahasa Inggris Dasar Gz.104 1 1
4 Ilmu Gizi Dasar Gz.201 2 1 1
5 Ilmu Kimia Dasar Gz.202 3 1 2
6 Anatomi Fisionlogi Gz.204 3 2 1

You might also like