Professional Documents
Culture Documents
KIMIA PANGAN
ACARA V
Disusun Oleh :
Nama : Cintya Fahyuliani Putri
NIM : H3115018
Kelompok : 07
A. TUJUAN
Tujuan praktikum Acara V Zat Warna Tanaman Dan Hewan adalah:
1. Mahasiswa mengetahui pengaruh beberapa perlakuan misalnya
pemanasan, penambahan alkali dan asam terhadap zat warna pada tanaman
2. Mahasiswa mengetahui pengaruh beberapa perlakuan seperti pemanasan
dan penambahan curing terhadap zat warna daging.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan Alat dan Bahan
Wortel (Daucus carota L.) mengandung senyawa karotenoid dalam
jumlah besar, berkisar antara 6000-54800 pg/100 g. Karotenoid adalah
pigmen berwarna kuning, orange dan orange kemerahan yang terlarut dalam
lipida meliputi kelompok hidrokarbon yang disebut karoten dan derivat
oksigenasiny4 xantofil. Dengan kandungan karotenoid yang tinggi, wortel
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna pangan alami. Selain itu,
karoten pada wortel juga berperan sebagai prekursor vitamin A sehingga
dapat memberi nilai tambah tersendiri pada penggunaan wortel sebagai
bahan pewama alami. Dalam setiap 100 gram wortel terkandung 12.000 SI
vitamin A (Ikawati, 2005).
Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai
sumber vitamin dan mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme
tubuh, meningkatkan kecerdasan dan ketahanan tubuh memperlancar proses
pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Kacang panjang dapat
dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok merambat dan tidak
merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak dibudidayakan adalah
jenis kacang panjang yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir
dan buahnya panjang 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehijauan
(Zaevie dkk, 2014).
Prospek pengembangan bawang merah sangat baik ditinjau dari
permintan yang terus meningkat sejalan meningkatnya jumlah penduduk.
Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang penting bagi masyarakat baik secara ekonomis ataupun
kandungan gizinya. Bawang merah biasanya digunakan sebagai bumbu
masak sehari-hari maupun obat tradisional. Permintaan bawang merah
semakin lama semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah
penduduk. Sejalan dengan permintaan bawang merah yang semakin
meningkat memberikan peluang untuk mengembangkan agribisnis bawang
merah sebagai salah satu komoditas hortikultura (Rajiman, 2009).
Salah satu sumber isolasi mikroba adalah bahan pangan asal hewani
yaitu daging dan susu. Daging merupakan makanan yang mengandung zat-
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu daging juga mempunyai
kekurangan yaitu bahan pang yang mudah rusak. Hal ini dikarenakan daging
mengandung sumber protein dan lemak sebagai sumber nutrisi bagi
perkembangbiakan mikroorganisme. Beberapa yeast dapat
mengkontaminasi sayuran, daging, daging unggas dan keju
(Putranto, 2010).
Pada pemeriksaan polifenol deteksi dilakukan dengan menggunakan
pereaksi semprot FeCl3. Pereaksi semprot FeCl3 digunakan secara luas
untuk mengidentifikasi senyawa fenol, tetapi tidak dapat digunakan untuk
membedakan macam-macam golongannya. Adanya senyawa fenol dapat
ditunjukkan dengan pereaksi FeCl3 yang memberikan bercak warna biru
kehitaman, hijau atau biru kehijauan. Pada uji keberadaan polifenol, setelah
larutan ekstrak daun binahong ditambahakan dengan FeCl3, larutan
menunjukkan warna yang lebih tua yaitu hijau kebiruan. Perubahan warna
menjadi lebih tua ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dau binahong
positif mengandung polifenol (Wardhani, 2012).
Larutan MgCl2 dibuat dari serbuk Mg yang dilarutkan dalam HCl (12
Molar). Larutan MgCl2 divariasikan konsentrasinya dengan memvariasikan
massa Mg yaitu 1, 2, dan 3 gram. Kedua larutan kemudian diaduk selama 30
menit dengan hot plate strirrer. Selanjutnya dilakukan proses karbonasi
dengan laju aliran 3 SCFH (1,41 ltr/mnt) sambil ditetesi dengan NH4OH
sampai pH mencapai 7. Selama proses karbonasi temperatur karbonasi
dijaga konstan dan diaduk menggunakan magnetic stirrer dengan kecepatan
konstan. Larutan disaring menggunakan kertas saring kemudian endapan
dikeringkan pada temperatur 80C selama kurang lebih 24 jam.
Karakterisasi sampel serbuk yang dilakukan adalah menggunakan X-Ray
Diffraction (XRD) dan mikroskop optik (Apriliani dkk, 2012).
2. Tinjauan Teori
Pigmen itu sendiri adalah senyawa kimia yang menyerap cahaya
dalam wilayah rentang panjang gelombang tertentu. Warna yang dihasilkan
disebabkan oleh struktur molekul yang spesfik (kromofor). Struktur ini
menangkap energi dan eksitasi elektron dari orbital eksternal untuk orbital
yang lebih tinggi yang diproduksi; non energi yang diserap tercermin dan
dibiaskan akan ditangkap oleh mata, dan dihasilkan impuls saraf
ditransmisikan ke otak di mana mereka bisa ditafsirkan sebagai warna
(Vargas, 2000). Menurut Handayani (2010), pigmen atau zat warna yang
paling dominan akan memberikan warna paling kuat pada makanan tertentu.
Pigmen merupakan suatu senyawa fitokimia yang tidak hanya berfungsi
untuk memberi warna, namun juga mempunyai dampak positif bagi
kesehatan yaitu melindungi tubuh dari beragam penyakit.
Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas terutama terdapat pada jaringan
parenkim palisade dan parenkim spons daun. Dalam kloroplas, pigmen
utama klorofil serta karotenoid dan xantofil terdapat pada membran tilakoid.
Klorofil berasal dari proplastida yaitu plastida yang belum dewasa, kecil dan
hampir tidak berwarna dan sedikit atau tanpa membran dalam. Proplastida
membelah saat embrio berkembang, dan menjadi kloroplas ketika daun dan
batang terbentuk. Kloroplas terutama berfungsi adalah sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis. Pigmen-pigmen pada membran tilakoid akan
menyerap cahaya matahari atau sumber cahaya lainnya dan mengubah
energi cahaya tersebut menjadi energi kimia dalam bentuk adenosin trifosfat
(ATP) (Sumenda, 2011).
Karotenoid adalah keluarga senyawa berpigmen yang disintesis oleh
tanaman dan mikroorganisme tetapi tidak hewan. Mereka berlimpah dalam
buah-buahan berwarna kuning-oranye dan sayuran berdaun hijau gelap.
Buah dan sayuram merupakan sumber utama karotenoid dalam diet
manusia. Mereka paling banyak ditemui fatsoluble alami pigmen.
Karotenoid yang hadir dalam sebagai microcomponents dalam buah-buahan
dan sayuran memiliki warna oranye dan merah kuning. Karotenoid terdiri
dari struktur polyisoprenoid, rantai terkonjugasi panjang ikatan ganda dan
simetri bilateral dekat sekitar ikatan rangkap pusat sebagai fitur kimia
umum (Sahabi, 2012).
Kulit buah yang mentah dan berwarna merah dan berubah menjadi
ungu kehitaman pada waktu buah telah matang, menunjukkan kandungan
pigmen berwarna yaitu antosianin. Pigmen ini dapat memberikan warna
biru, ungu, violet dan merah pada bagian tertentu pada tanaman dan bersifat
larut dalam air. Antosianin telah digunakan secara luas untuk pewarna alami
untuk pangan. Antosianin termasuk kelompok flavonoid dari senyawa
polifenol dan merupakan glikosida dari turunan polihidroksi dan
polimetoksi dari kation 2-fenilbenzoprilium atau kation flavilium. Sebanyak
258 antosianin telah ditemukan dalam buah, sayuran, dan biji-bijian. Sampai
sekarang telah dilaporkan lebih dari 500 antosianin berasal dari berbagai
tanaman (Sari dkk, 2009).
Curing merupakan proses pemberian nitrat dan garam dapur pada
daging untuk menjaga warna pada daging. Hal hal yang menyebabkan
daging harus mengalami tahap curingkarena, reksi biologis menjadi nitrit
dan NO yang dapat mereduksi feri menjadi fero.Dan terjadinya denaturasi
protein globin oleh panas.Bila daging yang dicuring dipanaskan suhu 1500F
atau lebih, maka terjadilah denaturasi tersebut.Hasil akhir curing
membentuk pigmen nitrosil mioglobin bila tidak dimasak, dan nitrosil
hemokromogen bila telah masak (Winarno, 2004).
Curing daging adalah aplikasi menggunakan garam, memperbaiki
warna bahan, dan bumbu untuk memberikan sifat-sifat yang unik untuk
produk akhir. Dua bahan utama yang harus digunakan untuk curing daging
adalah garam dan nitrit. Namun, zat lainnya dapat ditambahkan untuk
mempercepat curing, menstabilkan warna, memodifikasi rasa, dan
mengurangi penyusutan selama pemrosesan. Nitrat dan nitrit, baik kalium
atau garam natrium, yang digunakan untuk mengembangkan warna daging.
Nitrat dan nitrit warna cerah kemerahan, warna merah muda, yang
diinginkan dalam produk daging. Selain itu peran nitrat dan nitrit bertindak
sebagai antioksidan kuat. Antioksidan adalah senyawa yang mencegah
perkembangan ketengikan oksidatif, yang akan mengurangi kualitas.
Natrium nitrit juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Askorbat
(natrium askorbat atau natrium eritorbat) digunakan untuk mempercepat
reaksi curing dengan warna lebih cepat mengembang melalui pengurangan
cepat nitrat dan nitrit menjadi oksida nitrat. Oksida nitrat bergabung dengan
pigmen daging, mioglobin, untuk membentuk nitrosomyglobin, warna
merah tua. Bila produk dipanaskan sampai 130-140F nitrosomyoglobin
tersebut dikonversi ke pigmen yang stabil, nitrosohemokhom merah muda
dalam warna. Askorbat juga digunakan untuk menstabilkan warna curing
daging (Ray, 1990).
C. METODOLOGI
1. Alat
a. Alumunium Foil
b. Batang pengaduk
c. Gelas Beker
d. Gelas Ukur
e. Kompor
f. Panci
g. pH Meter
h. Pipet tetes
i. Pisau
j. Tabung-Tabung
k. Timbangan
l. Tissue
m. Stopwatch
2. Bahan
a. Air ledeng
b. Aquadest
c. Bawang merah
d. Daging
e. Kacang panjang
f. Larutan asam cuka 99%
g. Larutan FeCl3
h. Larutan MgCl2
i. NaHCO3 kristal
j. NaNO2
k. NaNO3
l. Vitamin C
m. Wortel
3. Cara Kerja (flowchart)
a. Pengaruh beberapa perlakuan terhadap zat warna buah/sayur
Pengisian dengan
Daging sapi 5 gr
Pengamatan warna
Gambar 5.2 Cara kerja perlakuan tanpa curing terhadap zat warna
daging
2. Dengan curing
Daging 5 gr
Gambar 5.3 Cara kerja perlakuan curing terhadap zat warna daging
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 5.1. Pengaruh beberapa Perlakuan terhadap Zat Warna Wortel
Sebelum Pemanasan Sesudah Pemanasan
Kel Perlakuan
Warna Larutan pH Warna Larutan pH
Wortel+air ledeng 50 Bening Kuning keruh
7,8 ml (pemanasan 7,9 7
Bahan : Orange tua Bahan : Orange tua
terbuka)
7,8 Wortel+air ledeng 50 Bening Kuning bening
ml (pemanasan 2,9 7,3
Bahan : Orange tua Bahan : Orange tua
tertutup)
7,8 Bening Kuning bening
Wortel+air ledeng 50
8,5 8,9
ml+NaHCO3 0,5 gr Bahan : Orange tua Bahan : Orange tua