You are on page 1of 1

Awal Pemahaman Kejahatan Struktural

Pada abad ke-19 masalah kejahatan struktural dalam arti ketidakadilan struktural disadari
sebagai masalah yang tidak bisa dipecahkan hanya dengan pendekatan individual. Pemikir
sosial utopis Saint Simon melihat perubahan struktural menjadi syarat untuk memberantas
kejahatan penyebab kemiskinan di dalam masyarakat. Masyarakat dipahami hanya sebagai
kesatuan manusia yang menyediakan diri untuk pekerjaan yang berguna di dalam proyek
organisasi sosial yang dicita-citakan untuk struktur kejahatan.
Gagasan pokok upaya ini ialah masyarakat memproduksi diri melalui upaya baik
individual maupun kolektif dan melalui tindakan yang mengubah alam dengan mengatasi
struktur-struktur yang ada. Bahkan politik pun diatur oleh ekonomi: politik tidak lain adalah
ilmu produksi yang objeknya semua yang terkait dengan produksi oleh karena itu tugas
pembuat UU serta hukum juga tunduk kepada ekonomi. Perubahan tatanan sosial hanya
mungkin dengan melalui perubahan kepemilikan sehingga menjadi milik seluruh
masyarakat dalam aspek hubungan kebebasan dan kekayaan.
Pierre-Joseph Proudhon mengatakan bahwa kepemilikan pribadi adalah pencurian (la
proprit, cest le vol) dimana sistem kepemilikan pribadi sebagai sumber ketidakadilan
karena kemungkinan orang yang tidak bekerja mendapatkan penghasilan. Ini menimbulkan
kontradiksi sosial dan sumber kejahatan. Maka perubahan itu harus terjadi di seluruh sektor
masyarakat: kekayaan, pendidikan, tenaga kerja, kesadaran, kebebasan, cinta dan
perkawinan serta sanksi moral.
Bagi Proudhon perubahan sosial mengimplikasikan pembaharuan masyarakat dimana
politik menjadi masalah ekonomi dan revolusi sosial terjadi dalam pertarungan langsung
antara modal dan pekerjaan.
Ferdinand Lassalle pemikir sosial menjadi rival Karl Marx pada tahun 1860-an pada
perdebatan doktrin ekonomi-analisis situsai kaum proletar sampai pada strategi politik dan
konsepsi negara. Menurut Lassalle penyebab utama kemiskinan buruh adalah masalah Iron
Law upah buruh. Jalan pemecahan yang ditawarkan Lassalle dalam surat terbuka pada
tahun 1863 yang manjadi landasan pendirian asosiasi buruh sosialis Jerman pada saat itu.
Gagasan pokok pemecahannya ialah Iron Law yang menentukan upah buruh.
Lassalle mengusulkan agar buruh menjadi majikannya sendiri yaitu dengan
mengorganisasi diri dalam asosiasi sukarela dan menghilangkan pembedaan antara upah
dan keuntungan sehingga produksi menggantikan upah kerja. Asosiasi ini hanya mungkin
apabila negara aktif membantu dengan memberi modal.
Yang ingin digarisbawahi dari pemikiran sosial diatas adalah dimulai suatu perubahan
struktural yaitu struktur ekonomi, sosial atau politik tertentu menjadi penyebab
ketidakadilan dan kejahatan. Dengan demikian apa yang dinamakan struktur-struktur
kejahatan bisa diubah dengan bertitik tolak dari gugusan struktur yang dianggap menjadi
sumber kekuatan struktur-struktur kejahatan itu.

You might also like