You are on page 1of 20

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

PRAKTIKUM GEOLOGI STRUKTUR


ACARA II : DIAGRAM ROSE DAN PROYEKSI STEREOGRAFIS

LAPORAN

OLEH :
MUH. SAYYIDUS CAKRAWALA
D611 16 514

GOWA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Geologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang berasal dari

kata geo yang berarti bumi dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Secara

harfiah, geologi berarti ilmu tentang bumi atau studi tentang bumi. Bumi disini

bukan berarti hanya fisik dari bumi itu saja yaitu bahan penyusun bumi, dan

bentuk bumi itu sendiri, tetapi juga berbagai proses yang terjadi pada bumi sejak

terbentuknya sampai sekarang. Kehidupan yang pernah ada di bumi dan

evolusinya, merupakan objek yang dipelajari dalam geologi. Jadi, geologi

mempelajari semua aspek yang berhubungan dengan bumi.

Cakupan ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya,

yaitu mempelajari bumi seutuhnya. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya,

ilmu geologi dapat dibagi menjadi beberapa cabang ilmu yang masing masing

dapat dipelajari sendiri sendiri. Salah satu dari cabang ilmu geologi adalah

GeologiStruktur. GeologiStrrukturmerupakanilmugeologi yang

mempelajaritentangsegalasesuatu yang

berkaitandenganarsitekturataubentukbumibesertasegala proses pembentukannya.

Bumisebagaiobjekkajiandarigeologistrukturtersusunatasbeberapabagianmu

laidarikerak, mantel, hinggainti yang paling dalam.Layaknyasebuahperahu yang

mengapung di ataslautansepertiitulahkeadaankerakbumi.Output

darikeadaaniniyaituterlihatnyalipatanpatahanataupunsesarpadapermukaanbumi.Ol

ehkarenaitudilakukanlahpraktikumpengenalangeologistruktur.
1.2 MaksuddanTujuan

Maksuddiadakannyapraktikumgeologistrukturacarapertamapengenalangeol

ogistrukturyaitu agar

praktikanmengenalistrukturgeologi.Sedangkantujuandaripraktikuminiyaitu:

1. Praktikanmampumengetahuiapaitullipatan, patahan, dansesar.

2. Praktikanmampuberceritabagaimanasuatustrukturgeologiterbentuk.

1.3 AlatdanBahan

Untukmemudahkansertamemperlancarjalannyapraktikum kali ini,

diperlukanalatdanbahan.Alatdanbahan yang digunakanyaitu:

1. Sampel.

2. AlatTulis Kantor (ATK).

3. Kertas A3.

4. Penggaris.

5. PensilWarna.

6. Busur 1800dan 3600.


BAB II
PROSEDUR KERJA

2.1 MetodologiPenelitian

Untuk memperoleh data penelitian berdasarkan tujuan yang akan dicapai,

maka diperlukan suatu metode penelitian. Adapun metode penelitian yang

digunakan, meliputi:

1. Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka yaitu metode dengan cara mengumpulkan informasi

mengenai teori- teori yang berhubungan dengan praktikum.

2. Metode Observasi

Metode observasi yaitu metode dengan cara mencari dan mengambil

datadata di labrotarium, dimana data dan gambar yang diambil berdasarkan

acuan yang terdapat pada studi literature.

3. Metode Laboratorium

Data yang diperoleh di laboratorium, selanjutnya diolah di laboratorium

dan dirumah untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pengolahan data di

laboratorium, diantaranya pemeriksaan data, jurnal serta gambar.

3.2 TahapanPenelitian

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Tahapan persiapan, pada tahapan ini meliputi asistensi acara praktikum, dan

penyediaan seluruh peralatan yang dapat memperlancar dan

memudahkanjalannya praktikum.
2. Tahapan penelitian, yaitu proses pengambilan data baik berupa gambar,

maupun foto.

3. Pengolahan data, pada tahapan ini seluruh data yang didapatkan saat praktikum

berlangsung, kemudian disatukan dan diolah sehingga mendapatkan data-data

untuk penyusunan jurnal praktikum.

4. Tahapanpembuatanlaporanpraktikum, tahapan ini merupakan tahapan akhir

dimana data-data yang telah dikumpulkan dan diolah pada tahapan sebelumnya

disusun dalam bentuk jurnal praktikum sesuai dengan format yang telah

ditentukan.

Tahapan Persiapan

Tahapan Penelitian

Pengolahan Data

5.

Penyusunan Laporan

Gambar 3.1Tahapan Penelitian


BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Interior Bumi

Struktur interior bumidibagimenjadi 3 lapisanutama,

yaitukerakbumi(crust), selimut(mantle), daninti(core) seperti yang

ditunjukkanolehGambar 1.2.

1) Kerakbumimerupakanlapisanterluar yang keras, padat, relatifdingin,

ketebalan 70-100 km,tersusundaribatuanbeku, batuansedimen,

danbatuanubahan (metamorf). Bagianataskerakbumidisebutlapisan SIAL

yang penyusunutamanyaberupaoksigen, silika, danaluminium,

sedangkanlapisanbawahnyaterdiriataslapisan SIMA, dengan mineralutama

yang dikandungnyaadalahsilikadan magnesium. Terdapat 2

jeniskerakbumi,yaitukerakbenuadankeraksamudera.:

A. Kerakbenua (continental crust):ketebalannya 2090 km

denganketebalan rata-ratasekitar 35 km, terdiriatasbatuan yang

relatifringandengankandungansilika yangtinggi.

Komposisibatuansangatberagamtetapisecaraumumbersifatandesitik.

B. Keraksamudera (oceanic crust):ketebalannya 810 km,

terdiriatasbatuan yangsangatpadat, berwarnagelap, tersusundariunsur Si

(silika) dan Mg

(magnesium).Komposisibatuanpenyusunnyaumumnyaseragam, yaitu

yang dikenaldenganophiolite suite.


2) Selimutbumi (mantle). Lapisaninibersifat semi cair, banyakmengandung

mineral,dan ferromagnesian (campuranbesidan magnesium). Mantel

bumidapatdibagimenjadi 3 bagian, yaituselimutbumibagianatas, zonatransisi,

danselimutbumibagianbawah.

A. Selimutbumibagianatas (upper mantle)memilikiketebalan 400 km,

bersifatplastis (padattapikenyal) atausemiplastis,

dengankomposisiolivinsampaidengan spinel, disebutjugadenganlow

velocity layer.

B. Zonatransisi (transition zone)memilikiketebalansekitar 250 km,

disusunolehspinel denganvelocity meningkat.

C. Selimutbumibagianbawah (lower

mantle)terdiriatasbahanyangkayaunsure nikeldanbesi,

beradapadakedalaman 10002900 km; velocity

semakinmeningkatsecarabertahap.

3) Intibumidapat pula dibedakanmenjadi 2. Intiluar(outer core)

danintidalam(inner core) :

A. Intiluar(outer core) yang bersifatpekat (liquid) denganketebalan 2.900-

5.100, kaya akanbesidannikel, suhunyaberkisar4.500C.

B. Intidalam(inner core)bersifatpadatan (solid).


Gambar 3.1 Penampangbagian interior bumi (modifikasidariWinter, 2001)

3.2 Kekar

Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relative

tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya. Kekar dapat terjadi pada

semua jenis batuan, dengan ukuran yang hanya beberapa millimeter (kekar mikro)

hingga ratusan kilometer ( kekar mayor ) sedangkan yang berukuran beberapa

meter disebut dengan kekar minor. Kekar dapat terjadi akibat proses tektonik

maupun perlapukan juga perubahan temperature yang signifikan. Kekar

merupakan jenis struktur batuan dalam bentuk bidang pecah. Karena sifat bidang

ini memisahkan batuan menjadi bagian-bagian terpisah maka struktur kekar

merupakan jalan atau rongga kesarangan batuan untuk dilalui cairan dari luar

beserta materi lain seperti air, gas dan unsur-unsur lain yang menyertainya.

A. Jenis-Jenis Kekar

Kekar di bedakan menjadi 3 macam yaitu, kekar lembar, kekar pengerutan

dan kekar akibat tektonik.

1) Kekar lembar (sheet joint ) yaitu sekumpulan kekar yang kira-kira sejajar

dengan permukaan tanah, terutama pada batuan beku. Terbentuknya kekar ini

akibat penghilangan beban batuan yang tererosi. Penghilangan beban pada

kekar ini terjadi akibat :


a) Batuan beku belum benar-benar membeku secara menyeluruh.

b) Tiba-tiba diatasnya terjadi erosi yang dipercepat.

c) Sering terjadi pada sebuah intrusi konkordan (sill) dangkal.

Gambar 3.2 Sheet Joint granit pada Enchanted Rock di Texas, AS

2) Kekar pengerutan (srinkage joint) yaitu kekar yang disebabkan karena

gaya pengerutan yang timbul karena pendinginan (pada batuan beku = kekar

tiang / kolom) atau pengeringan (pada batuan sedimen) biasanya berbentuk

polygonal yang memanjang. Kekar kolom yang terjadi pada batuan beku,

pada umumnya terjadi akibat adanya intrusi dangkal (intrusi batuan yang

letaknya relative dekat dengan permukaan bumi) bentuknya adalah seperti

pilar-pilar berbentuk segi empat atau segi 6


Gambar 3.3 KekarPengerutan

3) Kekar akibat tektonik, berdasarkan genesanya kekar tektonik dibagi

menjadi 2 macam yaitu kekar gerus dan kekar tarik.

B. Klasifikasi Kekar

Klasifikasi kekar ada beberapa macam , tergantung dasar klasifikasi yang

digunakan, diantaranya :Berdasarkan bentuknya, Berdasarkan cara terjadinya

(genesanya), Berdasarkan kerapatannya, Berdasarkan kecepatannya

1) Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya

a) Kekar Sistematik yaitu keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar

satu dengan yang lainnya.

b) Kekar Non Sistematik yaitu kekar yang tidak teratur biasanya

melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya

atau tidak memotong kekar lainnya dan berakhir pada bidang perlapisan

2) Klasifikasi kekar berdasarkan ganesanya

a) Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang

cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan. Ciri-ciri


dilapangan:Biasanya bidangnya licin, Memotong seluruh batuan,

Memotong komponen batuan, Biasanya ada gores garis, Adanya joint set

berpola belah ketupat.

b) Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan

arah tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan

(gaya tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk

membelah dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan

akhirnya kedua dindingnya akan saling menjauhi. Ciri-ciri dilapangan:

Bidang kekar tidak rata, Selalu terbuka, Polanya sering tidak teratur,

kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-kotak. Kekar tarikan dapat

dibedakan atas:

Tension Fracture, yaitu kekar tarik yang bidang rekahannya searah

dengan tegasan.

Release Fracture, yaitu kekar tarik yang terbentuk akibat hilangnya atau

pengurangan tekanan, orientasinya tegak lurus terhadap gaya utama.

Struktur ini biasanya disebutSTYLOLITE.

Gambar 3.4 KekarTarikan


3) Klasifikasi Kekar Berdasarkan Genesa Dan Keaktifan Gaya Yang

Membentuknya

a) Kekar orde pertama yaitu sebagai hasil langsung dari gaya pembentuk

kekar .Umumnya mempunyai bentuk dan pola yang teratur dan ukurannya

relative besar.

b) Kekar orde kedua yaitu kekar sebagai hasil pengaturan kembali atau

pengaruh gaya balik / lanjutan untuk mencapai kesetimbangan massa

batuan .

4) Klasifikasi kekar berdasarkan bentuknya

Klasifikasikekarberdasarkanbentuknyadapatdibagimenjadi:

a) Kekar Sistematik yaitu keakar dalam bentuk berpasangan arahnya sejajar

satu dengan yang lainnya .

b) Kekar Non Sistematik yaitu kekar yang tidak teratur biasanya

melengkung dapat saling bertemu atau bersilangan di antara kekar lainnya.

3.3 Lipatan

Pengertian lipatan (fold) adalah suatu gelombang pada lapisan tanah yang

terjadi karena adanya diatropisme. Proses diatropisme merupakan suatu proses

pembentukan pada lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktivitas vulkanisme.

Lipatan juga dapat diartikan sebagai suatu struktur geologi yang sering dijumpai

pada batuan sedimen

A. Macam Macam Lipatan

Lipatandapatdibagikedalambeberapabentuk, Lipataniniyaitu:
1. Lipatan tegak Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai

dengan namanya, posisi bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang

lipatan. Bidang sumbu juga membagi antiklin dan sinklin sama besar atau

simetris.

2. Lipatan miring Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat

tekanan terus- menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring

ke salah satu sisi. Lipatan ini dikenal juga dengan sebutan asymmetric fold.

3. Lipatan menggantung Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring

yang terus mendapat dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini

mempunyai puncak yang menggantung.

4. Lipatan isoklinal Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar

satu dengan yang lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang

terjadi secara berkelanjutan.

5. Lipatan rebah Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan

rebah berbentuk landai seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya

adalah adanya dorongan secara melintang yang berasal dari satu arah saja.

6. Lipatan sesar sungkup Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan

rebah yang terus menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup

adalah overthrust. Jika lapisan tanah yang mengalami lipatan sesar sungkup

tidak cukup elastis, maka akan terjadi patahan.


Gambar 3.5 Macam MacamLipatan

B. Unsur Geometri Lipatan

1. Antiklin atau dikenal juga dengan sebutan punggung lipatan, adalah unsur

geometri lipatan yang memiliki permukaan cembung (conveks) dengan arah

cembungan ke atas. Bagian ini mempunyai 2 buah limb yang arah

kemiringannya berlainan dan saling menjauh satu dengan yang lainnya.

Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti antiklin.

2. Sinklin atau atau dikenal juga dengan sebutan lembah lipatan, yakni unsur

geometri lipatan yang memiliki permukaan cekung (konkav) dengan arah

cekungan ke atas. Bagian ini mempunyai 2 buah limb yang arah kemiringan

yang saling mendekat. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.

3. Limb atau sayap, ialah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau

antiklinal. Limb juga dapat diartikan sebagai bagian dari lipatan yang

posisinya menurun mulai dari lengkungan maksimal sebuah antiklinal sampai

lengkungan maksimal suatu sinklinal. Limb memiliki bentuk yang panjang

dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane pada lipatan lainnya.

Terdapat dua jenis limb yakni back limb yakni sayap yang landai dan fore

limb yaitu sayap yang curam pada lipatan simetris.


4. Axial plane ialah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan. Karena

perpotongan tersebut maka bagian samping dari suatu lipatan menjadi kurang

simetris.

5. Axial surface atau hinge surface, merupakan bidang imajiner yang mana

terdapat semua axial line dari suatu lipatan.

6. Crest adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari sebuah

lipatan pada satu bidang yang sama. Crest mempunyai sebutan lain yakni

hinge line Garis ini mempunyai letak pada bagian tertinggi dari sebuah

lipatan. Crest terbentuk pada crestal plane. Crestal plane ini merupakan suatu

bidang pada lipatan.

7. Through ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari

bidang yang sama. Through merupakan kebalikan dari crest. Garis ini teretak

pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu

bidang pada lipatan yang disebut dengan trough line.

8. Pluge merupakan sebuah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan

poros dengan garis horizantal pada suatu bidang vertikal.

9. Inflection point ialah suatu titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah

lengkungan yang masih termasuk bagian dari limb.

10. Wavelenght atau disebut juga dengan half, merupakan jarak antara dua buah

inflection point.

11. Core merupakan bagian dari sebuah lipatan yang posisinya berada disekitar

sumbu lipatan.

12. Depresion adalah daerah paling rendah dari puncak sebuah lipatan.
3.4 Sesar

Sesaradalahrekahanatauzonarekahanpadabatuan yang

memperlihatkanperegeseran.Pergeseranpadasesarbisaterjadisepanjanggarislurus

(translasi) atauterputar

(rotasi).Sesarmerupakanstrukturbidangdimanakedudukannyadinyatakandalamjuru

sdankemiringan.Separation (pergeseranrelatifsemu) adalahjarak yang

terpisaholehsesardandiukurpadabidangsesar.Komponendarisparationdapatdiukurp

adaarahtertentu,

umumnyasejajarjurusatauarahkemiringanbidangsesar.Slip (pergeseranrelatifseben

arnya) adalahpergeseranrelatifsebenarnyapadasesar, diukurdaribloksatukeblok

yang lain padabidangsesardanmerupakanpergeserantitik-titik yang

sebelumnyaberimpit. Total pergeserandisebutjuga Net

slip.Throw (loncatanvertikal) adalahjarak yang diukurpadabidangvertikaldari

slip/sparation.Heave (loncatan Horizontal) adalahjarak yang diukurpadabidang

horizontal.Footwall adalahbloktubuhbatuan yang

terletakdibawahbidangsesar.Hangingwall adalahbloktubuhbatuan yang terletak di

atasbidangsesar.

A. KlasifikasiSesar

Sesardapatdiklasifikasikandenganpendekatangeometri yang

berbeda.Beberapaklasifikasidiantaranyaadalah:berdasarkanhubungandenganstrukt

ur lain (sesarbidangperlapisan, sesar longitudinal, sesar transversal),

berdasarkanpolakumpulanseasar (sesar radial, sesarpralel, sesar en echelon).

1) BerdasarkanSifatPergerakanRelatifSemu
a) Strike separation

fault adalahpergeseranrelatifsemusearahdenganjurusbidangsesar, yang

terdiridari:

Strike left separation fault.

Jikakitaberdiridisuatublokdarisuatusesarmakaakanterlihatjejakpergesera

nsemupadablok yang lain bergeserkearahkiri.

Strike right separation fault.

Jikakitaberdiridisuatublokdarisuatusesarmakaakanterlihatjejakpergesera

nsemupadablok yang lain bergeserkearahkanan.

b) Dip separation

fault adalahpergeseranrelatifsemusearahdengankemiringanbidangsesar,

yang terdiridari :

Normal sparation fault. Jikasesardilihatpenampangvertikal,

jejakpergeseranpada footwall ditemukan d8i atasjejak yang

samapadahangingwall.

Reverse separation fault. Jikasesar di lihatpadapenampangvertikal,

jejakpergeseranpada footwall dtemukan di bawahjejak yang

samapadahangingwall.

2) BerdasarkanSifatPergeseranRelatifSebenarnya

a) Strike slip

fault adalahpergeseranrelatifsemusesarhdenganjurusbidangsesar, yang

etrdiridari:
Strike left slip fault. Jikakitaberdiri di

suatublokdarisuatusesarmakaakanterletakjejakpergeseransebenarnyapad

ablok yang lain bergeserkearahkiri.

Strike right slip fault. Jikakitaberdiri di

suatublokdarisuatuseasrmakaakanterlihatjejakpergeseransebenarnyapad

ablok yang lain bergeserkearahkanan.

b) Dip Slip

fault adalahpergeseranrelatifsebenarnyasearahdengankemiringanbidangses

ar, yang terdiridari:

Normal slip fault. Blok hangingwallrelatifturunterhadap footwall.

Reverse slip fault. Blok hangingwallbergerakrelatifnaikterhadap

footwall.

c) Oblique slip fault adalahpergeseran miring relative

sebernarnyaterhadapbidangsesar.

Untukpenamaansesarinidipakaikombinasiistilah dip slip dan strike slip

sepertidibawahini

Normal left slip fault

Normal right slip fault

Reverse left slip fault

Reverse right slip fault

vertical oblique slip fault.


d) SesarRotasi adalahyengmemperlihatkanpergeseranberputarpadabidangses

arnya.

Clokwise rotation fault. Blok yang berlawananbergeraksearahjarum

jam.

Anticlokwise rotation fault. Blok yang

berlawananbergerakberlawananarahjarum jam

Gambar 3.6 GambarSesar

You might also like