Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek fisika - kimia, ekologi, sosial - ekonomi, sosial - budaya, dan kesehatan
masyarakat. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999
tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
B. Tujuan Observasi
Mengidentifikasi rencana pembangunan Pabrik Industri yang diperkirakan
dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik secara langsung atau tidak
langsung serta memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi
pada lingkungan serta akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan
pembangunan maupun setelah selesai pembangunan.
Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang terkena dampak. Menyusun Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Hasil
penelitian dan evaluasi dari Andal ini digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk melakukan tindakan pengelolaan dan pemantauan dampak
lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan demikian akan dicapai manfaat
pembangunan yang optimum dengan pengurangan dampak negatif.
BAB II
RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN
2. Penyusun ANDAL
a. Nama : Novia Isnaeni M
Alamat : Jl. Kh. Agus Salim No.16, Compreng, Subang
b. Nama : Suci Riksa Harfianty
Alamat : Jl. Mekar Sari Rt/rw:06/02 Kalijati, Subang
c. Nama : Wanty Indriyani Alamat : Jl. BBK. Ciparay Gg. Situgunting Barat No.01
Rt/Rw: 03/09 Bandung.
d. Nama : Yudi Suryadi
Alamat : Jl. Pelabuhan II No.20
e. Nama : Yuli Wiyandari
Alamat : Perumahan Tanjung Sari Permai Blok B.24 Rt/rw: 03/07. Sumedang
a. Tahap Pra Konstruksi : Sebelum adanya PT. Ultra Jaya, pada umumnya
wilayah sekitar Desa Mekarsari ini merupakan lahan pertanian.
b. Tahap Konstruksi : Dibuat saluran air pengolahan air limbah untuk mengolah
air limbah yang keluar dari PT. Ulltra Jaya. Sehingga air limbah yang keluar
dan menyebar dimasyarakat itu tidak membahayakan dan tidak menimbulkan
dampak negative untuk masyarakat sekitar.
c. Tahap Operasi : Pada tahun 2010, pernah terjadi bau busuk yang berasal dari
limbah cair PT Ultra Jaya yang menyengat dan mengganggu penciuman warga
di sekitar Kampung Bunisari, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah,
dipastikan berasal dari genangan limbah pada Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) perusahaan yang rusak serta uap limbah yang tertiup angin pada siang
hari. Penyebab bau busuk yang salah satunya itu adalah satu unit IPAL raksasa
baru milik PT Ultra Jaya yang rusak akibat gempa Mei 2010 lalu sehingga
tidak bisa dioperasikan. Kerusakan IPAL itu membuat air limbah yang
menggenang di dalamnya membusuk dan menebarkan aroma tak sedap
d. Tahap Pasca Operasi :Setelah adanya PT.Ultra Jaya, masyrakat sekitar mulai
merasakan dampak yaitu kurangnya tersedia sumber daya air seperti sumur-
sumur yang berada di sekitar menjadi kering.
A. Fisik Kimia
1. Iklim : Tropis
2. Kualitas udara : Suhu udara antara 22,6-23,9°C
3. Kebisingan : Tidak terlalu menggangu masyarakat sekitar
4. Tinggi Tempat dari Permukaan Laut : 600-676 md
B. Fisiografi
Desa Cimareme terletak di kecamatan Ngamprah kabupaten Bandung Barat
memiliki
1. Luas wilayah : kurang lebih 244,254 ha/m2
2. Bentangan wilayah : Desa terletak di dataran rendah, terdapat
aliran sungai dan bantaran sungai.
3. Letak :
• Desa kawasan perkantorn
• Desa kawasan pertokoan/bisnis
• Desa kawasan campuran
• Desa kawasan industri
• Desa perbatasan antar kecamatan lain
• Desa DAS/bantaran sungai
• Desa Rawan banjir Orbitasi
4. Jarak :
• Jarak ke ibu kota kecamatan 5 km
• Jarak ke ibu kota kabupaten 35 km
• Jarak ke ibu kota provinsi 20 km
C. Hidrologi
Dibawah ini merupakan salah satu tabel hasil pemeriksaan air limbah industri susu
PT.Ultra Jaya No Paremeter Unsur Satuan Standar Hasil Pemeriksaan
1. Produksi Ton/tahun - 54750 –
2. Debit Limbah L/det - 4,05 –
3. 3 pH - 6,5-8,4 7,0-8,3 M
4. DHL Mhos/cm <700- >300 - -
5. TDS Mg/L <450-2000 - -
6. TSS Mg/L 200 - -
7. Zat Organik Cod Mg/L 100 16-6
8. M Bod Mg/L 50 5,6-24,1 M 8 Unsur Penyubur N-total Mg/L <5->30 - -
9. Amonium (NH 4) Hidrooseonografi
b. Sosial
- Demografi
PT. Ultra Jaya terletak di Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Cimareme.
Untuk data penduduknya itu sendiri, kami dapat dari Rw sekitar tempat tersebut
dengan jumlah pada tahun 2010 sebanyak 1200 jiwa. Ekonomi
Mata pencaharian di wilayah sekitar kebanyakannya adalah petani, buruh, dll.
- Pendidikan
Kemudian pendidikannya itu sendiri rata-rata SMP dan SMA. Ada juga yang
pendidikannya kuliah, tetapi sangat sedikit.
BAB IV
RUANG LINGKUP STUDI
A. Dampak Besar
1. PT. Ultra jaya mempunyai batas-batas lahan dalam menjalanakan usahanya yaitu
berupa batas lahan yang digunakan yaitu dekat dengan pemukiman penduduk sekitar
Cimareme. Kemudian hubungan antara lokasi PT.Ultra Jaya dengan jarak
tersedianya sumber daya air sangat dekat dengan wilayah sekitar sehingga
mengakibatkan sumber air bagi penduduk sekitar menjadi berkurang.
2. PT. Ultra jaya terletak di Desa Cimareme yang berada didataran rendah, terdapat
aliran sungai dan bantaran sungai sehingga limbah pabrik dapat mencemari.
3. PT. Ultra jaya berada di pinggir jalan utama menuju tol padalarang, sehingga
kendaraan yang keluar masuk pabrik ini menyebabkan macet dan peningkatan polusi
udara untuk masyarakat sekitar.Berkurangnya lahan pertanian karena pembangunan
pabrik membutuhkan lahan yang luas.
B. Dampak Penting
Mengurangi pengangguran karena terbuka lowongan kerja
C. Wilayah Studi dan Batas Waktu Ujia Wilayah Studi dan Batas Waktu Ujian
PT. Ultra jaya berupa batas lahan yang digunakan yaitu dekat dengan pemukiman
penduduk sekitar Cimareme.
BAB V
PRAKIRAAN DAMPAK BESAR DAN PENTING
A. Persiapan Konstruksi
1. Terganggunya lalu lintas di sekitar proyek akibat kendaraan yang keluat masuk
pabrik PT. Ultra jaya
2. Peningkatan intesitas pencemaran udara.
B. Pelaksanaan Konstruksi
1. Peningkatan Intensitas kebisingan
2. Terganggunya aktifitas Masyarakat setempat
3. Penurunan Kualitas Udara & Penurunan Kualitas air tanah
4. Terbuka kesempatan kerja penduduk sekitar PT. Ultra jaya
C. Pasca Konstruksi
1. Terganggunya aktifitas Masyarakat setempat
2. Perubahan Fungsi Lahan
3. Terbukanya kesempatan kerja
4. Kerawanan keamanan gangguan ketertiban
5. Berkurangnya ketersediaan sumber air bagi masyarakat sekitar PT. Ultra jaya
6. Peningkatan intesitas polusi udara dan pencemaran air akibat limbah buangan dari
pabrik
BAB VI
EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING