Professional Documents
Culture Documents
TV PROGRAMMING
Pokok Bahasan:
Produksi & Pembelian Program
Abstrak Kompetensi
Dalam hal stasiun penyiaran tidak Setelah membaca dan mempelajari
memiliki peralatan produksi yang modul ini mahasiswa diharapkan
memadai namun memiliki ide untuk dapat:
dikembangkan maka produksi dapat 1. Memahami dan mampu
menjelaskan mengenai
dilakukan pihak lain. Jika dilihat asal mula pengertian produksi program TV
program televisi maka program terdiri 2. Memahami dan mampu
atas program internal dan eksternal menjelaskan mengenai produksi
program in-house dan progarm
luar
Pembahasan
Manajer program bertanggung jawab melaksanakan rencana program yang sudah
ditetapkan dengan cara memproduksi sendiri program atau mendapatkannya dari sumber lain
atau akuisisi (membeli). Dalam melakukan akuisisi, manajer program harus terlebih dulu
berkonsultasi dengan manajer pemasaran dan manajer umum. Dalam hal perencanaan
program memutuskan untuk memproduksi sendiri program yang diinginkan maka tugas
tersebut dilakukan oleh bagian produksi atau departemen produksi stasiun penyiaran.
Kata kunci untuk memproduksi atau membuat program adalah ide atau gagasan. Dengan
demikian setiap program selalu dimulai dari ide atau gagasan, Ide atau gagasan inilah yang
kemudian diwujudkan melalui produksi. Ide atau gagasan dapat berasal dari mana saja dan
dari siapa saja.1 Terkadang gagasan untuk membuat program dapat berasal dari media massa,
misalnya dari siaran radio, surat kabar dan sebagainya. Media massa memberi ide untuk
membuat program.
Penulis cerita film atau drama televisi, terkadang mendapatkan ide atau gagasan ketika
tengah mengendarai mobil sambil mendengar obrolan di radio. Penulis drama lainnya
mengaku mendapatkan ide dengan mengunjungi tempat minum (bar) dan meminta
pengunjung bar untuk menumpahkan uneg-unegnya (curhat) mengenai problem hidup
pengunjung bar kepadanya. Stasiun televisi terkadang mendapat ide dari para pelajar yang
menceritakan kehidupan mereka sehari-hari selama tinggal di asrama. Dengan demikian, ide
atau gagasan dapat berasal dari mana saja.
Media penyiaran membutuhkan program untuk mengisi waktu siarannya dan tidak akan
berfungsi apa-apa tanpa tersedia program untuk disiarkan. Media penyiaran dikenal oleh
khalayak dari berbagai program yang ditayangkannya. Rata-rata stasiun televisi melakukan
siaran selama 20 jam dalam satu hari. Bahkan ada televisi yang siaran selama 24 jam non
stop. Jika stasiun televisi siaran selama 20 jam sehari maka harus tersedia program selama 20
jam untuk satu hari atau 140 jam seminggu atau 600 jam sebulan. Dari manakah semua
program itu diperoleh? Tanggung jawab bagian programlah untuk menyediakan berbagai
program itu.
1Misalnya program televisi ‘Jeopardy’ yang merupakan acara permainan (game) yang bertahan selama lebih dari 30 tahun di televisi
Amerika berawal dari gagasan yang muncul tanpa sengaja dari percakapan santai antara produser acara itu Merv Griffin dengan istrinya.
Manajer Produksi
Pada dasarnya bagian produksi menjadi bagian dari departemen program namun pada
banyak stasiun TV besar bagian produksi sudah menjadi bagian yang terpisah dari
departemen program karena bagian ini memiliki personalia dan sumber daya yang besar
karenaya menjadi departemen tersendiri yang disebut dengan departemen produksi yang
dipimpin seorang manajer atau direktur produksi. Dalam hal ini orang yang menduduki posisi
manajer produksi bertanggung jawab kepada manajer umum atau direktur utama stasiun
penyiaran.
Manajer produksi bertanggung jawab terhadap sejumlah pekerjaan, diantaranya:
memproduksi program lokal (inhouse), iklan dan pelayanan umum serta pengumuman
(promotional announcement).
mengawasi seluruh pemain serta personalia produksi.
melakukan penjadwalan progam siaran langsung (live) atau produksi yang direkam,
mengawasi seluruh isi program yang ditayangkan, darimanapun sumbernya.
Departemen produksi dapat diorganisir secara vertikal dan horizontal:
1. Vertikal (hirarkis). Pada sistem ini, komando produksi mengalir dari atas ke bawah,
misalnya dari produser kepada sutradara, dan selanjutnya kepada staf kreatif dan
produksi.
2. Horizontal (kooperatif). Setiap anggota tim produksi memiliki kewenangan yang
sama dan keputusan dibuat bersama.
Pada umumnya mekanisme kerja produksi program menggabungkan kedua aspek
tersebut, dimana produser atau sutradara membuat berbagai keputusan penting namun
keduanya tetap membutuhkan bantuan, dukungan, arahan dan masukan dari seluruh tim
kreatif dan tim teknis yang terlibat. Tim produksi bukanlah tim yang murni demokrasi,
namun selalu membutuhkan kerja kolektif dari seluruh individu yang terlibat.
2Outline sudah harus dapat menggambarkan apa yang menjadi tujuan dari rencana pembuatan program tersebut dan tanggapan apa
yang diharapkan dari khalayak; apakah akan membuat mereka sedih, tertawa, histeris dan lain-lain
Edgar E. Willis, Henry B. Aldridge (2002). Television, Cable and Radio: A Communication
Approach. Prentice-Hall.
John Waite Bowers dan James J Bradac, Issues in Communication Theory: A Metatheoretical
Analysis dalam Communication Yearbook 5, ed M Burgoon, New Brunswick, 1982
Joseph Turrow (1994). Media System in Society: Understanding Industries, Strategies and
Power. Longman
Jurgen Ruesch, 'Technology and Social Communication' dalam 'Communication Theory and
Research' ed. L. Thayer (1957
K.C. Montgomery (1989) Target Prime Time: Advocacy Groups and the Struggle over
Entertainment Television. Oxford University Press.
Pamela J. Shoemaker & Stephen D Reese (1991). Mediating the Message: Theories of
Influence of Mass Media Content . New York. Longman.
The American College Dictionary (1964), Random House, New York, hal 244 dalam
Littlejohn, Ibid hal 6.
W. Barnet Pearce, Communication and the Human Condition, Carbondale, Southern Illinois
University Press, 1989