You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

laboratorium pada masa era globalisasi sekarang ini sangat dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosa, memantau pemberian pengobatan dan memantau hasil pengobatan.
Pelayanan ini wajib memenuhi standar yang telah ditentukan secara nasional dan
memenuhi peraturan dan undang-undang yang ada di Indonesia. mutu/ kualitas pelayanan
sangat di prioritaskan, sehingga pelayanan laboratorium dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan visi dan misi.
Dalam pencapaian mutu laboratorium yang akurat perlu adanya sumber daya manusia,
sarana, prasarana serta perlatan medis yang lengkap. Maka laboratorium perlu melakukan
kegiatan berupa pengadaan, inventarisir, dokumentasi, kalibrasi serta pemantapan mutu
baik internal maupun eksternal guna memonitoring fungsi dari peralatan agar berfungsi
dengan baik dan layak untuk digunakan dalam usaha melakukan pelayanan laboratorium
secara maksimal dan perlu adanya tindakan quality control serta maintenance yang
dilakukan secara periodik sebagai progam pengelolaan peralatan laboratorium.

1.2 Tujuan
 Meningkatkan mutu pelayanan Laboratorium.
 Tersedianya sarana prasarana peralatan laboratorium yang memadai.
 Dapat monitoring kondisi, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan.
 Terlaksananya peralatan laboratorium yang akurat.

BAB II

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1
2.1 Pengadaan Peralatan dan Seleksi Pengadaan
Pengadaan peralatan laboratorium baru berdasarkan kondisi di lapangan yaitu
banyaknya jumlah permintaan pemeriksaan yang meningkat dimana peralatan yang
diperlukan belum dimiliki oleh laboratorium, atau kondisi peralatan lama yang sudah
tidak dioperasionalkan lagi. Seleksi alat ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan laboratorium melalui upaya seleksi kelayakan alat berdasarkan nilai akurasi,
presisi, serta stabilitas dari kalibrasi dan QC alat.

Adapun pengadaan peralatan baru harus melalui tahap kegiatan seleksi sebagai berikut:

a. Pengadaan Alat Dengan Sistem KSO (Konsep Kerjasama Operasional)


Laboratorium Manager Penunjang Medis Dir. RS PT. KM

Tim Terima Barang Kepala Tim Pengadaan Manager Keuangan

Pengguna Sistem KSO


b. Pengadaan Alat Dengan Sistem Pembelian
Laboratorium Manager Penunjang Medis Karumkit PT.KM

Tim Terima Barang Kepala Tim Pengadaan Manager Keuangan

Pengguna Beli

Setelah terseleksi maka dilakukan evalusi peralatan. Evaluasi alat baru atau uji
fungsi alat dilakukan sebelum dan sesudah pembelian. Tujuan untuk mengenal kondisi
alat, yang mencakup kesesuaian spesifikasi alat dengan brosur, kesesuaian alat dengan
lingkungan, dan hal–hal khusus bagi penggunaan secara rutin. Evaluasi ini dapat
dipergunakan untuk mengetahui reprodusibilitas, kelemahan alat, harga per tes dan
sebagainya.

2.2 Identifikasi dan Inventarisasi Peralatan

Inventarisasi alat adalah segala kegiatan mencatat daftar alat laboratorium yang
sudah dimiliki oleh suatu laboratorium baik kepemilikan oleh itu sendiri ataupun secara
KSO. Aspek dalam melakukan inventarisasi alat yaitu meliputi daftar nama alat, jumlah

2
alat yang dimiliki serta keterangan dari alat tersebut. Setelah terdata perlu dilakukan
inventarisasi secara berkala dan rutin setiap ada perubahan.
Kegiatan ini mencakup pencatatan sebagai berikut:
a. Nama Alat
b. Merk
c. Jumlah
d. Kondisi Alat (Baik/Rusak).

Daftar inventaris laboratorium

NO. JENIS ALKES JUMLAH KONDISI


1 Hematology Analyzer BCC-3000B 1 Unit Sedang
2 Semiauto Analyzer BS-3000P 1 Unit Sedang
3 Uritest-50 1 Unit Sedang
4 Pipet Ukur 5 ml 1 Buah Sedang
5 Centrifuge WINA type 503 1 Unit Baik
6 Tabung Reaksi 250 Buah Baik
7 Microskop binokuler YAZUMI XSZ-1072 1 Buah Baik
8 Tabung Wetergren 4 Buah Sedang
9 Push Ball 1 Buah Baik
10 Rak westergren 1 Buah Baik
11 Rak Tabung 2 Buah Baik
12 Rak Mikropipet 1 Buah Baik
13 Slide 1 Buah Baik
14 Mikropipet 50-200 ul 1 Buah Baik
15 Mikropipet 200-1000 ul 1 Buah Baik
16 Mikropipet 5-50 ul 1 Buah Baik
17 tourniquete 1 Buah Baik
18 Trolli 2 Buah Baik
19 Komputer Set 1 Buah Baik

3
20 Printer 1 Buah Baik
21 Meja 2 Buah Baik
22 Kursi 4 Buah Baik
23 Kulkas 1 Buah Baik
24 Lemari plastik 1 Buah Baik
25 Etalase 1 Buah Baik
26 Minispeaker 2 Buah Baik
27 Tempat Sampah Medis 1 Buah Baik
28 Tempat Sampah Non Medis 1 Buah Baik
29 Waskom 2 Buah Baik
30 Sapu 1 Buah Baik
31 Lemari Sepatu 1 Buah Baik
32 Sandal 3 Buah Baik
33 Sepatu 4 Buah Baik
34 Telepon 1 Buah Baik
35 Keset 1 Buah Baik
36 Jas Lap 3 Buah Baik
37 UPS 1 Buah Baik
38 Satabilitator 1 Buah Baik
39 Jam Dinding 1 Buah Baik
40 Kipas Angin 1 Buah Baik
41 AC 1 Buah Baik
42 Tempat Tissue 2 Buah Baik
43 Kabel Rol Listrik 2 Buah Baik

2.3 Inspeksi dan Alat Pengetesan


Inspeksi dilakukan dengan tujuan agar kita dapat mengetahui stabilitas alat serta
untuk mengetahui apakah alat bekerja sesuai dengan prosedur awal tanpa mengalami
perubahan atau mengalami perubahan dari fungsinya. Inspeksi dilakukan oleh tenaga
analis kesehatan dengan pelaporan kepada dokter penanggung jawab lab. Aspek
penilaian inspeksi yaitu
a) Inspeksi Akurasi dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan parameter secara
random dan dilakukan secara duplo, dimaksudkan agar nilai yang dicapai sama
atau tidak lebih dari 1 SD.
b) Inspeksi Presisi dilakukan sama dengan prosedur akurasi tetapi dimaksudkan
untuk mengetahui apakah nilai yang dicapai bersifat tetap dan stabil.
c) Inspeksi Kecepatan alat dilakukan dengan cara membandingkan data kecepatan
alat yang tertera atau tertulis di buku alat dengan pengerjaan sampel dengan
parameter – parameternya.

2.4 Hasil inspeksi dan alat pengetesan


Dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan laboratorium melalui upaya inspeksi
kelayakan alat berdasarkan nilai akurasi, presisi, serta stabilitas dari kalibrasi dan QC alat.

No Alat Kesehatan Merk Fungsi/bagian Hasil Inspeksi

4
1 Hematology Analyzer BCC-3000B SINNOWA Kimia Klinik Sesuai fungsi

2 Semiauto Analyzer BS-3000P DIRUI Hematologi Sesuai fungsi

2.5 Kalibrasi Dan Pemeliharaan Alat


Semua peralatan dilakukan pemelihaan yang rutin sesuai dengan petunjuk dari
pabrik yang dituangkan dalam standar nasional pemeliharaan alat. Kalibrasi adalah
salah satu upaya untuk merekondisi suatu fungsi alat agar berfungsi sesuai dengan
ketentuan dan bersifat teliti sesuai dengan peranan dan fungsinya. Kalibrasi bertujuan
untuk memastikan apakah peralatan diperiksa dengan baik dan akurat. Kalibrasi dapat
dilakukan oleh teknisi penjual alat, petugas laboratorium yang mempunyai kompetensi
dan pernah dilatih, atau oleh institusi yang berwenang. Untuk Laboratorium Rumah
Sakit Muhammadiyah Kalitidu dilakukan oleh CV. LANGGENG JAYA sebgai
pemasok reagen dan alat. Kalibrasi alat dilakukan setiap 6 bulan sekali.

TABEL PEMELIHARAAN PERALATAN

Jenis Peralatan Jenis Kegiatan Frekuensi


Semi Auto Analyzer a. Periksa kebersihan selang (cuci dengan a. Tiap hari dan tiap akan
aquades, air demineral, atau air suling). melakukan analisis.
b. Membersihkan dan memompa pump . b. Tiap 3 hari.
c. Melakukan washing sebelum dan sesudah c. Tiap hari.
melakukan pemeriksaan.
Hematology a. Bersihkan selang penghisap a. Tiap hari
Analyzer BCC- b. check Diluent b. Tiap hari
3000B c. Check Lyse c. Tiap hari
d. Zap Aperture d. Tiap hari
e. Flush Aperture e. Tiap hari
f. E-Z Cleanser Cleaning f. Tiap hari
g. Probe Cleanser Cleaning g. Tiap hari
h. Blank Sample h. Tiap hari

Lemari Es / Freezer Bersihkan dengan defrost Tiap bulan


Catat suhu Tiap pagi dan sore
Microskop Bersihkan lensa dengan kertas lensa Tiap Setelah dipakai dan
sebelum dipakai
Rotator Bersihkan bagian luar, kencangkan skrup pada Seperlunya
rangka pengocok, Minyak mesin, Periksa
keausan sikat dan bagian berputar lainnya.
Sentrifus Bersihkan bagian dinding dalam dengan Tiap hari atau tiap kali ada
desinfektan. tabung pecah

5
FORMULIR

MONITORING PEMELIHARAAN DAN KALIBRASI PERALATAN

Alat : .............
Ruang: .............
Tindakan yang Dilakukan Nama & Paraf
Tanggal Kelainan yang Ditemukan
Pemeliharaan & Kalibrasi Petugas

Penanggung Jawab

(............................)

2.6 Monitoring dan Tindak Lanjut


6
Monitoring dimaksudkan sebagai system pengawasan, pelaporan monitoring dan
tindak lanjut berupa tabel dengan rincian yaitu tanggal permasalahan, jenis alat yang
bermasalah, jenis permasalahan yang terjadi serta tindak lanjut dan petugas yang
mengatasi permasalahan tersebut. Perlu dimengerti bahwa untuk petugas yang mengatasi
permasalahan tersebut dapat dilakukan oleh teknisi alat atau oleh analis yang telah
mendapat pelatihan trouble shooting dari teknisi alat.

BAB III

CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Pengadaan dan Seleksi Alat Baru


Usulan pengadaan dan seleksi alat dilakukan berkoordinasi dengan kepala laboratorium,
dan tim pengadaan barang rumah sakit. Dilakukan penawaran kepada berbagai vendor
alat, sehingga dapat dipilih yang terbaik sesuai kondisi yang ada.
b. Identifikasi dan Inventarisasi Peralatan
Identifikasi dan inventarisasi peralatan dilakukan oleh petugas yang ditunjuk.
c. Monitoring Kondisi, Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat
Monitoring kondisi, kalibrasi dan pemeliharaan alat ini dilakukan secara berkala oleh
petugas yang ditunjuk. Peralatan yang dimilki oleh Rumah Sakit Hidayah Boyolali
7
dilakukan kalibrasi dan pemeliharaan setiap bulan sekali, dan pada saat sewaktu-waktu
ada permasalahan dengan pembacaan alat. Petugas pelaksana harian akan melakukan
pencatatan dan pelaporan tindakan bila terjadi problem pada saat jam dinas.
d. Pencatatan dan Pelaporan, Tindak Lanjut (problem solving)
Pelaksana kegiatan ini terkait dengan kegiatan di atas. Bila terjadi permasalahan dengan
hasil pemeriksaan saat jam dinas, maka akan dilakukan penelusuran. Bila serum kontrol
dan reagen dalam keadaan baik, maka akan dilakukan kalibrasi alat oleh petugas yang
berkompeten. Bila petugas tidak dapat menangani, maka akan berkonsultasi dengan
teknisi alat tersebut. Setiap permasalahan dan tindak lanjutnya dilakukan pencatatan di
form yang telah disediakan.

JADWAL PELAKSANAAN

No. Kegiatan Waktu


1 Pengadaan dan seleksi peralatan baru Insidental
2 Identifikasi dan inventarisasi peralatan
3 Monitoring kondisi peralatan Setiap saat
4 Monitoring kalibrasi dan pemeliharaan a. 1 bulan sekali
b. 6 bulan sekali untuk alat
alat.
KSO
c. 1 tahun sekali untuk
micropipet
5 Pencatatan dan pelaporan, tindak lanjut a. Setiap saat bila ada
(problem solving) permasalahan
b. Rutin sesuai jadwal

8
BAB IV

DOKUMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN ALAT

Dokumentasi program pengelolaan alat adalah suatu tindakan mendokumentasikan seluruh


kegiatan pengelolaan yang berkaitan dengan alat. Dokumentasi Program pengelolaan
bertujuan untuk mendapatkan data arsip program pengelolaan alat. Kemudian data yang
tersedia tersebut digunakan untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi / layak pakainya
peralatan medis. Adapun kegiatan dokumentasi yaitu:

a) Melakukan inventarisasi peralatan medis


b) Melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur
c) Melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuannya
d) Melakukan pemeliharaan preventif

You might also like