You are on page 1of 22

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini komputer menjadi sebuah teknologi yang begitu pesat
berkembang dan membumi, hampir semua komponen kehidupan menggunakan
teknologi yang satu ini, mulai dari masyarakat golongan rendah sampai
masyarakat tingkat atas, dan modelnya pun bervariasi mulai dari yang biasa –
biasa saja hingga yang unik dan hanya bias dimiliki oleh golongan tertentu. Disisi
lain komputer tidak akan bisa dioperasikan tanpa sebuah sistem operasi.
Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak yang menjembatani atau
menghubungkan antara pengguna (user) dengan hardware sekaligus berfungsi
sebagai pengelola sumber daya sistem komputer yang ada.
Pada saat ini sudah berkembang berbagai macam sistem operasi baik yang
bersifat open source ataupun yang non open source atau dikomersilkan, dan kini
sedang marak – maraknya disosialisasikan tentang go openc source atau
bermigrasi ke sistem operasi yang tidak berbayar yang dipelopori oleh linux.
Oleh karena itu penguasaan seputar linux menjadi sebuah hal yang sangat penting
mulai dari instalasi hingga cara pemakaian yang efektif dan efesien bahkan hingga
pengembangan distro sesuai keinginan atau yang sering disebut remastering.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian yang telah dijabarkan, kita akan dapat mengetahui rumusan-
rumusan masalah yang akan muncul, berikut adalah rumusan tersebut :
1. Bagaimana langkah-langkah remastering linux?
2. Hasil Remastering?

1.3 Tujuan
Dengan pembuatan rumusan masalah diatas kita dapat mengetahui tujuan dari
pembuatan laporan remastering ini, berikut adalah tujuannya:
1. Untuk mengetahui langkah-langkah remastering linux.
2. Untuk mengetahui hasil remastering.

1
1.4 Manfaat
Dari tujuan yang telah teruraikan tersebut, maka akan terlihat manfaat dari
pembuatan laporan ini, berikut adalah manfaat laporan tersebut:
1. Dapat mengetahui langkah-langkah remastering linux.
2. Dapat mengetahui hasil remastering linux.

2
BAB 2 TINJAUANPUSTAKA

2.1 Sejarah dan Perkembangan Linux


Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer
bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem
operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena
merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker.
Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga
mempermudah pemindahannya ke berbagai platform. Dalam waktu singkat UNIX
berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas
Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak
perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan
banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi.
Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek
POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics
Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat
itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX
yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX
inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada
waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi
baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi
ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan
tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk
menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-
program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada
tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan
kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang
dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih
tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat

3
berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple,
Microsoft dan Novell. Yang tentunya Akan sangat bermanfaat bagi kita semua.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di
Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu
sistem operasi. Linux dulunya adalah sebuah proyek hobi dan kemudian
dikerjakan oleh Linus Torvalds linux itu merupakan inspirasi dari Minix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan
(networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah
digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan
telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi
LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh
lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux
yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
1. Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas.
2. Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP,
dan interoperabilitas.
3. Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan
terakhir.
4. Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja
dan menjadikan.
Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas
pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai
team yang dirujuk dan akhirnya ditunjuk sebagai tim pengembang itu sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984
memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan
Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985,
Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan
mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau
GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi
(seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela)
diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah

4
seperti device driver linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik,
hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika
berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo
yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu )
berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang
secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama
berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai
penguin sebagai ketetapan desain logonya yang tentunya menjadi ciri khas
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya
seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai
logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX
yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin
dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya
pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

2.2 Pengertian Linux


Pengertian Linux adalah nama dari sebuah sistem operasi yang berbasis Unix
yang disebarluaskan ke masyarakat secara gratis dan berada di bawah lisensi GNU
General Public License (GPL), yang berarti bahwa Linux didistribusikan berikut
dengan source code-nya. Ketersediaan akses kode sumber memungkinkan para
pengguna untuk memodifikasi sistem operasi ini yang kemudian diperbolehkan
juga untuk digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas. Nama Linux
sendiri diambil dari nama si penciptanya yaitu Linus Torvalds, untuk lebih jauh
tentang sejarah Linux akan kami bahas pada artikel berikutnya.
Yang menjadi perbedaan paling utama antara sistem operasi Linux dengan
sistem operasi populer lainnya adalah terletak pada kernel Linux dan komponen-
komponen yang menyususnnya yang bida diakses secara bebas dan terbuka.
Namun perlu pembaca ketahui, linux bukanlah satu-satunya sistem operasi yang
berada pada kategori open source, masih terdapat beberapa sistem operasi lain
yang bersifat sama dengan Linux. Akan tetapi Linux menjadi contoh terbaik dan
sistem operasi open source yang paling banyak digunakan. Pengembangan sistem
operasi pada Linux ini dilakukan dengan cara mendistribusikannya secara bebas

5
sehingga setiap calon pengguna dapat mendownload sistem operasi ini di internet
atau mendapatkannya dari forum-forum khusus. Forum pengguna Linux biasanya
membentuk sebuah komunitas khusus untuk memodifikasi sistem, setelah itu kode
sumber yang telah dimodifikasi dan dikembangkan tersebut kembali dibagikan
melalui internet atau media lainnya. Siapapun bebas untuk bergabung dengan
komunitas dalam pengembangan sistem operasi Linux.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Linux


2.3.1 Kelebihan Linux
Dari uraian yang telah ada kita juga akan dapat mengetahui keunggulan
pada linux, keunggulan tersebut sebagai berikut :
1. Open Source, Linux adalah salah satu sistem operasi yang bersifat
open source, bebas untuk dimiliki, bebas untuk dikembangkan, dan
bebas untuk didistribusikan ulang.
2. Freeware, Linux merupakan sistem operasi yang mempunyai bersifat
Freeware, hal ini berarti siapapun baik untuk penggunaan pribadi,
kelompok, dan instansi sekalipun dapat menggunakan sistem operasi
ini secara bebas dan tanpa dituntut untuk membayar royalty kepada si
penciptanya.
3. Minimal Hardware, Linux hanya membutuhkan spesifikasi hardware
komputer yang rendah, namun tetap untuk kebutuhan yang tinggi
seperti grafis dan lainnya disarankan untuk menggunakan spesifikasi
yang lebih tinggi.
4. Skalabilitas, Linux dapat berjalan pada mesin sekecil 3Com Palm Pilot
dan Digital Itsy atau pada mesin besar seperti Beowulf Clusters.
5. Stabilitas, Keandalan linux dipercaya oleh badan sekelas NASA,
NASA menggunakan sistem operasi Linux untuk sebuah percobaan
tanaman di luar angkasa yang membutuhkan kestabilan sistem tinggi.
6. Shared Libraries, Linux menggunakan sistem penomoran versi Shared
Libraries. Sehingga memungkinkan untuk memperbaharui versi tanpa
akan adanya kerusakan pada program lain.

6
7. Non-Fragmentasi, Pengguna linux dipermudah dalam penggunaan
untuk mengedit, membuat, dan menghapus file tanpa harus kuatir akan
terjadinya fragmentasi pada program atau data yang ada.
8. Kebal Virus, Linux lebih kebal terhadap serangan virus dibandingkan
dengan sistem operasi lain seperti yang berbasis DOS. Hal ini
merupakan yang paling penting karena berhubungan dengan sistem
keamanan.
Masih terdapat beberapa kelebihan lainnya dari sistem operasi linux, yaitu:
Bugfix, Native Protocol TCP/IP, File System 32 Bit, Multi User, Multiconcole,
Multitasiking, Virtual Memory, Akses Sistem File, EMulator, Partition Mounting.
Selain itu Linux juga mendukung beberapa software penting untuk sebuah server
andal, diantaranya: Proxy Serverl Local, Transparent Proxy, Web Server, FTP
Server, Remote, Firewall, Shell Programmbale. Selain itu Linux ini tentunya juga
menyediakan dukungan terhadap fasilitas GUI (Graphic User Interface).

2.3.2 Kekurangan Linux


Disamping berbagai kelebihan Linux, terdapat beberapa kekurangan yang
terdapat pada sistem operasi gratis ini. User awam akan mengalami kesulitan
ketika pertama kali menggunakan Linux, karena sistem operasi ini sama sekali
berbeda dengan sistem operasi populer semacam Windows. Beberapa jenis Linux
masih belum optimal dalam penyajian WYSYWYG (What You See is What You
Get). Namun kelemahan ini sekarang sudah mulai diperbaiki dan kita sudah bisa
menggunakan sistem operasi Linux yang benar-benar telah mendekati nilai
sempurna.

2.4 Pengertian Remastering


Istilah Remastering sendiri sebenarnya adalah proses membuat master baru
untuk sebuah album,film, atau ciptaan lainnya dari hasil cipta yang sebelumnya
sudah ada. seperti pada proses memindahkan rekaman musik yang berasal dari
media analog menjadi rekaman digital (hal ini lebih dikenal pada industri musik
dan film), namun seiring dengan waktu istilah remaster tidak saja menjadi milik
industri film dan musik, seperti halnya penggunaan istilah Virus Biologis pada

7
bidang medis dan penggunaan istilah Virus Komputer pada industri software.
Penggunaan istilah remaster pada linux sendiri mulai dipopulerkan oleh Klaus
Knopper sang pencipta Distro Linux LiveCD-Knoppix yang mana Knoppix
sendiri merupakan hasil remaster dari Debian.
Dalam bidang software remastering dapat diartikan sebagai sebuah proses
pembungkusan ulang paket aplikasi pada sistem operasi dimana kita bisa
menambah bahkan bisa juga mengurangi paket aplikasi yang disertakan. Bisa
dikatakan bahwa remastering merupakan proses pembuatan sistem operasi baru
dengan paket aplikasi yang berbeda dari sistem aslinya (default). Dengan
remastering memungkinkan kita untuk menambah atau mengurangi paket aplikasi
di sistem operasi yang ada dengan paket aplikasi yang baru.
Istilah lain yang biasanya digunakan adalah operating system deployment atau
slipstream istilah ini biasanya dikenal dilingkungan windows, dimana sebuah
Sistem windows yang telah ada ditambahkan driver ataupun software tambahan
dibundel kembali menggunakan imaging software atau wim image.
Secara umum dapat diketahui bahwa tujuan dari remastering itu sendiri adalah
membuat sebuah sistem operasi yang sesuai dengan kehendak pembuatnya, dalam
hal ini bisa bertujuan khusus atau memang ditargetkan digunakan pada
lingkungan tertentu. Hampir semua sistem operasi modern yang beredar sekarang
seperti Windows XP, Vista, Seven, Ubuntu, Slackware,Debian dan sistem operasi
modern lainnya dapat di remaster, tetapi dari sekian banyak Sistem operasi tadi
kita tidak bisa sembarangan meremastering sendiri. karena dari sekian banyak
Sistem operasi tersebut ada yang memiliki licensi dan peraturan (hak
kepemilikan), baik sistem operasi itu sendiri maupun software yang digunakan
dalam prosesnya. Salah satu dari sistem operasi tersebut yang dapat diremaster
secara bebas tanpa terikat akan license atau diwajibkan membayar adalah sistem
operasi yang menggunakan Kernel Linux dalam hal ini Slackware, Debian,
Ubuntu, dll. Malah dalam banyak hal kita dapat dengan mudah meremaster
sebuah distribusi GNU/Linux dibandingkan sistem operasi laiinya hal ini
dikarenakan tersedianya software bantu dan dokumentasi yang dapat diperoleh
secara bebas.

8
2.5 Pengertian Ubuntu
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software bebas. nama Ubuntu berasal dari filosofi
dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”. Ubuntu didesain
untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga
tersedia, dan telah dipakai secara luas. Proyek Ubuntu resmi disponspori
oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh
pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux
Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke
dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis
Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari
komunitas maupun tenaga ahli profesional. Selain itu, Ubuntu juga bersifat Open
Source. Open source adalah Kekuatan komunitas seluruh dunia yang sangat ahli
terampil yang membangun, berbagi dan meningkatkan perangkat lunak yang
sangat terbaru bersama – kemudian membuatnya tersedia untuk semua orang.
Komunitas open-source berkembang dan saat ini menawarkan beberapa otak
terbaik dalam bisnis ini. Tujuannya tidak berubah: sistem bebas dan perangkat
lunak harus tersedia untuk semua orang, dimanapun mereka berada.

2.6 Sejarah Ubuntu


Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical
telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung
selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap
2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term
Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server.
Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan
sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk
mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan
pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu
memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket
Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat

9
ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu
bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem
Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana.
Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian,
dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan
paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah
diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark
Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan
pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian fondasi ini adalah
untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus
berjalan. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa
Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-
desainnya pun sudah mulai dirancang.

2.7 Pengertian Ubuntu Desktop dan Cara Menginstal


2.7.1 Pengertian Ubuntu Desktop
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software bebas (Open Source). Nama Ubuntu berasal dari
filosofi dari Afrika Selatan yang berarti “Kemanusiaan kepada sesama”. Ubuntu
didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga
tersedia, dan telah dipakai secara luas.

2.7.2 Cara Menginstall


Sebelum memulai penginstalan, terlebih dahulu kita siapkan keperluan yang
dibutuhkan misal, salah satunya yaitu Download ISO Ubuntu 14.04 LTS terlebih
dahulu, atau silakan kunjungi link berikut : FREE! Download Linux Ubuntu 14.04
LTS Final Beta Kalau ISO sudah ada, tinggal kita buat Installernya di USB Disk
saja biar lebih mudah dan cepat, Setelah menginstal, kita dapat mulai melakukan
penginstalan.

10
BAB 3 METODE KEGIATAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


a. Gedung JTI lantai 3 (Desember 2017 – Januari 2018).
b. Kampus Politeknik Negeri Jember (5 Desember 2017).
c. Kosan Pak Rosyid.
3.2 Bahan dan Alat
a. Laptop dengan spesifikasi Cor i5, Ram 4Gb, Gardis 1 Tera, VGA Nvidia
Geforce.
b. System Operation Windows 10.
c. Ubuntu 16.04 LTS. Versi 64 bit.
3.3 Jadwal Kegiatan
Untuk menyelesaikan Laporan ini, kita memiliki jadwal agar penyusunan yang
dilakukan lebih mudah dan kita dapat mengantisipasi waktu selesainya laporan
ini, sehingga nantinya dalam pengerjaannya itu tidak keteteran dan memuai hasil
yang bagus, berikut adalah jadwal pembuatan projec yang telah disusun:
Tanggal Proses Hasil
12-14 Desember 2017 Pengerjaan Projec 1. Install Desktop
Remastering Environment
LXDE
2. Instalasi
Bind9,Proftpd,Isc-
dhcp-server,
apache2,mysql,php
7.0, phpmyadmin

15-17 Desember 2017 Pengerjaan Projec 1. Pembuatan


Remastering Laporan
17-19 Desember 2017 Pengerjaan Projec 2. Pembuatan Buku
Remastering panduan

11
BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Langkah-langkah Remastering Linux


Untuk menyelesaikan tugas remastering ini, kelompok kami memiliki
tahapan-tahapan dalam pengerjaannya, berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:
1. Kelompok kami mengistal ubuntu desktop. Kami menggunakan ubuntu
desktop 16.04 LTS versi 64 bit.
2. Kemudian kami melakukan pergantian desktop environment, kami
memilih desktop environment LXDE karena memiliki size yang kecil,
serta ringan (bahkan lebih ringan dari unity ubuntu).
3. Setelah terinstall, kami selanjutnya melakukan instalasi tools jaringan
seperti bind9, proftpd, isc-dhcp-server, apache2, mysql,phpmyadmin.

(Gambar 4.1 : Install Bind 9)

12
(Gambar 4.2 : Install Proftpd)

(Gambar 4.3 : Install Isc-dhcp-server)

13
(Gambar 4.4 : Install Apache2)

(Gambar 4.5 : Tampilan Apache2)

14
(Gambar 4.6 : Install Mysql server)

(Gambar 4.7 : Install Mysql server)

15
(Gambar 4.8 : Install Phpmyadmin)

(Gambar 4.9 : Install Phpmyadmin)

16
(Gambar 4.10 : Install Phpmyadmin)

(Gambar 4.11 : Paswoard Phpmyadmin)

17
4. Selanjutnya kita menginstal pinguibulde, pinguibulder ini digunaka untuk
membackup sistem informasi menjadi file iso.

(Gambar 4.12 : Instalasi pinguibulder)

(Gambar 4.13 : Hasil Instalasi Pinguibulder)

18
(Gambar 4.14 : Tampilan pada Pinguibulder)
5. Selanjutnya kita melakukan backup sistem menjadi file iso, file iso ini
digunakan untuk instalasi dan digunakan kembali. Dalam proses ini kami
menggunakan package remastersys.

(Gambar 4.15 : Tampilan Proses Remastering)

19
(Gambar 4.16 : Tampilan Proses Remastering)

(Gambar 4.17 : Hasil Proses Remastering)

20
BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari uaraian diatas kita dapat mengetahui, bahwa untuk melakukan
remastering, banyak langkah-langkah yang harus dilewati, salah satunya yaitu kita
terlebih dahulu menginstal uuntu desktop, setelah menginstal ubuntu desktop
tersebut maka kita dapat memulai langkah-langkah remastering, sebelum
melakukan remastering kita harus memasukan iso yang ada pada windows ke
virtual box, setelah itu ita baru bisa memulai langkah-langkah remastering, hal-hal
yang penting dalam melakukan remastering ini adalah kita harus mengunstall uck
dan mengistall geniosoimage fakeroot squashfs-tools bzr mktemp sebagai
perangkat pendukung ucknya, setelah itu dapat melakukan unpack untuk membuat
direktori baru pada tmp. Dan setelah itu dapat mengetikan perintah chroot agar
nantinya bisa mengcostomize iso yang telah diunpack tadi.

5.2 Saran
Untuk melakukan remastering ini, lebih baik dikerjakan secara berkelompok,
karena biasanya sering terjadi kendala, dan kendala ini berbeda-beda antara
komputer satu dengan komputer lainnya, atau lebih baik jika ingin melakukan
remastering ini, lebih baik minta dmpingn kepada dosen, agar nantinya jika terjadi
kesalahan dapat lansung memina bimbingan untuk menemukan solusi.

21
DAFTAR PUSTAKA

22

You might also like