Professional Documents
Culture Documents
Alur pelayaran
Alur pelayaran merupakan daerah yang dilalui kapal sebelum masuk ke dalam
wilayah pelabuhan. Alur pelayaran berfungsi untuk memberi jalan kepada kapal untuk
memasuki wilayah pelabuhan dengan aman dan mudah, menghilangkan kesulitan
yang akan timbul karena gesekan kapal ke arah atas (minimum ships maneuver
activity) dan gangguan alam.
Kedalaman alur (H) dihitung dari dasar alur sampai permukaan air pada
keadaan surut terendah pada musim panas atau LLWS (Lower Low Water Spring
Tide) yaitu nilai rata- rata dari muka air surut terendah pada saat pasang besar (Spring
tide) dalam periode panjang. Persamaan untuk menghitung kedalaman alur adalah
sebagai berikut:
𝑯=𝒅+𝑮+𝑹+𝑷+𝑺+𝑲
Dimana:
H : Kedalaman air total
d : Draft kapal
G : Gerak vertical kapal karena gelombang dan squat
R : Ruang kebebasan bersih
P : Ketelitian pengukuran
S : Pengendapan antara dua pengerukan
K : Toleransi pengerukan
Toleransi pengerukan tergantung dari alat keruk yang digunakan. Dalam buku
Criteria for the Depths of dredged Navigational Channels (1983) besarnya toleransi
pengerukan umumnya sebesar 2 feet atau 0,6 m.
𝐤𝐞𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐛𝐫𝐮𝐭𝐨 = 𝐆 + 𝐑
Data Primer:
Pengukuran bathimetri : kedalam dasar laut (-10,12) terhadap muka air laut surut
terendah (+0,0m)
Topografi : kemiringan tanah dasar laut 1:22 (m=0,05)
Pasang surut :
- HHWL : +2,15 m
- MHWL : +1,15 m
- MSL : +1,15 m
- MLWL : +0,15 m
Arus
Mekanika tanah dan geologi
Data Sekunder :
Soal :
Rencanakanlah :
1. Alur pelayaran dan mulut pelayaran
2. Kolam pelabuhan
3. Dermaga pelabuhan dan kedalaman perairan di dermaga
4. Fasilitas pendukung lainnya
Adapun ukuran utama kapal yang digunakan dalam perencanaan pelabuhan ini
adalah:
Draf : 20,40 m
a. Penuh : 4.300 m2
b. Kosong : 6.930 m2
Luas Tekanan Angin Depan/Belakang:
Penuh : 1.210 m2
Kosong : 1.730 m2
Draf : 20,40 m
c. Penuh : 4.300 m2
d. Kosong : 6.930 m2
Luas Tekanan Angin Depan/Belakang:
Penuh : 1.210 m2
Kosong : 1.730 m2