You are on page 1of 9

MAULANA SAAD (apa istimewa beliau)

THE "SIX" POINT


1. SATU TITIK
2. ARAHAN VS PENGALAMAN
3. KEDUDUKAN SYURO
4. PERSAMAAN SAYYIDINA ALI RA DAN MAULANA SAAD DB
5. FITNAH IKHTILAF
6. PENDAPAT 4 MAHZAB
1. SATU TITIK.
Mulwi Fahim ( masyaikh yang sering menjadi pengganti bayannya Bhai Wahhab), Beliau bayan
di Jord Qudama Raiwind 2017.
Salah satu nasehatnya Beliau menyampaikan sebuah nasehat dari Maulana Yusuf Rah bahwa,
"Tidak ada SATU TITIKPUN dari usaha dakwah ini yang keluar dari SIRAH NABAWIAH DAN
KEHIDUPAN PARA SAHABAT RHUM."
2. ARAHAN vs PENGALAMAN
Dalam usaha kerja dakwah yang mulia ini petunjuk-petunjuk yang digunakan bukanlah
berdasarkan PENGALAMAN-PENGALAMAN, tapi berdasarkan ARAHAN yang mengarah
kepada SIRAH NABAWIAH DAN KEHIDUPANNYA PARA SAHABAT RHUM. Walaupun sudah
berpengalaman puluhan tahun tapi tidak sesuai dengan ARAHAN TERSEBUT maka
pengalamannya itu tidak dapat dipakai sebagai rujukan dan petunjuk dalam usaha dakwah yang
mulia ini.
Bayan Ustadz Nur Sofyan Al Hafidz menjelaskan bahwa menjelang Wafatnya Maulana Ilyas
Rah.a maka beliau hendak melantik orang-orang yang akan menggantikan beliau salah satunya
Maulana Yusuf Rah.a
Beliau beri pertanyaan yang sama kepada setiap (maaf) kandidat. "Hendaklah engkau buat
arahan kerja ini sesuai dengan yang aku buat ?!"
Maka hampir rata-rata mereka menjawab, "Baik wahai Maulana aku akan buat arahan yang
sama denganmu"
Mendengar jawaban itu seketika beliau terdiam dan memalingkan wajahnya
Tinggal 1 orang yang belum beliau uji yakni Maulana Yusuf Rah.a ketika di beri pertanyaan yang
sama maka beliau langsung menjawab, "Tidak wahai Ayah, sungguh aku akan membuat arahan
kerja ini sama dengan arahan Rasulullah Saw dan para Sahabat R.hum kerjakan."
Mendengar jawaban ini beliau sangat gembira dan langsung memeluk Maulana Yusuf Rah.a..
3. KEDUDUKAN SYURO
Di Dalam kehidupannya para Sahabat kedudukan tertinggi setelah ALLAH DAN RASULNYA
adalah AMIRUL MUKMINIIN (BUKAN SYURO).
Dan kedudukan Syuro selalu berada DIBAWAH AMIRULMUKMINIIN. Ini adalah perkara yang
HAQ.
MENJADIKAN SYURO PADA KEDUDUKAN YANG TERTINGGI ADALAH PERKARA YANG
TIDAK ADA CONTOHNYA BAIK PADA MASA KHALIFAURRASHIDIN MAUPUN PADA MASA 3
HADRATJI SEBELUM INI.
4. PERSAMAAN SAYYIDINA ALI RA DAN MAULANA SAAD DB.
Dizaman kekhalifahan Umar bin Khattab ra ketika akan meninggal dunia Beliau menunjuk 6
Sahabat rhum sebagai SYURO yaitu:
1. Sayyidina Utsman bin Affan
2. Sayyidina Ali bin Abi Tholib
3. Sayyidina Abdurrahman bin Auf
4. Sayyidina Tholhah bin Ubaidillah
5. Sayyidina Zubair bin Awam
6. Sayyidina Sa'ad bin Malik r.hum.
Untuk bermusyawarah memilih diantara mereka siapa yang menggantikan Amirul Mukminiin.
Diantara Mereka ada yang memilih Sayyidina Utsman ra dan ada yang memilih Sayyidina Ali ra.
sehingga ada 2 kandidat calon Amirul Mukminin yaitu:
1. Sayyidina Utsman bin Affan ra
2. Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra
Lalu yang menentukan siapa diantara mereka berdua yang menjadi khalifah adalah Sayyidina
Abdurrahman bin Auf r.a.
Setelah 3 HARI Sayyidina Abdurrahman bin Auf r.a menetapkan yang menjadi khalifah ke 3
adalah Sayyidina Utsman bin Affan ra.
Dari sejarah ringkas para Sahabat r.hum diatas terdapat 3 CIRI UTAMA SYURO:
1.Anggotanya DIPILIH oleh Amirul mukminiin yang akan meninggal dunia.
2.Tugasnya HANYA memilih pengganti Amirul mukminiin. (Bukan memilih Amir provinsi atau
Amir negara tertentu)
3.Masa Aktifnya hanya 3 HARI.
Begitu pula ditahun 1993 ketika Hadratji Inamul Hasan Rah sakitnya semakin parah sedangkan
usaha dakwah semakin maju maka Beliau memilih 10 orang Masyaikh untuk membantu Beliau
dan bermusyawarah memilih pengganti Beliau apabila Malaikat telah menjemput nyawanya.
Ternyata Beliau wafat tahun 1996. Sehingga Hadratji memimpin Syuro selama 3 tahun 1993 s/d
1996.
Ditahun 1996, 10 orang syuro bermusyawarah selama 3 HARI untuk memilih siapa diantara 10
orang syuro tersebut yang menjadi hadratji. Namun akhirnya ditetapkanlah 3 orang syuro
sebagai Faisalat Dunia yaitu:
1.Maulana Izhar
2.Maulana Zubair
3.Maulana Saad.
Setelah Maulana Izhar rah.a wafat dan kemudian thn 2014 Maulana Zubair rah.a juga wafat,
maka berbagai pihak meminta dan mendesak agar Maulana Saad bersedia diBaiat. Akhirnya
Maulana Saad menerima diBaiat tanpa Musyawarah lagi pada tahun 2014.
Hal ini pernah terjadi pula pada zaman Sayyidina Ali ra, ketika Sayyidina Utsman bin Affan r.a
wafat maka berdatanganlah berbagai suku, kabilah kepada Sayyidina Ali ra agar mau di Baiat.
Akhirnya Sayyidina Ali ra menerima Baiat tersebut tanpa Musyawarah.
Ada 4 persamaan sejarah yang terjadi pada Sayyidina Ali ra juga terjadi pada Maulana Saad DB:
1. Sama-sama dipilih Amirul Mukminiin sebagai ahli Syuro.
2. Sayyidina Ali ra terpilih jadi salah satu calon Amirul Mukminin.
Maulana Saad terpilih jadi salah satu faisalat Dunia.
3. Sama-sama dibaiat tanpa Musyawarah lagi.
4. Sama-sama berseberangan dengan SYURO ALAMI PAKISTAN.
Sayyidina Ali ra berseberangan dengan Sayyidina Tholhah dan Sayyidina Zubair r.huma
(sesama ahli syuro yang dibentuk khalifah Sayyidina Umar ra)
Demikian pula saat ini Maulana Saad DB "berseberangan" dengan Bhay Wahab (sesama ahli
syuro yang dibentuk Hadratji Inamul Hasan Rah.a).
PENJELASAN MASJID AL- MADINAH
Kepada Syuro Indonesia
Menanggapi Pernyataan Bersama Syuro Indonesia.
Wa'alaikum Salam wr wb.
Semoga juga demikian halnya orang-orang tua kita . Memperhatikan pernyataan bersama
tersebut maka tanggapan kami sebagai :
MASALAH KEAMIRAN MAULANA SAAD (semoga Allah menjaganya), buka kembali Hadist
Nasehat Rasulullah saw kepada Sayyidina Huzaifah ra. yang penggalannya...” Jika engkau
mendapati sekelompok orang Islam yang dipimpin seorang Amir ...dst”( kitab Fadhilah Amal),
Sejatinya sejak wafatnya Maulana Ilyas rah.a maka beliau telah bermusyawarah dengan para
ulama untuk menentukan siapa yang memimpin Hadradtji (Amir) bagi usaha dawah ini
sepeninggal beliau, sebab jika tidak ada Amirnya bagi usaha ini maka syaitan yang menjadi Amir
( lihat hadits bab keamiran). Dalam musyawarah itu Maulana Ilyas Rah.a telah memutuskan
Maulana Yusuf rah.a, tetapi semua Ulama protes karena waktu itu umur Maulana Yusuf rah.a
baru 24 tahun, maka banyak orang lama dan ulama-ulama pecah hati tidak lagi mau ke markas
Nizamudin, hingga pada suatu saat datanglah seorang ulama sepuh mengeluhkan masalah ini
kepada maulana Yusuf rah.a kemudian beliau bermajas..” Apa yang dapat saya perbuat tangan
yang meminta begitu banyak dan tangan yang memberi hanya satu hingga hari kiamat ....“,
maka terperangahlah ulama tersebut ini bukan perkataan yang biasa tetapi ilham dari langit.
Maka dengan serta merta dia mengumpulkan seluruh ulama ulama dan orang orang lama dan
mentarghibkannya sehingga mereka kembali ke Nizamuddin. (Sumber bayan Masyaikh
Nizamuddin dan orang orang lama).
Peristiwa yang sama berulang lagi dizaman Maulana Yusuf Rah.a akan wafat diminta para
ulama untuk bermusyawarah yang dipimpin oleh Maulana Zakaria rah.a, hasil keputusan
Maulana Zakaria rah.a adalah Maulana Inamul Hasan Rah.a yang yang menjadi Amir
(Hadradtji), banyak ulama yang protes karena Maulana Inamul Hasan rah.a tidak pandai bayan,
bayannya tidak lebih dari 5 sampai 10 menit, bagai mana memimpin Jemaah yang besar ini ?
Maka banyak yang pecah hati meninggalkan Nizamudin, tetapi bila saja mereka melihat
pesatnya perkembangan dakwah di zaman Maulana Inamul Hasan rah.a, maka mereka kembali
ke Nizamudin. (Sumber bayan Masyaikh Nizamudin dan orang orang lama).
Ketika Maulana Inamul Hasan rah.a menjelang wafatnya Beliau telah menunjuk 10 Syuro untuk
bermusyawarah memilih siapa menjadi amir diantara mereka mengikuti contoh yang dilakukan
Khalifah Umar Bin Khatab ra. Ke 10 syuro itu 5 dari India yakni:
1. Maulana Umar Palanpuri rah.a,
2. Meji Mihrab rah.a,
3. Maulana Izhar rah.a,
4. Maulana Zubair rah.a,
5. Maulana Saad Damaqtullah wb.)
Tiga Dari Pakistan:
6. Bhai Wahab semoga Allah menjaganya,
7. Mufti Zainal Abidin rah.a,
8. Shaid Ahmad Khan rah.a,
Dua Dari Bangladesh:
9. Haji Mukib rah.a,
10. Bhai Fazel rah.a.
Setelah wafatnya Hadratji Inamul Hasan rah.a mereka tidak pernah berhasil
memutuskan siapa Amir diantara mereka padahal hadits Nabi saw. sudah jelas, jika ada jemaah
maka lantiklah salah seorang diantaranya untuk jadi amir karena jika tidak maka syaitan akan
menjadi amir.
(Sumber Ulama dan orang orang lama yang erat hubungannya dengan
Nizamuddin)
Akhirnya diputuskan dan 3 faisalat dimana 3 faisalat itu adalah
1. Maulana Izhar rah.a,
2. Maulana Zubair rah.a,
3. Maulana Saad (semoga Allah menjaganya).
Merujuk kepada hadits nasihat Rasulullah saw kepada Sayyidina Hudzaifah ra diatas tadi,
karena tidak terjadinya pelantikan amir tersebut, MAKA ALLAH SENDIRI YANG TELAH
MEMUTUSKANNYA YAKNI DENGAN MEWAFATKANNYA 8 Syuro yang di bentuk oleh
Maulana Inamul Hasan rah.a sehingga hanya tertinggal 2 yakni Maulana Saad (semoga Allah
menjaganya), dan Bhai Wahab (semoga Allah menjaganya). Bagi orang yang beriman tentu dia
akan menangkap isyarat Allah swt ini. Karena dari 3 Faisalat yang di putuskan bersama kini
tinggallah Maulana Saad (semoga Allah menjaganya). (JADI KIRA-KIRA APA YANG BELUM
JELAS ???). Bagi orang beriman dia sangat jelas jawabannya. Dan yang paling miris ketika
syuro-syuro dari berbagai negara mengikuti musyawarah di Rewind ketika syuro - syuro tersebut
menghadap Bhai Wahab (semoga Allah menjaganya) ketika diminta pendapat bagai mana
pandangan Bhai Wahab dalam masalah ini, ....dalam pembicaraan yang agak sulit karena
keudzuran beliau yang begitu udzur...sehingga penterjemahan agak lama menyimak tetapi
SANGAT JELAS BELIAU MENGATAKAN “KALIAN SEMUA KEMBALI KE NIZAMUDDIN “..
sejak saat itu dan sampai hari ini Bhai Wahab (semoga Allah menjaganya) telah diisolir oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak boleh seorangpun yang dapat menemui
beliau kecuali dengan kawalan orang-orang tersebut disekitar beliau.
Peristiwa yang sangat penting itu didengar sendiri oleh SALAH SEORANG SYURO INDONESIA
DAN SAKSI HIDUP YANG MENYAKSIKAN ITU ADA DARI INDONESIA....tapi kenapa salah
seorang syuro Indonesia itu tidak amanah ??...Itu sudah merupakan takdir dan ujian bagi beliau
dan kita semua dan kehendak Allah swt.
Berikut ini adalah pesan bhai Wahab rah.a (meskipun ada pihak dari Syuro Alami
membantahnya tanpa keterangan yang jelas) :
‫ سارے کے سارے نظام الدین جاؤ اور دعا مانگو ہللا پاک سے‬:
Semua nya pergilah ke Nizamuddin dan berdoa lah kepada Allah
‫ اور وہاں جاکے جو مشورہ سے طے ہو اسکو کرتے رہو اور دعا مانگو‬:
dan di sana / Nizamuddin apa yang telah di putuskan dari Musyawarah maka itulah yang kalian
kerjakan.
MASALAH SYURO ALAMI
Adapun penjelasan kami tentang Syuro Alami disinyalir telah terjadi penyusupan oleh orang
jahat dan konspirasi Yahudi masuk ke dalam Markaz Nizamuddin dan mereka membuat hal
yang sama di markaz Rewind dan mungkin juga markaz-markaz dakwah diseluruh penjuru
dunia. 4 kali upaya pembunuhan kepada Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) telah
dilakukan tetapi tidak ada satupun yang berhasil..
Yang paling keji adalah membunuh Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) dengan tangan
Kosong. Kejadian itu dibuat dimalam Markaz Nizamuddin seorang berbadan besar duduk di shaf
kedua pada malam Ijtima. Dua target skenarionya, membunuh Maulana Saad (semoga Allah
menjaganya), atau pembunuh itu dikeroyok dan terbunuh (makanya direncanakan di malam
ijtima ketika banyak manusia. Yang lazimnya pembunuhan itu dibuat sembunyi - sembunyi untuk
menghilangkan jejak pembunuh karena target mereka licik) lalu target mereka memenjarakan
Maulana Saad rah.a.
Begitu Iqomat diserukan ketika Maulana Saad (semoga Allah menjaganya), beliau
bertakbir Allahhu ak..bar. orang tadi mencekik Maulana Saad (semoga Allah menjaganya),
begitu kuat cekikannya sehingga Maulana Saad (semoga Allah menjaganya), beliau terjatuh dan
jenggotnya tercabut. Orang-orang pun mengeroyok pembunuh tersebut tetapi Maulana Saad
(semoga Allah menjaganya), melarang mereka mencederainya atau membunuhnya, orang ini
kemudian diintrogasi ternyata dia telah dibayar dengan uang yang banyak maka gagallah kedua
rencana mereka tersebut karena Allah swt telah memberi ilham kepada beliau.
Upaya lain pun terus dilakukan seorang yang bernama Maulana Yasin yang merupakan
khadimnya Maulana Saad (semoga Allah menjaganya), telah berkhianat dia berupaya
menggembosi orang orang tua markas untuk saling berprasangka buruk, maka Maulana Saad
(semoga Allah menjaganya), beliau telah berfirasat dan menyuruh Yasin kembali kekampung
untuk mengerjakan amal maqomi, selama hidupnya Maulana Zubair rah.a mengikuti firasat yang
kuat dari Maulana Zubair rah.a. Maulana Yasin ini takut untuk masuk ke markaz Nizamuddin
namun setelah wafatnya Maulana Zubair rah.a maka Maulana Yasin yang telah rusak ini telah
direkrut orang-orang ahli bathil untuk menggembosi Maulana Saad (semoga Allah menjaganya),
dia telah menyewa preman untuk memukul anaknya Maulana Ubaidullah yakni maulana Halim,
dan juga memukul muadzin markas yakni Syafii. Dia membuat kesan seolah-olah di markaz
Nizamudin terjadi banyak keributan.
Dari sinilah muncul wacana Syuro alami padahal baru beberapa hari terbentuk syuro khusus
untuk wilayah India.
Upaya lain yang dilakukan oleh orang-orang ahli bathil adalah membentuk 3 kelompok bayangan
yakni:
1. Kelompok orang yang seolah-olah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Saad (semoga
Allah menjaganya) yang mereka beri nama kelompok Mewat.
2. Kelompok orang yang seolah-olah terlampau fanatik cintanya kepada Maulana Zubair rah.a.
yang diberi nama kelompok Kerla.
Dua Kelompok ini dipelihara untuk memicu persoalan yang tidak diselesaikan diatas (masalah
KEAMIRAN), kedua kelompok telah memicu persoalan pada puncak konfliknya terjadi pada
bulan Ramadhan tahun lalu yakni perkelahian di Markaz Nizamuddin.
3. Kelompok ketiga yang seolah-olah mereka mendukung Syuro Alami.
Setiap kelompok diberi grup WA dan menggunakan seluruh media Internet , WA, You tube dll.
Kelompok ini aktif melakukan lobi–lobi ke Maulana Ibrahim rah.a, Maulana Ya'kub rah.a,
Maulana Saad rah.a dengan isu PEMBENTUKAN SYURO ALAMI (seolah-olah Maulana Saad
rah.a dan Bhai Wahab rah.a ada didalam KOMPOSISI SYURO ALAMI pada kenyataannya
TIDAK seperti itu).
Seluruh komentar-komentar ulama-ulama tersebut diam-diam direkam dan disebarkan secara
masif, terencana dan terukur dengan sangat baik lewat internet, You tube, WA sebagaimana
saat ini terjadi. Mereka terus melakukan provokasi-provokasi seolah-olah dengan data yang
otentik sambil memancing emosi komentar ulama-ulama tersebut untuk pembenaran apa yang
menjadi missi mereka, MEREKA MENIPU MASYAIKH-MASYAIKH DAN ORANG ORANG
LAMA, MENIPU ULAMA-ULAMA SYURO-SYURO DUNIA. TAPI YANG PASTI INI SEMUA
SUDAH DALAM SKENARIO DAN TAKDIR ALLAH SWT SEBAGAI UJIAN BAGI DIRI KITA
MASING-MASING.
MAU BUKTI KELOMPOK KETIGA INI YAKNI KELOMPOK SEOLAH-OLAH MENYOKONG
SYURO ALAMI INI PENIPU, PROVOKATOR, BURUK AKHLAQ, DAN PENGKHIANAT ???. (
penyokong Syuro Alami tidak sama dengan Syuro Alami karena Syuro Alami adalah kumpulan
ulama-ulama yang sudah banyak korban dalam kerja Dakwah Nubuwah ini baca baik-baik
supaya tidak buruk sangka).
Kami dari Jumhur Ulama Tabligh seluruh Indonesia punya bukti otentik yang kejadiannya kami
alami sendiri sebagai bukti :
1. Kejadiannya setelah Musyawarah Indonesia di Cikampek. Dikumpulkan seluruh penanggung-
jawab di Mesjid Kebon Jeruk dimasukan di ruang Syuro kemudian di Targhib. Targhibannya
panjang, setelah itu dibacakan berita dari WA seolah-olah itu dari Maulana Saad (semoga Allah
menjaganya). Dibacakan sebuah berita Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) sudah
memakai Gelar Hadratji , lalu dibuatlah suatu tamsil seorang yang kawin tanpa ada wali yang
maknanya adalah keamiran (hadratji) Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) tidak
mempunyai wali atau tidak diakui oleh Syuro Alami..maka ditanya “..apakah nikah tersebut sah
??... ( maknanya Apakah keamiran Maulana Saad rah.a itu sah ??) maka semua kita di giring
untuk menyatakah TIDAK SAH atas keamiran beliau.
2. Dalam kejadian yang sama dibacakan juga sebuah WA dalam bahasa urdu “ melaporkan
tentang kejadian Musyawarah Indonesia di Cikampek. Musyawarah itu rusuh musyawarah
dihentikan yang baru berlangsung satu hari, terjadi pemukulan beberapa orang, maka
musyawarahpun bubar sebelum waktunya “... maka salah seorang dari Syura Alami bertanya
kepada seluruh penanggung jawab daerah “ Apakah Berita ini Bohong ??? ( maksudnya yang
sebenarnya Apakah Maulana Saad rah.a, telah berbohong ???" Ingat topik pembicaraan awal
sampai akhir adalah menyebutkan penyimpangan Maulana Saad (semoga Allah menjaganya
)...maka serentak penanggung jawab Indonesia mengatakan BOHONG.... (artinya Maulana
Saad rah.a telah berbohong).
3. Masalah ketidak hadiran Maulana Saad (Semoga Allah menjaganya) di Rewind. Hal ini
menjadi isu yang sangat kuat mereka hembuskan seolah-olah Maulana Saad (semoga Allah
menjaganya) orang yang tidak mau bermusyawarah, tertutup dan mengarah ke "One Man Show"
dan sangat haus dengan keamiran. Inilah Provokasi yang paling keji yang direncanakan
penyokong Syuro Alami untuk menjebak Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) agar
Markaz Nizamuddin ditutup. Mereka telah bekerja sama dengan Yahudi dan oknum agen-agen
pemerintah India yang jahat untuk membuat konspirasi menutup markaz Nizamuddin.
Kalaulah seandainya Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) menghadiri
musyawarah tersebut mereka melalui pemerintah India menuduh Maulana Saad (semoga Allah
menjaganya) adalah agen-agen Pakistan yang ada di India.
Sebenarnya Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) ingin sekali berjumpa dengan seluruh
Syuro dari berbagai
negara untuk menjelaskan semua ini (tapi ini walaupun dijelaskan ini tidak ada apa-apa
kesanggupan dari sesiapapun karena ini adalah Qudrat dan Kehendak Allah swt bagi seseorang,
tidak ada yang dapat menolong seseorang pun untuk memahaminya kecuali Allah swt sendiri
yang mentarbiyahnya. Oleh karena itu semua kita beristihgfar pada posisi posisi kita yang
sedang ditarbiyah, sebab dalam pandangan Allah swt pada masalah takdir tidak ada bedanya
orang dalah lingkup ketaatan dan orang di lembah kemaksiatan apakah dia seorang wali atau
seorang preman, karena kadang seorang preman berubah menjadi wali dan seorang wali
menjadi orang yang dimurkai Allah swt dan menjadi murtad. Hal ini karena Allah swt hanya
menilai APA SIKAP KITA KETIKA KITA DALAM SETIAP POSISI UJIAN YANG DIBERIKAN
KEPADA KITA MERUJUK KEHIDUPAN RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABAT RA.)
Jadi beliau Maulana Saad (semoga Allah menjaganya) tidak mendapat ilham untuk ke Rewind
KARENA MEREKA penyokong Syuro Alami SEDANG MEMBUAT AGENDA TERSELUBUNG
DENGAN BEBERAPA SKENARIO UNTUK MENUTUP SELURUH MARKAZ TABLIGH
SELURUH DUNIA....
Setelah membahas 2 masalah penting tersebut maka kami akan menanggapi surat maka
penilaian kami adalah:
1. Keamiran disebabkan karena tidak adanya keamiran dimana keamiran hanya diletakkan
dalam sistem kesyuroan yakni seluruh berhak jadi amir dengan suara terbanyak maka merujuk
kepada kehidupan Rasulullah dan Sahabat ra, ataupun sejak wafatnya Maulana Ilyas Rah.a,
tidak ada satu dalilpun yang merujuk kearah tersebut (sehingga bisa dikatakan BID'AH DALAM
TABLIGH), dan hal ini membuka peluang syeitan yang menjadi amir.
2. Syuro Alami adalah hamba Allah swt yang telah keliru menilai seseorang. Dalam tatanan
kehidupan dunia saja tuduhan ini sangat lemah karena hanya memakai aplikasi WA sudah
menuduhnya. Pertanyaaannya siapakah yang membuat aplikasi WA itu ? Dalam hukum tatanan
dunia seorang hakim yang paling idiotpun tidak akan mau gegabah seperti itu apalagi ini dalam
masalah agama ????... (Cobalah cari satu dua bukti yang lain dari orang-orang yang baru
pulang dari Nizamuddin kami yakin 1000 bukti yang akan diperoleh bertentangan dengan itu.
Atau cobalah tengok surat undangan beliau untuk tgl 25 Mei hadir dalam Musyawarah 2 tahunan
. Beliau (semoga Allah menjaganya) yang jelas–jelas menulis “DARI HAMBA ALLAH MAULANA
SAAD “ apakah kalian masih sudi membaca surat cucu dari Ulama yang telah meletakkan
songkok di kepala kita yang sebelumnya sangat berat untuk kita lakukan ???.)
Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan diatas maka tanggapan kami atas pernyataan bersama
Syuro Indonesia (tertanggal 11 Mei 2017 adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada dalilnya merujuk kepada kehidupan Rasulullah dan Sahabat ra, ataupun sejak
wafatnya Maulana Ilyas Rah.a, tidak ada satu dalilpun yang merujuk kearah tersebut (sehingga
bisa dikatakan BI'DAH DALAM TABLIGH) dan hanya merupakan pendapat umat akhir zaman
(semua syuro amir) dalam tatanan dunia saja di MPR ada ketuanya maka pendapat tersebut
adalah pendapat keliru.
2. Sudah hilang penghormatan kepada orang yang paling dituakan dalam kerja dakwah di
Indonesia yakni Bapak H. Cecep Firdaus (semoga Allah mengampuninya), dan coba buka
seluruh percakapan rekaman beliau justru ingin mempersatukan, dan coba buka seluruh
percakapan selain beliau terutama syuro yang konseptor untuk menjadikan Indonesia sebagai
Syuro Alami sangat berlawanan, sehingga ada diberbagai belahan dunia ini timbul suatu
pernyataan : “ Jikalau syuro saya menyuruh membunuh bapak saya maka
saya akan bunuh dia karena saya harus taat”...coba bandingkan rekaman ini apakah sesuai
dengan poin 2.
3. Musyawarah Indonesia akan bagus kalau seandainya musyawarah awal agenda itu mengikuti
adab adab musyawarah yang selalu kita ajarkan kepada ahbab-ahbab daerah dalam setiap
mudzakarah. Rupanya pada waktu itu kami dipertontonkan adab musyawarah partai politik yakni
musyawarah rekayasa. Sehingga Maulana Shamim mengatakan “ini Musyawarah syaitan” Kalau
kita netral dalam hal ini mengikuti adab-adab yang benar justru akan mempersatukan masyaikh
kita yang bertikai, karena mereka didudukan bersama. Oleh karenanya benar apa yang
diperbuat oleh Bapak H. Cecep Firdaus (semoga Allah mengampuninya) karena seluruh
pertemuan boleh kita hadiri dan justru menambah wawasan dan sifat kita. Karena kita hanya
berpihak kepada Allah dan Rasulnya.
Persoalannya kita tidak sedikitpun mau bertabayun sesuai dengan usul beliau
Bapak H. Cecep Firdaus (semoga Allah mengampuninya) sejak di Rewind bahkan membuang
catatan usul tersebut hal ini karena didalam syuro Indonesia ada ahli politik dan koseptor yang
tidak dimiliki oleh Bapak H. Cecep Firdaus (semoga Allah mengampuninya) sehingga beliau
kalah dalam strategi opini.
4. Point ini benar. Dalam hal ini Bapak H. Cecep Firdaus (semoga Allah mengampuninya) ingin
mengayomi semua pendapat dan sangat tidak ingin terjadi perpecahan, dan coba putar semua
rekaman yang beliau sampaikan, Tetapi karena syuro yang lain telah berpihak maka beliau
mengambil sikap sesuai Basiroh beliau.
Oleh sebab itu :
1. KESYUROAN INDONESIA TELAH BERAKHIR DENGAN DITANDA-TANGANINYA
KESEPAKATAN REWIND KARENA SANAD DAWAH KEPADA MAULANA IYAS RAH.A
MELALUI MAULANA SAAD (semoga Allah menjaganya), TELAH DIPUTUSKAN OLEH SYURO
INDONESIA SENDIRI dan SEKARANG MENUNGGU KEPUTUSAN MUSYAWARAH
NIZAMUDDIN 25 MEI. ( Maka kami berharap semua yang mempunyai keinginan untuk Islah /
rekonsiliasi dan tabayyun dalam masalah ini segera memenuhi undangan Maulana Saad
(semoga Allah menjaganya) . Maka apa yang dilakukan oleh Bapak H. Cecep Firdaus (semoga
Allah mengampuninya) dan seluruh syuro Indonesia adalah bersifat pribadi DAN KAMI
SERURUH AHBAB INDONESIA TIDAK PERLU TAAT SEJAK KESEPAKATAN REWIND
HINGGA ADA KEPUTUSAN NIZAMUDDIN TANGGAL 25 MEI 2017.
2. TIDAK PERLU DIBAHAS KARENA JELAS;
3. MEMANG KITA SEMUA HARUS TAKUT PADA ALLAH SWT DENGAN TINDAKAN KITA
SEMUA MEMBAWA UMAT INDONESIA DAN MENGATAS-NAMAKANNYA PADAHAL
MENGAMBIL PENDAPAT DARI SELURUH DAERAH NAMUN SEMUA BERSIPAT KONSEP
SEORANG KONSEPTOR DAN KITA SEMUA IKUT MENGAMININYA BUKAN
BERDASARKAN BASIRAH TETAPI KARENA KALAH DALAM JUMLAH KALAU KITA
MENGIKUTI PENDAPAT KITA DAN HAL ITU SEMUA DIKARENAKAN KITA TAKUT
KEHILANGAN KEDUDUKAN KITA DI KEBON JERUK... JUMHUR ULAMA DAN
PENANGGUNG JAWAB DAERAH YANG BERSANAD KEPADA MAULANA ILYAS RAH.A
(Nizamudin)
FITNAH IKHTILAF
Sayyidina Ali RA pernah ditanya mengenai kelompok-kelompok yang menentangnya, “Apakah
mereka kafir ?”, “Tidak,” jawab Sayyidina Ali r.a, “Mereka adalah orang-orang yang menjauhi
kekufuran”. “Apakah mereka kaum munafik?”. “Bukan, orang-orang munafik hanya sedikit
mengingat Allah sedang mereka banyak mengingat Allah”. “Terus siapakah mereka?” Sayyidina
Ali r.a kembali ditanya. “Mereka adalah kaum yang terkena fitnah yang mengakibatkan mereka
buta dan tuli”, jawab Sayyidina Ali r.a.
Saat terjadi perselisihan antara sahabat tersebut, dua orang ahli syuro (yang dibentuk Sayyidina
Umar ra) dan termasuk orang yang dijamin masuk surga, yaitu Sayyidina Thalhah bin Ubaidillah
dan Sayyidina Zubair bin Awwam r.huma berada di pihak yang berseberangan dengan Sayyidina
Ali bin Abi Thalib r.a.
Kedua orang sahabat Nabi ini, bertolak dari Mekah menuju Bashrah di Irak untuk menuntut
ditegakkannya hukum atas para pembunuh Sayyidina Utsman r.a. Peristiwa itu terjadi para tahun
36 H, puncaknya, terjadi Perang Jamal.
Berlinang air mata Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu melihat sekedup ibunda Aisyah
r.ha berada di tengah medan perang, lalu ia berteriak kepada Sayyidina Thalhah r.a, “Wahai
Thalhah, apakah engkau datang untuk memerangi pengatinnya Rasulullah, sementara istrimu
aman berada di rumah?” Lalu Sayyidina Thalhah r.a pun terperanjat dengan ucapan tersebut,
lalu ia berlari menjauh dari medan fitnah, namun sebuah anak panah lepas dari busurnya dan
tepat menyasar urat kakinya. Karena pendarahan dari luka tersebut, setelah beberapa waktu,
Thalhah radhiallahu ‘anhu pun akhirnya wafat.
Sayyidina Ali r.a juga mengingatkan Sayyidina Zubair r.a, “Wahai Zubair, aku memanggilmu atas
nama Allah. Tidakkah engkau ingat, suatu hari dimana engkau lalui bersama Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat itu kita berada di suatu tempat, Rasulullah bertanya
kepadamu, ‘Wahai Zubair, apakah engkau mencintai Ali?’
Kau jawab, ‘Bagaimana bisa aku tidak mencintai anak dari pamanku (baik dari pihak ayah
ataupun ibu) dan dia seagama denganku’. Beliau melanjutkan sabdanya, ‘Demi Allah wahai
Zubair, sungguh engkau akan memeranginya dan saat itu engkau berada di pihak yang keliru’.”
Sayyidina Zubair r.a mengatakan, ‘Aku ingat sekarang, dan aku hilaf dari pesan beliau itu. Demi
Allah, aku tidak akan memerangimu.” Setelah pergi dari perang fitnah itu, akhirnya saat sedang
shalat, Zubair wafat dibunuh oleh seorang penghianat yang bernama Amr bin Jurmuz
Laknatulloh 'alahi.
Kabar wafatnya Sayyidina Zubair r.a membawa luka yang mendalam bagi amirul mukminin
Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu, ia mengatakan, “Nerakalah bagi pembunuh putra
Shafiyyah ini.” Saat pedang Sayyidina Zubair r.a dibawakan ke hadapannya, Sayyidina Ali r.a
pun menciumi pedang tersebut sambil berurai air mata, lalu berucap “Demi Allah, pedang yang
membuat pemilikinya mulia (dengan berjihad) dan dekat dengan Rasulullah (sebagai hawari
pen.).
Setelah jasad Sayyidina Zubair r.a dimakamkan, Sayyidina Ali r.a mengucapkan kalimat
perpisahan kepada Sayyidina Zubair r.a, “Sungguh aku berharap bahwa aku, Thalhah, Zubair,
dan Utsman termasuk orang-orang yang difirmankan Allah,
ُ ‫علَى‬
َ‫س ُرر ُمتَقَابِلِین‬ َ ‫ِل إِ ْخ َوانا‬
ٍّ ‫ُور ِه ْم مِ ْن غ‬
ِ ‫صد‬ُ ‫َونَزَ ْعنَا َما فِي‬
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka
merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr: 47)
Sayyidina Ali r.a menatap kubur Sayyidina Thalhah dan Sayyidina Zubair r.huma sambil
mengatakan, “Sungguh kedua telingaku ini mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Thalhah dan Zubair berjalan di surga."
Wallahua'lam bishshowab.
By al Faqir Hamba Alloh yang Dho'if
Note:
Jika kemudian hari ditemukan data yang lebih shohih daripada tulisan ini maka saya merujuk
kepada data tersebut.

SEMUANYA WAJIB MEMBACA DAN PAHAMI MAKNANYA DENGAN BAIK


PREMAN ,PEZINA ,PERAMPOK,PENJUDI ,PEMAKAI SABU SABU ,PEMERKOSAH, KUMPUL
KEBO ,BERHUBUNGAN INTIM DENGAN BUKAN MUHRIM, JUGA HARUS DAKWAH ,TIDAK
HARUS TUNGGU TAUBAT DULU
>> Ada laki laki ,peminum,perampok ,penjudi ,pezina , pemakai sabu sabu,suka kumpul kebo
berhubungan intim dengan bukan muhrim dan tidak sholat, datang jumpa ulama didalam dakwah
wa tabligh(maulana Ilyas )dan bertanya, "
Ya maulana, anda mengatakan bahwa setiap orang Islam wajib dakwah. Saya ini orang Islam tapi selalu
maksiat , minum arak, berjudi, berzina, merampok memakai sabu sabu, memperkosa,suka kumpul kebo ,
berhubungan intim dengan bukan muhrim,
Apakah saya juga harus buat dakwah ?."
Maulana katakan, " Ya, kamu tetap harus dakwah!"
Orang itu bertanya, "bagaimana caranya ?"
Maulana jelaskan, "setiap engkau jumpa seseorang, katakanlah 'wahai saudara, ketahuilah saya ini tidak
sholat, suka minum, berjudi ,suka berzina , merampok dan memakai sabu sabu,memperkosa, suka kumpul
kebo berhubungan intim dengan bukan muhrim ,,
Kalau mati dan tidak sempat bertaubat, maka saya akan masuk neraka. Maka kamu jangan pernah ikuti
perbuatan saya !"
Laki laki itupun menuruti arahan Maulana.
Dia pun berkeliling dan sampaikan kepada setiap orang tentang keadaan dirinya dan buat dakwah.
Alhamdulillah sebab dia buat dakwah tersebut dan baru beberapa orang yang dia datangi, hidayah pun
telah datang !
Perkataan yang selalu dia sampaikan akhirnya masuk ke dalam hatinya, dia berpikir, "wah, bahaya ini
kalau saya gak segera bertaubat, saya bakal masuk neraka !.". Akhirnya dia pun berlari tuk jumpa
Maulana, menangis, bertaubat di hadapan Maulana, dan segera keluar di Jalan Allah selama 3 hari karena
takut kalau dia mati dia akan masuk neraka
Dakwah itu tidak harus tunggu kita jadi alim ulama ,tidak mesti kita jadi ustas,tapi apapun profesi dan
pekerjaan kita ,kita harus buat dakwah baik laki laki atau perempuan, anak-anak,remaja pemuda ,semuanya
wajib ajak orang untuk taat kepada Allah SWT ,
Biarpun kita preman ,pezina ,perampok ,penjudi pemakai sabu sabu ,pemerkosa ,suka kumpul kebo
berhubungan intim dengan bukan muhrim ,
SEMUANYA WAJIB UNTUK BERDAKWAH SELAGI KITA MENGAKU UMATNYA NABI
MUHAMMAD SAW, MAKA SEMUA ADA KEWAJIBAN UNTUK BERDAKWAH MENGAJAK
ORANG KEPADA ALLAH SWT BERSEDIA SEMUA TEMAN TEMAN
MINIMAL KITA PERNAH KELUAR 3 HARI ,KALAU BISA TAMBAH PENGORBANAN MENJADI
40 HARI DALAM SETIAP TAHUN DAN 4 BULAN SEUMUR HIDUP,,..!!!
Jawaban Terbaik: BAGA-STIG-ASAT-UCOM

atau

PATC-HSOF-TDOT-COMI

You might also like