Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Penggunaan tumor marker dalam pemantauan respon terapi kemoterapi pada pasien kanker payudara
stadium lanjut sampai saat ini masih kontroversial, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini bertujuan menilai kadar petanda tumor CA 15-3 dan CEA sebelum dan sesudah
kemoterapi pada pasien kanker payudara stadium lanjut. Metode yang digunakan adalah
observasional longitudinal dengan pemeriksaan kadar serum CA15-3 dan CEA pada 30 orang pasien
kanker payudara stadium lanjut sebelum dan sesudah tindakan kemoterapi di Instalasi Rawat Inap
Bagian Onkologi RSWS Makassar. Dari 30 sampel kadar CEA sebelum kemoterapi ≤ 2,5 ng/ml
adalah sebanyak 1 orang(3,3%). Kadar serum CA 15-3 sebelum kemoterapi didapatkan nilai ≤ 25
U/ml sebanyak 3orang (10,0%). Sesudah kemoterapi I tidak terdapat adanya sampel yang
menunjukkan laju penurunan kadar serum CEA lebih dari 20%. Analisis statistik untuk menilai
perbandingan rerata kadar serum CEA sebelum dan sesudah kemoterapi I dengan Paired T Test,
diperoleh nilai p=0,163 (p>0,05). Sesudah kemoterapi I hanya ada 1 (3,3%) sampel yang
menunjukkan laju penurunan kadar serum CA 15-3 lebih dari 20%. Perbandingan rerata kadar serum
CA 15-3 sebelum dan sesudah kemoterapi I dengan Paired T Test, diperoleh nilai p= 0,012
(p>0,05).Sesudah kemoterapi II terdapat 5 (16,7%) sampel yang menunjukkan laju penurunan kadar
serum CEA lebih dari 20%. Sesudah kemoterapi II terdapat hanya ada 7 (23,3%) sampel yang
menunjukkan laju penurunan kadar serum CA 15-3 lebih dari 20%. Perbandingan rerata kadar serum
CEA sebelum dan sesudah kemoterapi II dengan menggunakan Paired T Test, diperoleh nilai p=
0,024 (p<0,05). Perbandingan rerata kadar serum CA 15-3 sebelum dan sesudah kemoterapi II
dengan Paired T Test, diperoleh nilai p= 0,000 (p<0,05). Disimpulkan bahwa terdapat penurunan
kadar serum CA 15-3 dan CEA yang tidak signifikan pada penderita kanker payudara stadium lanjut
setelah dilakukan kemoterapi I. Terdapat penurunan kadar serum CA 15-3 dan CEA pada penderita
kanker payudara stadium lanjut setelah dilakukan kemoterapi II.
ABSTRACT
Use of tumor markers for monitoring chemotherapy responses in advanced breast cancer patients is
still controversial, so requiring further research. The aim of the study was to assess CA 15-3 and
CEA levels before and after chemotherapy in advanced breast cancer patients. Method of the study
design is longitudinal observational, conducted by examining CA 15-3 and CEA serum levels in 30
advanced breast cancer patients before and after chemotherapy in The Oncology Department RSWS
Makassar. From 30 samples, we found CEA levels before chemotherapy ≤ 2.5 ng/ml only from one
subject (3.3%) and CA 15-3 serum level ≤ 25 U/ml found in three subjects (10.0%). After first
chemotherapy, no sample showed decrease of CEA serum level more than 20%. Ratio analysis of
mean CEA serum levels before and after first chemotherapy with Paired T Test, showed p=0.163
(p>0.05). After first chemotherapy, only one (3.3%) subjects showed decrease of CA 15-3 serum
levels more than 20%. Comparison of mean CA 15-3 serum levels before and after first
chemotherapy with Paired T Test, showed p=0.012 (p> 0.05). After second chemotherapy there were
five (16.7%) subjects showed decrease of CEA serum levels more than 20%. After second
272
Kemoterapi, CA 15-3, CEA, kanker payudara ISSN 2252-5416
chemotherapy there were only seven (23.3%) subjects showed decrease of CA 15-3 more than 20%.
Comparison of mean CEA serum level before and after second chemotherapy with Paired T Test,
showed p=0.024 (p <0.05). Comparison of mean CA 15-3 serum levels before and after second
chemotherapy with Paired T Test, showed p=0.000 (p<0.05). We conclude that there is no
significant decreased of CA 15-3 and CEA serum levels in advanced breast cancer patients after first
chemotherapy. There is decreased of CA 15-3 and CEA serum level in advanced breast cancer
patients after second chemotherapy.
273
Asri Ahram Efendi ISSN 2252-5416
274
Kemoterapi, CA 15-3, CEA, kanker payudara ISSN 2252-5416
Karakteristik n=30 %
Umur
30-39 tahun 7 23,3
40-49 tahun 10 33,3
50-59 tahun 13 43,3
Kanker payudara (TNM Stadium)
IIIA 12 40,0
IIIB 18 60,0
Histopatologi
Invasif Ductal Carcinoma 22 73,3
Adenocarcinoma 8 26,7
275
Asri Ahram Efendi ISSN 2252-5416
CEA n=30 %
Sebelum KT
≤ 2,5 ng/ml 1 3,3
> 2,5 ng/ml 29 96,7
Sesudah KT I
≤ 2,5 ng/ml 3 10,0
> 2,5 ng/ml 27 90,0
Sesudah KT II
≤ 2,5 ng/ml 13 43,3
> 2,5 ng/ml 17 56,7
CA 15-3 n=30 %
Sebelum KT
≤ 25 U/ml 3 10,0
> 25 U/ml 27 90,0
Sesudah KT I
≤ 25 U/ml 3 10,0
> 25 U/ml 27 90,0
Sesudah KT II
≤ 25 U/ml 11 36,7
> 25 U/ml 19 63,3
276
Kemoterapi, CA 15-3, CEA, kanker payudara ISSN 2252-5416
Tabel 4. Perbandingan rerata kadar serum CEA sebelum dan sesudah kemoterapi I
18.9483 30 44.55473
CEA sebelum KT
p = 0,163
17.6260 30 43.91378
CEA sesudah KT I
Tabel 5. Perbandingan rerata kadar serum CEA sebelum dan sesudah kemoterapi I
18.9483 30 44.55473
CEA sebelum KT
p = 0,024
15.5487 30 39.40943
CEA sesudah KT II
Tabel 6. Perbandingan rerata kadar serum CA 15-3 sebelum dan sesudah kemoterapi I
1.2882 30 132.17514
CA 15-3 sebelum KT
p = 0,012
1.2572 30 129.37421
CA 15-3 sesudah KT I
Tabel 7. Perbandingan rerata kadar serum CA 15-3 sebelum dan sesudah kemoterapi II
1.2882 30 132.17514
CA 15-3 sebelum KT
p = 0,000
1.0763 30 110.96013
CA 15-3 sesudah KT II
277
Asri Ahram Efendi ISSN 2252-5416
278
Kemoterapi, CA 15-3, CEA, kanker payudara ISSN 2252-5416
279
Asri Ahram Efendi ISSN 2252-5416
280