You are on page 1of 21

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LEKUNRIG (salep daun sukun kering) untuk anti alergi kulit


BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Diusulkan oleh:

Norma Amelia 15.4101.48401.0.065


Hesti Hutami 15.4101.48401.0.027
Noor Alimah 15.4101.48401.0.064
Rezki Norhafiza Septya Azmi 15.4101.48401.0.083
Sri Yulia 16.4101.48401.0.136

AKADEMI FARMASI ISFI


BANJARMASIN
2017
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .................................................................................. Error! Bookmark not defined.
RINGKASAN ................................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................. Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.2 Tujuan ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Manfaat .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II. GAGASAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1 Solusi yang pernah ditawarkan ............................................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Solusi yang akan ditawarkan ................................................ Error! Bookmark not defined.
2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan...................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Langkah-langkah untuk mengimplementasikan................... Error! Bookmark not defined.
BAB III. KESIMPULAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ..................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PEMBIMBING ............................ Error! Bookmark not defined.
SUSUNAN ORGANISASI TIM DAN PEMBAGIAN TUGAS ... Error! Bookmark not defined.
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI ............................. Error! Bookmark not defined.
Ringkasan

Reaksi Alergi (Reaksi Hipersensitivitas) adalah reaksi-reaksi dari sistem kekebalan


yang terjadi ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/terluka. Pada
keadaan normal mekanisme pertahanan tubuh baik humoral maupun selular tergantung
pada aktivitas sel T dan sel B. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau gangguan
mekanisme ini akan menimbulkan suatu keadaan imunopatologik yang disebut reaksi
hipersensitivitas. Reaksi alergi timbul akibat paparan terhadap bahan yang pada
umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan, disebut dengan
alergen. Selain itu, makanan, enzim, hormon, bisa ular, semut, dan udara (kotoran
tungau dari debu rumah), sengatan lebah serta produk darah seperti gamaglobulin dan
kriopresipitat juga dapat merangsang mediator alergi sehingga timbul manefestasi
alergi. WHO memperkirakan alergi terjadi pada 5-15 % pupolasi anak diseluruh dunia.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengobatan secara modern dan tradisonal
mengingat pengobatan secara modern membutuhkan biaya yang cukup tinggi, banyak
masyarakat menengah kebawah tidak dapat menjangkaunya sehingga mereka
melakukan pengobatan secara tradisonal. Oleh karena itu peneliti mencoba memberikan
alternatif pengobatan alergi dengan memanfaatkan tumbuhan sukun. Daun dari
tanaman sukun hadir sebagai alternatif pengobatan alergi yang pada dasarnya memiliki
kandungan kimia yang bisa digunakan sebagai anti alergi.

Kata kunci : Alergi, Kulit, Daun, Tradisional


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diperantai oleh mekanisme imunologi.
Pada keadaan normal mekanisme pertahanan tubuh baik humoral maupun selular
tergantung pada aktivitas sel T dan sel B. Aktivasi berlebihan oleh antigen atau
gangguan mekanisme ini akan menimbulkan suatu keadaan imunopatologik yang
disebut reaksi hipersensitivitas. Hipersensitivitas sendiri berarti gejala atau tanda yang
secara objektif dapat ditimbulkan kembali dengan diawali oleh pajanan terhadap suatu
stimulus tertentu pada dosis yang ditoleransi oleh individu yang normal.
Reaksi alergi timbul akibat paparan terhadap bahan yang pada umumnya tidak
berbahaya dan banyak ditemukan dalam lingkungan, disebut dengan alergen. Selain itu,
makanan, enzim, hormon, bisa ular, semut, dan udara (kotoran tungau dari debu
rumah), sengatan lebah serta produk darah seperti gamaglobulin dan kriopresipitat juga
dapat merangsang mediator alergi sehingga timbul manefestasi alergi. Prevalensi
penyakit alergi terus meningkat secara dramatis baik dinegara maju maupun negara
berkembang termasuk dermatitis atopi, WHO memperkirakan alergi terjadi pada 5-15
% pupolasi anak diseluruh dunia.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengobatan secara modern dan
tradisonal mengingat pengobatan secara modern membutuhkan biaya yang cukup
tinggi, banyak masyarakat menengah kebawah tidak dapat menjangkaunya sehingga
mereka melakukan pengobatan secara tradisonal. Oleh karena itu peneliti mencoba
memberikan alternatif pengobatan alergi dengan memanfaatkan tumbuhan sukun. Daun
dari tanaman sukun hadir sebagai alternatif pengobatan alergi yang pada dasarnya
memiliki kandungan kimia yang bisa digunakan sebagai anti alergi.
Tumbuhan sukun (Artocarpus altilis) adalah salah atu tumbuhan ‘nangka-nangkaan’
yang dikenal dengan baik dan digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Selain
sebagai penghasil buah dan kayu yang bernilai ekonomi, daun dari tumbuhan sukun ini
termasuk tanaman obat sebagai obat luar seperti alergi. Daun sukun mengandung
beberapa zat berkhasiat seperti saponin, polifenol, asam hidrosianat, kalium, acetilkolin,
tanin, riboflavin dan fenol. Daun tanaman tersebut juga mengandung quercetin,
champorol, dan artoindonesianin. Artoindonesianin dan quarcetin adalah kelompok
senyawa dari flavonoid yang berkhasiat sebagai obat untuk anti alergi.
1.2 Tujuan
a) untuk mengetahui khasiat apa yang terkandung dalam daun sukun.
b) untuk memberikan alternatif pengobatan untuk mengobati alergi pada kulit.

1.3 Manfaat
a) Sebagai informasi kepada masyarakat tenetang khasiat dari daun sukun.
b) Dapat memberikan keringanan kepada masyarakat untuk mengobati alergi
dengan biaya yang terjangkau.
BAB II. GAGASAN

Tanaman sukun, Artocarpus altilis Park di bagi menjadi dua yaitu yang berbiji
(dreadnut) dan yang tanpa biji (breadfruit). Sukun termasuk tanaman tropis sejati,
tumbuh paling baik pada daratan rendah yang panas. Tanaman ini tumbuh baik juga di
daerah basah, juga bisa tumbuh di daerah yang sangat kering asalkan terdapat air tanah
dan aerasi tanah yang cukup. Sukun bahkan juga bisa tumbuh baik di pulau karang dan
di pantai. Pada musim kering, di saat tanaman lain produksinya merosot, sukun justru
dapat tumbuh dan berbuah dengan lebat.
Sukun di Indonesia tersebar di Sumatra, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Pulau Kalimantan, Maluku dan Papua (Adinugraha,
2011).
Dalam dunia tumbuhan, tanaman sukun memiliki klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnolispsida
Bangsa : Urticales
Suku : Moraceae
Marga : Artocarpus
Jenis : Artocarpus altilis
Tumbuhan sukun memiliki tinggi mencapai 30 m, dimana tumbuhan ini
biasanya menghasilkan buah dan bunga dua tahun sekali. Daun sukun merupakan
sebuah tanaman yang berukuran sangat lebar, berbulu kasar, daunnya tunggal,
berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi bertoreh serta memiliki
panjang 50-70cm, lebar 25-50cm. Daun sukun memiliki nama ilmiah artocarpus altilis
park , dengan berbagai nama ilmiah lain seperti Artocarpus communis Forst,
Artocarpus communis dan Artocarpus incisa L. f (Utami, 2013).
Daun sukun memiliki senyawa aktif berupa saponin, asam hidrosianat,
polifenol, asetilcolin, ribovlavin, fenol dan senyawa tanin. Selain kandungan tersebut di
atas, tanaman ini juga mengandung quercetin, champorol dan artoindonesianin yang
merupakan kelompok senyawa flavonoid (Utami, 2013).
Adapun manfaat dan khasiat daun sukun menurut Utami (2013) diantaranya:
1. Flavonoid geranyl, senyawa antikanker
Beberapa studi penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daun
sukun memiliki manfaat sebagai antikanker dikarenakan oleh kandungan
senyawa flavonoid yang terdapat didalamnya. Flavonoid dalam daun sukun
bekerja menghambat sel radikal bebas serta berperan sebagai penyebab
kematian sel kanker. menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun yang terdiri
dari kandungan senyawa flavonoid sebanyak 30% tidak menyebabkan
keracunan dalam tubuh. Daun sukun dilaporkan tidak menimbulkan efek
samping terhadap organ di dalam tubuh. Hasil penelitian Fita Dwi Amira
dari departemen farmasi, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam,
universitas Indonesia menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun yang terdiri
dari kandungan senyawa flavonoid sebanyak 30% tidak menyebabkan
keracunan dalam tubuh.
2. Daun sukun sebagai antimikroba
Daun sukun dikatakan mampu menghambat pertumbuhan dari bakteri
staphylococcus aureus dan jamur candida albicans. hal ini dimungkinkan
karena adanya kandungan flavonoid, saponin dan tanin dalam daunnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rostinawati, dkk yang diterbitkan
oleh farmaka tahun 2009 menyatakan ekstrak daun sukun dapat
menghambat pertumbuhan jamur candida albicans. Hasil studi serupa dari
universitas padjadjaran menunjukkan ekstrak daun sukun mampu
menghambat pertumbuhan candida albicans- jamur penyebab sariawan.

Sebagai antioksidan flavonoid dapat menghambat penggumpalan keping-keping


darah, merangsang produksi NO yang menyebabkan relaksasi pembuluh darah, dan
untuk menghambat pertumbuhan kanker (Nour Athiroh AS dan Nur Permatasari, 2012).
Bagian tanaman sukun yang biasa dimanfaatkan sebagai pengobatan adalah
bagian buah dan daunnya. Tetapi yang paling sering digunakan sebagai obat herbal
adalah daunnya (Utami, 2013).
Adapun kandungan zat flavonoid pada sukun hanya terdapat pada daunnya
dengan kadar sebagai berikut :

Tabel 1. Kandungan Flavonoid pada daun sukun (Sumber: Mardiana,


2012)
Kandungan Flavonoid Kadar
Daun Sukun Tua 100,68 mg/g

Daun Sukun Muda 87,03 mg/g

Daun Sukun Tua sudah gugur 42,89 mg/g

Dan karna inilah kami menjadikannya sebagai gagasan dalam pembuatan Salep
daun sukun dan kami memanfaatkan flavonoid pada daun sukun sebagai zat berkhasiat
sebagai anti alergi.
Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang
dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Ini bisa berupa substansi yang masuk
atau bersentuhan dengan tubuh. Alergen atau substansi pemicu alergi hanya berdampak
pada orang yang memiliki alergi tersebut.
Anti alergi (antihistamin) adalah zat yang mampu mencegah pelepasan atau
kerja histamin.

2.1 Solusi yang pernah ditawarkan


Berbagai tanaman lain banyak mengandung zat flavonoid. Rumput mutiara
(semua bagian) dapat mengobati amandel, Anting-anting (semua bagian) mengobati
berak darah, Singkong (daun) mengobati luka koreng, Andong (daun) mengobati batuk
darah (Awin Rahim, 2007). Mahkota dewa (Daging buah ) sebagai antioksidan (Yuli
Rohyami, 2008). Belimbing manis (buah) sebagai antibakteri (Jurnal Kimia, 2009).
Dewandaru (daun) sebagai antioksidan (Landyyun Rahmawan Sjahid, 2008). Tanaman
insulin (daun) sebagai antioksidan (Sarah dan Ratna, 2014). Mengkudu (daun) sebagai
penolak alergi, Pepaya (daun) sebagai pengusir virus (anonim, 2015). Manggis (kulit
buah) sebagai antioksidan ( Nurhayati Rena et al., 2002). Berdasarkan hasil penelitian
menyatakan bahwa kandungan flavonoid pada daun sukun juga cukup tinggi. Daun
sukun tua (100,68 mg/g), Daun sukun muda (87,3 mg/g), Daun sukun tua sudah gugur
(42,89 mg/g). Tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui. namun ada beberapa
orang yang mulai membuatnya menjadi obat antioksidan.

2.2 Solusi baru yang akan ditawarkan


Teh celup daun sukun merupakan inovasi baru dari tanaman sukun yang akan
dibuat menjadi menjadi minuman sehat.
Teh herbal daun sukun adalah teh alami yang terbuat dari daun sukun. Diolah
secara higienis dari daun sukun pilian kemasannya menjaga kesegaran dan
kenikmatannya rasanya.
Teh herbal Daun Sukun merupakan minuman alami yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dibuat dari daun sukun dipadukan dengan daun teh pilihan sehingga diberikan cita rasa
khas dan penuh manfaat bagi kesehatan. Tetapi tidak semua orang dapat mengkonumsi
teh, ada berbagai alasan penyakit yang timbul akibat mengkonsumsi the (anonim, 2010)
Dalam mengatasi hal tersebut kami memberikan suatu gagasan untuk
memanfaatkan daun sukun kering untuk dibuat salep. Di daun sukun yang memiliki
flavonoid paling tinggi menjadikan tumbuhan ini kaya akan khasiat, dimana tumbuhan
sukun banyak ditemukan di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Selatan.
Pemanfaatan daun sukun kering tersebut selain bertujuan untuk mencari alternatif baru
sumber Flavonoid yang dapat dimanfaatkan serta pengurangan limbah daun sukun
kering yang terdapat di lingkungan sekitar rumah.

2.3 Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu


Dilihat dari bahan baku utama pembuatan salep daun sukun kering yang mudah
ditemukan, serta dengan proses pembuatan tidak terlalu sulit, maka akan ada banyak
pihak yang dipertimbangkan dapat membantu untuk mengimplementasikan gagasan
yang kami buat yaitu:
1. Masyarakat sekitar rumah
2. Mahasiswa dan mahasiswi
3. Sosial media yang dapat menginformasikan kepada khalayak ramai tentang
salep daun sukun kering sebagai anti alergi

2.4 Langkah-langkah untuk mengimplementasikan gagasan


1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kandungan Flavonoid yang
bisa digunakan sebagai anti alergi pada daun sukun.
2. Melakukan sosialisasi tentang pengolahan daun sukun kepada masyarakat
khususnya para petani dan masyarakat di daerah perkebunan Pohon Sukun.
3. Melakukan sosialisasi kepada BPOM dan lembaga yang terkait untuk menjamin
keamanan dari salep daun sukun kering untuk anti alergi sehingga dapat
digunakan untuk seluruh lapisah masyarakat.
4. Membagikan hasil olahan salep daun sukun kering untuk anti alergi kepada
masyarakat.
5. Menyebarkan informasi tentang salep daun sukun kering ini sebagai obat untuk
anti alergi melalui media sosial.
BAB III. KESIMPULAN

Gagasan yang kami ajukan adalah membuat salep dengan bahan utama dari
daun sukun kering sebagai salah satu alternatif obat alergi yang masih belum banyak
diketahui oleh masyarakat. Pengolahan salep dari daun sukun kering ini didasarkan dari
kandungan yang dimiliki oleh daun sukun kering tersebut yaitu senyawa flavonoid yang
dapat berfungsi untuk melindungi struktur sel , memiliki hubungan sinergis degan
Vitamin C dimana dapat meningkatkan efektivitas dari Vitamin C, sebagai anti
inflamasi, mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik. Pengolahan salep dari daun
sukun kering ini berguna untuk mencari obat antialergi alternatif dari bahan alam yang
masih kurang diketahui, serta untuk pemanfaatan daun sukun kering yang awalnya
sebagai limbah yang tidak digunakan menjadi suatu produk pangan yang bernilai tinggi
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Helmi, Rahimatul Uthia dan Rima Azlina. 2015. Pengaruh Ekstak Etanol Daun
Sukun (Artocarpus altilis) Pada Mencit Putih Jantan Hiperurisemia. Padang:
Perkembangan Terkini Sains Farmasi & Klinik.
Bakarbessy, Winda H A. 2016. Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol Daun Sukun
(Artocarpus altilis) Pada Tikus Putih Galur Wistar (Rattus novegicus). Sulawesi
Utara: Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sam Ratulangi.
Djamil, Ratna dan Sarah Zaidan. 2014. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid
dari Simplisia Daun Insulin. Jakarta Selatan: Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila.
Gafur, Maryati Abd, Ishak Isa dan Nurhayati Bialangi. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa
Flavonoid Dari Daun Jamblang (Syzygium cumini). Gorontalo: Jurusan Kimia
Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo.
Gustina, Nyi Mas Rosmeini. 2012. Aktivitas Ekstrak, Fraksi Pelarut, dan Senyawa
Flavonoid Daun Sukun Terhadap Enzim α-Glukosidase Sebagai Antidiabetes.
Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian
Bogor.
Inggrid, Maria dan Herry Santoso. 2014. Ekstraksi Antioksidan dan Senyawa Aktif Dari
Buah Kiwi (Actinidia deliciosa). Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan.
Lisnawati, Nia, Indri Astuti Handayani dan Ni’matul Fajrianti. 2016. Analisa Flavonoid
Dari Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Okra Merah (Abelmoschus esculentus L.
Moench) Secara Kromotografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri UV-VIS.
Banjarmasin: Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.
Maharani, Endang Tri Wahyuni Maharani. 2016. Uji Fitokimia Ekstrak Daun Sukun
Kering (Artocarpus altilis). Semarang: Analis Kesehatan Fakultas Ilmu
Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Mu’nisa, Erni A dan A. Faridah Arsal. Pengaruh Pemberian Minyak Mandar Yang
Ditambahkan Bubuk Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Kadar
Kolesterol Mencit (Mus musculus). Makassar: Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Negeri Makassar.
Novianti, Dwi. 2011. Karakterisasi Simplisia dan Isolasi Senyawa Flavonoid Dari
Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis). Medan: Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Nugroho, Agung Endro dan Gemini Alam. Review Tanaman Obat Legundi (Vitex
trifolia L). Makassar: Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Jurun
Farmasi Fakultas FMIPA Universitas Hasanudin.
Palupi, Indah Nur. 2016. Daya Hambat Ekstrak Metanol Daun Sukun (Artocarpus
altilis) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa. Semarang: Analis Kesehatan Fakultas Ilmu
Keperawatan Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.
Pradana, Yudhi Aditya. 2013. Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus
altilis (Park) Fosberg.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Tikus
Putih Jantan Galur Wistar. Stikes Ngudi Waluyo Ungaran. Program Studi
Farmasi.
Putra, Jelantik Darma , dkk. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kering Sukun
(Artocarpus altilis) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Putih Diabetes
Melitus. Bali: Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.
Rahim, Amin J. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Boalemo. Gorontalo:
Jurusan Pendidikan Kimia Faluktas Matematika dan IPA.
Rais, Ichwan Ridwan. 2015. Isolasi Dan Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanolik
Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (BURM.F.) NESS). Yogyakarta:
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan.
Rifa’i, Akhmat, dkk. 2016. Program Kreativitas Mahasiswa Sirup Herbal Mengkudu
Tangani Diabetes Mellitus. Banjarmasin: Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
Riliani, Marisa. 2015. Krim Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Sama
Efektifnya Dengan Krim Hidrokuinon Dalam Mencegah Peningkatan Jumlah
Melanin Kulit Marmut (Cavia porcellus) Yang Dipapar Sinar UV B. Bali:
Universitas Udayana
Rohyami, Yuli. 2008. Penentuan Kandungan Flavonoid Dari Ekstrak Metanol Daging
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa Scheff Boerl). Yogyakarta: Program
DIII Kimia Analis FMIPA UII.
Rosmawaty dan Hellma Tehubijuluw. 2013. Skrining Fitokimia dan Uji Bioktivitas
Daun Sukun (Artocarpus altilis). Ambon: Dapartemen Kimia Fakultas FMIPA
Universitas Patimura.
Sabrina , dkk. 2013. Solubility Enhancement of Ethyl Acetate Farction on The
Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg Leaves with Addition of –Cyclodextrin-
HPMC by Using Kneading Method. Jakarta: Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah.
Sadewo, Vincent Dean. 2015. Uji Potensi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis)
Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Hama Lalat Buah Bactrocera spp.
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Fakultas Teknobiologi.
Sjahid, Landyyun Rahmawan. 2008. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid Daru Daun
Dewandaru (Eugenia uniflora L). Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sukadana, I M. 2009. Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid Dari Buah Belimbing
Manis (Averrhoa carambola Linn.L). Bukit Jimbaran: kelompok Penelitian
Kimia Organik Bahan Alam Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana.
Syah, Yana Maolana. 2006. Dua Flavonoid Tergerabilasi dari Daun Sukun (Artocarpus
altilis). Bandung: Kelompok Keahlian Kimia Organik, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Institusi Teknologi Bandung.
Trisilia, Maulitta Dwi, dkk. 2016. Usulan Program Kreativitas Mahasiswa Pengolahan
Biji Karet Menjadi Susu Yang Kaya Protein. Banjarmasin: Akademi Farmasi
ISFI Banjarmasin
Utami, Rida Desi, Kiki Mulkiya Yuliawati dan Livia Syafinir. 2015. Pengaruh Metode
Ekstraks Terhadap Aktifitas Antioksidan Daun Sukun (Artocarpus altilis).
Bandung: Prodi Farmasi Fakultas FMIPA Unisba.
Wijono, Sri Harsodjo. 2003. Isolasi dan Identifikasi Flavonoid Pada Daun Katu
(Saurpus androgynus L. Merr). Jakarta: Jurusan Farmasi FMIPA MAKARA
SAINS.
Yuswantina, Richa, Agitya Resti Erwiyani dan Prihati. Efek Imunomodulator Ekstrak
Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Respon Imun Non Spesifik
Pada Mencit Jantan Galur BALB/C.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Ketua Kelompok
A. Identitas Diri (Ketua kelompok)

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Norma Amelia


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-III Farmasi
4. NIM/NIDN 15.4101.48401.0.065
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 24 Juni 1997
6. E-mail Normaamelia24@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP (0511)325-6925 / 0813 4730 1733

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Karang SMPN 3 SMAN 7
Mekar 4 Banjarmasin Banjarmasin
Banjarmasin
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat

1.

2.

3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1.

2.

3.
2. Anggota 1

A. Identitas Diri (Ketua kelompok)


1. Nama Lengkap (dengan gelar) Hesti Hutami
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-III Farmasi
4. NIM/NIDN 15.4101.48401.0.027
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 04 September 1997
6. E-mail Hestihutami1@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0815 4922 3179

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pelambuan SMPN 25 SMK Unggulan Husada
1 Banjarmasin Banjarmasin Banjarmasin
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1.

2.

3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

2.

3.
3. Anggota 2

A. Identitas Diri (Anggota II)

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Noor Alimah


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-III Farmasi
4. NIM/NIDN 15.4101.48401.0.064
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banua Kupang, 22 September 1997
6. E-mail Noorhalimah6@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0821 5357 2971

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Banua SMPN LAU SMK Farmasi Pangeran
Kupang Suryanata Barabai
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1.

2.

3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

2.

3.
4. Anggota 3

A. Identitas Diri (Anggota III)

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Rezki Norhafiza Septya Azmi


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-III Farmasi
4. NIM/NIDN 15.4101.48401.0.083
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kandangan, 14 September 1996
6. E-mail Septyaazmi14.sa@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0852 4943 8929

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kandangan SMPN 1 SMAN 2 Kandangan
Utara 2 Kandangan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1.

2.

3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.

2.

3.
5. Anggota 4

A. Identitas Diri (Anggota IV)

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Sri Yulia


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D-III Farmasi
4. NIM/NIDN 16.4101.48401.0.136
5. Tempat dan Tanggal Lahir Alabio, 11 Juli 1998
6. E-mail Sriyulia998@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 0853 4647 3809

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 Sungai SMP SMAN 1 Amuntai
Pandan Muhammadiyah
Sungai Pandan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1.

2.

3.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Nama Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1.

2.

3.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PEMBIMBING


SUSUNAN ORGANISASI TIM DAN PEMBAGIAN TUGAS
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

You might also like