You are on page 1of 2

No Penyakit Anamnesis (Cue & Clue) Pemeriksaan Fisik Diffrential Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Tatalaksana Non KIE

nunjang Tatalaksana Tatalaksana Non KIE Referensi


(Jika perlu dengan skala Farmakoterapi farmakoterapi
(Kompetensi) (Cue & Clue) (Beserta Alasan dan
prioritasnya)
pembedanya) (Kausatif, Simptomatik,
Adjuvant)

1. Flu Burung / Influenza like syndrome, Demam suhu >38⁰C 1. Influenza  demam, 1. Foto Thorax : Infiltrat - Oseltamivir (Tamiflu®) - Isolasi di ruangan - Emotional 9, 12
Avian Influenza dengan gejala : batuk, pilek, lemas, atau konsolidasi merupakan obat pilihan bertekanan negatif support
(Kompetensi Influenza Like Illness sakit tenggorok 2. CBC : Limfopeni & utama dengan pintu yang - Perawatan di
3B) Demam, lemas, sakit (ILI) 2. CAP (Community trombositopeni Dosis: 2 mg/kg ( dosis selalu ditutup, ruang isolasi
tenggorok, batuk pilek, Acquired Pneumonia) 3. Fungsi hati : SGOT & maksimum 75 mg)  2 kali kamar tersendiri (WHO)
(WHO)
sesak napas,  myalgia, diare, SGPT meningkat sehari selama 5 hari dengan kamar
perdarahan foto thorax infiltrat 4. Urea & kreatinin Dosis alternatif (WHO): mandi sendiri,
hidung&gusi, sakit 3. H1N1 Influenza (Swine meningkat ≤ 15 kg : 30 mg 2 x sehari ditempatkan
kepala, tidak nafsu Flu)  demam, 5. Tes HI dengan antigen > 15-23 kg : 45 mg 2 x dalam ruangan
makan, muntah dan batuk, muntah, diare, H5N1 sehari kohort pada
nyeri perut, diare, 6. Kultur virus influenza > 23-40 kg : 60 mg 2 x daerah dengan
fatigue
A/H5N1 positif sehari bentilasi udara
mialgia 4. SARS demam, 7. PCR influenza A H5 tersendiri dean
> 40 kg : 75 mg 2 x sehari
batuk, sesak napas, positif Anak usia ≥ 13 th dan memiliki sistem
Riwayat kontak dengan
sakit kepala 8. Peningkatan titer dewasa: 75 mg 2 x sehari pembuangan
penderita Flu Burung,
5. Pneumonia  antibodi netralisasi -Kortikosteroid jika terjadi udara serta kamar
unggas, mengkonsumsi
demam, sesak napas, sebesar 4x dari syok septik atau pada mandi sendiri
unggas yang terinfeksi
foto thorax infiltrat spesimen serum keadaan insufisiensi (WHO)
virus H5N1
6. Middle East konvalesen adrenal yang
(PDPI & WHO) Respiratory dibandingkan dengan membutuhkan vasopresor.
Syndrome (MERS)  spesiem serum akut - Parasetamol
(diambil 7 hari setelah Kemudian Rujuk
demam, kelelahan,
muncul gejala (WHO)
tidak nafsu makan,
penyakit). Dan titer
muntah, diare, batuk, antibodi konvalesen
sesak napas, sakit harus 1/80
kepala, sakit 9. Titer antibodi
tenggorokan mikronetralisasi untuk
7. Hantavirus H5N1 1/80 pada
Pulmonary Syndrome spesimen serum yang
 demam, malaise, diambil pada hari ke 14
diare, muntah, sesak atau lebih setelah
muncul gejala
napas, batuk, sakit
penyakit, disertai hasil
kepala
positif uji serologi lain,
(Medscape)
misal tites HI sel darah
merah 1/160 atau
western blok spesifik
H5 positif
(WHO)

You might also like