Professional Documents
Culture Documents
Pendekatan Klasik
Peristiwa menjual dan membeli saham mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi
pada kegiatan jual beli saham. Jumlah hasil ada 2 dan hanya 1 peristiwa yang terjadi, maka
probabilitas menjual atau membeli adalah sama, yaitu ½
Pada suatu percobaan di mana hanya ada satu peristiwa yang terjadi, sehingga peristiwa
lain tidak dapat terjadi pada suatu percobaan dengan waktu yang sama dikenal dengan
peristiwa saling lepas (mutually exclusive).
Peristiwa saling lepas (mutually exclusive) adalah terjadinya suatu peristiwa sehingga
peristiwa lain tidak terjadi pada waktu yang sama
Pendekatan Relatif
Berbeda dengan pendekatan klasik, besar probabilitas suatu peristiwa tidak dianggap sama,
tetapi tergantung pada berapa banyak suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan
atau kegiatan yang dilakukan.
Jadi pendekatan relatif mendasarkan besarnya probabilitas pada banyaknya suatu peristiwa
terjadi dari keseluruhan percobaan, kegiatan atau pengamatan yang dilakukan.
Pendekatan Subjektif
Pendekatan subjektif adalah menentukan besarnya probabilitas suatu peristiwa didasarkan
pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat kepercayaan.
Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada informasi yang diperoleh
atau berdasarkan keyakinan.
Permutasi
Misalkan ada 3 unsur a, b, c. Kita dapat mengurutkan sebagai abc, acb, bac, bca, cab, cba.
Tiap urutan disebut permutasi 3 unsur.
Dalam contoh di alas: ada 6 permutasi terdiri 3 unsur diambil ketiga-tiganya. Ditulis 3P3 = 6
Secara Umum
Banyak permutasi k unsur dari n unsur adalah :
nPk = n! / (n-k) !
Contoh:
Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang disediakan 4
kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi tertentu.
Jawab:
Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7 orang dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
7P3 = 7!/(7-3)! = 7!/4! = 7.6.5 = 210 cara
Permutasi Siklis
Dari n obyek dapat disusun melingkar dalam (n-1) ! cara dengan urutan berlainan.
Contoh:
Ada berapa cara 7 orang yang duduk mengelilingi meja dapat menempati ketujuh tempat
duduk dengan urutan yang berlainan?
Jawab:
Banyaknya cara duduk ada (7 - 1) ! = 6 ! 6 . 5 . 4. 3 . 2 . 1 = 720 cara.
Kombinasi
Matematika Kelas 2 >Permutasi, Kombinasi, Peluang Kejadian
408
< Sebelum Sesudah >
Kombinasi k unsur dari n unsur adalah pemilihan k unsur dari n unsur itu tanpa
memperhatikun urutannya.
nCk = n! / k!(n-k)!
Ada 6 kombinasi 2 unsur dari 4 unsur a, b, c, d yaitu ab, ac, ad, bc, bd, cd.
Contoh:
Dalam sebuah kantong terdapat 6 bola merah dan 5 putih.
Tentukan banyak cara untuk mengambil 4 bola dari kantong tersebut sehingga
a. Keempat bola tersebut terdiri dari 2 merah dan 2 putih.
b. Keempat bola tersebut warnanya lama.
Jawab:
a. Untuk mengambil 2 dari 6 bola merah ada 6C2 cara, untuk mengambil 2 dari 5 bola putih
ada 5C2 cara.
Banyak cara untuk mengambil 4 bola terdiri 2 merah 2 putih adalah: 6C2 . 5C2 = 150
cara.
b. 4 bola warna lama, jadi semua merah atau semua putih.
Untuk mengambil 4 dari 6 bola merah ada 6C4 cara. Untuk mengambil 4 dari 5 bola putih
ada 5C6 cara. Banyak cara mengambi 14 bola yang warnanya lama: 6C4 + 5C4 =15 + 5 = 20
cara.
Distribusi Probabilitas
Distribusi T
Adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi T sebagai uji statsistik, table
pengujiannya disebut table T student. Distribusi T pertama kali diterbitkan tahu 1908 dalam
suatu makalah oleh W.S. Gosset. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai
yang ada pada tabel kemudian menerima atau menolak hipotesis nol (Ho) yang dikemukakan.
Cirinya : sample yang di uji berukuran kurang dari 30
Tabel Nilai t
df α
Distribusi Probabilitas Normal Adalah Salah Satu Distribusi Yang Paling Penting Dalam
Statistika. Distribusi Probabilitas Normal Disebut Pula Distribusi Gauss Yang Merupakan
Probabilitas Yang Paling Banyak Digunakan Dalam Berbagai Analisis Statistika.
1. Kurva Berbentuk Genta Atau Lonceg Dan Memiliki Satu Puncak Yang Terletak Di Tengah.
Nilai Rata - Rata Hitung Sama Dengan Median Dan Modus
2. Distribusi Probabilitas Dan Kurva Normal Berbentuk Kurva Simetris Dengan Rata - Rata
Hitung - Nya
3. Kurva Ini Menurun Di Kedua Arah, Yaitu Ke Kanan Untuk Nilai Positif ( + ) Tak Terhingga
Dan Ke Kiri Untuk Nilai Negatif ( - ) Tak Terhingga
4. Luas Daerah Yang Terletak Di Bawah Kurva Normal Tetapi Di Atas Sumbu Mendatar Sama
Dengan 1
Distribusi Probabilitas Normal Standar Adalah Distribusi Normal Yang Memiliki Rata - Rata Nol
Dan Simpangan Baku Satu. Dalam Perhitungan Distribusi Normal Standar, Ada Dua Pandangan.
Berikut Penjelasan - Nya :
Jika x Terdistribusi Normal Dengan Mean Dan Deviasi Standar , Maka Rumusan Sistematis -
Nya Sebagai Berikut :
Transformasi z = ( x - µ ) / σ
Memetakan Distribusi Normal Menjadi Distribusi Normal Standard, Sebab Distribusi Normal Dengan
Variabel z Ini Memiliki Mean = 0 Dan Standar Deviasi = 1.
Transformasi Ini Juga Mempertahankan Luas Di Bawah Kurva - Nya, Maksud - Nya Adalah
Sebagai Berikut :
Di Mana Proses Di Atas Digunakan Untuk Menghitung Nilai Probabilitas Dengan Ketentuan Sebagai
Berikut :
Kombinasi
Matematika Kelas 2 >Permutasi, Kombinasi, Peluang Kejadian
408
< Sebelum Sesudah >
Kombinasi k unsur dari n unsur adalah pemilihan k unsur dari n unsur itu tanpa
memperhatikun urutannya.
nCk = n! / k!(n-k)!
Ada 6 kombinasi 2 unsur dari 4 unsur a, b, c, d yaitu ab, ac, ad, bc, bd, cd.
Contoh:
Dalam sebuah kantong terdapat 6 bola merah dan 5 putih.
Tentukan banyak cara untuk mengambil 4 bola dari kantong tersebut sehingga
a. Keempat bola tersebut terdiri dari 2 merah dan 2 putih.
b. Keempat bola tersebut warnanya lama.
Jawab:
a. Untuk mengambil 2 dari 6 bola merah ada 6C2 cara, untuk mengambil 2 dari 5 bola putih
ada 5C2 cara.
Banyak cara untuk mengambil 4 bola terdiri 2 merah 2 putih adalah: 6C2 . 5C2 = 150
cara.
b. 4 bola warna lama, jadi semua merah atau semua putih.
Untuk mengambil 4 dari 6 bola merah ada 6C4 cara. Untuk mengambil 4 dari 5 bola putih
ada 5C6 cara. Banyak cara mengambi 14 bola yang warnanya lama: 6C4 + 5C4 =15 + 5 = 20
cara.
Distribusi Probabilitas
Distribusi Binomial
Distribusi Binomial adalah distribusi yang mengacu pada dua kemungkinan hasil yaitu sukses
atau gagal.
Syarat distribusi Binomial :
Notasi
Varians
2. Distribusi poisson
• Distribusi Poisson adalah distribusi peluang peubah acak poisson x, yang menyatakan
banyaknya sukses yang terjadi dalam suatu selang waktu atau daerah tertentu.
• Panjang selang waktu tersebut boleh berapa saja, semenit, sehari, seminggu, sebulan
atau malah setahun. Daerah yang dimaksud dapat berupa sepotong garis, suatu luas,
suatu volume atau pun barangkali suatu benda.
3. Distribusi Kontinu
• Distribusi kontinyu merupakan salah satu macam distribusi probabilitas, yaitu model
matematik yang menghubungkan nilai variabel dengan probabilitas terjadinya nilai
itu. Dengan perkataan lain, kita dapat membayangkan diameter cincin piston
sebagai variabel random, karena diameter itu menjalani nilai-nilai yang berbeda
dalam populasi itu menurut mekanisme random. Maka distribusi probabilitas diameter
cincin menggambarkan probabilitas terjadinya setiap nilai diameter cincin di dalam
populasi itu. Dimana untuk distribusi kontinyu variabel yang diukur dinyatakan
dalam skala kontinyu. Oleh karena itu distribusi probabilitasnya dinamakan distribusi
kontinyu.