Professional Documents
Culture Documents
KULTUR MIKROSTEK
i. Tujuan.
1. Mengetahui cara penanaman mikrostek secara in vitro pada medium
buatan.
2. Mengetahui pengaruh sukrosa terhadap perkembangan tuna pada kultur
mikrostek.
29
30
Saat Presentase
Saat tumbuh
Kelompok Perlakuan tumbuh tanaman hidup
tunas
akar (%)
S1 (MS sukrosa 10 g/l
B1 H+9 _ 50%
+ BAP 1 ppm)
S2 (MS sukrosa 15 g/l
B2 H+7 _ 33,3%
+ BAP 1 ppm)
S3 (MS sukrosa 20 g/l
B3 H+8 _ 33,3%
+ BAP 1 ppm)
S4 (MS sukrosa 25 g/l
B4 H+7 _ 33,3%
+ BAP 1 ppm)
vi. Pembahasan
vii. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
media yang terbaik untuk pertumbuhan kultur mikrostek dengan
menggunakan planlet tunas krisan lebih baik dengan menggunakan media MS
sukrosa 10 g/l + BAP 1 ppm dengan presentase hidup 50% , ini dikarenakan
pada media tersebut planlet tunas mampu tumbuh dengan baik selain itu
karena penambahan sukrosa sebagai sumber energy bagi pertumbuhan
jaringan dan berfungsi sebagai pengatur tekanan osmotic media.Sukrosa
sendiri berfungsi sebagai makanan untuk tanaman krisan, sedangkan BAP
termasuk sitokinin, sitokinin sendiri berfungsi meningkatkan pembelahan sel
pada tanaman krisan dan merangsang pertumbuhan tunas daun, sukrosa
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar pada tanaman krisan.