You are on page 1of 9

1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

More Next Blog» titiknuryanti01@gmail.com Dashboard Sign Out

blog dedhe
welcome to my blog,. ini adalah tempat dimana saiia bissa berbagi dan melakukan apapun yg saiia inginkan...

PENGIKUT KAMIS, 17 MEI 2012


Followers (3)
perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

Follow PERKEMBANGAN
ANAK USIA SEKOLAH (7-12 TAHUN)
MENGENAI SAYA ARSIP BLOG A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
▼ 2012 (3) Pertumbuhan (growth) adalah peningkatan jumlah dan besar
▼ Mei (3) sel di seluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah
makalah perilaku diri menyintesis protein-protein secara berangsur-angsur dan
asertif bertambah sempurnanya fungsi alat-alat tubuh.
Deraishy Luo perkembangan Perkembangan (development) adalah perubahan secara
Ikuti 8 anak usia
sekolah (7-12 berangsur - angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat -
Lihat profil lengkapku tahun) alat tubuh.
pemeriksaan
diagnostik B. Factor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pada
neurobehavior perkembangan
1. Faktor hereditas
► 2011 (5) Adalah factor keturunan secara genetic dari orang tua
kepada anak.
2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan pranatal
v Gizi ibu ketika hamil
v Posisi janin
v Zat kimia
v Faktor hormonal
b. Lingkungan pascanatal
v Sosial budaya
v Nutrisi
v Cuaca/iklim
v Olahraga
v Status kesehatan
v Posisi anak dalam keluarga

C. Pertumbuhan dan perkembangan fisik anak usia sekolah


(7-12 tahun)

1. Parameter umum
Rata-rata tinggi badan anak usia 7-12 tahun 113
cm dan rata-rata BB anak usia 6-12 tahun mencapai 21
kg.
2. Nutrisi

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 1/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

Kebutuhan kalori harian anak usia 7-12 tahun


menurun sehubungan dengan ukuran tubuh, dan rata-
rata membutuhkan 2400 kalori perhari. Banyaknya anak
yang tidak menyukai sayuran, biasanya hanya satu jenis
makanan,yang disukai orang tua memiliki peranan
penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap
makanan.
3. Pola tidur
Kebutuhan tidur setiap anak bervariasi, biasanya
8 sampai 9,5 jam setiap malam.
4. Kesehatan gigi
Mulai sekitar usia 6 tahun gigi permanen tumbuh
dan anak secara bertahap kehilangan gigi desi dua.

5. Eliminasi
Pada usia 6 tahun, 85% anak memiliki kendala
penuh terhadap kandung kemih dan defekasi, enurisis
nocturnal (mengompol) terjadi pada 15% anak berusia 6
tahun.

D. Perkembangan motorik
1. Motorik kasar
Biasanya anak bermain sepatu roda, berenang,
kemampuan berlari dan melompat meningkat secara
progresif.
2. Motorik halus
Anak mampu menulis tanpa merangkai huruf. Misalnya,
hanya menulis salah satu huruf saja.
                        Pada usia ini anak masih sukar terhadap
kecelakaan, terutama karena peningkatan kemampuan
motorik, orang tua harus terus memberikan bimbingan
pada anak dalam situasi yang baru dan mengancam
keamanan.

E. Perkembangan psikososial
1. Tinjauan (Erikson)
a. Erikson menyatakan krisis psikososial yang
dihadapi sebagai “Industri Versus Inferioritas”.
“Industri” yang dimaksud adalah kemampuan
seorang anak dalam menguasai tugas
perkembangannya (kepandaian), sedangkan
“Inferioritas” merupakan perasaan dimana
seorang anak merasa rendah diri dan kepercayaan
dirinya turun akibat suatu kegagalan dalam
memenuhi standar  yang ditetapkan orang lain
untuk anak.
1. Hubungan dengan orang terdekat anak meluas
hingga mencakup teman sekolah dan guru.
2. Anak usia sekolah secara normal telah
menguasai tiga tugas perkembangan pertama
(kepercayaan, otonomi, dan inisiatif) dan saat

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 2/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

ini berfokus pada penguasaan kepandaian


(Industri).
3. Perasaan industri berkembang dari suatu
keinginan untuk pencapaian.
4. Perasaan inferioritas dapat tumbuh dari
harapan yang tidak realistis atau perasaan gagal
dalam memenuhi standar yang ditetapkan orang
lain untuk anak. Ketika anak merasa adekuat,
rasa percaya dirinya akan menurun.
b. Anak usia sekolah terikat dengan tugas dan
sktivitas yang dapat ia selesaikan.
c. Anak usia sekolah mempelajari peraturan,
kompetensi, dan kerja sama untuk mencapai
tujuan.
d. Hubungan sosial menjadi sumber pendukung yang
penting semakin meningkat.
2. Rasa takut dan stressor
a. Sebagian perasaan takut yang terjadi sejak masa
kanak-kanak awal dapat terselesaikan atau
berkurang. Namun, anak dapat menyembunyikan
rasa takutnya untuk menghindari dikatakan
sebagai “pengecut” atau “bayi”.
b. Rasa takut yang sering terjadi:
1. Gagal di sekolah
2. Gertakan
3. Guru yang mengintimidasi
4. Sesuatu yang buruk terjadi pada orang tua
c. Stressor yang sering terjadi
1. Stressor untuk anak usia sekolah yang lebih
kecil, yaitu dipermalukan, membuat keputusan,
membutuhkan izin/persetujuan, kesepian,
kemandirian dan lawan jenis.
2. Stressor untuk anak usia sekolah yang lebih
besar yaitu kematangan seksual, rasa malu,
kesehatan, kompetensi, tekanan dari teman
sebaya, dan keinginan untuk menggunakan obat-
obatan.
d. Orang tua dan pemberi asuhan lainnya dapat
membantu mengurangi rasa takut anak dengan
berkomunikasi secara empati dan perhatian tanpa
menjadi overprotective.
e. Anak perlu mengetahui bahwa orang-orang akan
mendengarkan mereka dan memahami
perkataannya.
3. Sosialisasi
a. Masa usia sekolah merupakan periode perubahan
dinamis dan kematangan seiring dengan
peningkatan keterlibatan anak dan aktivitas yang
lebih kompleks, membuat keputusan, dan
kegiatan yang memiliki tujuan.

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 3/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

b. Ketika anak usia sekolah belajar lebih banyak


mengenai tubuhnya, perkembangan sosial
berpusat pada tubuh dan kemampuannya.
c. Hubungan dengan teman sebaya memegang
peranan penting yang baru.
d. Aktivitas kelompok, termasuk tim olahraga,
biasanya menghabiskan banyak waktu dan energi.
4. Bermain dan mainan
a. Bermain menjadi lebih kompetetif dan kompleks
selama periode usia sekolah.
b. Karakteristik kegiatan meliputi tim olahraga, klub
rahasia, aktivitas “geng”, pramuka atau organisasi
lain. Puzzle yang rumit, koleksi, permainan
papan, membaca dan mengagumi pahlawan
tertentu.
c. Peraturan dan ritual merupakan aspek penting
dalam bermain dan permainan.
d. Mainan, permainan, dan aktivitas yang
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
meliputi:
1. Permainan kartu dan papan bertingkat yang
rumit
2. Buku dan kerajinan tangan
3. Musik dan seni
4. Kegiatan olahraga (mis:berenang)
5. Kegiatan tim
6. Video game (tingkatkan pemantauan orang tua
terhadap isi permainan untuk menghindari
pajanan terhadap perilaku kekerasan dan
seksual yang tidak dikehendaki).
5. Disiplin
a. Anak usia sekolah mulai menginternalisasikan
pengendalian diri dan membutuhkan sedikit
pengarahan dari luar. Mereka melakukannya,
walaupun membutuhkan orang tua atau orang
dewasa lain yang dipercaya untuk menjawab
pertanyaan dan memberikan bimbingan untuk
membuat keputusan.
b. Tanggungjawab pekerjaan rumah tangga
membantu anak usia sekolah merasa bahwa
mereka merupakan bagian penting keluarga dan
meningkatkan rasa pencapaian terhadap prestasi
mereka.
c. Izin mingguan, diatur sesuai dengan kebutuhan
dan tugas anak, membantu dalam mengajarkan
keterampilan, nilai, dan rasa tanggungjawab.
d. Ketika mendisiplinkan anak usia sekolah, maka
orang tua dan pemberi asuhan lain harus
menyusun batasan yang konkret dan beralasan
(memberikan penjelasan yang meyakinkan) serta

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 4/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

mempertahankan peraturan sampai batas


minimal.

F. Perkembangan psikoseksual
1. Tinjauan (Freud)
a. Periode latensi, yang terdiri dari usia 5-12 tahun,
menunjukkan tahap yang relative tidak
memperhatikan masalah seksual sebelum masa
pubertas dan remaja.
b. Selama periode ini, perkembangan harga diri
berkaitan erat dengan perkembangan keterampilan
untuk menghasilkan konsep nilai dan menghargai
seseorang.
2. Perkembangan seksual
a. Masa peremajaan dimulai pada akhir usia sekolah,
perbedaan pertumbuhan dan kematangan diantara
kedua gender semakin nyata pada masa ini.
b. Pada tahap awal usia sekolah, anak memperoleh lebih
banyak pengetahuan dan sikap mengenai seks. Selama
usia sekolah, anak menyaring pengetahuan dan sikap
tersebut.
c. Pertanyaan mengenai seks memerlukan jawaban
jujur yang berdasarkan tingkat pemahaman anak.
 
G.  Perkembangan kognitif
1. Tinjauan (Piaget)
a. Anak berusia antara 7-11 tahun berada dalam tahap
konkret operasional, yang ditandai dengan penalaran
induktif, tindakan logis, dan pikiran konkret yang
reversible.
b. Karakteristik spesifik tahapan ini antara lain:
1. Transisi dari egosentris ke pemikiran objektif
(yaitu:melihat dari sudut pandang lain, mencari
validasi, bertanya).
2. Berfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai
ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi
saat ini.
3. Kesulitan menghadapi masalah yang jauh, masa
depan atau hipotesis.
4. Perkembangan berbagai klerifikasi mental dan
aktivitas yang diminta.
5. Perkembangan prinsip konservasi (yaitu:volume,
berat, massa, dan angka).
c. Aktivitas yang khas pada anak tahap ini antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyortir benda (mis:kartu
baseball, boneka, dan kelereng)
2. Meminta/memesan barang-barang menurut ukuran,
bentuk, berat, dan criteria lain.
3. Mempertimbangkan pilihan dan variabel ketika
memecahkan masalah.
2. Bahasa

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 5/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

1. Anak mengembangkan pola artikulasi orang dewasa


formal pada usia 7-9 tahun.
2. Anak belajar bahwa kata-kata dapat dirangkai
dalam bentuk terstruktur.
3. Kemampuan membaca merupakan salah satu
keterampilan paling penting yang dikembangkan
oleh anak.
H. Perkembangan moral
Pada usia ini, konsep moral anak tidak lagi sesempit dan
sekhusus sebelumnya. Antara usia 7-12 tahun, konsep anak
mengenai keadilan sudah berubah. Pengertian yang kaku dan
keras tentang benar-salah (yang dipelajari dari orangtua)
menjadi berubah dan anak mulai memperhitungkan keadaan
khusus di sekitar pelanggaran moral. Menurut Piaget,
“relativisme moral menggantikan moral yang kaku”. Sebagai
contoh: Bagi anak 5 tahun, berbohong selalu buruk. Sedangkan
bagi anak yang lebih besar, dia sadar bahwa dalam beberapa
situasi, berbohong dibenarkan; dan oleh karena itu, ia
terpengaruh situasi, bahwa berbohong tidak selalu buruk.
v Tahapan moral Kohlberg:
1. Tingkat pertama, moralitas anak baik – anak mengikuti
peraturan untuk mengambil hati orang lain dan untuk
mempertahankan hubungan-hubungan yang baik.
2. Tingkat kedua, moralitas konvensional – yaitu moralitas
dari aturan-aturan dan penyesuaian konvensional. Jika
kelompok sosial menerima peraturan yang sesuai bagi
semua anggota kelompok, maka anak harus menyesuaikan
diri dengan peraturan untuk menghindari penolakan
kelompok dan celaan.
Ketika anak mencapai akhir masa kanak-kanak, kode moral
berangsur-angsur mendekati kode moral dewasa, dimana
perilakunya semakin sesuai dengan standar-standar yang
ditetapkan oleh orang dewasa.
Perkembangan moral anak-anak, ditentukan oleh: peranan
disiplin, perkembangan suara hati, pengalaman rasa bersalah,
dan pengalaman rasa malu.
 
I. Reaksi anak usia sekolah terhadap penyakit dan
hospitalisasi
1. Tinjauan
i. Stressor meliputi, takut terhadap mutilasi dan
kematian, perhatian terhadap kesopanan.
ii. Anak usia sekolah mengalami kesulitan dengan
ketergantungan yang dipaksakan.
2. Reaksi terhadap penyakit
a. Anak usia sekolah menganggap kekuatan dari luar
sebagai penyebab penyakit.
b. Mereka menyadari perbedaan tingkat keparahan
penyakit. Misalnya, mereka mengetahui bahwa kanker
lebih serius daripada sakit flu.
3. Reaksi terhadap hospitaliasasi

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 6/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

a. Mekanisme pertahanan utama anak usia sekolah


adalah reaksi formasi, suatu mekanisme pertahanan
yang tidak disadari. Anak menganggap suatu tindakan
adalah berlawanan dengan dorongan hati yang mereka
sembunyikan.
b. Anak usia sekolah dapat bereaksi terhadap perpisahan
dengan menunjukkan kesendirian, kebosanan, isolasi,
dan depresi.
c. Perasaan hilang kendali dikaitkan dengan bergantung
kepada orang lain dan gangguan peran dalam keluarga.
d. Takut cedera dan nyeri tubuh merupakan akibat dari
rasa takut terhadap penyakit, kecacatan, dan
kematian.
4. Penatalaksanaan keperawatan
a. Berikan intervesi umum
1. Motivasi pengungkapan secara verbal
2. Motivasi perawatan diri
3. Motivasi interaksi dengan teman sebaya
4. Beritahu bahwa anak usia sekolah “boleh” untuk
menangis
5. Berikan informasi factual, gunakan model untuk
mendemonstrasikan konsep atau prosedur
6. Sediakan benda atau aktivitas pengalih
b. Berikan kenyamanan fisik dan intervensi yang aman
1. Berikan anak usia sekolah kesempatan untuk
mengendalikan seluruh fungsi tubuhnya
2. Bantu perkembangan keterampilan motorik halus
anak. Anjurkanlah hal-hal berikut ini:
a) Mainan bongkar pasang, seperti satu set Lego
b) Menggambar
c) Permainan computer
d) Menggambar bagian-bagian tubuh
e) “Membaca catatan” saat ada pendidikan
kesehatan untuk pasien
3. Perbolehkan anak untuk berpartisispasi dalam
pengobatan.
c. Berikan intervensi kognitif
1. Bantu mengembangkan cara berpikir rasional
(berikan penjelasan ilmiah, rasional, dan
peraturan) dan bantu membuat keputusan
2. Bantu anak menguasai konsep konservasi, konstan
dan reversibilitas, klasifikasi dan kategorisasi
a) Biarkan anak untuk mencatat asupan dan
pengeluaran urine serta tanda-tanda vital
b) Anjurkan anak untuk mengatakan kepada
perawat kapan prosedur harus dilakukan
c) Bantu anak membuat buku catatan kecil
d) Gunakan konsep, seperti kartu atau papan
permainan, dalam penyuluhan atau permainan
e) Motivasi anak untuk mengerjakan tugas sekolah

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 7/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

3. Berikan waktu untuk, dan dorong anak


mengungkapkan secara verbal (bicarakan waktunya)
d. Berikan intervensi psikososial dan emosional
1. Berikan kesempatan untuk menyalurkan tekanan
a) Anjurkan interaksi dengan teman sebaya,
penyuluhan kelompok, dan batasi lingkungan
b) Hindari ruangan yang digabung dengan usia lain
2. Tingkatkan pencapaian kemampuan
a) Berikan pujian terhadap cara bermain yang
kooperatif
b) Beri anak tugas yang dapat diselesaikan
c) Libatkan anak dalam perawatan

Diposting oleh Deraishy Luo di 11.59

2 komentar:

Habibah Sirojudin Kamis, 12 November 2015 10.01.00 WIB


Terima kasih ya ilmunya sangat bermanfaat.... m:)
Balas

rachman zapplerepair Rabu, 10 Mei 2017 00.00.00 WIB


untuk kalian yang menunggu liburan dan bingung untuk cari tempat yang
NYAMAN,MURAH dan STRATEGIS :) langsung aja yu kunjungi di HOSTEL
MURAH DI BANDUNG COCOK UNTUK BACKPACKER
Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Goo Logout

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

DAILY HOROSCOPES

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 8/9
1/9/2018 blog dedhe: perkembangan anak usia sekolah (7-12 tahun)

Daily Horoscopes

♈ Aries
3/21-4/19 ♎ Libra
9/23-10/22

♉ Taurus
4/20-5/20 ♏ Scorpio
10/23-11/21

♊ Gemini
5/21-6/21 ♐ Sagittarius
11/22-12/21

♋ Cancer
6/22-7/22 ♑ Capricorn
12/22-1/19

♌ Leo
7/23-8/22 ♒ Aquarius
1/20-2/18

♍ Virgo
8/23-9/22 ♓ Pisces
2/19-3/20

Made by albinoblacksheep.com Terms

Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh konradlew. Diberdayakan oleh Blogger.

http://deraishy-blogdedhe.blogspot.co.id/2012/05/perkembangan-anak-usia-sekolah-7-12.html 9/9

You might also like